Anda di halaman 1dari 36

ELEKTRO STIMULATOR / ES

Dr Achmad Ali Ridho

24/01/2013 1
DEFINISI

Metode penjaruman yang distimulasi dengan


menggunakan alat stimulasi  stimulator 
secara electris  menggantikan rangsangan
manual

24/01/2013 2
Elektro Stimulator

24/01/2013 3
SEJARAH
• Penggantian manipulasi dengan tangan oleh
listrik dilakukan sejak tahun 1934.
• Baru tahun 1954 di kenal kembali
• Eropa barat dan amerika serikat sejak tahun
1970 baru di kenal  setelah kunjunagn
mantan presiden AS Richard Nixon ke China

24/01/2013 4
FUNGSI
Menggantikan manipulasi dengan tangan
setelah DeQi

Secara medis aliran listrik ini akan menimbulkan


potensial aksi yang terjadi di dalam sel dan
jaringan akan menghasilkan energi listrik yang
dihantarkan ke seluruh bagian sel  IMPULS
Setiap sel mempunyai kemampuan yang
berbeda dalam menghantarkan impuls
24/01/2013 5
Mengapa perlu belajar Dasar EAP
• Tubuh Manusia merupakan
generator listtrik, kapasitor,
konduktor listrik  Electrical Volume
Conductor
• Manusia menghasilkan Biolistrik
• Kepekaan Tubuh manusia terhadap
arus listrik
KARAKTERISTIK TITIK AKUPUNKTUR:
1. Diameter 1 -2 mm
2. Terletak dekat saraf pada ujung serabut saraf yang lebih banyak
dibandingkan dengan jaringan sekitarnya(Kellner, Mann)
3. Merupakan daerah konsentrasi serabut saraf vegetatif (trigoviste)
4. Umumnya terletak berdekatan dengan saraf pembuluh darah,
pembuluh limfe (Peking review 1972)
5. Memiliki sifat listrik yang khusus – Tahanan listrik lebih rendah,
Potensial listrik lebih tinggi(Niboyet, Maresh, atsumoto, HAYES,
Borgsmann, Omura, dll)
6. Memiliki sifat penghantar gelombang suara yang lebih tinggi (Mann)
7. MEMILIKI SUHU LEBIH TINGGI DARI JARINGAN SEKITARNYA
(BERGMANN)
8. MEMILIKI HUBUNGAN ERAT DENGAN HEAD MACKENZIE’S ZONE
(REFLEX VISCERO CUTANEAL) (TOYOMA, MATSUMOTO,
BERGSMANN).
DASAR EAP

–Titik Akupunktur merupakan


jaringan peka rangsang (Exitable
Tissue)
–Adanya kegiatan biolistrik pada
manusia
INDIKASI
• Sesuai dengan Indikasi Akupunktur
• Terutama Paresis (lumpuh),
• Neuralgia (nyeri Syaraf),
• Myalgia (nyeri Otot),
• Adiksi (kecanduan Obat)
• Analgesia pembedahan
INDIKASI
• Rangsangan tonik  flacciditas, kelemahan
otot , kontraksi tendon ligamen dan
pembuluh darah
• Rangsangan sedasi  pereda nyeri,
menghilangkan kaku / kejang otot, ,
menurunkan kegiatan tonus saraf simpatis

24/01/2013 10
EAP Sebagai Neuromodulator
• Rangsangan titik akupunktur menggunakan EAP maka
akan mengaktifkan
• Neurotransmitter  Sinaps di Otak waktu yang
diperlukan 15-30 menit (terjadi pembentukan masa
inkubasi)
• Release
– Endorfin
– Dinorfin
– Enkefalin
– Metenkafalin
– Dopamin
– Serotonin
Efek Samping EAP
• Efek Samping Sistemik  Akibat kurang
bertanya perihal Jantung
– Acushock
– Fibrilasi Otot Jantung

• Efek Lokal
– Jarum Patah, Terjepit, bengkok
– Nekrosis Jaringan ( Jaringan Mati)
– Polarisasi (pengatuban)
Fibrilasi Otot Jantung
• Gejala :
– Perasaan tidak enak, hilang kesadaran, shock, FDJ
250-400/mnt, keringat dingin
– FDJ Normal 60-100/mnt
– < 60 : Bradikardi
– > 60 : Tarikardi
Nekrosis Jaringan dan Polarisasi
• Nekrosis Jaringan
– Rasa Panas dan nyeri seperti terbakar karena
vasodilatasi dan kerusakan jaringan terutama
pada anoda
• Polarisasi
– Rasa nyeri seperti terbakar karena pengumpulan
ion logam sekitar tusukan dan menimbulkan
reaksi kimia yang merusak jaringan
Rangsang Listrik
• Kation adalah elektrolit/ion bermuatan positif
• Anion adalah elektrolit/ion yang bermuatan
negatif

• Katoda adalah kutub listrik positif yang di


datangi oleh ion yang bermuatan negatif
• Anoda adalah kutub listrik negatif yang di
datangi oleh ion positif

• Elektron mengalir dari (-) ke (+)


Rangsang listrik
• Listrik mengalir dari Katoda  Anoda

• Katoda (-) Anoda (+)


Didatangi
(kation + ) (anion - )
APOKANE

YANG MAU DI STIMULASI MEMAKAI KATODA


AGAR DIDATANGI ION + UNTUK MENCAPAI
RANGSANG AKSI
KONTRA INDIKASI
• Pasien dengan penyakit jantung
• Meredian jantung
• Pasien dengan demam yang tinggi
• Pasien dengan kondisi Qi Xu, Xue Xu yg berat, terlalu
lelah, terlalu lapar / kenyang, sedang mabuk, emosi
tinggi
• Tempat yang terdapat inflamasi akut atau timbunan
bahan mati  hematome, abses dan bisul
• Pada gangguan saraf pusat jgn pake titik kepala
• Wanita hamil trimester pertama

24/01/2013 17
Keuntungan EAP
• Intensitas, waktu, frekuensi dan pengaturan
rangsang dapat dikendalikan
• Hemat tenaga dan dapat untuk beberapa pasien
• Pasien merasa diperhatikan
• Memperpendek waktu terapi
• Dapat untuk sedasi maupun tonifikasi
• Efektif untuk analgesia dan anasthesia
• Bisa untuk adiksi narkoba
Max 80Herzt)
Jenis Gelombang (Wave)
• Continous Frek
– CW + f rendah  Tonifikasi (adaptasi rendah)
– CW + f tinggi  menimbulkan celah + kontraksi
• Discontinous/Interval (Berhenti Timbul)
– f tinggi  sedasi
• Untuk analgesia memakai gelombang ini sangat efektif
– f rendah  Tonifikasi
• Dense Disverse (Rapat Renggang)
– F tinggi untuk menghindari kontraksi tubuh pada analgesia
dan anasthesia
• Rapel (Tinggi  Rendah)
– Bentuk Amplitudo meningkat dan berkurang f  Tetap
• Saw (Rendah  Tinggi)
– Bentuk Amplitudo dari rendah  tinggi dengan f Tetap
Ra

Rapel Wave Saw Wave


• EAP frekuensi Rendah (2 Hz) untuk
melepaskan Beta Endorfin dan Metenkefalin
di Cortex Corpus  Kecemasan, Nyeri Kepala,
Insomnia (Han Ji seng)
• EAP Frekuensi Tinggi (100Hz) untuk
merangsang Dinorfin release di medula
spinalis  Nyeri Pinggang dan dismenorhe
• Kombinasi 2 dan 100 Hz untuk Narkotika
Adiksi
Cara Penggunaan EAP
• Power OFF
• Pastikan Potensio OFF
• Tentukan Jenis Gelombang
• Tentukan Frekuensi
• Atur Timer
• Jepit Jarum yang mau di stimulasi dengan Penjepit Katoda
• Power On dan potensio di tingkatkan
• Pada Akhir terapi nol “ 0” kan potensio
• Frekuensi di minimalkan dan lepaskan elektroda

• Perhitungan Frekuensi pada potensio


• Jika pada alat 80 hz
• Potensio 1-10 jarum pada angka 4 maka nilainya 4/8 x 100 = 50 hz
Yang Pengaruhi Kecepatan Impuls
• Besarnya diameter makin besar hambatan
makin besar
• Energi / Qi dalam sel  ekses impuls lebih
cepat
• Temperature  suhu tinggi  impuls lebih
cepat
• Jenis dan macam sel  sel saraf lebih cepat
menghantarkan impuls

24/01/2013 26
KEPEKAAN AREA
• Least treatment  Sangat Peka  depan
kepala, wajah, lutut, perut , siku dan dada
• Average treatment  kurang peka 
belakang kepala, punggung, lengan dan paha
bagian depan  perlu intensitas rangsang yg
agak kuat
• Most Treatment  paling tahan  pinggang
sampai bokong dan kaki  perlu jarum yang
tebal dan intensitas yang tinggi

24/01/2013 27
KELEBIHAN

• Pergerakan jarum yang lama oleh tangan


hemat waktu
• Dapat menghasilkan rangsangan yang lebih
kuat
• Jumlah tenaga rangsangan dapat diaatur lebih
kuat
• Efek sedasi dan tonik lebih OBJEKTIF
• Dapat dipakai untuk keadaan analgesia
24/01/2013 28
CARA MENGGUNAKAN
• Siapkan alat ES
• Siapkan masing masing kabel dengan 2 kutub yaitu
katode dan anode
• Pastikan semua tombol dalam posisi Off
• Ketika sdh dihubungkan dengan masing masing jarum
pada meredian yang sdh di pilih , rekatkan katode dan
anode pada jarum tsb
• Ketika semua kabel sdh terhubung dengan jarum, atur
waktu yang di inginkan misalnya 10 menit.
• Tekan tombol Power
• Atur frekuensi sesuai dengan yang di kehendaki

24/01/2013 29
CARA MENGGUNAKAN
• Nyalakan masing masing kabel dengan memutar
tombol intensitas dari angka kecil ke angka besar.
• Sambil perhatikan daerah yang akan di aliri listrik
• Jika sdh bergerak tanyakan kepada pasien cukup
atau kurang atau berlebih
• Tunggu sampai alat ini mengeluarkan bunyi
sebagai tanda sudah selesainya stimulasi pada
daerah yang dikehendaki
• Lepas semua kabel , tata yang rapi
• Jangan lupa matikan tombol intensitas

24/01/2013 30
TEKNIK BU / TONIFIKASI
• Teknik ini dengan intensitas besar dan
frekuensinya lambat ( 2-5 PPS  Pulse Per
Second ) dengan waktu maksimal 10 menit
• Karena arus listrik mengalir dari katode ke anode
maka pemasangan kabel pada jarum di sesuaikan
dengan arah meredian
• Misalnya ingin menguatkan lambung maka bisa di
pasang katode pada angka yang kecil ke angka
yang besar  Zu san Li / ST 36 dan pasang anode
pada Feng Long / ST 40.
24/01/2013 31
TEKNIK SIE / SEDASI / PURGASI
• Teknik ini dengan intensitas / kekuatan arus Kecil
dan frekuensinya cepat ( 50 – 100 PPS  Pulse
Per Second ) dengan waktu lebih dari 15 menit
• Karena arus listrik mengalir dari katode ke anode
maka pemasangan kabel pada jarum dengan
arah BERLAWANAN MEREDIAN meredian
• Misalnya ingin membuang patogen panas pada
lambung maka bisa di pasang katode pada Feng
Long / ST 40 dan pasang anode pada Zu san Li /
ST 36.
24/01/2013 32
MACAM GELOMBANG
• Gel Impuls terus teratur / Continues Waves
• Gel Impuls Padat Longgar / Dense Disperse
Waves
• Gel Impuls terputus / Discontinues and
Intermittens Waves  this is a special kind of low
frequency , appearing regularly and
intermittently. It can serve to enhance the
irritability of muscle tissue and provide a good
stimulation to a strained muscle. It is selected for
atrophy and paralysis
24/01/2013 33
MACAM GELOMBANG
• Gel Impuls respirasi / Respiration and Riple
Waves  It may also serve to enhance the
irritability of nerve and muscle, adjust channel
function and improve the circulation of qi and
blood

24/01/2013 34
Bgmn Dengan Lain meredian?

• Misal ada 2 jarum yang pertama ST 36 dan SP


6 maka untuk tonifikasi pasang katode pada
ST 36 dan Anode pada Sp 6
• Begitu juga sebaliknya

24/01/2013 35
MAROJI
• Halim chaler, Pedoman Akupuntur Medis Jilid
2. Gramedia Pustaka. Jakarta 1993
• Gang Lin Yin , Advanced Acupuncture and
Moxibustion.
• Materi ES IKNI JATENG
• Materi Ppt Sinshe Hari Nasution

24/01/2013 36

Anda mungkin juga menyukai