A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
32
b. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Cimahi Tengah Kota Cimahi tahun 2016 didapatkan hasil bahwa dari
1154 bayi lahir terdapat 90 bayi (7,8%) lahir dengan BBLR dan 1064
2. Analisis Bivariat
Klasifikasi
Tidak BBLR BBLR Total Nilai P
Paritas
Primipara 315 (27,3%) 27 (2,3%) 342 (29,6%) 0,00
Multipara 685 (59,4%) 44 (3,8%) 729 (63,2%)
Grandemultipara 64 (5,5%) 19 (1,6%) 83 (7,2%)
Total 1064 (92,2%) 90 (7,8%) 1154 (100%)
(Data sekunder tahun 2016)
dan melahirkan BBLR. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0.00 < =
33
0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka disimpulkan terdapat
B. Pembahasan
4.1 bahwa dari 1154 bahwa 425 (36,83%) ibu adalah ibu yang
grandemultipara.
umur dan paritas ibu dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
rendah, sebagian besar ibu belum siap secara fisik maupun mental
34
berbagai masalah kesehatan baik ibu maupun bayinya yang dilahirkan.
Salah satu dampak kesehatan yang timbul dari paritas tinggi berawal
dari kerusakan pada dinding pembuluh darah uterus, sehingga hal ini
pada tahun 2015 tentang Hubungan Paritas dengan Berat Bayi Lahir di
melahirkan BBLR.
35
BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas,
adalah faktor umur (usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun
4.3 bahwa nilai p (0,0) < (0,05) yang berarti Ho di tolak dan Ha
yang dilahirkan. Salah satu dampak kesehatan yang timbul dari paritas
yang tinggi adalah berhubungan dengan BBLR. Hal ini sejalan dengan
36
yang menjelaskan bahwa jumlah paritas > 3 dapat menyebabkan
37