Disusun oleh :
Kelompok 4
PRODI KEBIDANAN D3
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah swt atas berkat rahmat serta hidayah-Nya
kami dapat meyelesaikan tugas mata kuliah Mikrobiologi mengenai penyakit yang
disebabkan olrh virus yaitu Polio. Pada penulisan tugas ini, kami berusaha
menampilkan jenis-jenis ragam bahasa yang ada menggunakan bahasa yang
sederhana, komunikatif sehingga dapat mudah dicerna atau dimengerti oleh semua
kalangan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 13
B. Kritik dan Saran .................................................................................... 14
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda
dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat
terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, 50% kasus
terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari
gejala pertama berkisar dari 3-35 hari. Nama lain dari polio adalah
Poliomieltis. Virus polio yang termasuk genus enterovirus famili
Picornavirus.Virus ini tahan terhadap pengaruh fisik dan bahan kimia. Selain
itu, dapat hidup dalam tinja penderita selama 90-100 hari. Virus ini juga dapat
bertahan lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan dapat sampai
berkilo-kilometer dari sumber penularan.
Ciri khas dari penderita polio adalah kerusakan saraf. Kerusakan itu
bermula dari virus yang mengalami inkubasi selama 5-35 hari di dalam tubuh.
Selanjutnya virus akan berkembang pertama kali dalam dinding faring (leher
dalam) atau saluran cerna bagian bawah.
Dari saluran cerna virus menyebar ke jaringan getah bening lokal atau
regional. Akhirnya virus menyebar masuk ke dalam aliran darah sebelum
menembus dan berkembang biak di jaringan saraf.
4
a. Usia
Polio adalah penyakit yang dapat menyerang individu dari semua
usia. Namun, angka kejadiannya lebih banyak ditemukan pada anak-
anak.
c. Wanita Hamil
Wanita yang sedang mengandung juga memiliki peluang yang
cukup besar untuk terinfeksi virus penyakit polio.
Tanda klinik penyakit polio pada manusia sangat jelas. Sebagian besar
(90%) infeksi virus polio menyebabkan inapparent infection, sedangkan 5%
menampilkan gejala abortive infection, 1% nonparalytic, dan sisanya
menunjukkan tanda klinik paralitik. Bagi penderita dengan tanda klinik
paralitik, 30% akan sembuh, 30% menunjukkan kelumpuhan ringan, 30%
menunjukkan kelumpuhan berat, dan 10% menunjukkan gejala berat serta
bisa menimbulkan kematian.
Masa inkubasi biasanya 3-35 hari. Penderita sebelum ditemukannya
vaksin terutama berusia di bawah 5 tahun. Setelah adanya perbaikan sanitasi
serta penemuan vaksin, usia penderita bergeser pada kelompok anak usia di
atas 5 tahun. Stadium akut sejak ada gejala klinis hingga dua minggu ditandai
dengan suhu tubuh meningkat, jarang terjadi lebih dari 10 hari, kadang
disertai sakit kepala dan muntah. Kelumpuhan terjadi dalam seminggu
permulaan sakit.
Sakit kepala
Radang tenggorokan
Muntah
Otot terasa lemah
Kaku di bagian leher dan punggung
2. Polio paralisis
Polio paralisis adalah jenis polio yang berbahaya karena dapat
menyebabkan kelumpuhan saraf tulang belakang (polio spinal) dan otak
(polio bulbar) secara permanen. Gejala awal polio paralisis serupa dengan
polio nonparalisis. Namun dalam waktu 1 minggu, akan muncul gejala
berupa :
Hilangnya refleks tubuh
Ketegangan otot yang terasa nyeri
Tungkai atau lengan terasa lemah
Kelumpuhan tiba-tiba, dapat bersifat sementara atau permanen
Sementara itu, oral-oral adalah penyebaran dari air liur penderita yang
masuk ke mulut manusia sehat lainnya. Virus polio sangat tahan terhadap
alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide dan larutan chlor. Suhu
tinggi cepat mematikan virus, tetapi pada keadaan beku dapat bertahan
bertahun-tahun.
Selain itu, gejala polio berulang dapat dialami oleh orang yang pernah
terkena polio. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom pascapolio. Gejala
sindrom pascapolio baru muncul 30 tahun atau lebih sejak penderita terinfeksi
pertama kali. Gejala sindrom pascapolio meliputi :
Ingatan terganggu
Gangguan tidur
Depresi
Polio dalam bentuk obat tetes mulut (OPV-0) diberikan kepada bayi
sesaat setelah lahir. Selanjutnya, vaksin polio akan diberikan sebanyak
empat dosis, baik dalam bentuk suntik (IPV) atau obat tetes mulut (OPV).
Berikut adalah jadwal pemberian keempat dosis vaksin polio tersebut :
10
Dalam tiga dosis pertama (polio-1 hingga polio-3), seorang bayi setidaknya
harus mendapat satu dosis vaksin polio dalam bentuk suntik (IPV).
Orang dewasa yang akan bepergian ke negara dengan kasus polio aktif juga
dianjurkan untuk melakukan vaksinasi polio. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk pencegahan ketika berinteraksi dengan penderita atau orang yang
diduga menderita polio.
Demam
Pusing
11
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Poliomyelitis atau polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan
kelumpuhan permanen. Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan
sebagai penyakit peradaban. Polio menular melalui kontak antar manusia.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan
makanan atau minuman yang terkontaminasi feses.
Ciri khas dari penderita polio adalah kerusakan saraf. Kerusakan itu
bermula dari virus yang mengalami inkubasi selama 5-35 hari di dalam tubuh.
Selanjutnya virus akan berkembang pertama kali dalam dinding faring (leher
dalam) atau saluran cerna bagian bawah. Dari saluran cerna virus menyebar
ke jaringan getah bening lokal atau regional. Akhirnya virus menyebar masuk
ke dalam aliran darah sebelum menembus dan berkembang biak di jaringan
saraf. Poliomielitis mempunyai tendensi lebih merusak sel saraf motorik pada
medulla spinalis dan batang otak. Seringkali polio menyebabkan kerusakan
saraf tubuh yang membuat pertumbuhan penderita menjadi asimetris.
Sehingga cenderung menimbulkan gangguan bentuk tubuh yang umumnya
menetap bahkan bertambah berat.
13
DAFTAR PUSTAKA