EXPERIMENTAL
DEDI ALAMSYAH.SKM.M.KES (Epid)
PENDAHULUAN
Desain ini belum merupakan uji coba sungguh-sungguh, desain ini
dikatakan sebagai desain riset Pra experimental
Alasan dari digunakannya studi non-desain ada dua. Pertama,
Defenisi :
A. Dalam studi ini, secara acak (R) dua kelompok dipilih. Kelompok pertama mendapat tindakan
(X) dan kelompok lainnya tidak diberi tindakan
B. Kelompok yang mendapat tindakan dinamakan kelompok uji coba dan kelompok yang tidak
mendapat tindakan dinamakan kelompok pengendali
C. Pengacakan dan perbedaan keduanya dipakai dalam bentuk
studi ini
D. Masing-masing kelompok yang ditentukan dan mendapat tempat
E. dengan acak, diberi tindakan atau beberapa bentuk pengendali.
Kemudian dilaksanakan kepada setiap subjek untuk melihat hal yang kontras antara kedua
kelompok.
F. Dalam riset, faktor tindakan pengkajian memakai langkah statistik t-tes.
Grup Perlakuaan Postes
A X O
Studi ini bagus dipakai jika tes awal tidak dapat digunakan
atau tes awal memiliki kecenderungan untuk berefek pada
perlakauan uji coba, karena kejadian-kejadian telah diacak
pada kelompok uji coba maupun kelompok pengendali.
Kelompok-kelompok itu dirasa setara sebelum mendapatkan
tindakan
Kelompok Tindakan Post test
(R) Pengendali - O2
Studi uji coba laboratorik adalah sebutan lain untuk riset ini, yakni
untuk mendalami sebuah kejadian dalam hubungan sebab dan akibat,
dengan cara memaparkan sebuah tindakan pada peserta riset emudian
mengamati dan mendalami dampak dari tindakan itu (Notoatmodjo,
2012).
Keunggulan dan Kelemahaan
Studi Post test Only
Keunggulan
Studi ini baik dipakai jika pre test tidak mungkin
digunakan atau tes awal memiliki kecenderungan
berefek terhadap tindakan eksperiman.
Komalatas (populasi) terbilang besar.
Lebih mudah memilih dua kelompok dengan acak.
Kelemahan
Studi ini memiliki beberapa kelemahan dalam mengukur pre test
Susah untuk memilih jika perbedaan akhir riset merupakan perbandingan sebenarnya
dari kecenderungan perbandingan pada awal
riset.
Pengacakan bagus untuk menyatukan peserta, namun tidak bisa
meyakinkan bahwa peleburan ini sungguh-sungguh metimbulkan
peresamaan antara kedua kelompok.
Studi ini bisa mengontrol aspek histori, maturasi, dan pre test, namun
tidak bisa menghitung seberapa besar dampak dari aspek-aspek itu.
Perbedaan post test pada kelompok bisa disebarkan kepada pengaruh
tindakan atau kontras akibat kegiatan seleksi karena tidak adanya pretest.
One Group Pre Test And Post Test
Pengertian One Group Pre test Post test
Dalam studi ini, secara acak diambil dua kelompok, kemudian sebelum diamati
dilaksanakan pre test untuk melihat kondisi semula antara kelompok uji coba
juga kelompok pengendali
maka dikelas uji coba diberikan tindakan (X), namun dikelas pengendali tidak
Keunggulan
Dapat dilihat perbedaan kepada variabel terikat dari
kelompok percobaan yang sama karena ada tes
awal sebelum dipaparkan tindakan dan adanya tes
akhir sesudah diberikannya tindakan. Sedang
tendensius penentuan variable mati (mortalitas)
mampu ditiadakan dengan meyakinkan bahwa
kedua tes itu merupakan semua alat uji coba.
Kelemahan
Dampak testing, Efek kedewasaan dan Kekurangan
regresi
Terima Kasih