Anda di halaman 1dari 5

DOKUMENTASI KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI 2 MINGGU


Dosen Pembimbing : Arum Lusiana, S.St. M.Keb

Disusun Oleh :
1. Khafidloh Naeli Rohmah P1337424218006
2. Herlina Kusumawati P1337424218009
3. Evita Liana Sofia P1337424218013
4. Egha Wahyu Fatikasari P1337424218019
5. Riska Dwi Krismawati P1337424218020

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


D III KEBIDANAN MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI 2 MINGGU
Hari/tanggal : Minggu, 22 Maret 2015
Jam : 14.00 WIB

I. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata Bayi
Nama : Bayi A
Tanggal lahir : 5 April 2015
Jam : 02.45 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 2(dua)

2. Biodata Orang Tua Klien


Nama : Ny.Y Nama : Tn.F
Umur : 33tahun Umur : 33tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Dagang Pekerjaan : Dagang
Suku Bangsa : Jawa/ Suku Bangsa : Jawa/
Indonesia Indonesia
Alamat : Carikan, Alamat : Carikan,
Gndangwinangun, Gndangwinangun,
Ngadirejo-Temanggung Ngadirejo-Temanggung

3. Ibu mengatakan tali pusat bayinya sudah puput saat usia 7 hari
4. Pola Nutrisi
Ibu mengatakan bayinya menyusu setiap 2 jam selama 10-15 menit dan saat bayi
menangis, bayi menyusu secara bergantian antara payudara kanan dan kiri.
5. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan bayiya buang air kecil sebanyak kurang lebih 7 kali dalam
sehari, berearna jernih dan tidak berbau. Ibu mengatakan bayinya buang air
besar 3 kali dalam sehari, berwarna kuning terang, lembek dan berbau khas.
6. Pola Aktivitas
Ibu mengatakan bayi terkadang menangis, bayi banyak bergerak dan aktif.
7. Pola Istirahat
Ibu mengatakan bayinya tidur siang kurang lebih 6 jsm, tidur malam kurang
lebih 11 jam, sesekali bayi dibangunkan untuk menyusu, ibu selalu memberikan
selimut pada bayi.

II. DATA OBYEKTIF


A. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign, suhu : 36,7 derajat celcius
Denyut nadi : 110x/menit
Repirasi : 40x/menit

2. Keadaan Bayi
Saat ini bayi tidak sedang tidur, bayi sedang menangis dan banayak
bergerak. Warna kulit bayi kemerahan, turgor baik, apabila kulit ditekan
maka akan kembali <2detik.

3. Pengukuran antopometri
Pada pengukuran bayi berusia 2jam:
BB : 2800 gram, PB : 46 cm
Pada pengukuran bayi berusia 2 minggu :
BB : 3200gram, PB : 50 cm

B. Status present
a. Kepala : bentuk bulat, ubun ubun besar dan kecil menutup. Teraba datar dan
teraba sutura. Rambut hitam dan lebat, tidak ada hematoma, dan tidak ada
benjolan.
b. Wajah : muka terlihat lebar, tidak ada trismus dan warna kemerahan.
c. Mata : simetris, kelopak mata tidak cekung, konjungtiva merah muda, sklera
putih ikterik, tidak juling,
d. Hidung : mancung, tidak ada polip, tidak ada ingus, bersih, tidak ada
pernafasan cuping hidung.
e. Mulut : bibir tidak sianosis, lidah bersih, gusi bersih, gigi belum tumbuh.
f. Telinga : simetris dan bersih, tidak keluar cairan, lentur dan fleksibel.
g. Leher : bentuk sedang, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe,
jugularis.
h. Dada : bentuk normal, tidak ada tekanan intercostal, tidak terdengar ronkhi
dan mengi.
i. Abdomen : bentuk bulat, tali pusat sudah puput dihari ketujuh, tidak ada
tanda-tanda infeksi.
j. Reflek : Saat jari diletakkan disamping mulut bayi, bayi akan mencari dan
menghisap, bayi akan menggerakkan kepala ke ssumber sentuhan, bayi akan
menggenggam benda yang diletakkan ditangannya, saat bayi dimiringkan
bayi akan meluruskannya kembali.

III. ASSESMENT
Bayi baru lahir Ny.Y usia 2 minggu fisiologis.

IV. PELAKSANAAN
Tanggal : 22 Maret 2015
Jam : 14:05 WIB
A. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu mengenai gizi yang dibutuhkan
untuk ibu agar produksi ASI ibu bertambah.
Hasil : Ibu telah mengatakan memakan makanan yang bergizi, ibu sering
mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan makan secara teratur untuk
meningkatkan produksi ASI ibu.
B. Memotifasi ibu agar dapat meningkatkan semangat ibu dalam menyusui
anaknya.
C. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara ekslusif hingga usia 6 bulan,
tidak menggunakan makanan pendamping asi.
Hasil : Ibu sudah paham mengenai asi ekslusif karna anak pertama ibu juga
diberikan asi ekslusif.

V. Catatan Perkembangan Bayi Baru Lahir 2 Minggu


Tanggal : 18 April 2015
1) Data Subyektif
Pengkajian pada Ny.Y didapatkan data bahwa bayi Ny.Y pemenuhan kebutuhan
nutrisi hanya diberi ASI saja tanpa MP-ASI atau susu formula setiap kali nangis.
Pola nutrisibayi disusui secara on demand setiap 2 jam. Setiap kali menyusu
10-15 menit. Bayi BAK/BAB lancar dan tidur teratur. Tidak ada perubahan dari
minggu sebelumnya.
Bayi sudah diberi imunisasi BCG dan polio 1 pada tanggal 16 April 2015
sehingga bayi sudah mempunyai perlindungan terhadap penyakit TBC dan
kelumpuhan.
2) Data Oyektif
Pada pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa tanda-tanda vital bayi Ny. Y
dalam keadaan normal dan tidak menunjukkan tanda dehidrasi dan infeksi. Pada
pemeriksaan antropometri BB bayi Ny. Y sebesar 3500 gram mengalami
peningkatan dari berat sebelumnya saat bayi berumur satu hari, menurut teori
Depkes (RI,2008; h. 143) berat badan bayi naik paling tidak 160 gram pada
minggu-minggu berikutnya atau minimal 300 gram pada bulan pertama.
Pengukuran BB Bayi Ny. Y ini dilakukan dengan menggunakan timbangan
pegas, peningkatan ini normal menurut teori yang telah disebutkan.
Pemeriksaan status present dari kepala hingga anus dan ekstremitas Bayi Ny. Y
tidak ada kelainan dan normal.
3) Assessment
Diagnose yang dapat ditegakkan berdasarkan data-data berupa pemeriksaan
umum, antopometri yang menunjukkan berat badan semakin meningkat, status
present yang hasilnya menunjukkan bahwa kondisi bayi Ny. Y normal, tidak
ada kelainan.
4) Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang diklakukan pada Bayi Ny. Y usia 2 minggu tidak jauh
dari pelaksanaan pada saat bayi Ny. Y usia 6 hari yaitu tetap memotivasi ibu
tentang pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan karena kebutuhan gizi bayi baik
kualitas maupun kuantitasnya terpenuhi sangat baik hanya dari ASI tanpa harus
diberikan makanan ataupun minuman lainnya, konseling tentang menjaga
kebersihan kulit bayi sehari-hari. Jika ingin menggunakan sabun sebaiknya
menggunakan sabun yang bisa untuk keramas sekaligus sabun untuk mandi.
Mengingatkan tentang tanda-tanda bahaya bayi baru lahir yaitu bayi tidak dapat
menyusu, kejang, mengantuk atau tidak sadar, nafas cepat (>60 per menit ),
merintih, retraksi dinding dada bawah, sianosis sentral. Pelaksanaan yang
dilakukan sesuai dengan teori yaitu mengevaluasi kesejahteraan bayi (Varney
dkk 2008; h. 971)

Anda mungkin juga menyukai