SUBARAKNOID HEMORAGIK
DISUSUN OLEH:
GHARINPERSADA 126105247
PEMBIMBING:
DR. MARIJANTY LEARNY, SP.S
Gejala penyerta SAH yang khas adalah sakit kepala hebat yang terjadi secara
tiba-tiba yang intensitas dan kualitas sakitnya tidak pernah dialami pasien
sebelumnya (disebut juga thunderclap headache). Sakit kepala pada SAH
biasanya terjadi di mana saja, tetapi mungkin berawal di daerah oksipital. Pada
beberapa kasus keluhan didahului oleh gejala-gejala prodormal dalam hitungan
hari atau minggu sebelum terjadi perdarahan, antara lain:
Sakit kepala
Penurunan kesadaran
Kaku kuduk
Diplopia
Kejang
Sakit kepala bisa disertai mual dan/atau muntah yang disebabkan karena peningkatan
intrakranial dan iritasi meningeal. Gejala iritasi meningeal yang meliputi kaku kuduk
dan nyeri leher, nyeri punggung, dan nyeri tungkai bilateral, terjadi pada 80% pasien
SAH tetapi memerlukan waktu beberapa jam untuk bermanifestasi. Fotofobia dan
penurunan visus biasa terjadi. Defisit neurologis fokal juga bisa terjadi.
Penurunan kesadaran terjadi pada 45% pasien karena peningkatan tekanan
intrakranial. Penurunan kesadaran bersifat sementara, akan tetapi sekitar 10% pasien
koma beberapa hari, tergantung pada lokasi aneurisma dan volume perdarahan.
Kejang pada SAH terjadi pada 10-25% pasien. Kejang diakibatkan oleh peningkatan
intrakrania yang tiba-tiba atau peradangan korteks langsung oleh darah.
Pemeriksaan Penunjang
- CT Scan
- Pungsi Lumbal
- Angiografi
CT scan kepala di mana terdapat
gambaran hiperdens dalam
cisterna suprasellar(anak panah
besar) dan dalam fissura Sylvian
(anak panah kecil) yang
menunjukkan perdarahan
Subarachnoid.
Gambar 5: CT scan kepala di mana
terdapat gambaran hiperdens
dalam fissura Sylvian
(anakpanah) yang menunjukkan
perdarahan Subarachnoid.
PUNGSI LUMBAL
Skor Deskripsi
1 Tidak terdeteksi adanya darah
2 Deposit darah difus atau lapisan vertikal terdapat
darah ukuran <1 mm, tidak ada jendalan
3 Terdapat jendalan dan/atau lapisan
vertikalterdapat darah tebal dengan ukuran >1
mm.
4 Terdapat jendalan pada intraserebral atau
intraventrikuler secara difus dan tidak ada darah
Sistem evaluasi terkini adalah dengan menggabungkan Skala Hunt dan
Hess dengan skor Skala Fisher; penggabungan ini mempunyai rentang
nilai lebih luas sehingga bisa memengaruhi luaran klinis. Nilai 0 dan 1
mempunyai luaran baik atau sangat baik pada kurang lebih 95%
pasien. Sementara itu, jika nilainya lebih dari 1, secara signifikan
mempunyai luaran buruk; kematian kurang lebih 10% pada nilai 2, dan
30% pada nilai 3 serta 50% pada nilai 4. Pasien dengan nilai 5 tidak
dapat dioperasi
TATALAKSANA
Ensefalitis
Cluster headache
Migraine headache
Emergensi hipertensif
Meningitis
Stroke hemoragik
Stroke iskemik
KOMPLIKASI
Aneurisma berulang
Vasospasme
hidrosefalus
PROGNOSIS