substansi otak yang terjadi secara spontan bukan karena trauma kapitis, melainkan pecahnya pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler A).Perdarahan intraserebral B). Perdarahan subrachnoid Pecahnya pembuluh Perdarahan ini terjadi darah (mikroaneurisma) karena pecahnya aneurisma terutama karena hypertensi berry atau AVM. mengakibatkan darah Aneurisma yang pecah ini masuk ke dalam jaringan berasal dari pembuluh otak, membentuk massa darah sirkulasi willisi dan yang menekan jaringan cabang-cabangnya yang otak dan menimbulkan terdapat di luar perenkim edema otak otak Tiba-tiba mengalami kelemahan atau kelumpuhan separo badan Tiba-tiba hilang rasa peka Bicara cedal atau pelo Gangguan bicara dan bahasa Mulut mencong atau tidak simetris ketika menyeringai Gangguan daya ingat Nyeri kepala hebat Vertigo Kesadaran menurun Gangguan penglihatan Proses kencing terganggu Gangguan fungsi otak
Terhalangnya suplai darah ke otak pada stroke perdarahan (stroke hemoragik) disebabkan oleh arteri yang mensuplai darah ke otak pecah. Penyebabnya misalnya tekanan darah yang mendadak tinggi dan atau oleh stress psikis berat Hipoksia yang berlangsung lama dapat menyebabkan iskemik otak. Sedangkan iskemik yang sudah terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan kematian sel permanen dan mengakibatkan infark pada otak.Pembuluh darah yang paling sering mengalami iskemik adalah arteri serebral tengah dan arteri karotis interna.Defisit fokal permanen dapat tidak diketahui jika klien pertama kali mengalami iskemik otak total yang dapat teratasi. Dalam hal mobilisasi: infeksi pernapasan, nyeri tekan, konstipasi, dan tromboflebitis Dalam hal paralisis: nyeri timbul pada daerah punggung, dislokasi sendi, deformitas, dan terjatuh Dalam hal kerusakan otrak: epilepsi dan sakit kepala Hidrosefalus 1. Pengkajian Alasan masuk rumah sakit A. Identitas Pasien masuk ke rumah sakit dengan Umur : Stroke keadaan lemah, bicara pelo dan parenchymatous hemorrhage biasa terjadi penurunan kesadaran menyerang pada seorang yang Riwayat penyakit sekarang berumur 45-60 th dan subarachnoid Terjadi nyeri kepala, mual, muntah hemorrhage berumur 20-40 th bahkan kejang sampai tidak sadar, Jenis kelamin : bisa menyerang laki disamping gejala kelumpuhan laki atau perempuan separuh badan atau gangguan fungsi B. Status kesehatan saat ini otak yang lain. Keluhan utama Didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan penurunan tingkat kesadaran Riwayat penyakit sebelumnya Alergi Adanya riwayat hipertensi, stroke Makanan penyebabstroke adalah sebelumnya, trauma kepala, makanan yang mengandung penyakit diabetus militus, penyakit kolestrol tinggi atau jantung, anemia, kontrasepsi oral hiperkolesterolemia (kadar kolestrol yang lama, riwayat mengkonsumsi lebih dari 200 mg) obat-obatan antikogulan, aspirin, Kebiasaan vasodilator, obat obat aditif dan Merokok, mengkonsumsi alkohol kegemukan(Batticaca F. , 2012). dan konsumsi makanan Riwayat Penyakit Keluarga Obat-obatan Stroke dapat disebabkan dari pemakaian obat-obatan seperti berbagai faktor seperti faktor antihipertensi, antilipidemia, genetik, budaya dan lifestyle. penghambat beta, dan lainnya Pemeriksaan fisik › Body system › Keadaan umum Sistem Pernapasan Pada klien stroke umumnya Terjadi peningkatan sputum, sesak napas dan peningkatan frekuensi mengalami penurunan pernapasan, suara napas tambahan kesadaran, gangguan bicara atau seperti ronchi dan snoring pada klien pelo, kelumpuhan sebgaian yang mengalami peningkatan anggota badan(Muttaqin, 2013). produksi secret (Muttaqin, 2013). › Tanda-tanda vital Sistem Kardiovaskular Tekanan darah bisa terjadi Klien mengalami peningkatan peningkatan ataupun penurunan, tekanan darah dan terdapat adanya respirasi bervariasi tergantung hipertensi, frekuensi nadi dapat bervariasi dan didapatkan renjatan kondisi klien, nadi lebih sering (syok) hipovolemik(Muttaqin, terjadi (Muttaqin, 2013). 2013). Sistem perkemihan Sistem penginderaan Pemeriksaan Mata klien mengalami inkontinensia urine sementara karena konfusi, ketidak, Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak kontrol sfingter urinarius eksternal ikterik, pupil isokor, kelopak mata hilang atau berkurang. tidak oedema. Sistem integumen Pemeriksaan Hidung Jika terjadi kekurangan oksigen kulit Biasanya simetris kiri dan kanan, akan tampak pucat dan jika terpasang oksigen, tidak ada kekurangan cairan maka turor kulit pernapasan cuping hidung. akan jelek < 2 detik. Pemeriksaan Mulut dan gigi Sistem muskuloskeletal Terdapat gigi kotor, mukosa bibir kering pada pasien apatis, sopor Terdapat kelemahan pada salah satu hingga coma. susu tubuh, CRT biasanya normal Pemeriksaan Telinga yaitu < 2 detik. Pada nervus XI (aksesorius) : tidak Pasien kurang bisa mendengarkan dengan jelas jika suara tidak keras dan dapat melawan tahanan pada bahu dengan artikulasi yang tidak jelas yang diberikan perawat Sistem pencernaan • Pemeriksaan Diagnostik Mual dan muntah pada fase akut. 1. Angiografi serebri Mual sampai muntah Yaitu menetukan penyebab dari dihubungkan dengan stroke secara spesifik peningkatan produksi asam a.Lumbal Fungsit lambung sehingga menimbulkan masalah pemanuhan kebutuhan b.CT scan nutrisi. Pola defekasi biasanya c.Magnetic Imaginic Resonance terjadi konstipasi akibat (MRI) penurunan peristalltik usus. d.USG Dopler Adanya inkontinensia alvi e.EEG berkelanjutan yang menunjukkan f.Pemeriksaan darah lengkap kerusakan neurologis luas 1.Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan: 2.Mempertahankan saluran napas yang paten: suction, oksigenasi, trakeostomi. 3.Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi klien 4.Berusaha menemukan danmemperbaiki aritmia jantung 5.Menempatkan klien dalam posisi yang tepat. Posisi klien diubah tiap 2 jam dan dilakukan latihan gerak pasif • Bersihan jalan napas tidak efektif • Resiko perfusi serebral tidak efektif INTERVENSI Bersihan jalan nafas tidak efektif Tujuan: menunjukan status pernapasan yang paten dan dibuktikan oleh indikator gangguan sebagai berikut (1-5: gangguan ekstrim, berat, sedang ringan): frekuensi dan irama pernapasan, kedalam inspirasi, kemampuan untuk memberika sekresi. Kriteria hasil: batuk efektif mengeluarkan secret secara efektif mempunyai jalan napas yang paten pada pemeriksaan auskultasi memiliki suara napas jernih NOC NIC Setelah dilakukan asuhan Manajemen jalan nafas keperawatan diharapkan bersihan Posisikan pasien untuk jalan menjadi efektif dengan kriteria memaksimalkan ventilasi hasil Identifikasi kebutuhan 1. Status pernafasan : aktual/potensial pasien untuk a. Frekuensi pernafasan normal (16- memasukkan alat membuka jalan 25x/menit) nafas b. Irama pernafasan teratur Buang sekret dengan memotivasi c. Kemampuan untuk mengeluarkan pasien untuk melakukan batuk atau sekret menyedot lender 2. Tanda-tanda vital: Instruksikan bagaimana agar bias a. Irama pernafasan teratur melakukan batuk efektif b. Tekanan darahnormal (120/80mmHg) Auskultasi suara nafas c. Tekanan nadi normal (60-100 Posisikan untuk meringankan sesak x/menit) nafas Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot bantu pernafasan dan retraksi otot Monitor suara nafas tambahan Monitor pola nafas Auskultasi suara nafas, catat area dimana terjadi penurunan atau tidak adanya ventilasi dan keberadaan suara nafas tambahan Kaji perlunya penyedotan pada jalan nafas dengan auskultasi suara nafas ronki di paru Monitor kemampuan batuk efektif pasien Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan, nebulezer NOC NIC Setelah dilakukan tindakan Kaji status neurologic setiap jam keperawatan diharapkan perfusi Kaji tingkat kesadaran dengan jaringan serebral pasien menjadi GCS efektif dengan kriteria hasil : Kaji pupil, ukuran, respon a. Tanda-tanda vital normal terhadap cahaya, gerakan mata b. Status sirkulasi lancer Kaji reflek kornea c. Pasien mengatakan nyaman Evaluasi keadaan motorik dan dan tidak sakit kepala sensori pasien d. Peningkatan kerja pupil Monitor tanda vital setiap 1 jam e. Kemampuan komunikasi baik Hitung irama denyut nadi, auskultasi adanya murmur Pertahankan pasien bedrest, beri lingkungan tenang TERIMA KASIH