PLEXUS BRACHIALIS
DISUSUN :
1361050135
PEMBIMBING :
Pleksus brachialis dibentuk oleh belahan anterior saraf spinal C.5,6,7 dan 8 serta
hampir seluruh saraf spinal T.1. Cabang dari C.5 dan C.6 membentuk trunkus
superior, saraf spinalis C.7 merupakan trunkus medius dan cabang dari C.8 dan T.1
membentuk trunkus inferior.2
Masing masing trunkus kemudian terbagi menjadi divisi anterio dan posterior.
Divisi anterior dari trunkus superior dan medius bergabung membentuk fasiculus
lateralis, divisi anterior dari trunkus inferior melanjutkan diri menjadi fasciculus
medialis, dan divisi posterior dari ketiga trunkus semuanya bergabung membetuk
fasciculus posterior.1
Radix, trunkus, dan divisi dari plexus brachialis terletak di bagian bawah trigonum
colli posterior.Fasiculi tersusun di sekeliling arteria axillaris di dalam axilla. Disini,
plexus brachialis dan arteria axillaris serta venna axillaris dibungkus oleh selubung
fascia, disebut selubung axilla.1
Cabang Cabang dari berbagai bagian plexus brachialis adalah sebagai berikut :
Radix
Trukus superios
Fasciculus lateralis
Nervus musculocutaneus
Fasciculus medialis
Nervus ulnaris
Fasiculus posterior
Nervus thoracodorsalis
Cabang cabang plexus brachialis yang ditemukan di axilla. Saraf yang menyarafi
musculus subclavius mengurus musculus subcalvius. Saraf ini penting di klinik, karena
mungkin ikut membentuk c5 nervus. 2
Nervus thoracalis longus ( C5,6,7) berasal dari radix plexus brachialis di leher dan
sampai axilla memalui pinggir lateral costa 1 di belakang arteri, vena axilarris dan plexus
brachialis dan mempersarafi M. Serratus anterior. 2
Nervus cutaneus brachii medialis medialis (T1) berasal dari fasciculus medialis
plexus brachialis dan bergabung dengan nervus intercostobracialis. Saraf ini menyarafi kulit
sisi medial lengan atas. 2
Nervus ulnaris berasal dari fasciculus medialis plexus brachialis dan berjalan turun
di antara arteria axillaris dan vena axillaris. Nervus ulnaris di axilla tidak bercabang. Nervus
ulnaris menyarafi M. flexor carpi ulnaris dan setengah media m.flexor digitorum profundus,
m flexor digiti minimi, m. opponens digiti minimi, m. abductor digiti minimi, m. adductor
pollicis, m. lubricalis 3 dan 4, m. palmaris brevis, serta kulit setengah medial dorsum manus
dan telapak tangan, kulit permukaan palmar dan dorsal 11/2 jari medial. 2
Nervus subscapularis superior dan inferior berasal dari fasciculus posterior plexus
brachialis dan menyarafi bagian atas dan bawah M. Scapularis sedangkan N subscapularis
inferior juga menyarafi M. teres major. 2
Nervus axillaris merupakan salah satu cabang terminal fasciculus posterior plexus
brachialis. Saraf ini berjalan ke belakang dan melalui spatium quadrangularis. Dengan
mengeluarkan cabang ke bahu, saraf tersebut membagi menjadi cabang anterior dan
posterior. Saraf ini menyarafi M. deltoideus dan M. teres minor, N. cutaneus brachii
lateralis superior menyarafi kulit setengah bawah m.deltoideus. 2
Nervus radialis merupakan cabang plexus brachialis dan yang terbesar dan terletak di
belakang arteria axillaris. Nervus radialis bercabang untuk menyarafi caput longum dan caput
medial M. Triceps brachii dan nervus cutaneus brachii posterior. Cabang yang terakhir ini
mengurus kulit tengah belakang lengan atas. Saraf ini menyarafi M.triceps nrachii, m.
anconeus, Sebagian m. brachialis,m. extensor carpi radialis longus, cabang profundus
menyarafi otot otot ekstensor lengan bawah seperti m. supinator,m. extensor carpi radialis. N
cutaneus brachii lateral dan posterior, n cutaneus antebrachia posterior, menyarafi kulit disisi
lateral dosum manus dan permukan dorsal 31/2 jari lateral. 2
Lesi pleksus brakhialis adalah lesi saraf yang menimbulkan kerusakan saraf yang
membentuk pleksus brakhialis, mulai dari “radiks” saraf hingga saraf terminal. Keadaan
ini dapat menimbulkan gangguan fungsi motorik, sensorik atau autonomic pada
ekstremitas atas. Istilah lain yang sering digunakan yaitu neuropati pleksus brakhialis atau
pleksopati brakhialis.3
A. Klasifikasi
a. Tipe upper (kelumpuhan Duchenne- Erb)
Diakibatkan lesi pada radiks C5 dan C6, terjadi paresis pada m.deltoid, m.
biceps brakhii, m.brakhialis, dan m.brakhioradialis. Terdapat defisit sensorik
pada m. deltoidus dan sisi radial lengan dan tangan. .3
b. Tipe lower (kelumpuhan Klumpke)
Diakibatkan lesi pada radiks C8 dan T1, fleksor pergelangan tangan dan jari
serta otot otot interinsik tangan menjadi paresis. Kadang kadang juga terlihat
sindrom Horner. Terdapat abnormalitas trofik yang jelas pada tangan dan
jari. .3
Biasanya lesi pada pleksus brachialis terjadi akibat adanya trauma, seperti
kecelakaan lalu lintas atau cedera saat olahraga, merupakan penyebab kerusakan
pleksus brakhialis tersering. Laki laki lebih sering terkena dibandingkan perempuan.
Sebagian pasien berusia antara 20 sampai 30 tahun. .3
Sindrom Skalenus
Table.1 ( Lanjutan )
Pleksus brakhialis C5 – T1
Fungsi Otot Saraf
N.Muskulokutaneus
Fleksi lengan dan lengan bawah, Biseps brakhii C5 – C6
supinasi
Elevasi dan adduksi lengan Korakobrakhialis C5- C7
Fleksi siku Brakhialis C5 -C6
N. medianus
Fleksi dan deviasi tangan kearah Fleksor karpi radialis C6 – C7
radial
Pronasi Pronator teres C6 – C7
Fleksi pergelangan tangan Palmaris longus C7 – T1
Fleksi sendi ibu jari Fleksor polisis longus C6 – C8
Fleksi sendi IP proksimal jari kedua Fleksor digitorum C7 – T1
hingga kelima superficialis
Fleksi sendi IP distal jari kedua dan Fleksor digitorum C7 – T1
ketiga profundus
abduksi metacarpal jari ke 1 Abductor polisis brevis C7 – T1
Fleksi sendi metakarpofalangeal Fleksor polisis brevis C7 – T1
(MP) ibu jari
Opsisi metacarpal jari ke 1 Oponens polisis brevis C6 – C7
Fleksi sendi MP dan ekstesi sendi IP Lumbrikales I, II C8 – T1
jari ke 2 dan ke 3
Table.1 ( Lanjutan )
Pleksus brakhialis C5 – T1
Fungsi Otot Saraf
N.Ulnaris
Fleksi sendi MP dan ekstensi sendi IP Lumbrikales III, IV C8 – T1
jari ke 4 dan ke 5
Fleksi dan deviasi tangan kea rah Fleksor karpi ulnaris C7 – T1
ulnar
Fleksi sendi IP distal jari ke 4 dan ke Fleksor digitorum C7 – T1
5 profundus
Abduksi metacarpal jari ke 1 Adductor polisis C8 – T1
Abduksi jari ke 5 Abductor digiti quinti C8 – T1
Opsisi jari ke 5 Oponens digit quinti C7 – T1
Fleksi sendi MP jari ke 5 Fleksor digiti quinti brevis C7 – T1
Fleksi MP dan ekstensi sendri IP jari Interossei palmaris dan C8 – T1
ke 3, 4, dan 5, serta abduksi dan dorsalis
adduksi ketiga jari tersebut
N. Radialis
Ekstensi siku Triseps brakhii,ankoneus C6 – C8
Fleksi Siku Brakioradialis C5 – C6
Ekstensi dan deviasi lengan kearah Ekstensor karpi radialis C6 – C8
radial
Ekstensi pada sendi MP jari Ke 2 Ekstensor digitorum C6 – C8
hingga ke 5, meregangkan jari,
dorsofleksi tangan
Ekstensi jari ke 5 Ekstensor digiti quinti C6 – C8
Ekstensi dan devisiasi tangan kea rah Ekstensor karpi ulnaris C6 – C8
ulnar
Supinasi Supinator C5 – C7
Abduksi metacarpal 1, ekstensi Abductor polisis longus C6 – C7
tangan kea rah radial
Ekstensi ibu jari pada sendi MP Ekstensor polisis brevis C7 – C8
Table.1 ( Lanjutan )
Pleksus brakhialis C5 – T1
Fungsi Otot Saraf
N. Radialis
Ekstensi ibu jari pada sendi IP Ekstensor polisis longus C7, C8
Ekstensi jari ke 2 pada sendi MP Ekstensor indisis propius C6 – C8
DAFTAR PUSTAKA
tandan, gejala ed. 4.J.Wita, Editor 2015, Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.