5 6136395697655644281 PDF

2 BULAN BEBAS STROKE
Sinshe dr A. Ali Ridho
www.bekamsinergistore.com
BAG 1 : STROKE
MENURUT MODERN MEDICINE
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
• Gangguan fungsional otak fokal maupun global
akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan
aliran darah otak karena perdarahan maupun
karena sumbatan.
• Sering terjadi pada kelompok usia diatas 40
tahun.
• Stroke menduduki posisi ketiga penyakit dengan
mortalitas tinggi di Indonesia setelah jantung dan
kanker.
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
• Sebanyak 28.5 persen penderita stroke
meninggal dunia.
• Sisanya menderita kelumpuhan sebagian
maupun total hanya lima belas persen saja yang
dapat sembuh total dari serangan stroke atau
kecacatan.
• Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki)
menyebutkan bahwa 63,52 per 100.000
penduduk indonesia berumur di atas 65 tahun
ditaksir menderita stroke.
KLASIFIKASI Marshall
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya
a. Stroke iskemik (sekitar 80% sampai 85% stroke

terjadi)
• 1. Transient Ischemic Attack (TIA).
• 2. Trombosis serebri.
• 3. Embolia serebri.
b. Stroke haemoragik (sekitar 15% sampai 20% stroke
terjadi)
• 1. Perdarahan intra serebral.
• 2. Perdarahan subarachnoid.
STROKE ISCHEMIK / SUMBATAN
STROKE HAEMORRHAGIC / PERDARAHAN
Klasifikasi marshall
Berdasarkan stadium / pertimbangan waktu.
• a. Transient Ischemic Attack.
• b. Stroke in evolution.
• c. Completed stroke.
Berdasarkan sistem pembuluh darah.
• a. Sistem karotis.
• b. Sistem vertebra-basilar.
ETIOLOGI
1. Trombosis.
a. Aterosklerosis (tersering).
b. Vaskulitis : arteritis temporalis, poliarteritis nodosa.
c. Robeknya arteri : karotis, vertebralis (spontan atau traumatik).
d. Gangguan darah: polisitemia, hemoglobinopati (penyakit sel sabit).
2. Embolisme.
a. Sumber di jantung : fibrilasi atrium (tersering), infark miokardium,
penyakit jantung reumatik, penyakit katup jantung, katup prostetik,
kardiomiopati iskemik.
b. Sumber tromboemboli aterosklerosis di arteri : bifurkasio karotis
komunis, arteri vertrebralis distal.
c. Keadaan hiperkoagulasi : kontrasepsi oral, karsinoma.
3. Vasokonstriksi.
a. Vasospasma serebrum setelah peradarahan subaraknoid.
PATOMEKANISME
PENYEBAB STROKE
GEJALA KLINIS STROKE
GAMBARAN KLINIS
1. Timbul mendadak.
Timbulnya gejala mendadak dan jarang didahului oleh gejala
pendahuluan (warning signs) seperti sakit kepala, mual,muntah, dan
sebagainya.
2. Menunjukkan gejala neurologis kontraleteral terhadap pembuluh
yang tersumbat.
Tampak sangat jelas pada penyakit pembuluh darah otak sistem
karotis dan perlu lebih teliti pada observasi sistem vertebrabasilar
meskipun prinsipnya sama.
3. Kesadaran dapat menurun sampai koma terutama pada
perdarahan otak
sedangkan pada stroke iskemik lebih jarang terjadi penurunan
kesadaran.
Gejala Defisit Neurologis
• Hemiparesis dimana lengan dan tungkai sesisi lumpuh
sama beratnya, atau hemiparesis dimana lengan sesisi
lebih lumpuh dari tungkai atau sebaliknya.
• Hemihipestesia atau hemiparestesia dimana lengan dan
tungkai sesisi hipestetik sama beratnya, atau lengan sesisi
lebih hipestetik daripada tungkai atau sebaliknya.
• Diplegia yaitu kedua sisi tubuh memperlihatkan tanda-
tanda kelumpuhan ‘upper motorneurone’ (UMN).
• Afasia, atau disfagia sensorik atau motorik.
• Hemiparesis dengan afasia atau disfagia sensorik/motorik.
• Hemiparesis dengan hemianopia.
• Hemiparesis alternans.
• Hemihipestesia atau parestesia alternans
Kronologi Defisit Neurologis
• Secara tiba-tiba dalam waktu sejenak, beberapa menit, jam atau
setengah hari.
• Serentak dengan hilang kesadaran (pingsan atau koma).
• Secara berangsur-angsur dan disertai kesadaran yang menurun.
• Serentak tanpa gangguan kesadaran.
• Langsung setelah mendapat kejang fokal pada lengan atau tungkai,
ataupun sebelah atau seluruh tubuh, dengan hilangnya kesadaran
sewaktu kejang umum.
• Beberapa waktu setelah mendapatkan serangan vertigo atau sakit
kepala.
• Beberapa waktu setelah mengidap buta mutlak menetap pada sisi yang
berlawanan dengan sisi tubuh yang lumpuh.
• Beberapa waktu setelah mengidap buta sementara sekali atau
beberapa kali.
• Serentak atau tidak lama setelah mengidap infark jantung atau berada
dalam keadaan hipotensi.
Tingkat KESADARAN
• Compos Mentis (conscious)
kesadaran normal, sadar sepenuhnya,
dapat menjawab semua pertanyaan tentang
keadaan sekelilingnya.
• Apatis
keadaan kesadaran yang segan untuk
berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh
tak acuh.
• Delirium
gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu),
memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi,
kadang berhayal.
TINGKAT KESADARAN
• Somnolen (Obtundasi, Letargi)
Kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah
tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah
dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban
verbal.
• Stupor (soporo koma)

Keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap
nyeri.
• Coma (comatose)
Tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan
apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah,
mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
PENYEBAB PENURUNAN KESADARAN
Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari
berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan
kimia otak seperti :
 Keracunan
 Kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran
darah ke otak
 Tekanan berlebihan di dalam rongga tulang
kepala
FAKTOR RESIKO
( yang tidak dapat dikontrol )
• Umur : makin tua kejadian stroke makin tinggi

• Ras / bangsa : Afrika / negro, jepang dan Cina
lebih sering terkena stroke
• Jenis kelamin, laki-laki lebih berisiko dibanding
wanita
• Riwayat keluarga (orang tua, saudara) yang
pernah mengalami stroke
FAKTOR RESIKO ( yang dapat dikontrol )
• Hipertensi
• Diabetel Melitus/kencing manis
• Transient Ischemic Attack (TIA) = serangan lumpuh sementara
• Fibrasi atrial
• Post stroke
• Abnormalitas lipoprotein
• Fibrinogen tinggi
• Perokok (sigaret)
• Peminum alkohol
• Hiperhomocysteinemia
• Infeksi : virus dan bakteri
• Obat kontrasepsi oral, obat-obat lainnya
• Obesitas/kegemukan
• Kurang aktifitas fisik
• Hiperkolesterolemia/hipertrigliserida/hiperglikemia
• Stress fisik dan mental
KEGAWAT DARURATAN STROKE
SERANGAN STROKE
BAWA KE UGD
PEMULIHAN STROKE AKUT
• Fase akut : tahapan kritis yang berlangsung 4 sd 7
hari  objektif petugas kesehatan fase ini adalah
pasien selamat
• Fase pemulihan : setelah fase akut 2 sd 4 minggu
( pasien belajar ketrampilan motorik yg
terganggu dan belajar penyesuaian baru mengatasi
keterbatasan yang ada )
• Rehabilitasi : melanjutkan proses pemulihan
untuk mencapai perbaikan maksimal dalam
kemampuan fisik, mental, sosial, kemampuan
bicara dsb
• Fase kehidupan sehari hari : pencegahan supaya
tidak terjadi stroke akut
Pencegahan Stroke Akut
• Melakukan kontrol tekanan darah rutin
• Mengendalikan kadar gula darah
• Menghindari / stop merokok
• Melakukan diet rendah lemak
• Hindari stress dan mengelolanya dengan bijak
• Terapi yang terkait ( fisioterapi, okupasi terapi
dll ) tetap dilakukan
Komplikasi Stroke
Komplikasi Stroke
Derajat Kecacatan Stroke
Modifikasi dari skala Rankin
• Kecacatan derajat 0
Tidak ada gangguan fungsi
• Kecacatan derajat 1
Hampir tidak ada gangguan fungsi pada aktifitas sehari-hari
atau gangguan minimal. Pasien mampu melakukan tugas
dan kewajiban sehari-hari
• Kecacatan derajat 2 (ringan)
Pasien tidak mampu melakukan beberapa aktifitas seperti
sebelumnya, tetapi tetap dapat melakukan sendiri tanpa
bantuan orang lain.
• Kecacatan derajat 3 (sedang)
Pasien memerlukan bantuan orang lain tetapi masih mampu
berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain, meskipun
mungkin menggunakan tongkat
Derajat Kecacatan Stroke
• Kecacatan derajat 4 (sedang)
Pasien tidak dapat berjalan tanpa bantuan orang
lain. Perlu bantuan orang lain untuk
menyelesaikan beberapa aktifitas diri seperti
mandi, pergi ke toilet, merias diri, dan lain-lain.
• Kecacatan derajat 5 (berat)
Pasien terpaksa berbaring di tempat tidur dan
kebiatan buang air besar dan kecil tidak terasa
(inkontinensia), selalu memerlukan perawatan
dan perhatian
BAG 2 : STROKE MENURUT TCM
Stroke = Zhong Feng
• Zhong Feng, Wind Stroke (serangan mendadak).
• Stroke adalah angin, api dan reak.
• Adapun organ Zang fu yang terkena adalah
Jantung, Hati dan Ginjal.
• Patogenesisnnya karena ketidakseimbangan dari
Yin dan Yang, defisiensi organ Zang Fu; meridian
dan cabangnya
Patomechanisme Stroke
Patomechanisme Angin Dalam
BAG 3: REHABILITASI PASCA STROKE
2 BULAN BEBAS STROKE
REHABILITASI PASCA STROKE
• Pasien yang terkena stroke maka sangat dianjurkan

untuk dibawa kerumah sakit supaya mendapatkan
perawatan yang tepat
• Setelah stabil setelah masa akut biasanya sudah
diperbolehkan pulang ke rumah
• Maka sudah saatnya masuk pemulihan untuk mencapai
kembali fungsi yang normal
• Aspek yang perlu di perbaiki :
MOTORIK, SENSORIK, BICARA, FUNGSI KESEIMBANGAN, DLL

2 Bulan Bebas Stroke dengan AKSUS
Program ini adalah layanan untuk membantu
para penderita stroke untuk lebih cepat sembuh
dengan menggunakan terapi sinergi bekam,
akupunktur dan herbal. 2 bulan bebas stroke
adalah semangat yang ingin kita bangun
bersama antara pasien dengan terapis RSBS (
Rumah Sehat Bekam Sinergi )
Dalam waktu 2 bulan kita berusaha bersama untuk
keluar dari problem pasca stroke terutama
kelumpuhan yang sangat mengganggu pasien untuk
bisa melakukan aktivitasnya sehingga bisa
melakukan kegiatan sehari hari secara mandiri.
2 bulan bukan berarti kepastian hasil, tetapi

semangat yang kita bangun bersama untuk sembuh
dan tentunya semua kesembuhan adalah di tangan
Alloh SWT.
• Program ini sangat membantu untuk pasien
stroke yang baru ( belum ada 3 bulan dari
rumah sakit ) untuk pasien stroke yang sudah
lama juga diperbolehkan mengikuti program
ini.
• Program ini bisa dilakukan di RSBS ,maupun
dilakukan dirumah pasien / program
homecare dirumah.
Formula Program sbb :
• Pasien pertama akan dilakukan pemeriksaan oleh konsultan
terapi RSBS.
• Terapi berikutnya akan dilakukan oleh terapis dan akan di
pantau oleh konsultan setiap 1 minggu sekali.
• Terapi “ akupunktur sinergi untuk stroke / AKSUS “ setiap
hari selama 7 hari pada minggu pertama
• Penjelasan AKSUS sbb :
 Scalp akupunktur dan 3 jarum temporal
 Penusukan pada sisi yang sehat
 Urut dan akupressure serta peregangan
 Elektro akupunktur 20 – 30 menit pada sisi yang sakit
 Latihan pasif maupun aktif
 Pasien di dukung dengan minum herbal yang sesuai kaidah
TCM
 Diberikan suplemen terapi bekam atau moksa disesuaikan
dengan sindromnya
KAIDAH AKSUS
• Menggabungkan beberapa metode dan titik yang
terkenal yaitu : scalp akupunktur Jiao Shun Fa, Jin
3 Needle, Tungs Akupunktur, Qing Nao Kai Jiao,
elektrik stimulator, segmental akupunktur, tuina
dan myofascial trigger point akupunktur.
• Pemberian herbal sesuai kaidah TCM
• Prinsip penggabungan dengan ilmu fisioterapi (
Puncturing, Streching dan Moving )
• Sinergi dengan bekam dan moksa disesuaikan
denga sindromnya
• Pada tahap awal maka pasien bisa menilai
apakah terapi memberikan hasil atau tidak.
• Jika dirasakan tidak memberikan hasil maka
pasien dipersilahkan untuk menentukan
apakah mau melanjutkan program atau
berhenti.
• Terapi akupunktur seminggu 3 kali pada
minggu ke dua sampai dengan minggu ke 8
• Sejak awal terapi, pasien minum suplemen
herbal yang kita resepkan , herbal diminum
setengah jam sebelum makan. Obat dari
Rumah sakit tetap diminum sesuai anjuran
dokter rumah sakit .
• Terapi bekam akan ditambahkan jika memang
kondisi pasien memenuhi kriteria dilakukan
tambahan terapi bekam di kepala maupun
badan
• Sejak awal terapi maka pasien sangat dianjurkan
aktif melakukan fisioterapi baik dengan tenaga
fisioterapi atau dibantu oleh keluarganya
sendiri.
• Ketika waktu 2 bulan sudah selesai maka
kesimpulan akan ditentukan oleh konsultan
RSBS.
Mekanisme Akupunktur
• 1. Efek penusukan titik akupuntur pada sisi kontrateral akan
meningkatkan suplai darah ke otak sehingga akan
memperbaiki sirkulasi darah dari sisi yang mengalami
kelainan.
• 2. Baik manual maupun elektroakupuntur akan merangsang
serabut saraf aferen di kulit dan otot
• 3. Tindakan akupuntur pada kulit kepala dapat menyebabkan
pelebaran pembuluh darah di otak, menurunkan tahanan
perifer dan meningkatkan aliran darah di otak.
• 4. Mekanisme kerja akupuntur kulit kepala untuk
meningkatkan kekuatan motorik pasca stroke (masih sedang
diteliti)
• 5. Penusukan kontralateral dapat meningkatkan sirkulasi
darah pada sisi otak yang sakit, sehingga sel-sel otak yang
rusak akan mengalami peningkatan tekanan partial O2 dan
akan terus mengalami perbaikan.
• 6. Pada impedance rheoencephalotgram terlihat efek lebih
besar pada penusukan kontralateral dari daerah hemiplegic
dibanding penusukan pada sisi yang sakit.
• 7. Perangsangan titik akupuntur pada pasien paska stroke
dapat meningkatkan aktifitas perilesi atau me-reorganisasi
daerah-daerah yang terkena.
• 8. Akupuntur kulit kepala merupakan akupuntur yang
bekerja sesuai dengan hukum “interior-exterior”
(penusukan titik akupuntur pada kepala (exterior)
merupakan efek pengobatan pada korteks serebri (interior).
• 9. Penusukan titik akupuntur dapat menurunkan LPO (Lipit
Peroksidase) dan Tromboxan (TXA2) dalam darah,
meningkatkan PGA2, juga dapat meningkatkan aktifitas
SOD (Superokside Dismutase) dan Prostaglandin I2 (PGI2)
sehingga melindungi kerusakan jaringan otak.
• 10. Akupuntur mempunyai fungsi dalam
memproteksi otak lewat regulasi keseimbangan
ekspresi protein proapptotik Bax dan protein
apoptotic Bcl-2 sehingga mengurangi apoptosis
neuron di daerah yang mengalami infrak.
• 11 Mekanisme kerja akupuntur dalam
memperbaiki hipestesi akibat adanya neuropati
perifer adalah lewat regulasi Nitrit Oxide (NO)
yang melebarkan (Vasodilatasi) pembuluh darah
sehingga mengurangi kerusakan saraf akibat
demyelinisasi dan hilangnya akson.
REHABILITASI MOTORIK
• Data menunjukkan hampir semua pasien
stroke ( 85 % ) akan mengalami kelumpuhan
anggota gerak atas maupun bawah.
• Dan mayoritas masalah tambahannya adalah
shoulder pain
• Berdasarkan pengalaman ektrimitas atas lebih
lama pulih dibandingkan dengan ektrimitas
bawah.
• Bahu, Tangan dan Lengan bawah cenderung
mudah KAKU dan sakit ( Spastik dan
kontraktur )
MYOLOGY / OTOT / MUSCLE
Otot Flexor dan Extensor Lengan Atas
Otot Flexor dan Extensor Lengan Bawah
Otot Flexor dan Extensor Tungkai
Otot Flexor Tungkai Bawah
SKALA KEKUATAN OTOT
• Skala 0
artinya otot tak mampu bergerak/lumpuh total, misalnya jika tapak
tangan dan jari mempunyai skala 0 berarti tapak tangan dan jari tetap
saja ditempat walau sudah diperintahkan untuk bergerak.
Otot sama sekali tidak mampu bergerak, tampak berkontraksi,
bilalengan/ tungkai dilepaskan, akan jatuh 100% pasif.
• Skala 1
Terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan gerakan pada
persendian yang harus digerakkan oleh otot tersebut.
Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu
jatuh.
• Skala 2
dapat mengerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
misalnya tapak tangan disuruh telungkup atau lurus bengkok tapi jika
ditahan sedikit saja sudah tak mampu bergerak.
Mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya
gravitasi(saja), tapi dengan sentuhan akan jatuh.
SKALA KEKUATAN OTOT
• Skala 3,
Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong
tetapi tidak mampu melawan tekan/ dorongan dari
pemeriksa.
Dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal
misalnya dapat menggerakkan tapak tangan dan jari
• Skala4,
Dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang
ringan.
• Skala 5,
bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang
setimpal (normal).
PROTOKOL MEMULIHKAN FUNGSI
MOTORIK
• Lakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap skala kekuatan
ototnya ( pre test )
• Lakukan penusukan pada Area Motorik Scalp Jiao Shun Fa
kontra lateral
• Kemudian stimulasi dengan cara memutar mutar jarum, bukan
menarik dan memasukkan jarum.
• Stimulasi dengan frekuensi 200 kali permenit dengan
menggunakan elektrostimulator Gel Continous selama 15
menit, jika pasien kesakitan gunakan rangsangan manual.
• Lakukan penusukan Teknik 3 jarum Prof Jin Rui pada area
temporal kontra lateral.
MOTORIK saat terlentang
• Lakukan penusukan pada DU 20 / BAIHUI dan DU 26 /
REN ZHONG
• Lakukan penusukan pada sisi yang sehat pada point
LINGU, DA BAI, LI 11 / QU CHI, LI 10/SHAO SAN LI, ST 36
/ ZU SAN LI, SHEN GUAN, GB 34 / YANG LING QUAN, GB
31 / FENG SHI, LIV 3 / TAICHONG, SP 6 / SAN YIN JIAO
atau Titik yang lain
• Lakukan akupressure pada sisi sakit sambil diurut dengan
menggunakan minyak dan digerakkan.
• Juga lakukanlah peregangan pada sisi yang sakit
Scalp Acupunture
• Tusuk area motorik pada sisi
kontra lateral dari sisi yang
sakit dengan teknik menyusur
• Stimulasi dengan frekuensi 200
kali per menit
• Gerakkan ektrimitas yang sakit
Scalp Acupuncture
Scalp Acupuncture
TEKNIK SCALP JIAO SHUN FA
• Sesi terlentang memerlukan waktu 30 sd 40 menit
• Ketika sudah digerakkan pasif dan dilatih maka evaluasi hasil
terapi dengan melihat dan merasakan kekuatan ototnya ( pasca
test )
• Saat posisi terlentang maka boleh ditambahkan point pada sisi
yang sakit jika belum ada respon
• Beberapa point yang utama dipakai pada sisi yang sakit adalah :
• LI 4, 10,11,14,15,16
• TE 3, 5
• ST 2,3,4,6,7,8,32, 36,40
• LIV 2,3
• KI 3,6,7
• SP 6,9,10
• REN 3,4,6,8,10,12,22,23
• DU 20
• Saat terlentang bisa sekalian di lakukan terapi pada
kelainan fungsi motorik wajah pada point lokal wajah
ST 2.3.4.5.6.7.8
• Jika energi lemah maka bisa dilakukan moksa dan akp
pada REN 6.4. ST 36.
• Saat memberikan penusukan pada sisi yang sakit bisa
memakai elektrostimulator
• Atau bisa juga dilakukan kombinasi dengan moksa jika
sindrom lemah dan flaccid
PEMILIHAN MEREDIAN
Mayoritas point ada pada :
• Meredian Yang Ming Tangan dan Kaki
( Meredian Li dan St )
• Meredian Sou Yang Tangan dan Kaki
( Meredian Te dan Gb )
• Meredian Taiyang Tangan dan Kaki
( meredian Si dan Bl )
MOTORIK saat tengkurap
• Kita bisa lakukan metode segmental pada CERVICAL,
THORACAL,LUMBAL DAN SACRUM
• Pada Area Shoulder menjadi fokus utama karena komplikasi
yang sering adalah shoulder pain.
• Point yang dipakai adalah SI 9.10.11.12
• Atau body akupunktur pada GB 30,31, GB 34, 39. Bisa juga
mengambil meredian BL semua tergantung kebutuhan.
• Dan bisa menggunakan elektrostimulator
• Setelah selesai maka gerakkan tungkai bawah dan atas baik
aktif maupun pasif
ELEKTRO STIM
• JIKA LEMAH LUNGLAI : pakai gelombang
DENSE DISPERSE ( D – D ) RAPAT RENGGANG
Frekuensi maksimal 10 Hz, Intensitas Kuat
• JIKA KAKU SPASTIK : Pakai gelombang D-C /
Discontinous / intermitten
Frekuensi cepat 40 Hz , Intensitas Lemah
• JIKA TIDAK CENDERUNG KEDUANYA : Pakai
gelombang continous
• DURASI : 20 sd 30 Menit
PERCOBAAN TERAPI
• Lakukan percobaan terapi 7 kali setiap hari.
• Jika dalam 7 kali ada perkembangan maka bisa
dilanjutkan sampai maksimal
• Secara pengalaman terapi motorik dari kekuatan NOL
sampai angka LIMA memerlukan minimal 15 sd 20
kali terapi akupunktur dan fisioterapi ( Waktu 1 sd 2
Bulan )
• Jika dalam 7 kali terapi belum ada kemajuan maka
perlu dievaluasi dan gunakanlah metode yang lain
diluar AKSUS .
TEKNIK QING NAO KAI JIAO
• Teknik ini dengan
menstimulasi beberapa point
yang utama : NEI GUAN / PC
6, CHI ZHE / LU 5, WEI ZHONG
/ BL 40, DU 26 / DAN ZHONG.
• Point diatas dilakukan
stimulasi kuat dan cepat jika
sudah ada spreading Qi maka
di hentikan.
QNKJ METHODE
QNKJ METHODE
SEGMENTAL
TEKNIK
• Gunakanlah teknik
segmental
• Ambil point sesuai
kaidah dermatome dan
miotome
• Ambil 2 point dan
hubungkan dengan
stimulator
Kaidah
www.bekamsinergistore.com Segmental
Kaidah
Segmental
SHOULDER PAIN DAN PARALISIS
EXTRIMITAS ATAS
POST STROKE
GERAKAN PADA BAHU
PEMULIHAN LUMPUH
EXTRIMITAS SUPERIOR
• Pemulihan otot dilakukan dengan cara rutin
melakukan fisioterapi
• Fisioterapi dilakukan bersamaan dengan
akupunktur Scalp area motorik, 3 Jin needle
temporal, akupunktur pada sisi sehat.
• Konsep fisioterapi dilakukan setelah
PUNCTURING, STRECHING dan MOVING
• Sisi yang sakit dilakukan elektrikstimulator
• Ditambahkan terapi bekam dan moksa sesuai
kondisi pasien.
BEKAM PADA SHOULDER
Bekam Bahu
Tuina
Peregangan dan
pijat Ala China
Latihan Pasif oleh Pasien
Latihan Aktif
Latihan Aktif
Jika Lunglai maka digendong ketika
berjalan
PEMULIHAN LUMPUH
EXTRIMITAS INFERIOR
• Pemulihan otot dilakukan dengan cara rutin
melakukan fisioterapi
• Fisioterapi dilakukan bersamaan dengan
akupunktur Scalp area motorik, 3 Jin needle
temporal, akupunktur pada sisi sehat.
• Konsep fisioterapi dilakukan setelah
PUNCTURING, STRECHING dan MOVING
• Sisi yang sakit dilakukan elektrikstimulator
• Ditambahkan terapi bekam dan moksa sesuai
kondisi pasien.
Gerak Pasif dan Aktif
Peregangan Otot
Latihan Gerak Aktif
Latihan Gerak Aktif
Latihan Gerak Aktif
Latihan Gerak Aktif
Latihan Gerak Aktif
Latihan Gerak Aktif
Posisi Tidur
PEMBERIAN HERBAL
Tatalaksana stroke berdasarkan kepada 8 dasar yang utama :
MEREDIAN / BIAO
ORGAN / LI
PANAS / RE
DINGIN / HAN
EKSES / SHI
DEFISIENSI / XU
YIN
YANG
KELOMPOK HERBAL
• HERBAL TONIK QI, XUE, YIN , YANG DAN JIN YE
• HERBAL PELANCAR QI XUE DAN ANTI BEKUAN
• HERBAL PEMBUANG PANAS
• HERBAL PEMBUANG LEMBAB
• HERBAL PENGUAT TENDON DAN OTOT
DIBERIKAN BERDASARKAN KONDISI MASING MASING
HERBAL TONIK  Untuk Sindrom Xu
• BU YANG HUAN WU TANG
• LING ZHI
• HABBATUSAUDA
• CABE JAWA
• HULBAH
• MADU
• ASTRAGALUS / HUANG QI
• REN SHEN / GING SENG CHINA
• OMEGA 3
• IKAN SALMON / IKAN KUTHUK
• DLL
HERBAL PELANCAR DAN ANTIBEKUAN
• SAN QI
• DAN SHEN
• TAOREN
• HONG HUA
• DAUN DEWA
• PEGAGAN
• SEMBUNG
• SAMBUNG NYAWA
• GINKO BILOBA
• ADAS PEDAS
• LINTAH / SUI ZHI
PEMBUANG PANAS
• LONG DAN CAO
• ZHI ZI
• ZHU RU
• SAMBILOTO
• MENIRAN
• KELEMBAK / DA HUANG
• DAUN SENNA
• DAUN MIMBA
• PEGAGAN
• DLL
PEMBUANG LEMBAB DAN PENGUAT
OTOT
• DAN NANG XING
• TIAN NAN XING
• GUA LUO
• YUAN ZHI
• SHI CHANG PU
• GOU JI / AKAR PAKU SIMPAI
• DU ZHONG
• XU DUAN
• NAMPU
• BAI JI TIAN / AKAR MENGKUDU
Herbal Tonik Darah
• Dang Qui
• Spirulina
• Wortel
• Kurma
• Madu
HERBAL PENYAKIT DASAR STROKE
• DISLIPIDEMIA : Mahkota dewa, jati china, jati
belanda, sudhagunggulu, habbats, hulbah DLL
• DIABETES MELLITUS : daun mimba, sambiloto,

brotowali, kayumanis, gamat, pare, DLL
• HIPERTENSI : sambung nyawa, pule pandak,

sambiloto, xia ku jiao , DLL
MERK YANG LAZIM DI PAKAI DI TCM
• NAO SIN TONG
• NIU HUANG QING XING WAN
• DA HUO LUO TAN
• DAN SHEN PIAN
• ANGONG NIU HUANG WAN
• REN SHEN ZAI ZAO WAN
• DLL
KUNCI KESEMBUHAN
• KEBAIKAN AMAL DAN PERBUATAN ( Pasien dan terapis )

• KEYAKINAN SEMBUH
• SEMANGAT
• PIKIRAN TENANG
• LATIHAN FISIK YANG RUTIN
• TERAPI BERKESINAMBUNGAN SEMINGGU MIN 2 KALI
• DUKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI
• KEPATUHAN MINUM HERBAL
• KEPATUHAN GAYA HIDUP YANG DI ANJURKAN
SIMULASI PERKEMBANGAN
Minggu 1 :
Fase Akut di Setiap hari terapi
Rumah Sakit AKSUS
Minggu 8 : Minggu 2 :
3 kali per minggu 3 kali per minggu
terapi terapi
AKSUS AKSUS
Minggu 1
• Kekuatan awal NOL  7 kali terapi untuk kaki

minimal kekuatan menjadi 3 sd 4
• Untuk ektrimitas atas biasanya lebih lambat
maka hasilnya biasanya 1 sd 2
• Pasien masih tetap latihan di tempat tidur
Minggu 2
• Pasien berlatih miring ke kanan dan kiri
• Pasien latihan mengangkat pantat
• Pasien latihan duduk dengan dibantu di
sandarkan
• Kekuatan ektrimitas atas bertambah
• Gerakan yang awal muncul untuk ektrimitas
atas adalah fleksi lengan bawah
Minggu 3
• Pasien sudah kuat duduk sendiri
• Latihan berdiri dengan di dampingi
• Pasien sudah bisa tengkurap
• Latihan gerakan fleksi lutut
• Latihan gerakan fleksi dan ekstensi siku
maupun bahu
Minggu ke 4
• Sudah kuat berdiri sendiri
• Pasien mulai latihan jalan pakai tongkat kaki
3 dan lengan atas di gendong
• Jalan masih dipegangi pelatih
maupun bahu
Minggu 5
• Pasien mulai latihan jalan pakai tongkat kaki 3
dan lengan atas di gendong
• Jalan masih di pegangi pelatih
• Latihan gerakan fleksi dan ekstensi siku maupun
bahu
• Latihan gerakan adduksi dan abduksi
• Latihan gerakan endorotasi dan eksorotasi bahu
Minggu 6
• Jalan tanpa dipegangi pelatih pakai tongkat
kaki 3 dan lengan atas di gendong
maupun bahu
• Latihan gerakan adduksi dan abduksi
• Latihan gerakan endorotasi dan
eksorotasi bahu
Minggu 7
• Jalan sendiri mulai lepas tongkat dan di
dampingi pelatih
• Fungsi motorik ektrimitas atas pada gerakan
bahu dan siku mencapai 70 sd 90%
• Motorik tangan mulai muncul dan belajar
okupasi terapi ( latihan makan, minum,
menulis, ngancing baju , latihan
menggenggam bola dll )
Minggu 8
• Jalan tanpa tongkat

• Bisa melakukan aktivitas mandiri meskipun
belum sempurna
HASIL AKHIR 2 BULAN
• Jika awal hanya paresis maka dalam waktu 2
bulan hasilnya bisanya mendekati normal
bahkan pulih sempurna.
• Jika awalnya adalah paralisis / plegi kekuatan
Nol maka akhir bulan kedua biasanya masih
ada gejala sisa.
Faktor yang mempengarui hasil
• Luasnya lesi pada otak
• Penanganan awal stroke
• Ada tidaknya penyulit misalnya : ada gagal
jantung, ada obesitas, DM yang tidak
terkontrol, emosi stress, sesak nafas karena
penyakit paru paru, tidak adanya dukungan
dari keluarga dll
STROKE SUDAH LAMA
• Kasus ini jika sudah lebih dari 1 tahun
• Kebanyakan tidak mengalami perkembangan
meskipun ada beberapa yang mengalami
kemajuan
• Kasus ini bisa dilakukan terapi untuk menjaga
fungsi yang masih ada biar tidak menurun dan
menjaga derajat kesehatannya.
• Misalnya menjaga kadar gula dan tekanan
darahnya selalu normal.
AFASIA MOTORIK • 3 jarum pada
Ren 24 dan
kanan kirinya
• Ht 5 / Tong Li
• Ki 6 / Zhao hai
• Blood letting
pada vena
bawah lidah
• Teknik jarum api
pada
permukaan
lidah
INKONTINENSIA
• Lemahnya Qi organ mampu sehingga tidak
mampu menahan
• Untuk inkontinensia uri : akp moksa pada KI 3,
Ren 2,3,4,6,8 plus Du 4
• Inkontinensia alvi : akp dan moksa pada St
36,37, ki 3, li 4
SEKIAN
SELAMAT MENCOBA
Barokallohu fiikum
Sinshe dr Ali Ridho WA 085740211239

5 6136395697655644281 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

5 6136395697655644281 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2 BULAN BEBAS STROKE

Sinshe dr A. Ali Ridho

a. Stroke iskemik (sekitar 80% sampai 85% stroke

• Stupor (soporo koma)

• Umur : makin tua kejadian stroke makin tinggi

2 BULAN BEBAS STROKE

• Pasien yang terkena stroke maka sangat dianjurkan

MOTORIK, SENSORIK, BICARA, FUNGSI KESEIMBANGAN, DLL

2 bulan bukan berarti kepastian hasil, tetapi

DIBERIKAN BERDASARKAN KONDISI MASING MASING

• DIABETES MELLITUS : daun mimba, sambiloto,

• HIPERTENSI : sambung nyawa, pule pandak,

• KEBAIKAN AMAL DAN PERBUATAN ( Pasien dan terapis )

• Kekuatan awal NOL  7 kali terapi untuk kaki

• Jalan tanpa tongkat

Anda mungkin juga menyukai