Anda di halaman 1dari 13

SI Kelompok

FERT IL I SA
5
Melki Husain
Alda syafira musyakar
Sofia refwalu
Wina eka cahyani
Ita purnamasari
01 Pembahasan 02
Pengertian Proses fertilisasi
fertilisasi

03 04
Pengaruh Hormon Fertilisasi
Terhadap Fertilisasi Buatan
Pengertian fertilisasi

Fertilisasi adalah proses pembuahan dimana terjadi


i
peleburan inti sel gamet laki-laki (sperma)  dengan int
sel gamet perempuan (ovum), menghasilkan sel baru
yang disebut zigot. Zigot akan berkembang menjadi
embrio dua sel, tiga sel, compact
morula dan blastocyst. Sel blastocyst akan hatching ata
u menetas kemudian terjadi proses implantasi di
rahim wanita. 
Lanjutan...

 Secara umum jika proses  Pasalnya, ia bisa mengetahui


pembuahan berhasil dan embrio seberapa peluang mendapatkan
berkembang normal, maka wanita keturunan. Ketika terjadi masalah pada
akan hamil. Jika pembuahan dan proses pembuahan ini, ia dapat segera
perkembangan gagal, maka wanita mencari solusi yang tepat untuk
akan menstruasi. Wanita harus mengatasinya. Selain itu, pemahaman
memahami konsep fertilisasi ini.  terhadap konsep pembuahan ini
penting bagi wanita yang ingin
mencegah kehamilan.
Proses fertilisasi 01 Sel sperma masuk
kedalam vagina
Pertama-tama, sel sperma hasil ejakulasi yang
masuk ke dalam vagina akan di seleksi oleh
cervix, sperma yang non motil dan  tidak bagus
tidak akan berhasil menembus servix. Sperma
yang berhasil melalui servix akan mengalami
proses kapasitasi, dimana terjadi perubahan
fisiologis pada sperma tersebut, sel sperma akan
bergerak lebih aktif karena ion kalsiumnya
mengalami peningkatan. Semakin mendekat sel
sperma dengan sel telur, antigen yang terdapat
pada permukaan sel sperma akan menghilang.
Hal ini yang membuat sel telur terikat dengan
sperma.
Sel sperma dan sel telur
02 bertemu
Sel telur yang memiliki zona pellucida (lapisan
pembungkus sel telur) yang terlalu tebal
membuat sel sperma kesulitan mengikatnya.
Bahkan proses pembuahan bisa gagal karena
hal itu.
Pada tahap ini, sel sperma yang
mengalami kapasitasi kemudian akan terjadi
reaksi akrosom pada sperma tersebut, reaksi
akrosom ini akan memudahkan sperma
menembus sel telur,  sperma menghabiskan
waktu paling cepat 45 menit untuk mencapai
sel telur. Sel sperma berjalan sekitar 18 cm dari leher
rahim (serviks) menuju tuba fallopi. Umumnya,
sperma berenang kurang lebih 2,5 cm/15 menit.
Sel sperma dan sel telur bersatu
A 03
Sperma membutuhkan PH30 yang disebut
fertilin untuk membuahi sel telur.
Fungsi fertilizin adalah meleburkan kedua
membran pada sel telur dan sel sperma
sehingga sel sperma dapat masuk ke dalam
sel telur. Tempat bertemunya sel sperma dan
sel telur ini adalah di tuba fallopi.
Sel sperma melepas ekornya pada tahap
ini. Sementara sebagian sperma lain seperti
mitokondria bertugas untuk melakukan
pembelahan terhadap sel telur sehingga sperma
tersebut bisa masuk lebih dalam ke sel telur yang
berukuran lebih besar dari sel sperma hingga proses
pembuahan terjadi. Pembuahan sel telur membutuhkan
waktu selama 16-18 jam.
04
04
Aktivasi
Tahap terakhir dari pembuahan adalah aktivasi atau respons sel telur
terhadap sel sperma yang melakukan pembuahan. Biasanya respons
pertama dari sel telur adalah mencegah polispermi atau pembuahan oleh
banyak sel sperma (cortical reaction). Setelah proses pembuahan selama 18
jam berhasil, sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot. Ia akan
berkembang menjadi embrio yang menempel pada dinding rahim dalam
rentang waktu 8-10 hari. Jika tidak terjadi apa-apa, maka akan berkembang
menjadi fetus atau janin yang merupakan organisme baru yang akan lahir
di dunia.
Pengaruh hormon terhadap fertilisasi

Hormon yang membantu dalam proses fertilisasi adalah hormon


progesteron, terutama dalam mempersiapkan tempat dalam dinding
rahim untuk menerima ovum yang sudah difertilisasi oleh sperma.
Mengenai pengaruh hormon terhadap fertilisasi, senada dengan
pengaruh hormon terhadap siklus menstruasi. FSH yang
dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel
di dalam ovarium. Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang
namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel
tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat
estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis
mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH.
Lanjutan....
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari
folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari
endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi.
Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di
bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
endometrium agar mempersiapkan kehamilan.
Apabila terjadi pembuahan, maka korpus luteum akan terus mengahsilkan progesteron
yang berguna untuk menjaga lingkungan rahim (endometrium) agar sesuai dengan tempat
berkembangnya janin. Korpus luteum akan digantikan perannya oleh plasenta pada minggu ke
10-12 kehamilan.
til is a s i
Fe r
bu a ta n
Seiring berkembangnya teknologi, kini proses Sel telur yang terbuahi akan menjadi embrio,
fertilisasi tidak terbatas pada hubungan seksual saja. kemudian embrio yang terbaik akan diseleksi oleh
Salah satu teknologi pembuahan di luar hubungan mbriologis, embryo bisa ditransfer atau dibekukan
seksual saat ini adalah fertilisasi in vitro (IVF) atau langsung tergantung penilaian dari dokter. Tidak
bayi tabung. jarang orang yang susah hamil mencari klinik yang
IVF sendiri bisa dibagi menjadi 2: IVF bagus dan cocok untuk mengupayakan agar ia bisa
Konvensional dan Intra Cytoplasmic Sperm melakukan program bayi tabung tersebut. 
Injection (ICSI). Proses IVF konvensional dilakukan
pada pasangan yang memiliki kualitas sperma
normal, dengan cara mengawinkan sperma sejumlah
(100 ribu) untuk 1 sel telur pada cawan petridish,
Sedangkan ICSI dilakukan pada pasangan yang
memiliki kualitas yang sangat sedikit minimal hanya
ditemukan 1 sperma yang masih hidup. 1 sperma
Akan diinjeksikan langsung kdalam cytoplasma dari
sel telur. 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai