Disusun Oleh:
Gharin Persada - 1261050247
Pembimbing:
dr. Marijanty Learny, Sp.S
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 12 Juni 22 Juli 2017
Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu - Jakarta Selatan
IDENTITAS
Nama : Tn. L
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 44 Tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status perkawinan : sudah menikah
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Jl. Juanda Ciputat Rt: 1 Rw:1
Tanggal masuk RS : 13 Agustus 2017
Dilakukan auto dan allo-anamnesis pada tanggal
14 Agustus 2017
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh lemah dan kebas tangan kanan dan
kaki kanan
Keluhan Tambahan :
Pasien mengeluh pusing
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dibawa ke RSUD PASAR MINGGU karena jatuh
dari kamar mandi pada tanggal 12 Agustus 2017.
Pasien jatuh dari kamar mandi karena merasa lemas
secara tiba-tiba dan pingsan pasien juga merasa
pusing. Tangan kanan pasien lemah dan tidak bisa
digerakkan Pasien juga mengaku berbicara pelo dan
wajah terasa baal setelah jatuh dari kamar mandi
pasien menyangkal adanya keluhan, mual, penglihatan
dobel, gangguan menelan, mulut mencong.
Sebelumnya pasien sudah berobat ke klinik tapi masih
merasa lemas
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien memiliki riwayat hipertensi (+), riwayat polio (+)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Darah tinggi (+), kencing manis (-), stroke (-)
TTV dalam batas normal
Status generalis:
Tekanan darah: 180/100 mmHg
Frekuensi nadi: 83x/menit
Frekuensi pernapasan: 20x/menit
Suhu: 36,3C
Status neurologis:
Motorik : 4444 5555
4444 5555
Sensibilitas: eksteroseptif dan propioseptif sulit dievaluasi
Tes koordinasi: dalam batas normal
Laboratorium dalam batas normal
Diagnosis
Diensefalon (interbrain)
epitalamus, thalamus,
subtalamus, dan hipotalamus.
Mesensefalon (midbrain)
corpora quadrigemina
kolikulus superior dan
kolikulus inferior nucleus
rubra dan substansia nigra
Metensefalon (afterbrain),
pons dan medulla oblongata
Cerebellum
Pembuluh darah otak
Arteri Karotis Interna
nucleus kaudatus,
Arteri putamen, kapsula
interna dan korpus
kalosum
Serebri .
bagian-bagian lobus
frontalis dan
Anterior parietalis.
lobus temporalis,
Arteri parietalis dan
frontalis.
Serebri sumber darah
utama girus
Media presentralis dan
postsentralis.
Pembuluh darah otak
Arteri Vertebrobasilaris
Arteri Vertebralis kanan dan kiri Arteri Basilaris
Sirkulus willisi
Arteri karotis interna dan arteri vertebrobasilaris
disatukan oleh pembuluh-pembuluh darah
anastomosis ya itu sirkulus arteriosus willisi
Fisiologi Otak
Fungsi-fungsi dari otak adalah otak
pusat gerakan atau motorik,
pusat sensibilitas,
area broca atau pusat bicara motorik,
area Wernicke atau pusat bicara sensoris,
visuosensoris,
Cerebellum yang berfungsi sebagai pusat
koordinasi
batang otak : tempat jalan serabut-serabut saraf
ke target organ
Stroke
Stroke adalah suatu tanda klinis yang
berkembang secara cepat akibat gangguan
otak fokal (atau global) dan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan
dapat menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskular.
(WHO)
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi
apabila lesi vaskular intraserebrum
mengalami ruptur sehingga
terjadi perdarahan ke dalam ruang
subaraknoid atau langsung ke dalam jaringan
otak [3]
Epidemiologi
Stroke di Stroke sebagai
Amerika Serikat Mortalitas dan penyebab
yaitu 500.000 morbiditas pada kematian
pertahunnya stroke mencapai 9%
10-15% hemoragik lebih (sekitar 4
merupakan berat dari pada juta)dari total
stroke stroke iskemik kematian per
[2] tahunnya. [4]
hemoragik.
Etiologi
Perdarahan intraserebral Amiloidosis arteri
primer Obat - obatan
Ruptur kantung aneurisma
Trauma
Kelainan perdarahan
Perdarahan primer atau
sekunder dari tumor otak.
Septik embolisme
Diabetes Obat-
Hiperlipidemia Diet
Melitus obatan
Kontraspsi
Infeksi
Oral
Irama
Sirkardian
Patogenesis Stroke Hemoragik
Perdarahan Intraserebral
Pecahnya pembuluh darah otak
karena tekanan darah yang tinggi
Perdarahan Subaraknoid
Pecahnya aneurisma atau malformasi
pembuluh darah
Patofisiologi
Penyumbatan Arteri Serebri Media
1. Kelemahan otot
2. Spastisitas kontralateral
3. Kerusakan girus lateral precentralis dan postcentralis
1. Deviasi okular
2. Hemianopsia
3. Gangguan bicara motorik dan sensorik
4. Gangguan persepsi spasial
5. Apraksia
Penyumbatan Arteri Serebri Anterior
Penyumbatan
Kerusakan sistem limbic
bilateral arteri apatis
serebri anterior
Penyumbatan Arteri Serebri Posterior
Penyumbatan a.
Hemianopsia kontralateral
serebri posterior
Nistagmus
Paralisis Otot mata Ptosis
Miosis
Grade Kriteria
I Asimptomatik atau minimal sakit keoala atau leher kaku
II Sakit kepala sedang hingga berat, kaku kuduk, tidak ada defisit
neurologis
III Mengantuk, kebingungan, atau gejala fokal ringan
IV Stupor, hemiparese sedang hingga berat, kadang ada gejala
deselerasi awal
V Koma
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Non Contras
untuk membedakan stroke iskemik
dan stroke hemoragik
MRI
Untuk mendeteksi stroke secara cepat
Versi disederhanakan:
= (2.5 x kesadaran) + (2 x muntah) + ( 2 x sakit kepala) + (0.1 x
tekanan darah diastolik) (3 x atheroma) 12.
Kesadaran:
Sadar = 0; mengantuk, stupor = 1; semikoma, koma = 2
Muntah: tidak = 0 ; ya = 1
Sakit kepala dalam 2 jam: tidak = 0 ; ya = 1
Tanda-tanda ateroma: tidak ada = 0 ; 1 atau lebih tanda ateroma = 1
(anamnesis diabetes; angina; klaudikasio intermitten)
Pembacaan:
Skor > 1 : Perdarahan otak
< -1: Infark otak
Sensivitas : Untuk perdarahan:
89.3%.
Untuk infark: 93.2%.
Ketepatan diagnostic : 90.3%.
Penatalaksanaan
A. Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat
1. Evaluasi cepat dan diagnosis
2. Terapi umum (suportif)
stabilisasi jalan napas dan pernapasan
stabilisasi hemodinamik/sirkulasi
pemeriksaan awal fisik umum
pengendalian peninggian TIK
penanganan transformasi hemoragik
pengendalian kejang
pengendalian suhu tubuh
pemeriksaan penunjang
B. Penatalaksanaan Stroke Perdarahan Intra
Serebral (PIS)
Operasi:
1. Pasien dengan perdarahan
serebelar >3cm dengan
perburukan klinis atau Tidak dioperasi :
kompresi batang otak.
1. Pasien dengan perdarahan kecil
2. PIS dengan lesi struktural. (<10cm3) atau defisit neurologis
3. Pasien usia muda dengan minimal.
perdarahan lobar sedang s/d besar 2. Pasien dengan GCS <4..
yang memburuk.
4. Pembedahan untuk mengevakuasi
hematoma dengan perdarahan
lobar yang luas (>50cm3)
B. Penatalaksanaan Perdarahan Sub
Arakhnoid
1. Pedoman Tatalaksana
Perdarahan Grade I atau II (H&H PSA): Penderita dengan grade III, IV, atau V
(H&H PSA), 1
Operasi clipping.
Aneurisma yang incompletely clipped mempunyai resiko
yang tinggi untuk perdarahan ulang.
Komplikasi
Peningkatan tekanan intrakranial
Herniasi
Deteorisasi
Disabilitas Permanen
Prognosis
Tergantung pada
Tingkat keparahan stroke
Lokasi perdarahan
Ukuran dari perdarahan.
Pencegahan
Mengatur pola makan
Melakukan olah raga
Menghentikan rokok
Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan
obat
Memelihara berat badan yang layak
Perhatikan pemakaian kontrasepsi oral bagi yang
beresiko tinggi
Penanganan stres dan beristirahat yang cukup
Pemeriksaan kesehatan teratur Pemakaian antiplatelet
Daftar pustaka
1. Kelompok Studi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.Guideline Stroke 2007. Edisi Revisi.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia: Jakarta, 2007.
2. Nasissi, Denise. Hemorrhagic Stroke Emedicine. Medscape, 2010. Available at:
http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview. Access on : September 29, 2012.
3. Price, Sylvia A. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit ed.6.EGC, Jakarta. 2006
4. Sjahrir, Hasan. Stroke Iskemik. Yandira Agung: Medan, 2003
5. Ropper AH, Brown RH. Adams dan Victors Principles of Neurology. Edisi 8. BAB 4. Major Categories of
Neurological Disease: Cerebrovascular Disease. McGraw Hill: New York.2005
6. Sotirios AT,. Differential Diagnosis in Neurology and Neurosurgery.New York. Thieme Stuttgart. 2000.
7. Silbernagl, S., Florian Lang. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. EGC: Jakarta, 2007.
8. MERCK, 2007. Hemorrhagic Stroke. Available at: http://www.merck.com/mmhe/sec06/ch086/ch086d.html.
Access On : October 1, 2012
9. Samino. Perjalanan Penyakit Peredaran Darah Otak. FK UI/RSCM, 2006. Diunduh dari:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/13PerjalananPenyakitPeredaranDarahOtak021.pdf/13PerjalananPeny
akitPeredaranDarahOtak021.html [Tanggal: 2 Oktober 2012]
10. Mesiano, Taufik. Perdarahan Subarakhnoid Traumatik. FK UI/RSCM, 2007. Diunduh dari:
http://images.omynenny.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R@uuzQoKCrsAAFbxtPE1/SAH%20tra
umatik%20Neurona%20by%20Taufik%20M.doc?nmid=88307927 [Tanggal: 2 Oktober 2012]
11 Poungvarin, N. Skor Siriraj stroke dan studi validasi untuk membedakan perdarahan intraserebral
supratentorial dari infark. Diunduh dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1670347/.
[Tanggal: 2 Oktober 2012]
TERIMA KASIH