TRY OUT PAKET #01 – SAINTEK

NASKAH SOAL TRY OUT PAKET #01

TES POTENSI SKOLASTIK
SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Dalam dunia aviasi faktor penyebab pesawat di-grounded ada 2 (dua) yaitu faktor teknis dan faktor
lingkungan. Faktor teknis dipahami sebagai kondisi pesawat mulai dari hidung hingga ekor pesawat (nose
to tail). Perawatan rutin (reguler maintenance) atau perawatan tidak rutin (irreguler maintenance) dan
apabila terdapat temuan yang mengharuskan pesawat di-grounded untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.

Faktor kedua adalah faktor lingkungan. Misalnya cuaca buruk, kontaminasi binatang pada jalur
penerbangan (migrasi burung, kelelawar, serangga), bencana alam (banjir, gempa bumi, kebakaran
hutan), pendudukan bandara, kerusuhan atau perang.

Baru-baru ini pemerintah sejumlah Negara, termasuk Indonesia, telah meminta maskapai untuk meng-
grounded pesawat Boeing jenis Max 8. Hal ini dipicu oleh kecelakaan beruntun dalam 5 bulan terakhir,
yaitu pesawat Ethiopian Airlines (Maret 2019) dan Lion Air (Oktober 2018).

Boeing 737 Max adalah sebuah keluarga baru pesawat penumpang sipil (airliner) yang sedang
dikembangkan oleh Boeing untuk menggantikan keluarga Boeing 737 Next Generation. Boeing tipe 737
adalah salah satu tipe pesawat Boeing paling laku. Sekitar 69 penjualan semua pesawat yang terjual di
2017 adalah tipe 737. Meski setiap unit pesawatnya berharga Rp1,2 triliyun, pesanan terhadap pesawat
jenis ini membludak. Hal ini terbukti dari data pemesan pesawat pada gambar berikut.

1. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?

(A) Lampu emergency menyala menyebabkan pesawat di-grounded
(B) Lampu emergency tidak menyala menyebabkan pesawat di-grounded
(C) Lampu emergency menyala tidak menyebabkan pesawat di-grounded
(D) Lampu emergency tidak menyala menyebabkan pesawat tidak di-grounded
(E) Lampu emergency menyala atau tidak menyala menyebabkan pesawat di-grounded

2. Berdasarkan paragraf 2, jika kondisi di sekitar bandara hujan deras yang mengakibatkan jarak
pandang terbatas, maka manakah simpulan yang BENAR?
(A) Semua jenis pesawat di grounded
(B) Semua jenis pesawat tidak di grounded
(C) Sebagian jenis pesawat tidak di grounded
(D) Sebagian jenis pesawat di grounded
(E) Hanya jenis pesawat tertentu yang di grounded

1
TRY OUT PAKET #01 – Tes Potensi Skolastik SMA Al Islam 1 Surakarta

3. Berdasarkan paragraf 3, manakah simpulan

yang BENAR?
(A) Semua pesawat Boeing milik Lion Air di-
grounded
(B) Semua pesawat Boeing milik Lion Air tidak
di-grounded
(C) Sebagian pesawat Boeing milik Lion Air 9. Peluang seseorang memasukkan bola ke
3
tidak di-grounded dalam ring adalah . Jika orang tersebut
4
(D) Sebagian pesawat Boeing milik Garuda melemparkan bola sebanyak 3 kali, berapakah
Indonesia di-grounded peluang lemparan yang tidak masuk pertama
(E) Sebagian pesawat Boeing milik Garuda kali terjadi pada lemparan ke-3?
Indonesia tidak di-grounded (A)
3
64
9
4. Berdasarkan grafik di atas, selisih jumlah (B)
64
12
pesanan pesawat antara maskapai yang (C)
64
menempati peringkat ganjil dan genap adalah 16
(D)
(A) 91 64
18
(B) 92 (E)
64
(C) 93
(D) 94 10. Jika 𝑦 merupakan fungsi dari 𝑥, yang
(E) 95 dinotasikan dengan 𝑦 = 𝑓(𝑥), manakah
pemetaan yang tepat?
5. Berdasarkan grafik di atas, pasangan (A)
maskapai yang memiliki jumlah pesanan yang 𝑥 𝑦
sama adalah 0 1
(A) Ryanair dan Lion Air 1 2
(B) Spice Jet dan GOL Linhas Aereas −1 3
(C) United Airlines dan Jet Airways 1 4
(D) GECAS dan Air Lease Corporation 2 5
(E) GOL Linhas Aereas dan United Airlines
(B)
6. Bilangan yang nilainya lebih besar dari 12,5% 𝑥 𝑦
1
x 3 adalah 0 1
5
1 1 2
(A) 6,25% x 1
3 −1 −1
(B) 25% x 4
1 2 1
(C) 50% x −2 0
6
2
(D) 40% x
9
4 (C)
(E) 30% x 𝑥 𝑦
5
0 1
7. 1 −1
2 2
−1 0
2 −2

(D)
𝑥 𝑦
0 2
Nilai 120 dalam segitiga P adalah hasil operasi −1 1
aritmatika semua bilangan di luar segitiga P. 1 −1
Dengan menggunakan pola operasi aritmatik 2 0
yang sama, nilai dalam segitiga Q yang paling −1 2
tepat adalah
(A) 18 (E)
(B) 34 𝑥 𝑦
(C) 78 0 0
(D) 84 1 2
(E) 114 2 −1
−1 2
8. Perhatikan data bahasa “oto” berikut! 1 1
 nso ptr kli chn --- Aksa gets birthday gift
 lnm ptr wop chn --- Papi gives birthday gift 2 1
11. Nilai x = 2z, y = 𝑥, dan z = 𝑥. Jika y = 4,
 tti wop nhi --- He gives nothing 3 2

Berdasarkan data di atas maka untuk maka pernyataan yang benar

menyatakan ‘gets’ dalam bahasa “oto” adalah (A) x + z < y + z
(A) nso (B) 2y + 2z > 2x + z
(B) ptr (C) 2x + y < 2y + 2z
(C) wop (D) 3z + 2y > 2x + y
(D) kli (E) 2y + 2z < x + z
(E) chn

2
 TRY OUT PAKET #01 – SAINTEK

12. Perhatikan gambar berikut! 15. Diketahui 𝑓(𝑥) = 2𝑥 − 3 dan

𝑓 2 (𝑥) = 5𝑓(𝑥) + 17 mempunyai akar-akar 𝛼 dan
𝛽.

Manakah hubungan yang benar antara

kuantitas P dan Q berikut berdasarkan
informasi yang diberikan?
P Q
4𝛼 2 𝛽 + 7𝛽 38

Luas daerah yang diarsir adalah… (A) 𝑃>𝑄

(A) 294 cm2 (B) 𝑄>𝑃
(B) 231 cm2 (C) 𝑃=𝑄
(C) 154 cm2 (D) Informasi yang diberikan tidak cukup
(D) 63 cm2 untuk memutuskan salah satu dari tiga
(E) 44 cm2 pilihan di atas

13. Paman membeli sepeda dengan harga 𝑝 rupiah 16. Berapa nilai xz - xy?
dan dijual kembali dengan harga 𝑞 rupiah.
Manakah pernyataan berikut yang bernilai Putuskan apakah pernyataan (1) dan
benar? Pernyataan (2) berikut cukup untuk menjawab
(1) Jika untung, maka keuntungannya pertanyaan yang diberikan:
𝑞
sebesar ( − 1) × 100%
𝑝
(1) xy = xz - 3
(2) 𝑝 − 𝑞 kurang dari 0, maka paman (2) z = 2y
mengalami kerugian
𝑝
(3) Jika > 1, paman mengalami kerugian (A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
𝑞
(4) Jika rugi, maka kerugiannya sebesar menjawab pertanyaan, tetapi Pernyataan
𝑝 (2) SAJA tidak cukup.
( − 1) × 100%
𝑞 (B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan, tetapi Pernyataan
(A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar (1) SAJA tidak cukup.
(B) (1) dan (3) SAJA yang benar (C) DUA Pernyataan BERSAMA-SAMA cukup
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar untuk menjawab pertanyaan, tetapi SATU
(D) HANYA (4) yang benar Pernyataan SAJA tidak cukup.
(E) SEMUA pilihan benar (D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
menjawab pertanyaan dan Pernyataan (2)
14. SAJA cukup untuk menjawab pertanyaan.
(E) Pernyataan (1) dan Pernyataan (2) tidak
cukup untuk menjawab pertanyaan.

Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal

17 sampai dengan 20
In the figure above, the vertices of square
EFGH are on the diagonals of square ABCD Era kebebasan pers dinikmati sejak Undang-
with 𝐸𝐹 = 8√2 and 𝐴𝐵 = 14√2 Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers
dikeluarkan. Berarti sudah sepuluh tahun
P Q menjadi bagian dari kehidupan berdemokrasi di
the sum of the Indonesia. Bahkan sering dikatakan, perslah yang
lengths 𝐴𝐸 + 𝐵𝐹 + pertama kali memperoleh buah reformasi berapa
28 kebebasan. Perkembangannya di tanah air
𝐶𝐺 + 𝐷𝐻 (heavier
lines) mengalami perubahan yang besar, karena sudah
tak ada lagi belenggu. Tantangannya juga
(A) if the quantity in column P is greater berbeda, karena kebebasan pers bukan tidak
(B) if the quantity in column Q is greater mempunyai dampak negatif. Perkembangan
(C) if the two quantities are equal kualitatif, menyangkut etika dan profesionalisme.
(D) if the relationship cannot be determined Terlebih kompetisi di pasar makin ketat.
from the information given
Ketika kebebasan sudah tidak menjadi masalah,
justru yang dituntut adalah tanggungjawab.
Dipertanyakan apakah pers telah mampu
berperan bagi pengembangan demokrasi dan
pembangunan bangsa pada umumnya. Maka
sebenarnya tuntutan masyarakat terhadap pers
bertambah besar. Bukan sekedar menjadi media
informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol
sosial. Secara lebih luas pers dituntut

3
TRY OUT PAKET #01 – Tes Potensi Skolastik
memberikan peran konstruktifnya di tengah
situasi masyarakat banyak masalah. Pers
diharapkan menjadi dinamisator sekaligus
pencerah. Bukan sebaliknya, menjadi provokator
yang memperkeruh keadaan.
17. Gagasan utama paragraf satu kutipan di atas
terletak pada
(A) awal paragraf
(B) tengah paragraf
(C) akhir paragraf
(D) awal dan akhir paragraf
(E) semua kalimat dalam paragraf
18. Masalah utama yang dibicarakan
bacaan di atas adalah
(A) kebebasan pers
(B) perkembangan pers
(C) peran pers
(D) tantangan pers
(E) keunggulan pers
19. Berdasarkan kutipan di atas, tantangan pers
di masa mendatang adalah hal berikut, kecuali
(A) bagaimana mengatasi dampak negatif
kebebasan pers
(B) bagaimana menjaga marwah pers
(C) bagaimana meningkatkan profesionalisme
pers
(D) bagaimana meningkatkan peran pers
(E) bagaimana memperjuangkan kebebasan
pers
20. Kata dinamisator yang terdapat pada paragraf
dua kutipan di atas bermakna
(A) penggerak
(B) penguat
(C) penyemangat
(D) penyeimbang
(E) pengubah
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal
21 sampai dengan 24
Rutinitas sehari-hari yang padat tak jarang
menguras stamina tubuh kita. Untuk menjaganya,
berbagai cara pun dilakukan agar tubuh lebih fit
dan segar, salah satunya adalah berolahraga.
Melakukan olahraga secara teratur dapat
membantu meningkatkan pembakaran lemak dan
kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa orang yang melakukan olahraga secara
rutin mempunyai kadar kolesterol yang relatif
rendah dan kadar HDL yang relatif tinggi.
Berolahraga membuat tubuh manusia lebih sehat,
enerjik dan indah. Jenis-jenis olahraga yang
paling banyak manfaatnya adalah olahraga yang
dilakukan di udara segar, seperti berjalan, berlari,
berenang, dan mengendarai sepeda.
Membiasakan diri berolahraga dapat
membebaskan diri dari obesitas sekaligus
menurunkan berat badan. Seharusnya orang
menjadikan olahraga itu sebagai hobi sekaligus
hiburan. Sesungguhnya bermalas-malasan dan
kurang bergerak dapat melemahkan otot-otot
tubuh dan mengakibatkan rasa lelah ketika setiap
kali melakukan pekerjaan. Karena itulah
dianjurkan untuk rajin dalam menggerakkan
tubuh. Bisa saja terjadi rasa sakit di tubuh
setelah melakukan olahraga, tetapi akan cepat
hilang dengan olahraga yang teratur dan bertahap
dalam melakukannya serta tidak berlebihan.
4
SMA Al Islam 1 Surakarta
Akan lebih baik setelah berolahraga jangan
lupakan untuk minum karena salah satu
penyebab kelelahan adalah akibat tubuh
kekurangan cairan. Darah akan mengental
sehingga akibatnya darah menjadi lambat dan
butuh waktu lebih lama bagi sel tubuh untuk
mendapatkan oksigen yang tentunya membuat
stamina menjadi berkurang. Dengan pulihnya
stamina kita, maka kita akan segera beraktifitas
kembali dengan kondisi yang lebih segar.
21. Manfaat dari melakukan olahraga terdapat
pada paragraf
(A) 1
dalam (B) 2
(C) 3
(D) 1 dan 2
(E) 1, 2, dan 3
22. Pernyataan yang jawabannya tidak terdapat
pada bacaan di atas adalah
(A) Mengapa kita harus rajin menggerakkan
tubuh?
(B) Apa yang sebaiknya dilakukan setelah
berolahraga?
(C) Mengapa olahraga yang dilakukan di udara
segar lebih banyak manfaatnya?
(D) Apa yang harus dilakukan untuk menjaga
stamina?
(E) Jenis olahraga apakah yang banyak
manfaatnya?
23. Berikut ini merupakan manfaat dari
berolahraga, kecuali
(A) Tubuh menjadi fit dan segar
(B) Menurunkan kadar kolesterol dan HDL
(C) Menurunkan berat badan
(D) Memperindah tubuh
(E) Tubuh menjadi sehat
24. Pernyataan berikut yang sesuai dengan
bacaan diatas adalah
(A) Olahraga paling baik dilakukan pada pagi
hari
(B) Pembakaran lemak yang efektif dapat
mengurangi rasa lelah
(C) Melemahnya otot-otot tubuh dapat diatasi
dengan olahraga
(D) Kondisi yang segar dapat mengakibatkan
seseorang ingin berolahraga
(E) Olahraga dapat dilakukan setiap saat
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal
25 sampai dengan 27.
Naiknya permukaan air laut telah mendorong 100
orang penduduk sebuah pulau di Samudera
Pasifik berpindah ke lokasi yang lebih tinggi. Ini
adalah dampak pemanasan global yang jelas
terlihat kerugiannya bagi sebuah komunitas.
Pohon-pohon kelapa yang ada di pinggir pantai
telah terendam air dan para penduduk Lateu di
Pulau Tegue, Vanuatu, mulai membongkar rumah
kayunya dan berpindah ke pulau di dekatnya
yang 600 meter lebih tinggi.
”Mereka tidak dapat tinggal lebih lama lagi di
pantai", kata Taito Nakalevu, seorang ahli
perubahan iklim di Secretariat Program
Lingkungan untuk Regional Pasifik saat
menghadiri konferensi untuk melawan perubahan
iklim di Montreal yang dihadiri 189 negara. Air
 TRY OUT PAKET #01 – SAINTEK

pasang yang tinggi karena badai menjadi semakin

besar dalam tahun-tahun terakhir dan
menyebabkan Lateu tidak lagi berpenghuni
karena sering disapu banjir antara 4 hingga 5 kali
dalam setahun. "Kami melihat pasang yang tinggi
menyapu pulau-pulau di sana," katanya. Program
Lingkungan PBB (UNEP) menyatakan bahwa Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal
wilayah Lateu menjadi salah satu –kalau tidak 28 sampai dengan 31.
boleh dikatakan yang pertama- daerah yang
secara formal berpindah karena pengaruh buruk (1) Indonesia tercatat sebagai negara dengan
perubahan iklim. kecelakaan fatal penerbangan tertinggi di Asia. (2)
Riwayat itu menunjukkan besarnya faktor
Panel ilmuwan yang memberi saran pada PBB kesalahan manusia sebagai penyebab tertinggi
memperkirakan bahwa permukaan air laut akan kecelakaan tersebut. (3) Indonesia telah memiliki
naik paling tidak satu meter pada 2100 karena Komite Nasional Keselamatan Transportasi. (4)
melelehnya es sebagai dampak pemanasan global
Komite ini sesuai dengan Peraturan Presiden
yang dipicu terjebaknya panas di atmosfer. Gas
yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar Nomor 2 Tahun 2012. (5) Tugas utama KNKT
fosil di pembangkit listrik, pabrik, dan mobil adalah melakukan investigasi dan memberikan
adalah penyebab efek yang disebut rumah kaca rekomendasi, saran, serta pertimbangan baik
itu. kepada pihak terkait maupun Presiden demi
perbaikan sistem keselamatan transportasi.
Banyak komunitas pantai lainnya yang terancam
karena kenaikan air laut, misalnya New Orleans di
(6) Data KNKT tahun 2010 – 2016 menunjukkan
AS, Venesia di ltalia, atau pemukiman di Kutub
kecelakaan penerbangan akibat faktor manusia
Utara. Mencairnya gletser dan gunung es
mencapai 67,1 persen. (7) Selebihnya disebabkan
menyebabkan erosi pantai oleh gelombang air
oleh faktor teknis lingkungan dan fasilitas
laut.
penerbangan. (8) Hasil penyelidikan KNKT atas
setiap kecelakaan pesawat menunjukkan
25. Topik yang dibicarakan dalam kutipan di atas
besarnya andil kesalahan manusia dalam
mengenai
kecelakaan. (9) Salah satu contohnya terungkap
(A) banjir di kepulauan Samudera Pasifik
pada kecelakaan pesawat Mandala Airlines di
(B) penyebab naiknya permukaan air laut
Medan tahun 2005.
(C) perubahan iklim global
(D) hilangnya sebuah pulau di kawasan
(10) Walaupun KNKT tidak memiliki kewenangan
Samudera Pasifik.
untuk menentukan kesalahan dan kelalaian atas
(E) dampak pemanasan global.
terjadinya kecelakaan transportasi, hasil
rekomendasi komite tersebut menjadi sangat
26. Pernyataan yang sesuai dengan isi bacaan di
penting disimak pihak terkait, khususnya
atas adalah
pemerintah dan pihak operator. (11) Apalagi,
(A) Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil
kecelakaan penerbangan masih sering terjadi
menjadi salah satu penyebab efek rumah
hingga sekarang. (12) Kecelakaan terakhir
kaca.
menimpa pesawat Ethiopian Airlines yang
(B) Penduduk Lateu tinggal di Papua New
menewaskan seluruh penumpangnya. (13) Di
Guinea.
sinilah diperlukan peran tegas pemerintah
(C) Para ilmuwan memperkirakan bahwa
berdasarkan hasil rekomendasi KNKT untuk
permukaan air laut akan naik lebih dari
mengambil kebijakan guna mencegah
satu meter.
keberulangan kecelakaan transportasi khususnya
(D) Pulau Tegua adalah pulau yang terancam
pesawat terbang di Indonesia.
banjir akibat naiknya permukaan air laut.
(E) Mencairnya gletser dan gunung es di
28. Kalimat Untuk menyikapi tingginya angka
Kutub Utara menyebabkan banjir di
kecelakaan tersebut, diperlukan komite khusus
sebagian besar kawasan Samudera Pasifik. yang memfokuskan kinerjanya untuk
keselamatan transportasi paling tepat
27. Pernyataan yang tidak benar yang
diletakkan setelah kalimat nomor
berhubungan dengan Pulau Tegua adalah
(A) (2)
(A) Rumah kayu merupakan rumah khas
(B) (4)
penduduk di Pulau Tegua
(C) (8)
(B) Di Pulau Tegua terdapat banyak pohon
(D) (10)
kelapa
(E) (12)
(C) Badai menyebabkan air pasang yang tinggi
di Pulau Tegua
29. Simpulan tersirat yang terdapat dalam teks di
(D) Pulau Tegua berpenduduk 100 orang
atas adalah
(E) Penduduk Lateu berpindah ke daerah lain
(A) KNKT tidak memiliki kewenangan untuk
karena tempat tinggalnya sering dilanda
menentukan kesalahan dan kelalaian atas
banjir
terjadinya kecelakaan transportasi di
Indonesia.
(B) Hasil rekomendasi KNKT sangat penting
untuk mencegah terulangnya kecelakaan
pesawat terbang di Indonesia.

5
TRY OUT PAKET #01 – Tes Potensi Skolastik
(C) Pencegahan kecelakaan transportasi harus
dilakukan pemerintah dengan
memerhatikan hasil rekomendasi KNKT.
(D) Jumlah kecelakaan pesawat terbang di
Indonesia cukup tinggi sehingga
pemerintah harus membentuk komite
khusus.
(E) Hasil investigasi KNKT dapat mencegah
terjadinya kecelakaan transportasi di
Indonesia, khususnya pesawat terbang.
30. Paragraf kedua akan memiliki kepaduan jika
disunting dengan cara
(A) menggabungkan kalimat (6) dan (7)
(B) menghilangkan kalimat (9)
(C) menambahkan kata pada di awal kalimat
(8)
(D) mengubah penulisan kata persen menjadi
prosen
(E) menulis kata pesawat dengan di awali
huruf kapital
31. Gagasan utama yang tepat setelah paragraf
terakhir adalah
(A) imbauan kepada maskapai penerbangan
(B) upaya yang dilakukan KNKT
(C) kondisi transportasi di negara lain
(D) bentuk kebijakan pemerintah
(E) data kecelakaan pesawat di Indonesia
Teks berikut untuk nomor 32 – 35.
(1) Berbagai indikator pendidikan yang
mencerminkan pencapaian hasil belajar siswa
Indonesia di bidang akademik dan nonakademik
masih rendah. (2) Di bidang akademik,
kompetensi kemampuan dasar siswa Indonesia di
pendidikan dasar yang masuk wajib belajar
sembilan tahun, seperti tergambar pada
kemampuan membaca dan matematika, masih
rendah. (3) Proporsi siswa kelas IV SD yang
mencapai standar kemampuan minimum dalam
membaca pada 2016 berkisar 53,2 persen,
sedangkan siswa kelas IX SMP pada 2015 baru 45
persen. (4) Adapun proporsi kemampuan
matematika di kelas IV SD yang mencapai standar
minimum hanya 22,9 persen, [...] di kelas IX SMP
berkisar 32 persen.
(5) Di bidang nonakademik, pendidikan karakter
masih jadi persoalan serius. (6) Kondisi ini terlihat
dari indeks integritas ujian nasional (UN), masih
ada praktik curang dalam UN. (7) Demikian pula
sikap intoleran siswa dan guru yang masih kental.
(8) Padahal, Indonesia dalam sejarahnya berdiri
dari keberagaman suku, agama, ras, dan
antargolongan.
(9) Kegagalan mewujudkan pendidikan berkualitas
ini sering kali dengan mudahnya dilimpahkan
kepada guru. (10) Jumlah guru di Indonesia tidak
sebanding dengan luas wilayah Indonesia. (11)
Padahal, kiprah guru pun tak lepas dari dinamika
politik negara yang juga berimbas pada kebijakan
pemerintah di bidang pendidikan. (12) Mulai dari
perekrutan guru baru hingga pengembangan
profesional. (13) Seharusnya, kebijakan
pemerintah harus mengacu pada pengembangan
guru yang profesional dalam upaya meningkatkan
profesionalitas guru.
6
SMA Al Islam 1 Surakarta
32. Pertanyaan berikut yang jawabannya tidak
terdapat dalam teks di atas adalah
(A) Berapa proporsi kemampuan matematika
di kelas IX SMP pada 2015?
(B) Bagaimana kondisi pendidikan di
Indonesia dilihat dari bidang
nonakademik?
(C) Siapa yang dipersalahkan atas kegagalan
pendidikan berkualitas di Indonesia?
(D) Apa pengaruh dinamika politik terhadap
pendidikan di Indonesia?
(E) Apa dampak jumlah guru yang tidak
sebanding dengan luas wilayah Indonesia?
33. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi
kalimat nomor (4) adalah
(A) namun
(B) tetapi
(C) akan tetapi
(D) sedangkan
(E) serta
34. Kalimat yang mengandung pilihan kata tidak
tepat adalah
(A) kata indikator (kalimat 1)
(B) kata standar (kalimat 3)
(C) kata intoleran (kalimat 7)
(D) kata dinamika (kalimat 11)
(E) kata profesional (kalimat 12)
35. Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat
pada kalimat nomor
(A) (2)
(B) (3)
(C) (4)
(D) (8)
(E) (12)
This following text is for questions 36 to 38.
A basic principle of ecology is that population size
is partly a reflection of available food resources.
Recent experiments suggest that the relationship
is more complex than formerly thought.
Specifically, the browsing of certain rodents
appears to trigger chemical reactions in food
plants which, in turn, affect the size of the rodent
populations. Two examples of such regulation
have been reported.
Berger has demonstrated the power of a naturally
occurring chemical called 6-MBOA to stimulate
reproductive behavior in the mountain vole, a
small mouse-like rodent. 6-MBOA forms in young
grass in response to browsing by voles. Berger
experimented by feeding oats coated with 6-MBOA
to non-breeding winter populations of voles. After
three weeks, she found a high incidence of
pregnancy among females. Since the timing of
reproduction is crucial to the short-lived vole in an
environment in which the onset of vegetative
growth may be considerably delayed, the
phytochemical triggering of reproductive behavior
represents a significant biological adaptation.

In an example reported by Bryant, plants appear
to have developed a phytochemical defense against
the depredations of snowshoe hares in Canada.
Every ten years, for reasons that are unclear, the
hare population swells. The result is overbrowsing
of certain deciduous trees and shrubs. Bryant
found that trees favored by the hare produce
young shoots high in terpene and phenolic resins,
which discourage hare browsing. After treating
non-resinous willow twigs with resinous extracts
and placing treated and untreated samples at hare
feeding stations, Bryant found that samples
containing at least half of the resin concentration
of natural twigs were untouched. The avoidance of
resinous shoots, he concludes, may play a role in
the decline of the hare population to normal levels.
Both of these reports suggest areas for further
research. For example, data should be reviewed to
determine if periodic population explosions among
lemmings (another small rodent living in a
northern environment) occur during years in
which there is an early onset of vegetative growth;
if so, a triggering mechanism similar to that
prompted by the vole may be involved.
36. The author provides specific information to
answer which of the following questions?
(A) What factors other than food supply affect
the population size of rodents?
(B) Why is the timing of the voles’ reproductive
effort important?
(C) Are phytochemical reactions found only in
northern environments?
(D) How does 6-MBOA trigger reproductive
activity in the mountain vole?
(E) What are the causes of the periodic
increase in the snowshoe hare population?
37. It can be inferred that the study of lemmings
proposed by the author would probably
(A) strengthen the conclusions of Bryant
(B) cast doubt on the conclusions of Bryant
(C) support the specific findings of Berger
(D) provide evidence as to whether Berger’s
conclusions can be generalized
(E) disprove common beliefs about the
relationship between population size and
food supply
38. The author of the passage is primarily
concerned with
(A) reviewing findings about phytochemical
regulation of rodent populations
(B) outlining the role of 6-MBOA in regulating
population size
(C) summarizing knowledge on population size
of rodents
(D) explaining why earlier studies of population
size were wrong
(E) describing mechanisms used by plants to
protect themselves
TRY OUT PAKET #01 – SAINTEK
This following text is for questions 39 to 40.
This report presents the results of a study
conducted for the National Highway Traffic Safety
Administration (NHTSA) to assess the effects of
two programs that were implemented to reduce the
incidence of aggressive driving. The programs were
conducted by the Marion County Traffic Safety
Partnership (Indianapolis, Indiana), and The
Tucson, Arizona, Police Department.
Samples of vehicle speed, collected unobtrusively
in the special enforcement zones, and crash
incidence served as the primary measures of the
programs' effect. The total number of crashes in
the Marion County special enforcement zones
increased by 32 percent, compared to the same
six-month period one year earlier; the number of
those crashes with primary collision factors (PCFs)
associated with aggressive driving increased by 41
percent. That is, the total number of crashes
increased, but the crashes with aggressive driving
PCFs increased at a greater rate. The change in
proportion of crashes with the target PCFs
provides a better measure than crash frequency
because it eliminates the effects of changes in
traffic volume and other factors that might have
contributed to the overall increase in crash
incidence.
In this regard, the Marion County zones
experienced a six percent increase in the
proportion of all crashes with aggressive driving
PCFs, despite the extensive publicity and special
enforcement efforts. The number of crashes in
Tucson’s special enforcement zones increased by
ten percent, but the number of crashes with
aggressive driving PCFs increased by less than one
percent. More important, the proportion of all
crashes with target PCFs decreased by eight
percent. That is, crash incidence increased overall
in Tucson’s zones, but the proportion of those
crashes with aggressive driving PCFs declined.
The original purpose of this report was to present,
rather than compare, the two aggressive driving
programs. However, comparisons are inevitable
and the substantially different results of the two
programs require an explanation. First, it is
important to understand that it is impossible to
control all of the variables that could influence the
outcome of a study when conducting large-scale
quasi-experiments, such as the programs
described in this report. Highway maintenance
projects and large residential developments that
increase traffic volumes on surface streets are
examples of unexpected and uncontrolled
variables that can affect dependent measures in a
field study involving driver behavior. Every attempt
was made to identify and control relevant variables
within each program, but the research was not
originally designed to support systematic
comparisons between the two programs. Marion
County, Indiana, and Tucson, Arizona, are
different in many ways, and it is possible that
some of those differences could be responsible for
the differential results reported here.
7
TRY OUT PAKET #01 – Tes Potensi Skolastik SMA Al Islam 1 Surakarta

39. What is the main idea of this passage?

(A) The causes and effects of road rage
(B) A study on two aggressive driving programs
(C) A comparison of Marion County, Indiana to
Tucson, Arizona
(D) A new proposal for highway maintenance
(E) The recent increase in fatal traffic accidents

40. Which of the following is an accurate summary

of the passage?
(A) This passage examines the science of
human behavior using the example of a
study performed in Marion County, Indiana
about traffic accidents. It suggests that
certain human behaviors can have adverse
effects on traffic conditions and even cause
major traffic accidents. The results of the
study are discussed, and suggestions for
reducing aggression are presented.
(B) This passage explores the relationship
between location and aggressive driving.
The drivers who participated in a study in
Indiana were more likely to get into traffic
accidents because of certain features of the
area, such as residential developments and
increased traffic volume. The passage then
introduces the finding that aggressive
driving does not cause nearly as many
traffic accidents in Tucson, Arizona.
(C) The passage presents the results of two
studies on aggressive driving behavior.
Although each study observed that the
number of auto crashes increased, the
proportion of crashes caused by aggressive
driving rose in one study and declined in
the other. Inherent differences in the
locations of the two studies are discussed,
and the author suggests that these
differences affect the studies' results.
(D) The passage attempts to defend the
unpopular theory that aggressive driving is
the leading cause of accidents in America.
Evidence linking aggressive driving to fatal
car accidents is given, and two strategies
are proposed to counteract the effects of
aggression: providing counseling for drivers
and creating "special enforcement zones"
where police can stop aggressive drivers.
(E) The passage theorizes that PCFs (Primary
Collision Factors) have a major effect on
traffic accidents, increasing their number
by a large percentage each year in some
places. One supporting example of this
phenomenon is then explored: the results
of a study that links a variety of variables,
including location, traffic volume, and the
creation of "special enforcement zones," to
an increase in the number of traffic
accidents.