Anda di halaman 1dari 8

1

A. Vena

Gambar Vena Superficialis (a) Vena Profunda (b) (Paulsen,F dan Waschke 2012)
2

 Vena Superficialis
Vena Superficialis terletak di dalam fascia superficialis
a) Arcus Venosus Dorsalis (Lengkung) : Arcus venosus dorsalis terletak di
dalam jaringan subcutan proksimal
b) Vena Cephalica : Vena cephalica berasal dari pinggir lateral arcus venosus
dorsale manus dan membelok di sekitar pinggir lateral lengan bawah
c) Vena Basilica : Vena basilica berasal dari pinggir medial arcus venosus
dorsale manus dan membelok di sekitar pinggir medial lengan bawah
d) Vena Mediana Antebrachii : Vena kecil tetapi penting mulai di telapak
tangan dan berjalan ke atas di depan lengan bawah
 Vena Profunda
a) Venae Commitantes : Vena profunda berjalan bersama dengan arteri yang
senama sebagai venae commitantes
b) Vena Axillaris : Vena axillaris dibentuk dari gabungan venae commitantes
arteriae brachiales dengan vena basilica pada dinding posterior axilla
c) Vena Subclavia : Vena subclavia merupakan sebuah vena di pangkal leher
(Sloane, 2015)

1. Pada fase awal perkembangan tulang embrio (pada minggu ke-3 dan ke-4), tebentuk tiga
lapisan germinal yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Jaringan ini merupakan
jaringan yang bersifat multipotensial serta akan membentuk mesenkim yang kemudian
berdiferensiasi membentuk jaringan tulang rawan. Pada minggu kelima perkembangan
embrio, terbentuk tonjolan anggota gerak yang di dalamnya terdapat juga sel mesoderm
yang kemudian akan berubah menjadi mesenkim yang merupakan bakal terbentuknya
tulang dan tulang rawan.
Setelah minggu ketujuh perkembangan embrio, tulang akan terbentuk melalui dua cara,
yaitu :
a. Secara langsung. Pada proses ini tulang akan terbentuk secara langsung dari
membrane dalam tulang dalam bentuk lembaran-lembaran, misalnya pada tulang
muka, pelvis, scapula dan tulang tengkorak. Pada penulangan jenis ini dapat
ditemukan satu atau lebih pusat-pusat penulangan membrane. Proses penulangan ini
ditandai dengan terbentuknya osteoblas yang merupakan rangka dari trabekula yang
penyebarannya secara radier
3

b. Secara tidak langsung. Pada proses ini tulang terbentuk dari tulang rawan dimana
proses penulangan dari tulang rawan terjadi melalui dua cara yaitu:
1) Osifikasi sentral. Osifikasi dari tulang terjadi melalui osifikasi endokondal
2) Osifikasi perifer. Osifikasi terjadi di bawah perikondrium/perikondrial atau
osifikasi periosteum/periosteal.
Persarafan Ekstremitas Atas

A. Plexus Brachialis

Gambar Plexus brachialis (Snell, 2011)

Inervasi ektremitas atas berasal dari plexus brachialis. Plexus brachialis dibentuk
oleh Rr. Anteriores saraf spinal segmenmedula spinalis servikal bawah dan torakal atas
(C5-T1). Awalnya, Rr. Anteriores bersatu untuk membentuk tiga trunkus (trunci) yang
kemudian tersusun kembali disetinggi clavicula membentuk tiga fasikulus (fasiculi).
Fasikulus ini diberi nama sesuai dengan posisinya terhadap A. Axilaris menjadi fasikulus
lateral, medial dan posterior. Serabut saraf dari C5 dan C6 bergabung membentuk trunkus
superior, dari C7 membentuk trunkus medius dan dari C8 sampai T1 membentuk trunkus
inferior. Bagian dorsal (Divisiones posteriores) ketiga trunkus tersebut membentuk
4

fasikulus posterior (fasikulus posterior; serabut saraf dari C5-T1 ). Bagian ventral
(Divisiones anteriores) trunkus superior dan trunkus medius memanjang dan membentuk
fasikulus lateral(fasikulus lateralis; sebelah lateral dari A. Axilaris;serabut saraf C5-C7),
bagian ventral trunkus inferior memanjang dan menjadi fasikulus medial (fasikulus
medialis, sebelah medial dari A. Axilaris, serabut saraf C8-T1). Pemahaman struktur
plexus brachialis ini memudahkan untuk mengingat dan menguraikan komposisi saraf
perifer yang berbeda, dengan hanya beberapa pengecualian. Plexus brachialis memiliki
dua bagian tofografi. Pars supraclavicularis yang terdiri dari fasikulus. Saraf pada lengan
merupakan percabangan dari pars infraclavicularis. Namun, saraf pada bahu, merupakan
cabang dari pars supraclavicularis. (Paulsen,F dan Waschke, 2012)

Pars supraclavicularis :

- Cabang saraf untuk Mm.scaleni dan M. Longus colli (C5-C8)


- N. Dorsalis scapulae (C3-C5)
- N.thoacicus longus (C5-C7)
- N. Suprascapularis (C4-C6)
- N. Subclavius (C5-C6)

(Paulsen,F dan Waschke, 2012)


5

A. Persarafan lengan cabang dari plexus brachialis

Gambar Persarafan lengan cabang dari Plexus Brachialis. (Paulsen,F dan Waschke 2012)

a. Pars infraclavicularis :

Fasikulus posterior (C5-T1)

 N. Axillaris ( C5-C6)
6

 N. Radialis (C5-T1)
 Nn. Subscapulares (C5-C7)
 N. Thoracodorsalis (C6-C8)
b. Fasciculus lateralis (C5-C7)
 N. Musculocutaneus (C5-C7)
 N. Medianus, Radix lateralis (C6-C7)
 N. Pectoralis lateralis (C5-C7)
c. Fasciculus medialis (C8-T1)
 N. Medianus, Radix medialis (C8-T1)
 N. Ulnaris (C8-T1)
 N. Cutaneus brachii medialis (C8-T1)
 N. Cutaneus antebrachii medialis (C8-T1)
 N. Pectoralis medialis (C8-T1)
Persarafan lengan berasal dari Plexus brachialis pars infraclavicularis. Fasikulus posterior
bercabang menjadi N. Axilaris dan N. Radialis. Fasikulus lateralis akan menjadi N.
Musculocutaneus dan radix lateralis N. Medianus. Fasikulus medialis bercabang menjadi
N. Ulnaris, radix medialis N. Medianus, N. Cutaneus brachii medialis dan N. Cutaneus
antebrachii medialis.(Paulsen,F dan Waschke 2012)

Inervasi Kulit

Semua saraf pars infraclavicularis dari plexus brachialis berperan pada inervasi sensorik
bahu dan lengan. Bagian lateral bahu diinervasi oleh N. Axillaris. Sisi lateral dan dorsal
diinervasi oleh N. Radialis. N. Musculocuscutaneus berperan dalam inervasi sensorik
pada bagian lateral lengan bawah. N. Cutaneus brachii medialis dan N. Cutaneus
antebrachii medialis menginervasi sisi medial lengan. N. Medianus (3 ½ jari radial sisi
palmar) dan N.ulnaris (2 ½ jari ulnar sisi palmar) mempersarafi tangan. (Paulsen,F dan
Waschke 2012)

Area spesifik kulit yang dipersarafi oleh satu segmen medula spinalis. Daerah kulit ini
disebutcdermatom.karena saraf kulit perifer di lengan mengandung serabut saraf sensoris
dari beberapa segmen medula spinalis, dermatom tidak sama persis dengan daerah kulit
yang dipersarafi oleh sarafperifer. Tidak seperti orientasi dermatom batang tubuh yang
berbentuk sabuk, dermatom bagian lengan memiliki bagian orientasi mengikuti aksis
longitudinal (Paulsen,F dan Waschke 2012)
7

Pembatasan dermatom memiliki peranyang sangat penting pada diagnosis herniasi diskus,
penyempitan (stenosis) kanal vertebralis dan foramina invertebralis tempat keluarnya
saraf spinal: segmen C6 mempersarafi lengan bawah bagian radial dan ibujari , C7
mempersarafi jari ketiga dan setengah dari jari keempat dan kedua disebelahnya. Inervasi
saraf sensorik jari kelima dan sisi ulnar lengan bawah berkaitan secara berturut-turut
dengan C8 dan T1. (Paulsen,F dan Waschke 2012)

Percabangan Nervus Medianus


Nervus medianus dibentuk dari persarafan pada C6-T1. Nervus medianus berawal dari
radix lateralis dan medialis yang berasal dari Fasiculus yang sesuai, dan awalnya berjalan
menurun sepanjang sisi medial lengan atas di dalam sulcus bicipitalis medialis tanpa
memberikan cabang. Saraf tersebut kemudian memasuki fossa cubitalis dari arah medial
kemudian berjalan diantara kedua caput musculi pronator teres ke dalam lapisan
iintermuskular di antara otot-otot fleksor superfisial dan profundus lenan bawah. Nervus
medianus mempersarafi semua otot fleksor lengan bawah kecuali Musculus flexorcarpi
ulnaris dan sisi ulna Muskulus flexor digitorium profundus. Otot-otot fleksor profundus
diinervasi oleh nervus interosseud antebrachii anterior yang juga memberikan inervasi
sensorik ke sisi palmar sendi pergelangan tangan. Nervus medianus lalu memasuki
telapak tangan melalui terowongan karpal ( Canalis carpalis ) diantara tendo-tendo oto
fleksor. Pada telapak tangan, nervus medianus terbagi menjadi tiga saraf yaitu Nn.
Digitales palmares communes. Saraf-saraf ini memberikan inervasi motorik kepada otot-
otot ibu jari ( kecuali untuk Muskulus adductor pollicis dan caput profundus musculi
flexor pollicis brevis) dan dua otot radial Mm. Lumbricalis. Cabang terminalnya
memberikan inervasi sensorik pada sisi palmar 3.5 jari bagian radial dan sisi dorsal
phalanges distales. (Paulsen,F dan Waschke 2012)
8

Anda mungkin juga menyukai