SFAST (Smart Farm System) : Media Tumbuh Tanaman Berbahan Kotoran Sapi dan Jerami
Berbasis Geopori di Desa Karangrejek, Gunungkidul.
Kelompok 6 Kurnia NurLaillah1, Tia Mayasari2, Risha S 3 Pendidikan Geografi1, Pendidikan Biologi2,PGSD3 ABSTRAK Desa Karangrejek merupakan salah satu daerah yang berada di Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah penduduk 5999 jiwa dimana sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi. Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Karangrejek adalah saat musim pasca panen, limbah jerami padi dengan kuantitas tinggi yang tidak termanfatkan dan kotoran sapi yang menumpuk. Selain itu faktor iklim di daerah Gunungkidul dengan keadaan yang sangat kering saat musim kemarau sehingga tanah sebagai media utama untuk menanam tanaman tidak dapat dimanfaatkan karena kurangnya kadar air di dalam tanah, sehingga sektor pertanian pada musim kemarau hanya terbatas pada tanaman yang tahan akan kekeringan, seperti Tectona grandis (Jati) akibatnya pendapatan masyarakat menjadi berkurang pada saat musim kemarau. SFAST (Smart Farm System) merupakan desain teknologi ramah lingkungan, hasil dari perpaduan sistem pengelolaan kotoran sapi dan jerami dengan sistem pertanian bertingkat berbasis geopori. SFAST (Smart Farm System) merupakan sebuah media tumbuh bagi tanaman dengan mengelola kombinasi limbah kotoran sapi dan jerami padi. Media tumbuh tanaman yang telah siap digunakan dikelola menggunakan teknik bertingkat dengan basis geopori. Geopori dimaksudkan untuk mengatur kuantitas air yang cukup untuk tanaman dalam skala minim saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas SFAST ( Smart Farm System ) sebagai media tanam berbahan kotoran sapi dan jerami untuk meningkatkan produksi pertanian pada musim kemarau di Desa Karangrejek, Gunungkidul sehingga akan memberikan manfaat bagi peneliti, masyarakat, dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain untuk mengembangkan teknologi pertanian berbasis Geopori. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Analisis data dilakukan dengan membandingkan efektivitas pertumbuhan tanaman pada media tanah dan media geopori.
Kata kunci : kotoran sapi, jerami, media tanam, geopori.