Disusun oleh :
Juninda Putri
195401516185
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga saya dapat meyelesaikan kajian ini dengan tepat waktu. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti nantikan syafa’atnya di akhiran nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik
berupa fisik maupun akal pikiran sehingga mampu menyelesaikan kajian yang
berjudul “Tabulasi Dan Analisa Data Format Pengkajian Data Keluarga, Kesehatan
Ibu Dan Anak Desa Pakansari Rt/Rw 03/03 Kecamatan Cibinong”pada mata kuliah
Ashan Kebidanan Komunitas ini.
Penulis menyadari pengkajian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk penulis
mengharapkan kritik serta saran. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut dalam membuat kajian ini.
Penulis
Bogor, 26 November 2021
ii
A. PENGKAJIAN DATA
1. IDENTITAS KELUARGA
Pengambil keputusan Responden
Suami 15
Suami&Istri 8
Istri 2
Analisa :
iii
Analisa :
Analisa :
iv
neonatus” secara keseluruhan dalam 1 RT yang memiliki data neonaus
tingkat presentase 100% oleh 1 peserta
Analisa :
v
Analisa :
Analisa :
vi
Keputihan 7
Rasa gatal 1
Tidak ada keluhan 17
Analisa :
vii
Analisa :
Analisa :
Berdasarkan data diatas, responden menanggapi dan mengisi kuisioner “apakah bayi
rutin timbang?” secara keseluruhan yang terbanyak adalah rutin dengan tingkat
presentase 75% oleh 3 peserta
viii
Analisa :
Analisa :
5. DATA LINGKUNGAN
Analisa :
Analisa :
x
“SPAL” secara keseluruhan yang terbanyak adalah selokan dengan tingkat
presentase 96% oleh 24 peserta
Analisa :
6. FASILITAS KESEHATAN
BPJS Responden
Ya 23
Tidak 2
xi
Analisa :
Analisa :
Transport Responden
Roda 2 14
Roda 4 11
xii
Analisa :
xiii
Berdasarkan masalah di atas, telah ditemukan beberapa masalah mengenai
kesehatan ibu nifas, dimana ibu nifas terlihat sangat tidak sehat (pucat) dengan
berat badan tidak ideal yaitu 48kg yang menandakan ibu kekurangan gizi. Hal
yang harus dilakukan yaitu memenuhi dan meningkatkan kebutuhan gizi ibu
selama menyusui seperti :
a. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr
per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi
b. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui
membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging
(35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr)
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI
xiv
serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam
tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the
minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak
tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6.
d. Vitamin dan mineral
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu
hamil. Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang
dimakan ibu, jadi suplementasi vitamin pada ibu akan menaikkan kadar
vitamin ASI.
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2,
B12, vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin & mineral
adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.
e. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air
susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari
8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak
berkeringat dan demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui
atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.
Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan
air yang tersedia di dalam makanan.
xv
2. Perawatan Payudara
Selain masalah kekurangan gizi, ibu tidak pernah melakukan perawatan
payudara dengan alasan tidak tahu cara melakukannya, maka dari itu kita
harus memberikan penyuluhan mengenai cara melakukan perawatan payudara
yaitu dengan mengajarkan cara membersihkan payudara yaitu :
a. Merawat Payurada Ketika Menyusui
- Mengajarkan bagaimana memposisikan bayi dan mulutnya dengan
benar ketika menyusui. Pastikan mulut bayi mencakup sebagian besar
areola (area gelap di sekitar puting) ibu, jangan hanya puting. Jika
posisi mulut bayi benar, ibu pun akan merasa nyaman dan tidak pegal.
Posisi mulut yang tepat juga membantu mencegah puting terasa sakit
dan melancarkan proses menyusui
- Cobalah posisi menyusui yang berbeda. Ada beberapa posisi menyusui
yang dapat ibu coba. Temukan posisi terbaik untuk ibu dan bayi. Minta
saran dokter atau bidan tentang cara menggendong dan menyusui bayi
dengan benar.
- Cegah bayi agar tidak menggigit puting. Pada usia 3-4 bulan, gigi pada
bayi mungkin sedang mulai tumbuh. Untuk mencegah agar puting
tidak digigit, hentikan isapan ASI setelah bayi selesai menyusui atau
ketika tertidur. Untuk menghentikan isapan ASI, selipkan jari Anda ke
sisi mulut bayi.
- Menyusui bayi secara teratur, setiap 2-3 jam. Ibu mungkin perlu
membangunkan bayi pada malam hari untuk memberinya ASI. Bayi
harus menyusu dari kedua payudara sama banyaknya selama sehari.
Jika pada jam 8 bayi menyusu dari payudara kanan, maka pada jam 10
tawarkan payudara kiri ibu.
- Untuk melancarkan aliran ASI, bunda dapat mencoba memberi pijatan
payudara atau kompres hangat pada payudara untuk membuka saluran-
saluran kelenjar ASI. Untuk nyeri pada payudara, berikan kompres
hangat dan dingin secara bergantian untuk mengurangi nyeri.
a. Merawat Payudara Usai Menyusui
- Bersihkan puting dengan lembut tanpa menggunakan sabun atau
sampo hingga bersih. Jangan oleskan alkohol, lotion, atau parfum
pada puting. Gunakan salep antibakteri untuk mengatasi puting
xvi
pecah-pecah.
- Biarkan puting kering dengan sendirinya tanpa perlu dilap.
- Oleskan salep pelembap yang mengandung lanolin pada puting setiap
kali selesai menyusui. Ini akan mengurangi rasa sakit atau nyeri dan
mencegah puting mengering dan pecah-pecah
- Sering-seringlah mengganti bantalan payudara (breast pad).
- Jika payudara sakit ketika menyusui, berhenti menyusui secara
langsung dan gunakan pompa ASI selama beberapa hari
- Jika merasa putting Ibu datar atau masuk ke dalam, segera periksakan
ke dokter
- Setiap selesai menyusui, oleskan beberapa tetes ASI pada puting
Anda dan biarkan hingga kering. ASI melembapkan dan melindungi
puting dari infeksi.
- Selalu memegang payudara dengan tangan yang bersih.
xvii
KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengkajian data keluarga, kesehatan ibu dan anak di desa pakansari
rt/r3 03/03 tidak terdapat masalah yang serius. Kesehatan keluarga relatif baik,
mayoritas keluarga perduli terhadap kesehatan baik dari ibu maupun anaknya. Hanya
terdapat 0,04% keluarga yang memiliki masalah, yaitu ibu nifas yang berat badan nya
tidak ideal, ibu tampak tidak sehat, selain itu ibu juga tidak mengetahui cara
melakukan perawatan payudara.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-menyusui/
https://rsudkotabogor.org/web/id/perawatan-payudara-ketika-menyusui/
xix