KELOMPOK 3
Etiologi
1. (Transient Ischemic Attack, TIA) :
Akibat tromboemboli dari ateroma pembuluh darah leher. Penyebab lain adalah
lipohialinosis pembuluh darah kecil intrakranial dan emboli kardiogenik. Etiologi
yang lebih jarang adalah vaskulitis atau kelainan hematologis.
a. Perdarahan intraserebral spontan
b. Perdarahan di dalam jaringan otak dapat disebabkan oleh
c. Hipertensi dengan pembentukan mikroaneurisma (aneurisma charcotbouchard)
d. Perdarahan tumor
e. Trauma
f. Kelainan darah
g. Gangguan pembuluh darah – malformasi arteriovenosa, vaskulitis, amiloidosis
2. PIS (Perdarahan Intra Serebral)
Kondisi perdarahan yang terjadi pada otak. Suplay darah yang
dialirkan diotak berkurang yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
sel – sel otak, sehingga fungsi otak terganggu. Hal ini disebabkan oleh :
1) Hipertensi
2) Aneurisma (pelebaran atau pembengkakan pada dinding arteri
3) Angiopati Amiloid otak (penumpukan protein amiloid diotak)
4) Malformasi Arteri
5) Pengobatan Antikoagulan
3. Stroke Infark :
Infark otak (80%)
a. Emboli kardiogenik
b. Fibrilasi atrium atau aritmia lain
c. Trombus mural ventrikel kiri
d. Penyakit katub mitral dan aorta
e. Endokarditis (infeksi atau non infeksi)
f. Emboli paradoksal (foramen ovale paten)
g. Emboli arkus aorta
Arterotrombotik (penyakit pembuluh darah sedang-besar)
1) Penyakit ekstrakranial
a. Arteri karotis interna
b. Arteri vertebralis
c. Penyakit intrakranial
2) Arteri karotis interna
a. Arteri serebri media
b. Arteri basilaris
c. Lakunen (oklusi arteri perforans kecil)
Perdarahan intraserebral (15%)
a. Hipertensif
b. Malformasi arteri-vena
c. Angiopati amiloid
a. Kraniotomi :
Prosedur pembedahan pada kranium atau bagian tengkorak yang
melindungi otak. Pada stroke dengan perdarahan di dalam rongga
kepala, operasi kraniotomi bisa dilakukan untuk menghentikan atau
menangani perdarahan.
3. Stroke Infark
a. Pada fase akut :
Terapi cairan pada fase akut stroke beresiko terjadinya dehidrasi karena penurunan
kesadaran dan disfagia. Hidrasi penting untuk mempertahankan sirkulasi darah dan
tekanan darah. Normal saline 50 ml/jam sampai hemodinamika stabil bisa diberikan terapi
cairan KAEN 3 B/ KAEN 3 A. Kedua larutan ini lebih baik pada dehidrasi hipertonik serta
stroke. Larutan bisa diberikan untuk memelihara homeostasis elektrolit (kaliun dan natrium)
b. Terapi oksigen :
Untuk mengurangi hipoksia akibat gangguan aliran darah ke otak yang harusnya menyuplai oksigen .
Pertahankan jalan nafas, pemberian oksigen, penggunaan ventilator.
c. Penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial yang disebabkan karena edema serebri dengan
pengurangan edema melalui pemberian manitol, kontrol tekanan darah.
d. Monitor fungsi pernafasan : Analisis Gas Darah
e. Monitor jantung, TTV, dan pemeriksaan EKG
f. Evaluasi status cairan dan elektrolit
g. Kontrol kejang jika ada dengan pemberian antikonvulsan dan cegah resiko injuri
TERAPI DIET
Komposisi makanan
Lemak total 25-35% total kalori
Lemak jenuh <7% total kalori
Lemak tidak jenuh ganda Hingga 10% total kalori
Lemak tidak jenuh tunggal Hingga 20% total kalori
1. Anamnesis
2. Provokes/palliates
3. Quality
4. Radiates
5. Severity
6. Time
Pemeriksaan fisik
Kulit kepala
Wajah
Vertebra servikalis dan leher
Toraks
Abdomen
Pevis (perineum/rectum/vagina)
Ektremitas
Neurologis
Diagnosa Keperawatan