Anda di halaman 1dari 35

PLEXUS

BRACHIALIS
• Plexus brachialis
berada dalam colli
posterior di
bentuk oleh bagian
anterior saraf
spinal C5-8 dan
T1.
MIOTOM CERVICAL
• C5 : Rhomboideus, deltoid, biseps
brachii, supraspinatus, infraspinatus,
brachialis, brachioradialis, supinator
dan paraspinal
• C6 : Deltoid, biseps brachii,
brachioradialis, supraspinatus,
infraspinatus, supinator, pronator
teres, fleksor carpi radialis,
ekstensor digitorum komunis dan
paraspinal
MIOTOM CERVICAL
• C7 : Pronator teres, fleksor carpi
radialis, ekstensor digitorum
komunis, triceps brachii dan
paraspinal
• C8/T1 :Triceps brachii, fleksor
carpi ulnaris, fleksor digitorum
profundus, abduktor digiti minimi,
pronator kuardatus, abduktor
pollicis brevis dan parapinal
DERMATOM
DEFINISI CEDERA PLEXUS
BRACHIALIS
• Adalah cedera pada seluruh atau sebagian jaringan saraf yang
berasal dari C5-T1. cedera pada plexus brachialis dapat
mempengaruhi fungsi saraf motorik dan sensorik pada membran
superium.
ETIOLOGI
• Olahraga
Trauma • Persalinan
• kecelakaan

Tumor

Sindrom
kompresi
MACAM NERVE INJURY
TIPE KLINIS CEDERA SARAF
Lesi pleksus
brachialis

Supraklavikular

Infraklavikular
PLEKSOPATI SUPRAKLAVIKULAR
• Lesi yang terjadi ditingkat radiks saraf, trunkus saraf atau kombinasi
kedunya.
• Lebih sering terjadi dibanding infraklavikular
1. UPPER RADICULAR SYNDROME
(ERB-DUCHENNE PALSY)
• cedera pada upper roots (C4, C5, atau C6) atau upper
trunk
• mengakibatkan paralisis m. deltoid, m. biceps brachii, m.
brachioradialis, m. pectoralis mayor, m. supraspinatus, m.
infraspinatus, m. subscapularis, dan m. teres major
• Secara klinis, akan ditemukan kelemahan fleksi pada
cubiti, kelemahan abduksi, kelemahan endorotasi dan
eksorotasibrachii.
• Sensory loss inkomplit yang terdiri dari hipestesia di
superficialis brachii dan antebrachii
• gejala dapat berkembang menjadi kontraktur kronik
dengan lengan menyamping, posisi adduksi, tangan
pronasi, sampai dengan munculnya waiter’s tip position.
2. MIDDLE RADICULAR SYNDROME
• timbul akibat cedera cervical root C7 atau
middle trunk
• Lesi tersebut menyebabkan paralisis
terutama otot yang disuplai oleh n. radialis,
kecuali brachioradialis
• Sensory loss dapat bervariasi. Jika ada, akan
terbatas pada hipestesi di antebrachii
dorsal superficialis dan manus dorsal
superficialis externa
3. LOWER RADICULAR SYNDROME
(KLUMPKE’S PALSY)
• cedera lower roots (C7-T1) atau lower trunk.
• menyebabkan paralisis m. flexor carpi ulnaris, m.
flexor digitorum, m. interossei, m. thenar, dan m.
Hypothenar.
• kelemahan distal fleksi cubiti, ekstensi carpi,
hiperekstensi pada articulatio
metacarpophalangeal
• Sensory loss di bagian brachii medialis,brachii
inferior, dan manus ulnaris.
• Secara klinis, akan terlihat claw like deformity of
the hand
4.TOTAL PLEXUS INJURY
• lesi ini terjadi kelemahan seluruh otot
ekstremitas atas, defisit sensorik yang
jelas pada seluruh ekstremitas atas
dan mungkin terdapat nyeri
• umumnya bersifat unilateral, tetapi
kadang-kadang bersifat bilateral
• terkadang ditemukan unilateral
Horner’s syndrome, yaitu tanda ptosis,
miosis, dan anhidrosis yang timbul
akibat kerusakan saraf di bagian
servikal spinalis.
5. NERVUS THORACICUS LONGUS
INJURY
• berasal dari C5, C6, dan C7 yang mensuplai m.
serratus anterior
• tekanan tersebut disebabkan membawa beban
terlalu berat di bahu, misalnya karung beras,
ransel pada satu bahu,
• menyebabkan instabilitas skapula dan kesulitan
gerakan abduksi lengan 90-180° ke arah atas,
kelemahan pergerakan elevasi lengan di atas
garis horizontal
• Gambaran utamanya adalah winging scapula,
yaitu penonjolan sisi medial scapuladilihat dari
punggung akibat paralisis m. serratus anterior
PLEKSOPATI INFRAKLAVIKULAR
• terjadi lesi ditingkat fasikulus dan/atau saraf
terminal
• Lesi infraklavikuler ini jarang terjadi dibanding
supraklavikuler namun umumnya mempunyai
prognosis lebih baik
1. NERVUS MUSCULOCUTANEOUS
INJURY
• berasal dari C5 dan C6 yang merupakan cabang utama
dari upper trunk plexus brachialis
• gejala klinis yang muncul adalah kelemahan fleksi dan
supinasi antebrachii akibat paralisis biceps brachii dan m.
brachialis.
• Sensory loss pada musculocutaneous myotomes
(antebrachii lateral superficialis)dan hilangnya refleks
bisep.
NERVUS MEDIANUS INJURY
1. Low lesions
• Sindrom yang paling sering terjadi adalah
carpal tunnel syndrome akibat terjepitnya n.
medianus saat melewati celah antara os.carpalis
dan ligamentum transversus
• timbul nyeri dan sensory loss pada distribusi n.
medianus (manus palmaris superficialis, digiti I, II,
III, dan setengah digiti IV)
• kelemahan pada median myotomes di tangan
dan bagian thenar.
NERVUS RADIALIS INJURY
1. high lesions
• Cedera pada spiral groove terjadi akibat
fracture humerus dan kompresi intrinsik
• menyebabkan kelemahan pada radial myotome
di bawah cubiti, dengan wrist drop akibat dari
paralisis radial ekstensor cubiti, kelemahan
pada gerakan ekstensi articulatio
metacarpophalangeal jari-jari
• sensory loss pada distribusi n. radialis superfisial
(permukaan manus dorsalis dan digiti I, II, III dan
setengah digiti IV),
2. Very high lesions
• Trauma yang paling sering adalah
kompresi kronik axilla akibat penggunaan
kruk terlalu lama (crutch pasly) atau
Saturday night palsy
• menyebabkan kelemahan carpi dan
manus,kelemahan m. triceps, kelemahan
radial myotome, kelamahan radial
dermatomes,
• hilangnya refleks triceps.
NERVUS ULNARIS INJURY
1. High lesions
• terjepitnya nervus yang paling sering
adalah di bagianCubital tunnelyang
disebut dengan Cubital tunnel syndrome
• kelemahan ulnar myotomes di bagian
manus, termasuk m. flexor carpi ulnaris
dan m. flexor digitorum profundus III dan
IVsehingga terjadi less clawed (the high
ulnar paradox).
• Fungsi motorik dan sensorik juga hilang
sesuai dengan distribusi ulnar
2. Low lesions
• terjepitnya nervus juga dapat
terjadi di bagian Guyon canal yang
disebut dengan Guyon cannal
syndrome.
• kelemahan dan atrofi otot intrinsik
• numbness pada distribusi ulnaris
• karakteristik khas, yaitu claw hand
FISIOTERAPI
Rest

Fase akut
Ice

Compression

Elevation
Fase subakut dan kronik
Ultrasound Diathermy

Manajemen nyeri

TENS

Exercise

Neuromuscular Electrical
Stimulation untuk
NMES memperkuat dan
mempertehankan massa
otot
ORTHOTIK
Elbow and shoulder
articulated arthosis
Orthotik

Wrist driven flexor


tenodesis splint

Shoulder/ arm sling


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai