Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN DATA KELUARGA, KESEHATAN IBU DAN ANAK DESA

PAKANSARI RT/RW 03/03


KECAMATAN CIBINONG

Dosen : Dr. Rini Kundaryanti, SKM., M.Kes

Disusun oleh :

Juninda Putri

195401516185

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat meyelesaikan kajian ini dengan tepat waktu. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti nantikan syafa’atnya di akhiran nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik
berupa fisik maupun akal pikiran sehingga mampu menyelesaikan kajian yang
berjudul “Tabulasi Dan Analisa Data Format Pengkajian Data Keluarga, Kesehatan
Ibu Dan Anak Desa Pakansari Rt/Rw 03/03 Kecamatan Cibinong”pada mata kuliah
Ashan Kebidanan Komunitas ini.

Penulis menyadari pengkajian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk penulis
mengharapkan kritik serta saran. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut dalam membuat kajian ini.

Penulis
Bogor, 26 November 2021

ii
A. PENGKAJIAN DATA

1. IDENTITAS KELUARGA
Pengambil keputusan Responden
Suami 15
Suami&Istri 8
Istri 2

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“Pengambil keputusan” secara keseluruhan dalam keluarga tertinggi
yaitu suami tingkat presentase 60% oleh 15 peserta.

2. DATA KESEHATAN IBU


Ibu hamil Responden
Apakah ANC dilakukan ? 1

iii
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data


kesehatan ibu hamil” secara keseluruhan dalam 1 RT yang sedang dalam keadaan
hamil tingkat presentase 100% oleh 1 peserta.

Pemeriksaan Neonatus Responden


Lengkap 1
Tidak lengkap -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data

iv
neonatus” secara keseluruhan dalam 1 RT yang memiliki data neonaus
tingkat presentase 100% oleh 1 peserta

Ibu nifas Responden


7 hari -
14 hari -
21 hari 1
28 har -
40 hari -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data


ibu nifas” secara keseluruhan dalam 1 rt yang memiliki data ibu nifas tingkat
presentase 100% oleh 1 peserta

Ibu menyusui Responden


Ya 4
Tidak -

v
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Data


ibu menyusui” secara keseluruhan dalam 1 rt yang memiliki data ibu
menyusui tingkat presentase 100% oleh 4 peserta

Reproduksi remaja (adakah keluhan) Responden


Keputihan 5
Rasa gatal 1
Tidak ada keluhan 11

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “keluhan


PMS dalam reproduksi remaja” secara keseluruhan yang terbanyak adalah tidak
ada keluhan dengan tingkat presentase 64,7% oleh 11 peserta

Reproduksi ibu (adakah keluhan) Responden

vi
Keputihan 7
Rasa gatal 1
Tidak ada keluhan 17

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “keluhan


PMS dalam reproduksi ibu” secara keseluruhan yang terbanyak adalah tidak ada
keluhan dengan tingkat presentase 68% oleh 17 peserta.

Keluarga berencana (apakah keluarga PUS) Responden


Ya 20
Tidak 3

vii
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “Keluarga


berencana (apakah keluarga PUS)” secara keseluruhan yang terbanyak adalah ya
dengan tingkat presentase 87% oleh 20 peserta

3. DATA KESEHATAN BAYI

Apakah rutin ditimbang Responden


`Teratur 3
Tidak teratur 1

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “apakah bayi
rutin timbang?” secara keseluruhan yang terbanyak adalah rutin dengan tingkat
presentase 75% oleh 3 peserta

4. DATA KESEHATAN BALITA

Status gizi Responden


Baik 6
Buruk -

viii
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“status gizi balita” secara keseluruhan yang terbanyak adalah baik dengan
tingkat presentase 100% oleh 6 peserta

Status imunisasi Responden


Lengkap 6
Belum lengkap -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“status imunisasi balita” secara keseluruhan yang terbanyak adalah
lengkap dengan tingkat presentase 100% oleh 6 peserta

5. DATA LINGKUNGAN

Sumber air bersih Responden


Sumur 7
ix
PAM 18

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“sumber air bersih” secara keseluruhan yang terbanyak adalah PAM
dengan tingkat presentase 72% oleh 25 peserta
SPAL Responden
Selokan/GOT 24
Empang 1

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner

x
“SPAL” secara keseluruhan yang terbanyak adalah selokan dengan tingkat
presentase 96% oleh 24 peserta

Pembuangan Tinja Responden


Septic tank 25
Selokan -
Sungai -

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“pembuangan tinja” secara keseluruhan yang terbanyak adalah septic
tank dengan tingkat presentase 100% oleh 25 peserta

6. FASILITAS KESEHATAN

BPJS Responden
Ya 23
Tidak 2

xi
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“apakah memiliki BPJS?” secara keseluruhan yang terbanyak adalah ya
dengan tingkat presentase 92% oleh 23 peserta

FASKES Terdekat Responden


Puskesmas 21
Posyandu 1
Klinik 1
RSUD 2

Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“FASKES terdekat” secara keseluruhan yang terbanyak adalah
puskesmas dengan tingkat presentase 84% oleh 21 peserta

Transport Responden
Roda 2 14
Roda 4 11

xii
Analisa :

Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner


“jenis transport yang digunakan” secara keseluruhan yang terbanyak
adalah roda 2 dengan tingkat presentase 56% oleh 25 peserta

B. PRIORITAS MASALAH DAN PENANGANAN


1. Berat Badan Yang Tidak Ideal
Berdasarkan data yang telah didapat pada pengkajian di wilayah Pakansari
RT 03 RW 03 telah ditemukan 1 masalah yang akan menjadi prioritas
untuk di selesaikan, berikut lampirannya :

xiii
Berdasarkan masalah di atas, telah ditemukan beberapa masalah mengenai
kesehatan ibu nifas, dimana ibu nifas terlihat sangat tidak sehat (pucat) dengan
berat badan tidak ideal yaitu 48kg yang menandakan ibu kekurangan gizi. Hal
yang harus dilakukan yaitu memenuhi dan meningkatkan kebutuhan gizi ibu
selama menyusui seperti :

a. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr
per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi
b. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging
(35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr)
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI

xiv
serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam
tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the
minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak
tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6.
d. Vitamin dan mineral
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu
hamil. Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang
dimakan ibu, jadi suplementasi vitamin pada ibu akan menaikkan kadar
vitamin ASI.
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2,
B12, vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral
adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.

e. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air
susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari
8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak
berkeringat dan demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui
atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.
Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan
air yang tersedia di dalam makanan.

xv
2. Perawatan Payudara
Selain masalah kekurangan gizi, ibu tidak pernah melakukan perawatan
payudara dengan alasan tidak tahu cara melakukannya, maka dari itu kita
harus memberikan penyuluhan mengenai cara melakukan perawatan payudara
yaitu dengan mengajarkan cara membersihkan payudara yaitu :
a. Merawat Payurada Ketika Menyusui
- Mengajarkan bagaimana memposisikan bayi dan mulutnya dengan
benar ketika menyusui. Pastikan mulut bayi mencakup sebagian besar
areola (area gelap di sekitar puting) ibu, jangan hanya puting. Jika
posisi mulut bayi benar, ibu pun akan merasa nyaman dan tidak pegal.
Posisi mulut yang tepat juga membantu mencegah puting terasa sakit
dan melancarkan proses menyusui
- Cobalah posisi menyusui yang berbeda. Ada beberapa posisi menyusui
yang dapat ibu coba. Temukan posisi terbaik untuk ibu dan bayi. Minta
saran dokter atau bidan tentang cara menggendong dan menyusui bayi
dengan benar.
- Cegah bayi agar tidak menggigit puting. Pada usia 3-4 bulan, gigi pada
bayi mungkin sedang mulai tumbuh. Untuk mencegah agar puting
tidak digigit, hentikan isapan ASI setelah bayi selesai menyusui atau
ketika tertidur. Untuk menghentikan isapan ASI, selipkan jari Anda ke
sisi mulut bayi.
- Menyusui bayi secara teratur, setiap 2-3 jam. Ibu mungkin perlu
membangunkan bayi pada malam hari untuk memberinya ASI. Bayi
harus menyusu dari kedua payudara sama banyaknya selama sehari.
Jika pada jam 8 bayi menyusu dari payudara kanan, maka pada jam 10
tawarkan payudara kiri ibu.
- Untuk melancarkan aliran ASI, bunda dapat mencoba memberi pijatan
payudara atau kompres hangat pada payudara untuk membuka saluran-
saluran kelenjar ASI. Untuk nyeri pada payudara, berikan kompres
hangat dan dingin secara bergantian untuk mengurangi nyeri.
a. Merawat Payudara Usai Menyusui
- Bersihkan puting dengan lembut tanpa menggunakan sabun atau
sampo hingga bersih. Jangan oleskan alkohol, lotion, atau parfum
pada puting. Gunakan salep antibakteri untuk mengatasi puting

xvi
pecah-pecah.
- Biarkan puting kering dengan sendirinya tanpa perlu dilap.
- Oleskan salep pelembap yang mengandung lanolin pada puting setiap
kali selesai menyusui. Ini akan mengurangi rasa sakit atau nyeri dan
mencegah puting mengering dan pecah-pecah
- Sering-seringlah mengganti bantalan payudara (breast pad).
- Jika payudara sakit ketika menyusui, berhenti menyusui secara
langsung dan gunakan pompa ASI selama beberapa hari
- Jika merasa putting Ibu datar atau masuk ke dalam, segera periksakan
ke dokter
- Setiap selesai menyusui, oleskan beberapa tetes ASI pada puting
Anda dan biarkan hingga kering. ASI melembapkan dan melindungi
puting dari infeksi.
- Selalu memegang payudara dengan tangan yang bersih.

xvii
KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengkajian data keluarga, kesehatan ibu dan anak di desa pakansari
rt/r3 03/03 tidak terdapat masalah yang serius. Kesehatan keluarga relatif baik,
mayoritas keluarga perduli terhadap kesehatan baik dari ibu maupun anaknya. Hanya
terdapat 0,04% keluarga yang memiliki masalah, yaitu ibu nifas yang berat badan nya
tidak ideal, ibu tampak tidak sehat, selain itu ibu juga tidak mengetahui cara
melakukan perawatan payudara.

Dalam prosesnya pengkajian kami sebagai mahasiswa kebidanan memberi


penyuluhan mengenai kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar nutrisi ibu terpenuhi
seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, cairan

sekaligus memberitahu bagaimana cara melakukan perawatan payudara pada ibu


menyusui tersebut.

xviii
DAFTAR PUSTAKA

http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-menyusui/

https://rsudkotabogor.org/web/id/perawatan-payudara-ketika-menyusui/

xix

Anda mungkin juga menyukai