Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tia Mayasari

NIM : 18304244005
Kelas : Pendidikan Biologi C 2018

LATIHAN UJI KORELASI NONPARAMETRIK

Kasus
Seorang peneliti ingin meneliti apakah ada korelasi antara intensitas cahaya dengan pertumbuhan
tanaman, maka diukur intensitas cahaya dengan tinggi tanaman tomat. Data diasumsikan berasal
dari populasi yang tidak terdistribusi normal.

Ulangan Intensitas Tinggi tanaman cm Penyiraman


cahaya air (liter)
(candela)
1. 700 86 2,6
2. 750 82 2,5
3. 1000 60 1,5
4. 980 65 1,7
5. 800 74 2,4
6. 1100 50 1,2
7. 860 72 2,1
8. 820 80 2,4
9. 960 70 1,8
10. 1050 58 1,4
11. 1110 40 1,2
12. 990 62 1,7
13. 920 72 1,8
14. 850 74 2

a. apakah terdapat korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman? (berikan
jawabanmu berdasarkan analisis dengan SPSS)
Jawaban:
Alasan/ bukti: Ya, terdapat korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman.
Berikut adalah hasil analisis sekaligus bukti dari jawaban diatas.

Merumuskan hipotesis
Ho : Tidak terdapat korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman.
Ha : Terdapat korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman.
Correlations Hasil
intensitas_cahaya tinggi_tanaman analisis
Spearman's rho intensitas_cahaya Correlation 1.000 -.991**
Coefficient

Sig. (2-tailed) . .000

N 14 14
**
tinggi_tanaman Correlation -.991 1.000
Coefficient

Sig. (2-tailed) .000 .

N 14 14

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Nonparametric Correlation

Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima


Probabilitas < 0,05 maka Ha diterima.

Berdasarkan hasil uji Spearman didapatkan hasil bahwa :


Nilai sig. (2-tailed) intensitas cahaya dengan tinggi tanaman = 0,000
Nilai sig. (2-tailed) tinggi tanaman dengan intensitas cahaya = 0,000
Probabilitas < 0,05 → Ho ditolak.

Intepretasi
Dari hasil analisis non parametrik menggunakan SPSS untuk mengetahui ada
tidaknya korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman didapatkan hasil
bahwa benar jika terdapat korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman.
Untuk melakukan penarikan kesimpulan pada analisis ini dilakukan Uji Spearman
dengan analisis non parametrik karena data diasumsikan tidak terdsitribusi normal.
Dipilih menggunakan uji spearman karena peneliti hanya ingin mengetahui ada
tidaknya hubungan atau korelasi antara dua variabel. Adapun hipotesis nol (Ho) dari
analisis ini adalah tidak adanya korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi
tanaman, sedangkan hipotesis alternative (Ha) nya adalah terdapat korelasi antara
intensitas cahaya dengan tinggi tanaman. Dari hasil analisis ini didapatkan hasil data
Correlations

intensitas_ tinggi_ta penyiraman


nilai sig. (2-tailed) atau probabilitas antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman.
cahaya naman _air
Nilai inilah yang nantinya akan dibandingkan dengan taraf nyata** 0,05. Apabila
**
nilai
Kendall's tau_b intensitas_cahaya Correlation Coefficient 1.000 -.967 -.955
probabilitasnya kurang dari
Sig.taraf nyata 0,05 maka Hipotesis
(2-tailed) . nol (Ho) ditolak
.000 .000 atau
Hipotesis alternative diterima,
N sedangkan jika nilai probabilitas
14 14 atau sig. 14
(2-tailed)
lebih dari taraf nyata 0,05Correlation
tinggi_tanaman maka Hipotesis
Coefficient nol diterima
-.967** dan Hipotesis.943
1.000 alternative
**

ditolak. Didaapatkan hasilSig.nilai


(2-tailed) .000 (2-tailed)
probabilitas atau sig. . intensitas
.000 cahaya

N 14 14 14
dengan tinggi tanaman adalah sebesar 0,000. Dari hasil ini diketahui bahwa nilai
** **
penyiraman_air Correlation Coefficient -.955 .943 1.000
probabilitas kurang dari taraf nyata 0,05 sehingga hipotesis nol (Ho ) ditolak dan
Sig. (2-tailed) .000 .000 .
hipotesis alternative diterima.
N
Dapat disimpulkan bahwa
14
benar 14
jika terdapat
14
korelasi
antara
**. Correlation intensitasat cahaya
is significant dengan
the 0.01 level tinggi
(2-tailed). tanaman.

b. Apakah korelasi yang ada antara intensitas cahaya dengan pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh variable volume penyiraman air? (berikan jawabanmu berdasarkan
analisis dengan SPSS)
Jawaban:
Alasan/bukti: Ya, korelasi yang ada antara intensitas cahaya dengan pertumbuhan
tanaman dipengaruhi oleh variabel volume penyiraman air.

Merumuskan Hipotesis
Ho : Korelasi kedua variable (antara intensitas cahaya dengan pertumbuhan tanaman)
tidak dipengaruhi oleh variable ketiga (volume penyiraman air).
Ha : Korelasi kedua variable (antara intensitas cahaya dengan pertumbuhan tanaman)
dipengaruhi oleh variable ketiga (volume penyiraman air).

Analisis Data
Nonparametric Correlations

X dan Y adalah variable yang akan diuji yaitu intensitas cahaya dan tinggi tanaman,
sedangkan Z adalah variable kontrol yaitu penyiraman air.
Dari table diatas didapatkan hasil sebagai berikut
 Variabel intensitas cahaya dengan tinggi tanaman
Koofisien korelasi (τ xy ¿ = -0,967. → sangat tinggi, berlawanan arah.
Nilai signifikansi = 0,00 < 0,05 → hubungan nyata.
 Variabel intensitas cahaya dengan penyiraman air
Koofisien korelasi (τ xz ¿ = -0,995. → sangat tinggi, berlawanan arah.
Nilai signifikansi = 0,00 < 0,05 → hubungan nyata.
 Variable tinggi tanaman dengan penyiraman air
Koofisien korelasi (τ yz ¿ = +0,943. → sangat tinggi, searah.
Nilai signifikansi = 0,00 < 0,05 → hubungan nyata.

Korelasi Parsial
τ xy −τ xz τ yz
τ xy . z =

2 2
√[ 1−τ ][ 1−τ ]
xz❑ yz❑

−0,967−(−0 , 995 X 0 , 943)


τ xy . z =

2 2
√ [1−(−0,995) ] [ 1−(0 , 943) ]
= - 0,673

Mencari Z Hitung
3τ √ n(n−1)
z= xy . z

√2(2 n+5)
3(−0 , 673) √ 14 (14−1)
z=
√ 2(2(14)+5)
z = -3,353

Z tabel (α =0,05 ¿ = 1,96


Karena data yang dihasilkan termasuk dalam kategori 2-tailed maka dibuat kurva untuk
menentukan kesimpulan yang dapat ditarik.
-3,353 -1,96 1,96 3,353

Karena nilai Z hitung (-4,583) berada didaerah penolakan Ho maka Ho ditolak dan Ha
diterima.

Intepretasi
Dari hasil analisis non parametrik menggunakan SPSS dengan uji Kendall
untuk mengetahui apakah korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman
dipengaruhi oleh variabel volume penyiraman air didapatkan hasil bahwa benar jika
korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman tidak dipengaruhi oleh variabel
volume penyiraman air.
Pada analisis ini digunakan Uji Kendall karena peneliti ingin mengetahui ada
tidaknya pengaruh variabel kontrol terhadap kedua variabel penelitian. Hipotesis nol
(Ho) pada analisis ini adalah Korelasi kedua variable (antara intensitas cahaya dengan
pertumbuhan tanaman) tidak dipengaruhi oleh variable ketiga (volume penyiraman
air).
Sedangkan hipotesis alternative (Ha) yaitu korelasi kedua variable (antara intensitas
cahaya dengan pertumbuhan tanaman) dipengaruhi oleh variable ketiga (volume
penyiraman air). Pada penelitian ini X dan Y adalah variabel yang akan diuji yaitu
intensitas cahaya dan tinggi tanaman, sedangkan Z adalah variabel kontrol yaitu
volume penyiraman air. Dari hasil analisis menggunakan Uji Kendall didapatkan
korelasi antara intensitas cahaya dengan tinggi tanaman (τ xy ¿ = -0,967 dan nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti hubungan antara intensitas cahaya dengan
tinggi tananam adalah nyata dan sangat tinggi tetapi berlawanan arahnya. Berlawanan
arahnya disini maksudnya adalah semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin
rendah tinggi tanaman, begitupula sebaliknya. Selain itu didapatkan hasil korelasi
antara intensitas cahaya dengan penyiraman air (τ xz ¿ = -0,995 dengan nilai signifikansi
yang kurang dari 0,05. Hal ini berarti hubungan antara intensitas cahaya dengan
penyiraman adalah nyata dan sangat tinggi tetapi arahnya berlawanan atau semakin
tinggi intensitas cahaya maka semakin rendah volume penyiraman air. Selain itu
korelasi antara tinggi tanaman dengan penyiraman air (τ yz ¿ = +0,943 dengan nilai
signifkansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti hubungan antara tinggi tanaman dengan
penyiraman air adalah nyata dan sangat tinggi serta searah. Artinya semakin tinggi
tanaman maka semakin tinggi volume penyiraman airnya.
Untuk mengetahui apakah korelasi kedua variabel dipengaruhi oleh variable
kontrol maka dilakukan perhitungan korelasi parsial dan didapatkan nilai sebesar
-0,673. Nilai ini kemudian digunakan dalam perhitungan untuk mencari Z hitung dan
didapatkan hasil nilai Z hitung sebesar -3,353. Karena analisis uji Kendall ini tergolong
uji dua arah atau 2-tailed maka kemudian dibuat kurva uji dua arah dengan taraf
signifikan 0,05 (Z table = 1,96). Pada kurva ini daerah penerimaan Ho berada diantara
– 1,96 sampai +1,96 sedangkan diluar daerah tersebut adalah daerah penolakan Ho.
Didapatkan bahwa nilai Z hitung (-3,353) berada di luar daerah penerimaan Ho
sehingga Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa, benar jika korelasi antara intensitas
cahaya dengan pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh variabel volume penyiraman
air.

Anda mungkin juga menyukai