Anda di halaman 1dari 19

NEUROANATOMI

PLEXUS BRACHIALIS

Pembimbing :
dr. Agus Yudawijaya , Sp.S., Msi. Med

Oleh:
Gharin Persada
1261050247
Anatomi
Letak : berada di dalam regio colli posterior, dibatasi
sebelah caudal oleh clavicula dan terletak di sebelah
postolateral M. Sternocleidomastoideus, berada di
sebelah cranial dan dorsal a. Subclavia, disilangi oleh
M. Omohyoideus venter inferior.
ANTERIOR
POSTERIOR
Pleksus brachialis dibentuk oleh belahan anterior
saraf spinal C.5,6,7 dan 8 serta hampir seluruh
saraf spinal T.1. Cabang dari C.5 dan C.6
membentuk trunkus superior, saraf spinalis C.7
merupakan trunkus medius dan cabang dari C.8
dan T.1 membentuk trunkus inferior.
6 saraf penting yang keluar dari pleksus brachialis

N.Torakalis Longus berasal dari radiks pleksus


brachialis di leher , co: scapular wings
N.Musculocutaneus merupakan cabang dari
fasciculus lateralis dan berpusat pada medulla spinalis
segmen C5-C7, co: waite's tip position
N. Medianus dibentuk oleh radiks superior dan
fasciculus lateralis dan radiks inferior dan fasciculus
medialis, berada di sebelah lateral a. aksillaris., co :
ape hand / mongkey hand
N.Aksillaris cabang yang besar dari
fasciculus posterior, co : pergeseran kaput
humerus ke arah bawah (dislokasi bahu)
N.Radialis merupakan lanjutan langsung
fasciculus posterior pleksus brachialis dan
terletak di belakang A. Aksillaris., co : wrist
drop
N.Ulnaris cabang utama dari fasciculus
medialis, berjalan turun antara a. aksillaris dan
v. aksillaris. , co : claw hand
kelainan saraf
Lesi di trunkus superior
tidak didapatkan kelumpuhan Lesi di trunkus Media
otot rhomboid, seratus Gejala klinis : kelemahan otot
anterior, levator scapula dan triceps dan otot-otot yang
saraf supra - & infraspinatus dipersyarafi n. Radialis
Sensorik: lateral deltoid, (ekstensor tangan),
aspek lateral lengan atas & sensorik : dorsal lengan dan
bawah ,ibu jari tangan tangan

Lesi di trunkus Inferior Lesi di trunkus Pan


kelemahan : otot-otot tangan Supraklavikuler :
dan jari-jari terutama untuk kelemahan seluruh otot
gerakan fleksi ekstremitas atas, defisit
sensorik : aspek medial dari sensorik yang jelas pada
lengan dan tangan seluruh ekstremitas atas
Pleksopati Supraclavikuler
Lesi tingkat radiks

Radiks saraf Penurunan Refleks Kelemahan Hipestesia

C5 Biseps brakhii Fleksi siku Lateral lengan atas

C6 Brakhioradiialis Ekstensi pergelangan tangan Lateral lengan bawah

C7 Triceps brakhii Ekstensi siku Jari tengah

C8 - Fleksi jari2 tangan Medial lengan bawah

T1 - Abduksi jari2 tangan Medial siku


Pleksopati infrakavikuler
Lesi di fasikulus lateral
akibat dislokasi tulang humerus
n. Muskulocutaneus dan sebagian dari n. Medianus
Gejala klinisnya : kelemahan otot fleksor lengan bawah dan pronator lengan bawah
sensorik : lateral lengan bawah dan jari 1 III tangan

Lesi di fasikulus medial


dislokasi subkorakoid dari humerus
motorik dan sensorik : n. Ulnaris
mengenai seluruh fungsi otot intrinsik tangan seperti fleksor, ekstensor dan abduktor jari-jari
tangan, juga fleksor ulnar pergelangan tangan
sensorik : lengan atas & bawah medial, tangan & 2 jari tangan bagian medial

Lesi di fasikulus posterior


Lesi ini jarang terjadi
kelemahan dan defisit sensorik dikawasan n. Radialis.
Kelemahan : Otot deltoid ,otot-otot ekstensor lengan, tangan dan jari-jari tangan
contoh : drop hand
sensorik :posterolateraldeltoid, juga aspek dorsal lengan, tangan dan jari-jari tangan
Sindroma Erb-Duchenne
Lesi di radiks C5 & C6 / trunkus superior
Pada bayi : penarikan kepala saat proses kelahiran dengan penyulit
distokia bahu,
dewasa : karena jatuh pada bahu dengan kepala terlampau menekuk
kesamping.
Presentasi klinis : waiters tip position (lengan berada dalam posisi
adduksi , rotasi internal ,pronasi & pergelangan tangan fleksi
Refleks bisep biasanya menghilang
sedangkan hipestesi terjadi pada bagian luar (lateral) dari lengan atas dan
tangan
Sindroma Klumpkes Paralysis
Lesi di radiks C8, T1/trunkus
inferior
pada bayi : karena penarikan
bahu untuk mengeluarkan kepala
dewasa : saat mau jatuh dari
ketinggian tangannya memegang
sesuatu kemudian bahu tertarik.
Presentasi klinis : clawhand
(kelemahan otot lumbrikalis)
sedangkan fungsi otot gelang
bahu baik.
Kelainan sensorik berupa
hipestesi pada bagian dalam/ sisi
ulnar dari lengan dan tangan
Derajat Kerusakan
Klasifikasi Sunderland lebih merinci
kerusakan saraf yang terjadi dan
membaginya dalam 5 tingkat, yaitu :

Tipe I: hambatan dalam konduksi


(neuropraksia)
Tipe II : cedera akson tetapi selubung
endoneural tetap intak (aksonotmesis)
Tipe III: aksonotmesis yang melibatkan
selubung endoneural tetapi perineural
dan epineural masih intak.
Tipe IV:aksonotmesis melibatkan
selubung endoneural, perineural, tetapi
epineural masih baik.
Tipe V :aksonotmesis melibatkan
selubung endoneural, perineural dan
epineural (neurotmesis).

Anda mungkin juga menyukai