NIM : P1337421021044
TINGKAT : 3A
Jurnal Publikasi Penyuluhan Perawatan Paliatif
Oleh Eva Latifa Nurhayati, Epi Laila, Berkat Jaya Waruwu, Dian Souvenir
ABSTRAK
Dalam membantu meningkatkan kualiatas hidup pasien diabetes, maka diperlukan pelayanan
paliatif atau home care. Perawatan paliatif adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien dan keluarga dalam menanggapi penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara
meringankan penderitaan terhadap rasa sakit dan memberikan dukungan fisik, psikososial maupun
spiritual yang dimulai sejak ditegakannya diagnosa hingga akhir kehidupan pasien (WHO, 2017).
Tujuan penelitian ini adalah kader memiliki bakal pengetahuan dan ketrampilan dalam
mempromosikan pencegahan atau kewaspadaan penyakit DM serta mampu merawat pasien DM di
masyarakat yang mengalami masalah fisik maupun psikologis dan selanjutnya mengajarkan kepada
pasien dan keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan melalui serangkaian tahap antara lain
dengan penyuluhan/edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Komunitas dibentuk melalui beberapa
kegiatan yaitu: koordinasi dengan pengurus Kelurahan, pedukuhan, dan tokoh masyarakat
memberikan pelayanan kesehatan tentang perawatan Paliatif. Hasil yang dicapai setelah mengikuti
penyuluhan dan diskusi masyarakat adalah mengetahui bagaimana cara perawatan paliatif untuk
meningkatkan kualitas hidup.
MANAGEMENT STROKE
( Bp. Sumarno ,S.Kep,.M.Kep)
MANAJEMEN STROKE
Penyakit penyebab kematian tertinggi ke dua di dunia ( 2015) dan tertinggi di Indonesia (2014),
prevelensi Indonesia 2018 umur > 15 tahun sebesar (10,9%) atau 2.120.362 orang .
JENIS STROKE
• Stroke Iskemik ( sumbatan ) : suatu episode disfungsi neurologis akibat infrak serebri ,
medulla spinalis atau retina 87% kasus
• Stroke hemoragik ( perdarahan ): gejala disfungsi neurologis secara cepat penimbunan
darah ( pada parenkim otak atau sistem ventrikel ) tidak akibat trauma 13 % kasus
TANDA & GEJALA
• Wajah tidak simetris ( face drooping )
• Anggota gerak menjadi terbatas atau melemah ( Arm weakness )
• Kemampuan bicara mejadi terbata-bata , kemampuan menelan menjadi tergaggu ( Speech)
• Waktu penginat tindakan ( Time ) MANAJEMEN PREHOSPITAL
• RESUSITASI ABCD jika perlu : aktifkan EMS jika sadar posisikan nyaman, longgarkan
baju, jika sulit menelan miringkan dan jangan makan/minum
• PETUGAS EMS : assessment ABCD dan treatment sesuai kebutuhan , pasien akan di
rujuk ke RS EMS PREHOSPITAL MANAGEMENT
PENGENDALIAN KEJANG
• Diazepam IV bolus lambar 5-20mg diikuti phenitol 15-20 mg/kgBB
• Bila kejang tidak teratasi rawat di ICU
PENGENDALIAN SUHU TUBUH