Anda di halaman 1dari 15

Antisipasi Gelombang

Ketiga Pandemi COVID-19


di Indonesia
6 November 2021
Illustrations by Stories Freepik

Juru Bicara Pemerintah - Prof. Wiku Adisasmito


SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19-KPCPEN 1
Berbagai Faktor Penyebab Lonjakan Kasus atau Gelombang COVID-19

GELOMBANG
KETIGA
GELOMBANG
KEDUA ● Kemunculan dan distribusi
● Kemunculan dan distribusi varian baru
GELOMBANG
varian baru Contoh negara: Amerika Serikat,
PERTAMA Kolumbia
Contoh negara: Inggris, India,
Seluruh Negara di Dunia Afrika Selatan
● Pembukaan sektor sosial
● Rendahnya pengetahuan ● Mobilitas domestik dan ekonomi tidak disertai
terkait COVID-19 Internasional kepatuhan protokol
Contoh negara: Negara di kesehatan
● Mobilitas internasional Eropa, Bangladesh, Thailand, Contoh negara: Singapura,
● Rendahnya kesiapan Indonesia negara-negara di Benua Eropa
fasilitas kesehatan ● Penularan di komunitas dan Afrika

● Belum ditemukannya obat- (Klaster)


obatan dan vaksinasi Contoh negara: Spanyol,
Jepang, Korea Selatan
Mengantisipasi Potensi 3rd Wave: Belajar dari Pola Mobilitas dan Aktivitas Masyarakat
terhadap Kenaikan Kasus
Total Vaksinasi Dosis Pertama vs Tren
Kasus COVID-19 di beberapa Negara
Tren Kasus dan Mobilitas Penduduk di Indonesia selama Pandemi COVID-19
Singapura

Basis garis 0% didapatkan dari


median mobilitas sebelum pandemi
(3 Januari - 6 Februari 2020)

Finlandia

Libur Nataru
24 Des - 3 Jan Idul Fitri
Inggris 12 Mei 2021
(peniadaan mudik)

Laju Kasus Sumber data


mobilitas:
Google Mobility
Jepang
Penyebab utama lonjakan kasus di berbagai negara:

Singapore: Finland: UK: Japan: US:


- Klaster tempat - Klaster tim sepakbola - Pembukaan sekolah - Lebih dari 300 kasus dari - Protokol kesehatan
umum (bandara, dari Rusia yang masuk tatap muka pertandingan Olympic yang rendah
Amerika Serikat karaoke, mall) tanpa dites - Relaksasi pembatasan Games - Pembukaan
- Fokus pada 3T dan - Masyarakat enggan aktivitas sosial - Aktivitas publik meningkat aktivitas sosial
vaksinasi di-tracing ekonomi selama periode Olympic ekonomi
Perkembangan Kebijakan COVID-19 dalam Perjalanannya Menuju Endemi
PSBB . . PPKM .
Dilakukan parsial atas usulan daerah, timing tidak seragam Menyeluruh dengan koordinasi rutin dua arah pusat-daerah, timing seragam
Pengetatan Perjalanan Internasional
SE No SE No SE No SE No 18 &
Belum diatur SE Gugas No 9 th. 2020 4, 2020 2 SE No 8 addendum 1,2
6
Pengetatan Perjalanan Dalam Negeri
Belum diatur SE No SE No SE
SE No 7 SE No 13 SE No SE No 17
SE Gugas No 3 th. 2020 No 5 SE No 12 SE No 12
14
SE No 16
3 1 & add. & addendum
PPKM Darurat
PSBB Transisi DKI Jakarta: PSBB DKI PSBB Transisi PPKM PPKM Mikro bertahap & Mikro PPKM Level 1-4
PSBB DKI Jakarta: DKI Jakarta Jawa Bali untuk seluruh provinsi 3 - 25 Juli
5 Juni-10 September 2020 Jakarta 26 Juli - sekarang
10 April-4 Juni 2020 12 Okt 2020-17 11 Jan - 8 Feb 9 Feb - 2 Juli
(13 minggu) 14 Sept
(3 minggu)
11 Okt Jan 2021 Dievaluasi setiap
PSBB Proporsional Jawa Barat: 2020 (14 minggu) minggu
PSBB Jawa Barat: (4 minggu) 12 Juli
30 Mei-26 Juni 2020
22 April-29 Mei 2020 PSBB Puncak 2
AKB Jawa Barat: Proporsional (349.308)
PSBB Jawa Tengah: Jawa Barat:
27 Juni-7 Okt 2020
hanya Tegal dan Semarang 4 Des 2020-11
23 Apr-22 Mei 2020 Jan 2021
New Normal Jawa Timur:
Surabaya & Malang Raya
PSBB Jawa Timur:
9 Juni 2020-10 Jan 2021
Surabaya & Malang Raya
mulai
25 Januari
28 Apr-8 Juni 2020 Periode Peniadaan
Puncak 1 Mudik 6-17 Mei 2021
PSBB Banten: Tangerang (89.083) 26 September
Raya
10 Mei Saat ini
18 April-31 Des 2020 24 Agustus Titik terendah (17.250)
(18.675) (26.088)
Konsep Segitiga Epidemi COVID-19: Interaksi Faktor Penularan dan Upaya Antisipasinya
Agent
Mikroba Penyebab Penyakit:
Virus SARS-CoV-2

- Protokol kesehatan (3M)


APA
- Upaya 3T
- Karantina

- Vaksinasi
- Pengobatan antiviral
Faktor Eksternal yang Meningkatkan Penularan
● Distribusi kasus
Organisme yang Membawa Penyakit ● Faktor demografis: kepadatan
● Hewan ● Faktor politik: kebijakan pemerintah
Update Data: 6 Oktober 2020

● Manusia (ditularkan dari manusia) ● Faktor sosial: mobilitas, aktivitas luar rumah
*dipengaruhi: imunitas, umur, riwayat COVID-19
penyakit

Host Environment
(Inang) SIAPA DIMANA (Lingkungan)

Sumber: CDC and NCBI


- Protokol kesehatan (3M)
- Kebijakan mobilitas
Update Data: 29 November 2020 3M + 3T+ Vaksinasi Saling Melengkapi

Kewajiban Pribadi Kewajiban Bersama

*Based on the Swiss Cheese Model of Accident Causation, by James T Reason, 1990
Protokol Kesehatan di Gereja

1 Skrining usia dan kesehatan umat

2 Menentukan kapasitas ≤50% (disesuaikan dengan kondisi rumah ibadah). Dengan


cara: registrasi online atau sistem kuota

Memperbanyak frekuensi jadwal ibadah / memperluas area


ibadah (bila keduanya memungkinkan)
3
Mempersingkat durasi jadwal ibadah (disesuaikan dengan kondisi
4
Update Data: 29 November 2020

rumah ibadah). Dengan cara: Mempersingkat dengan tanpa mengurangi ketentuan


kesempurnaan beribadah

Jarak antar-umat (depan-belakang-samping kiri-kanan)


5 ≥ 1 meter (berlaku untuk agama lainnya). Dengan cara:
* Bila kursi permanen, dapat mengosongkan 1 baris

Memastikan sirkulasi udara yang baik dalam ruang ibadah 6


Protokol Kesehatan di Gereja

7 Beralih dari media cetak ke digital (paperless). Untuk materi peribadahan atau informasi
seputar jadwal dan lainnya.

Menyediakan fasilitas cuci tangan. Dengan air dan sabun


8 (wastafel/wastafel portable) atau hand sanitizer berbasis
alkohol minimal 70%.
Menyediakan masker kain. Bagi umat yang tidak
menggunakan masker di rumah ibadah
9
Disinfeksi rutin pada rumah Ibadah. Terutama bagian /
10
Update Data: 29 November 2020

permukaan benda yang sering berkontak dengan umat.


* Tidak dikenakan langsung pada manusia dan makanan atau minuman tanpa penutup
* Pilihan disinfeksi: Disinfektan kimia (klorin 0.5%, larutan pembersih, alkohol 70%
Disinfektan fisika (sinar UV)

Mengukur suhu tubuh setiap jemaat yang datang ke rumah


11 ibadah. Pengukuran dilakukan pada tempat masuk.
Diperbolehkan masuk jika suhu <38OC

*Based on the Swiss Cheese Model of Accident Causation, by James T Reason, 1990
Protokol Kesehatan di Gereja

Mengatur jarak antar-jemaat (depan-belakang-samping kiri-


kanan) ≥ 1 meter saat antre masuk rumah ibadah.
12

13 Menentukan pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda.

Memastikan kebersihan makanan atau minuman yang


akan diberikan pada umat. (Bagi rumah ibadah yang
membagikan makanan atau minuman)
14 * Memastikan kebersihan tempat makanan dan minuman
* Petugas yang memberikan tidak bergejala COVID-19, menggunakan masker
Update Data: 29 November 2020

(cukup masker kain) dan sarung tangan, tanpa menyentuh jemaat

Menghimbau umat untuk langsung pulang setelah beribadah.


Mencegah kerumunan sebelum dan setelah ibadah.
15
Semua petugas pendukung penyelenggaraan ibadah
16 diharuskan dalam kondisi sehat.
* Petugas berusia ≤45 tahun, tidak bergejala COVID-19, tanpa penyakit lain yang
disebutkan pada tips dan trik nomor 1.

*Based on the Swiss Cheese Model of Accident Causation, by James T Reason, 1990
Protokol Kesehatan di Gereja

Membuat surat pernyataan bahwa rumah ibadah telah


menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan dan
17 mendapat verifikasi kelayakan dari Gugus Tugas daerah
setempat.

Tetap menyediakan fasilitas untuk mengikuti peribadahan


dari jarak jauh (online). Bagi umat yang tidak termasuk dalam 18
Update Data: 29 November 2020

kriteria yang diperbolehkan hadir langsung.

*Based on the Swiss Cheese Model of Accident Causation, by James T Reason, 1990
Gambaran Umum Satgas Prokes 3M Fasilitas Publik 11

Kategorisasi Fasilitas Publik


Instrumen Hukum Berdasarkan Aktivitas Kegiatan Masyarakat
SE Satgas Nomor 19 Tahun 2021
PENDIDIKAN HIBURAN & OLAHRAGA
❏ Sekolah ❏ Laboratorium ❏ Tempat olahraga publik ❏ RPTRA, Taman
Satgas Prokes 3M ❏ Kampus ❏ Perpustakaan ❏ Pusat kebugaran ❏ Tempat wisata
❏ Asrama dan Pusdiklat ❏ Tempat Bimbel ❏ Pusat kesenian
Fasilitas Publik ❏ Pondok Pesantren
AKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN
Definisi : KERJA PENEGAKAN HUKUM
Satuan perangkat pelaksana ❏ Kantor/perkantoran ❏ Kantor polisi ❏ RS ❏ Apotek
❏ Konstruksi ❏ Pengadilan ❏ Puskesmas ❏ Klinik
kegiatan pengendalian COVID- ❏ Rutan, Lapas, dan Bapas ❏ Tempat pengobatan alternatif
❏ Pabrik/industri
19 dan pemantauan protokol
SOSIAL EKONOMI DAN BELANJA
kesehatan di sebuah fasilitas
❏ Panti asuhan, jompo, dan ❏ Toko swalayan, pasar rakyat, ❏ Mall
publik sosial pusat perbelanjaan ❏ Pertanian
❏ Pusat rehabilitasi ❏ UMKM (salon, pangkas rambut, laundry, ❏ Perkebunan
❏ Tempat pemakaman cuci kendaraan, bengkel) ❏ Peternakan
Unsur : umum ❏ Resto, kedai ❏ Pertambakan
Terdiri atas unsur pengelola ❏ Bank ❏ Pertambangan
maupun petugas, asosiasi PENYEDIA
TRANSPORTASI AKOMODASI
KEAGAMAAN ENERGI DAN LINGKUNGAN
atau ikatan pengelola fasilitas
❏ Bandara ❏ Pelabuhan ❏ Rumah/tempat ❏ Bank Sampah
publik, dan Satgas COVID-19 ❏ Hotel/Homestay
❏ Stasiun ❏ Terminal ibadah (Masjid, ❏ TPS dan TPA
❏ Vila/Penginapan
Kab/Kota/ Gereja, Pura, ❏ Pusat Pembangkit
❏ Apartemen
Kecamatan/Desa/Kelurahan* Vihara, Klenteng) Listrik

*Tingkat wilayah administratif fasilitas publik


menyesuaikan kondisi dan karakteristik daerah dan
fasilitas publik
Fungsi Satgas Prokes 3M Fasilitas Publik 12

● Penerapan prokes di ● Penyemprotan ● Edukasi & ● Pembagian


seluruh area desinfektan Sosialisasi 3M masker

Penerapan Prokes Sosialisasi Prokes 3M

PENCEGAHAN
Pencatatan & Pelaporan
Penegakan Disiplin
protkes 3M PEMBINAAN
3P PENDUKUNG
● Penerapan prokes fasilitas
publik serta kepatuhan
prokes individu secara
realtime melalui BLC

● Data kasus unsur fasilitas


publik ketika terdapat unsur
Pemberian Sanksi yang terkonfirmasi positif
secara berjenjang COVID-19
Administrasi dan Komunikasi
● Pelaporan secara
kepada Satgas COVID-19 Kab/Kota
berjenjang melalui Satgas
Pembubaran kerumunan /Kecamatan/Desa/Kelurahan*
COVID-19 Kab/Kota/
atau peniadaan kegiatan sosial Kecamatan/Desa/Kelurahan*
*Tingkat wilayah administratif fasilitas publik menyesuaikan kondisi dan karakteristik
daerah dan fasilitas publik
Skema Contoh Pengorganisasian Satgas Prokes 3M di Gereja 13

Ketua Satgas Protkes 3M Gereja


Kepala Pengurus Gereja

Wakil Ketua Satgas Protkes 3M Gereja


Wakil Kepala Pengurus Gereja

Fungsi Pencegahan Fungsi Pembinaan Fungsi Pendukung

Tim Sosialisasi 3M Tim Penegakan Disiplin dan Pencatatan dan Pelaporan Dukungan Administrasi
Tim Penerapan Prokes 3M
Pemberian Sanksi dan Komunikasi
Pengurus dan Remaja Pengurus dan Remaja Gereja (3 orang) Kesekretariatan (1 orang) Kesekretariatan (3 orang)
Petugas Keamanan (5 orang)
Gereja (3 orang) Pelaporan pembentukan Administrasi
1. Penyusunan panduan 1. Pemantauan prokes
1. Penyusunan materi Satgas pelaksanaan, petugas
prokes di titik masuk (2
dan media pelaksana, dan surat
2. Persiapan penggunaan orang)*
2. Sosialisasi 3M aplikasi Peduli Lindungi Petugas Keamanan (1 orang) menyurat
2. Peneguran dan
(berkala) untuk skrining kesehatan Pelaporan kinerja
pemberian sanksi +
3. Penempatan sarpras pembubaran (penegakan disiplin +
Satgas COVID-19 Pengurus Gereja
pendukung prokes kerumunan (3 orang) pemberian sanksi)
Daerah (PP/Relawan)
4. Penetapan titik masuk 3. Pendataan pelanggar
1. Sosialisasi 3M dan keluar masjid Komunikasi vertikal
(berkala) 5. Penyemprotan Pengurus Gereja(2 orang)
Persekutuan Gereja
2. Pemberian disinfektan (berkala) Indonesia (PGI)+ Satgas 1. Pelaporan kinerja
panduan materi
COVID-19 Daerah (Sosialisasi) Pengurus Gereja I2 orang)
Persekutuan Gereja Indonesia/PGI 1. Penetapan sanksi 2. Pelaporan kepatuhan
Persekutuan Gereja Indonesia/PGI 1. Pemberian pedoman Pembuatan dan
pelanggar prokes (Industri dan Individu)
1. Penyediaan masker panduan prokes pengelolaan kanal
individu 3. Pelaporan data kasus
2. Penyusunan materi 2. Penyediaan disinfektan informasi unsur masjid
2. Sosialisasi sanksi COVID-19 unsur masjid

Keterangan: *ditempatkan pada 2 titik masuk


Upaya Antisipasi Gelombang Ke-3:
Peran Vital Tokoh Agama dalam Kolaborasi Pentahelix

Pemerintah Menggaungkan Pesan &


Kebijakan Pemerintah Pusat
Menggunakan bahasa yang mudah
dipahami dan menggugah masyarakat
dengan pendekatan nilai spiritualitas
tanpa mengubah makna

Swasta Media Mendorong Kesiapsiagaan


dan Partisipasi Masyarakat
Mengajak masyarakat untuk siap sedia
dan berhati-hati dengan terus
menerapkan protokol kesehatan dan
ikut serta dalam program vaksinasi

Berpartisipasi Langsung
dalam Penegakan Protokol
Kesehatan
Akademisi Masyarakat Menjadi bagian dari Satgas di lingkungan
tempat tinggal/masjid/majelis untuk
memantau pelaksanaan protokol
kesehatan dan melakukan penegakan
yang humanis
Illustrations by Stories Freepik

BERSATU LAWAN COVID-19


MEMAKAI MASKER • MENCUCI TANGAN • MENJAGA JARAK

Laporan Analisis Data COVID-19 ini disusun oleh Tim Pakar Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Anda mungkin juga menyukai