RAHMAH WIDYANINGRUM
KD I_031020
LEARNING OBJECTIVES
Mahasiswa mampu memahami Asuhan Keperawatan pada klien
dengan masalah kebutuhan aktivitas dan latihan :
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
KASUS
Judul :
◦ Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan pada
Ny. D di Ruang Kenanga, RSUD Dr. Soedirman Kebumen (Rizwan Cahyanto,
Stikes Muh Gombong 2016)
Kasus
◦ Ny D dirawat di Ruang Kenanga dengan stroke non hemoragik. Klien
mengalami kelemahan anggota gerak, khususnya kaki. Hasil pemeriksaan
kekuatan otot ekstremitas atas 3/3 dan ekstremitas bawah 2/2, dan GCS
E4V3M3.
OVERVIEW TENTANG STROKE
Stroke merupakan penyebab kematian pertama di rumah
sakit di Indonesia dan sebagai penyebab kecacatan
terbanyak pada kelompok usia dewasa. Angka kejadian
stroke 63,52 per 1.000.000 penduduk Pada kelompok usia
di atas 65 tahun (Suyono, 2012).
TERAPI
◦ Infus asering 20 tpm
◦ Ranitidine 1 amp
◦ Piracetam 1 gram
◦ Citicolin 1 amp dll
2. DIAGNOSA
DS (Data Subjektif) :
◦ klien terlihat susah bicara, pasien mengatakan susah menggerakkan tangan
dan kakinya
DO (Data objektif) :
◦ Kekuatan otot 33/ 22, pasien terlihat lemah
Etiologi :
◦ Kelemahan anggota gerak
Problem :
◦ gangguan mobilitas fisik
Diagnosis Keperawatan :
◦ Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan anggota gerak
3. INTERVENSI
NOC (TUJUAN)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam diharapkan:
◦ Pasien dapat melakukan aktivitas mandiri
◦ Pasien bisa melatih pergerakan anggota geraknya
NIC (INTERVENSI)
◦ Memonitor TTV
◦ Observasi keadaan umum pasien
◦ Lakukan teknik ROM
◦ Lakukan tirah baring
◦ Kolaborasi obat
4. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan
1. Melakukan pengkajian kepada pasien
2. Mengukur tanda-tanda vital
3. Mengajarkan pasien tirah baring dan latihan gerak
4. Memberikan terapi injeksi dan obat oral
Respon :
Pasien kooperatif saat dikaji
TD 160/102 mmHg, N 73x/ menit, RR 28x/ menit, S 36C
Injeksi Piracetam 2 gram, ranitidin 1 amp, citicolin 1 amp, asetosal PO
5. EVALUASI
S (SUBJEKTIF) : Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami
kelemahan
O (OBJEKTIF) : Kekuatan otot 44 33, pasien susah saat
mengangkat kedua kaki, pasien sudah bisa menggerakkan pelan-
pelan anggota geraknya
A (ANALISIS) : Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi
sebagian
P (PLANNING) : lanjutkan intervensi latih ROM (range of Motion),
anjurkan pasien tirah baring, kolaborasi obat
Selamat belajar,
jazakumullahu khairan ^^