STROKE
7%
4%
36%
CVA
SARAF
JANTUNG
32% PSYKIATRI
LAIN-LAIN
21%
STROKE IS A BRAIN ATTACK
Fase akut
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Disability
Airway
• Kemampuan bicara verbal
• Tingkat kesadaran menurun
• Tanda-tanda sumbatan jalan nafas:
Stridor, bunyi slim, apnoe
• Kaji adanya sisa muntah, sisa makanan,
saliva, atau darah di mulut
• Pastikan tdk sadar:angkat dagu topang
kepala
• Pasang oropharangeal
/nasopharangeal,intubasi bila perlu
Breathing
• Lihat, dengar dan rasakan
• Perhatikan gerakan dinding dada,
penggunaan otot-otot asesoris, retraksi
tulang iga, nafas cuping hidung, pola
nafas, warna kulit.
• Auskultasi :Wheezing,ronkhi
• Kualitas batuk
• Cek saturasi oksigen,cek AGD
• Beri oksigen sesuai indikasi
Circulation
• Palpasi nadi: kekuatan, frekuensi, dan
irama
• Kaji warna dan temperatur kulit
• Kaji “capillary return“
• Kaji adanya diaphoresis
Disability
• Merujuk pada neuroassessment secara
cepat
• Gunakan GCS
• Kaji bentuk, ukuran, dan reaksi pupil thd
cahaya langsung
• Kaji adanya defisit neurologis,fungsi
sensorik ,motorik
MANAJEMEN STROKE
PERDARAHAN
Pedoman penatalaksanaan
• Hilangkan faktor yang berisiko meningkatkan tekanan
darah retensi urine, nyeri, febris, peningkatan tekanan
intrakranial, emosional stress, dll
• Bila tekanan darah tinggi berikan dosis dan cara
pemberian sesuai dengan tabel jenis-jenis obat untuk
terapi emergensi
• Pada fase akut tekanan darah tak boleh diturunkan lebih
dari 20% - 25% dari tekanan darah arteri rerata dalam 1
jam pertama
• Bila tekanan darah rendah, harus diberikan obat
menaikkan tekanan darah (vasopresor)
PENATALAKSANAAN STROKE
ISKEMIK
• Pengobatan terhadap hipertensi pada stroke akut :
Pemberian obat yang dapat menyebabkan hipertensi
tidak direkomendasikan diberikan pada kebanyakan
pasien stroke iskemik (Tingkat Evidensi A)
• Pengobatan terhadap hipoglikemia atau hiperglikemia
• Strategi untuk memperbaiki aliran darah dengan
mengubah reologik darah secara karakteristik dengan
meningkatkan tekanan perfusi tidak direkomendasi
(Tingkat Evidensi A)
Kemungkinan diagnosa
keperawatan pada klien stroke
• Risiko/ aktual: tidak efektifnya jalan nafas b.d
penumpukan slym sekunder terhadap
penurunan tingkat kesadaran, gangguan
menelan atau disfagia.
darah stabil
• Lakukan pencegahan kejang bila perlu
• Tes kemampuan menelan
• Monitor fungsi saluran cerna
Fase akut
• Monitor fungsi kandung kemih
• Cek pemeriksaan penunjang lain
• Memberikan informasi/edukasi kepada
pasien dan keluarga
Fase Pasca akut/ Sub akut
• Tujuan:
1. M’pertahankan fs tubuh
2. Mencegah komplikasi
( peningkatan TIK & disuse syndrome )
Standar praktek keprwtn
fase subakut