PROPOSAL PENELITIAN
KUALITATIF
Oleh:
PUTRI MALASARI
NIM 19011084
Dosen Pengampu:
ZULMELIZA RASYID, SKM, M.Kes
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat
dapat bermanfaat, khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL HAL
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
D. MANFAAT PENELITIAN................................................................................... 10
B. Kepuasan ............................................................................................................... 15
D. Pelayanan Kesehatan............................................................................................. 26
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kehidupan yang sejahtera bagi suatu masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan
kesehatan yang terjangkau secara universal bagi semua orang telah menjadi
pendidikan, dan kebutuhan pokok lainnya (Rumah, Jiwa, Surabaya, & Khariza,
2015).
kesehatan sosial yang bersifat wajib (Rumah et al., 2015). Program Jaminan
kesehatan terhadap seluruh masyrakat miskin dan tidak mampu agar dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien (Rumah et
al., 2015).
(Makassar & Keperawatan, 2016). Puskesmas dan JKN adalah dua hal yang
saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan dalam sistem pelayanan kesehatan
dirasa buruk atau kurang baik (Wilayah, Puskesmas, & Ilir, 2018).
2017). Menurut hasil rilis situs resmi BPJS Tahun 2016 terdapat 171,939.254
juta jiwa yang sudah menjadi peserta JKN, sedangkan Tahun 2017 jumlah
yang bermutu, aman, serta dapat menjawab kebutuhan masyarakat (Program &
Keuangan, 2017).
setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu
Kepuasan pelanggan dapat diukur dengan dimensi kualitas jasa. Hal ini
beberapa faktor. Sesuai yang dikemukakan oleh Carr dan Hill (1922) dalam
obat, dan fasilitas kesehatan yang terdapat di puskesmas. (Ilmu & Masyarakat,
2016).
hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan kepuasan pasien BPJS dimana
variabel umur diperoleh nilai p value =0,004 dan variabel jenis kelamin
diperoleh nilai p value =0,05. Namun tidak terdapat hubungan antara variabel
pendidikan dengan nilai p value =0,268 dan pekerjaan dengan nilai p value =
Peserta BPJS Terhadap Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Tk.III
obat dengan nilai p value = 0,004, dan persepsi fasilitas dengan nilai p value
= 0,011 terhadap kepuasan pasien. Namun, tidak terdapat hubungan yang
dan status kepesertaan terhadap kepuasan pasien. (Ilmu & Masyarakat, 2016).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui kepuasan pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhi
2. Tujuan Khusus
Sidomulyo Rj.
Sidomulyo Rj.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Praktis
1. Lokasi Penelitian
2. Jadwal Penelitian
dan melakukan uji vadialitas terhadap kuisioner yang digunakan, setelah itu
baru menganalisa dan penulisan laporan yang diperkirakan pada bulan yang
ditargetkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Puskesmas
Permenkes No.75 tahun 2014 menyebutkan bahwa pusat kesehatan
2. Tujuan Puskesmas
Hidup dalam lingkungan sehat. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
4. Wewenang Puskemas
penyakit.
Pelayanan Kesehatan.
Rujukan.
B. Kepuasan
1. Pengertian Kepuasan
setiap pasien, Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu
2017).
Menurut Fitzpatrick dan Hopkins (1983, dikutip dari Raposo, Alves, &
Duarte, 2008) kepuasan pasien adalah hasil dari kesenjangan antara yang
diharapkan dan karakteristik yang dirasakan oleh pasien dari pelayanan yang
terkait dengan mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit serta harapan pasien
sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien
2. Dimensi Kepuasan
(tangible)
a. Keandalan (reliability)
dimensi yang mengukur keandalan suatu pelayanan jasa kepada
yang bersifat paling dinamis. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perkembangan
kecepatan
c. Jaminan (assurance)
dimensi kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kemam- puan
jaminan meliputi kemampuan tenaga kerja atas pengeta- huan terhadap produk
d. Empati (emphaty)
kesediaan untuk peduli dan memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
e. Berwujud (tangible)
Didefinisikan sebagai penampilan fasilitas peralatan dan petugas yang
memberikan pelayanan jasa karena suatu service jasa tidak dapat dilihat,
dicium, diraba atau didengar maka aspek berwujud menjadi sangat penting
Menurut Carr dan Hill (1992) dalam Baros (2011) kepuasan pasien
ekonomi, pendidikan, budaya umur dan jenis kelamin (Ilmu & Masyarakat,
2016):
a. Pendidikan
Menurut Basov dalam Farianita (2016) menjelaskan bahwa terdapat
b. Usia
Usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda
atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati (Depkes, 2013). Adapun
berdasarkan usia produktif mempunyai tuntutan dan harapan yang lebih besar
bahwa hubungan antara usia dan kepuasan terdapat perbedaan kepuasan antara
c. Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan
secara biologis, yaitu bahwa pria memiliki penis (zakar) serta produksi sperma,
sedangkan wanita memiliki alat reproduksi seperti rahim, payudara, dan vagina
daripada perempuan.
d. Pekerjaan
Menurut Rahman (2006) dalam Farianita (2016) menyatakan bahwa
kepuasan diantaranya :
pasien akan medaftar ke poliklinik yang akan dituju sesuai dengan keluhan
kesehatan. Dalam peran tersebut diharapkan agar tugas pokok dan fungsi
mereka miliki. Selain itu, dalam peran sebagai pelaksana pelayanan tenaga
menggunakan sumber daya fisik, finansial, dan manusia dalam tim kerja
3. Pelayanan obat
informasi obat, serta pengembangan obat dan obat tradisional oleh apoteker
4. Fasilitas Kesehatan
menurut Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas Ditjen Bina kesehatan
pasien. Berdasarkan pasal 34 ayat 3 UUD 1945, negara bertanggung jawab atas
layak.
ditemukan bahwa banyak pasien yang melakukan by pass untuk penyakit yang
Jaminan sosial itu sendiri adalah bentuk perlindungan sosial untuk menjadikan
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yasang layak
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). SJSN ini
2. Kepersetaan
Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir mis-
b. Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan
pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri dan, pekerja yang
6 (enam) bulan.
dengan hak pensiun, Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti
dan Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari
Peserta, dengan kriteria: tidak atau belum pernah menikah atau tidak
satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih
undangan tersendiri.
atas 2 (dua) jenis, yaitu manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan
diberikan untuk pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu
pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis.
mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan
sehat.
penyakit tertentu.
masih ada manfaat yang tidak dijamin meliput tidak sesuai prosedur, Pelayanan
bencana, dan Pasien Bunuh Diri /Penyakit yang timbul akibat kesengajaan
merupakan suatu produk yang memberikan jasa kepada pasien, jasa merupakan
demikian jasa hanya bisa dikonsumsi tetapi tidak bisa dimiliki (Literatur,
2010).
ekonomi masyarakat.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Paradigma Penelitian
oleh seluruh penduduk Indonesia dengan membayar iuran berkala atau iuran
Pohan 2007 dalam Farianita 2016, harapan pasien yang tidak terpenuhi
Masyarakat, 2016).
Menurut Carr dan Hill (1992) dalam baros (2011) menyatakan kepuasan
Masyarakat, 2016).
Variabel Independen
Variabel Dependen
Sumber : Farianita (2016), Carr dan hill dalam Baros (2011) Gambar 3.1
Kerangka konsep
2. Rancangan Penelitian
survei analitik dengan jenis cross sectional yaitu untuk suatu rancangan
penelitian ini peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi
3. Hipotesis Penelitian
4. Variabel Penelitian
1. Populasi
orang- orang, peristiwa atau barang-barang yang diminati oleh peneliti untuk
diteliti (Amirullah, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Jaminan
orang.
2. Sampel
Sidomulyo Rj.
𝑛 = 1 + 𝑁*(𝑑)2
N=50
d=1%
𝑛 = 1 + 50*(0,1)2
𝑛 = 95,1
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
sampling dimana sampel yang diambil adalah sampel yang sedang berada di
Puskesmas Sidomulyo Rj
C. Pengumpulan Data
2. Instrumen Penelitian
a. Lembar Kuesioner
yang menggunakan skala likert dan skala gutman, yaitu sebuah daftar
b. Alat tulis
Alat tulis dalam penelitian ini terdiri dari buku tulis, pensil, ballpoint
D. Pengolahan Data
memeriksa apakah ada pernyataan yang belum diisi dan jika terdapat penyataan
yang belum di isi maka peneliti menanyakan kembali kepada responden terkait
jawaban dan ditemukan pula jawaban pernyataan yang diisi dua kali maka
dipilih responden.
E. Analisis Data
1. Analisis Univariat
distribusi dan frekuensi dari variabel independen yaitu usia, jenis kelamin,
kepuasan pasien dimana data disajikan dalam bentuk tabel dan diiterpretasikan
2. Analisis Bivariat
1. Lokasi Penelitian
Pekanbaru
2. Waktu Penelitin
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
BPJS. (2017, Desember 31). Peserta Program JKN. Dipetik januari 2, 2018, dari
bpjs- kesehatan.go.id
Depkes. (2013, April 24). Usia Menurut Departemen Kesehatan. Dipetik Januari 1,
2018, dari www.scribd.com: http://www.scribd.com/ usia-menurut-depkes
fauziah, kandou, & umboh. (2015). Analisis pelaksanaan rujukan rawat jalan
Tingkat pertana peserta Program JKN di Puskesmas Siko dan Puskesmas
kalumata kota ternate th 2014. JIKMU, 221-237.
Handayani, Ma'ruf, & Sopacua, E. (2010). Peran Tenaga Kesehatan Sebagai
Pelayanan Kesehatan puskesmas. ejournal.litbag.depkes, 13.
januari 14, 2018, dari archive.org/ PP No. 51 Th 2009 Ttg Pekerjaan Kefarmasian