Anda di halaman 1dari 5

3.

PUS (Pasangan Usia Subur)

PASANGAN USIA SUBUR


Ya Tidak

19%

81%

Diagram 3.1 Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur)

Pada diagram diatas menunjukkan bahwa sebanyak 19% (113 pasangan) termasuk
pasangan usia subur dan 81% (489 pasangan) tidak termasuk pasangan usia subur.
Artinya 113 pasangan dari 602 warga masih termasuk pasangan usia subur.

USIA PUS
<20 35-40 20-25 40-45 25-30 >45 30-35

11% 3%
21%
10%

15% 7%

33%

Diagram 3.2 Usia Pasangan Usia Subur (PUS)

Pada diagram di atas menunjukkan bahwa 113 pasangan usia subur dari 602
warga. Terdapat 3% (3 pasangan) yang berusia <20 tahun, 21% (24 pasangan) yang
berusia 35-40 tahun, 7% (8 pasangan) yang berusia 20-25 tahun, 33% (37 pasangan)
yang berusia 40-45 tahun, 15% (17 pasangan) yang berusia 25-30 tahun, 10% (12
pasangan) yang berusia >45 tahun, dan 11% (12 pasangan) yang berusia 30-35 tahun.
Berdasarkan diagram diatas dari 602 warga memiliki 113 pasangan usia subur
direntang 40-45 tahun. Sehingga kemungkinan memiliki kehamilan yang beresiko
tinggi dan akan menyebabkan wanita rentan terhadap masalah pada sistem reproduksi.

PUS KB
Ya Tidak

27%

73%

Diagram 3.3 Pasangan Usia Subur dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi

Proporsi penggunaan alat kontrasepsi berdasarkan pasangan usia subur.

Pada diagram di atas menunjukkan bahwa 113 pasangan usia subur dari 602
warga terdapat 73% (83 pasangan) yang menggunakan alat kontrasepsi dan 26% (30
pasangan) yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Berdasarkan diagram diatas dari 602 warga bahwa 113 pasangan usia subur 73%
menggunakan alat kontrasepsi hanya 29 pasangan yang tidak menggunakan alat
kontrasepsi. Pada rentang umur yang telah didata kemungkinan pada 29 pasangan usia
subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi ini akan memiliki kehamilan yang
beresiko tinggi karena terpaut umur yang melebihi 35 tahun. Kemungkinan akan
mengalami komplikasi atau masalah saat kehamilannya.
ALAT KB
IUD Implan Pil Suntik lain-lain

6% 6%1%

33%

54%

Diagram 3.4 Alat Kontrasepsi Pada PUS

Proporsi diagram penggunaan macam – macam alat kontrasepsi berdasarkan usia subur
Pada diagram di atas menunjukkan bahwa dari 83 pasangan subur yang
menggunakan alat kontrasepsi dari 113 pasangan usia subur terdapat 6% (5 pasangan)
yang menggunakan alat kontrasepsi IUD, 1% (1 pasangan) yang menggunakan alat
kontrasepsi implant, 33% (27 pasangan) yang menggunakan alat kontrasepsi pil, 54%
(45 pasangan) yang menggunakan alat kontrasepsi suntik, dan 6% (5 pasangan) yang
menggunakan alat kontrasepsi lainnya atau tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Berdasarkan diagram diatas dari 602 warga bahwa 113 pasangan usia subur yang
tertinggi menggunakan alat kontrasepsi suntik. Pada rentang umur 40-45 tahun lebih
memilih alat kontrasepsi suntik karena mudah dan murah dan kehamilan di atas usia 40
tahun biasanya adalah kehamilan yang tidak direncanakan. Sehingga pemilihan alat
kontrasepsi yang cocok pada pasangan usia subur di rentang 40-45 tahun adalah IUD,
kontrasepsi hormonal atau sterilisasi. Karena jika tidak tepat dalam pemilihan alat
kontrasepsi akan menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan dan terdapat
komplikasi pada kehamilan.
ALASAN TIDAK KB
Tidak Tau Tidak Nyaman Mahal Dilarang Agama

0%6% 17%

77%

Diagram 3.5 Alasan Pasangan Usia Subur Tidak Memakai KB

Pada diagram di atas menunjukkan bahwa dari 30 pasangan subur yang tidak
mengguanakan alat kontrasepsi dari 113 pasangan memiliki alasan. Sebanyak 17% (5
pasangan) tidak tau bagaimana penggunaan alat KB, 77% (23 pasangan) tidak nyaman
dalam penggunaan alat KB, 0% (0 pasangan) memiliki alasan mahal. Dan 6% (2
pasangan) memiliki alasan karena dilarang oleh agama.

Berdasarkan diagram di atas dari 30 pasangan yang tidak memakai alat KB paling
banyak memiliki alasan 77% (23 pasangan) tidak nyaman dalam penggunaan alat KB.
Artinya 23 pasangan dari 29 pasangan memiliki resiko kehamilan yang tinggi.

INFO KB
Petugas Kesehatan Media Elektronik
Orang lain Media Massa

0%
21%

5%

74%

Diagram 3.5 Sumber Informasi tentang KB

Proporsi sumber informasi KB pada pasangan usia subur


Pada diagram di atas menunjukkan bahwa 113 pasangan dari 602 warga terdapat
74% (83 pasangan yang mengetahui informasi tentang KB dari petugas kesehatan, 5%
(6 pasangan) yang mengetahui informasi tentang KB dari media elektronik, 21% (24
pasangan) yang mengetahui informasi tentang KB dari orang lain, dan 0% (0
pasangan) yang mengetahui informasi tentang KB dari media massa.
Berdasarkan diagram di atas dari 602 warga bahwa 113 pasangan usia subur, 83
pasangan diantaranya yang mengetahui informasi tentang KB dari petugas kesehatan,
6 pasangan yang mengetahui informasi KB dari media elektronik dan 24 pasangan
yang mengetahui informasi KB dari orang lain. Jadi 113 pasangan usia subur telah
terpapar informasi tentang KB hal ini diperlukan karena agar pasangan usia subur
dapat memelihara kesehatan wanita subur itu sendiri, mengusahakan agar tingkat
kehidupan yang lebih baik, lebih terjamin, lebih tinggi dan menyenangkan, menjamin
kesehatan anak, meningkatkan kesejahteraan anak dalam hidupnya dan memberikan
pendidikan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai