Riwayat penyakit :
Lemah separuh badan sebelah kanan dialami sejak bulan Desember 2017 dan dirawat
di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid. Pasien juga sulit untuk membuka matanya. Pasien
pernah dirawat di Rumah Sakit UNHAS pada bulan Agustus 2017 dan didiagnosa
mengalami stroke. Setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit UNHAS, pasien
dibolehkan rawat jalan. Namun, selama 4 bulan rawat jalan, pasien tidak
mendapatkan perawatan yang baik di rumah dan kondisinya semakin memburuk.
Sehingga keluarganya memutuskan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit
Tadjuddin Chalid. Setelah beberapa hari dirawat, keadaan pasien sudah semakin
membaik dan dibolehkan rawat jalan dan diberikan obat pulang berupa susu dan
beberapa jenis obat.
Riwayat trauma tidak ada.
Pasien datang dengan menggunakan kursi roda semenjak 1 bulan yang lalu setelah
dirawat inap.
Pasien dirujuk oleh dokter spesialis saraf ke Dept. Rehabilitasi Medik setelah
menjalani perawatan di rumah sakit dan untuk terapi lanjutan.
Riwayat Penyakit
Riwayat tekanan darah tinggi diketahui sejak
bulan Agustus 2017.
Riwayat dislipidemia diketahui sejak bulan
Agustus 2017.
Riwayat diabetes mellitus tidak ada.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat Psikososial & Keluarga
Pasien tidak bekerja, mempunyai 1 orang anak
perempuan dan 1 orang anak laki-laki.
Istri pasien sudah meninggal sejak 2 tahun yang
lalu.
Pasien tidak merokok.
Riwayat penggunaan bahan kimia yang terhirup
disangkal.
Riwayat konsumsi minuman beralkohol disangkal.
Riwayat gemar konsumsi makanan berlemak saat
sehat ada.
Pemeriksaan Fisis
STATUS GENERALIS
Compos Mentis/Dependent Ambulation/Gait: sulit dinilai/Postur :
sulit dinilai.
BP : 150/105 mmHg, HR : 92 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Suhu: 36,5 C
VAS : 0/10
Kepala : normocephal
Mata : pupil isokor, diameter 2,5 mm/ 2,5 mm, reflex cahaya kesan
normal mata kanan=kiri, kongjuntiva anemis, sclera tidak icterus
Telinga : tidak tampak secret
Hidung : bentuk normal, tidak ada sekret
Mulut : lidah tidak kotor, tonsil tidak membesar dan tidak
hiperemis
Neck : DVS tidak meningkat, pembesaran kelenjar limfe tidak
teraba, nyeri tekan tidak ada.
Paru :
I : Normochest, Simetris kiri = kanan.
P: Vocal fremitus kiri = kanan.
P: Sonor pada kedua lapangan paru.
A: Bunyi napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-)
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak,
P : Thrill tidak teraba
P : Batas kiri atas : Intercosta II linea parasternalis sinistra
Impairment
Disability
Handicap
IMPAIRMENT
- Kontrol posture
- Excercise untuk otot (Strengtening exercise untuk otot trunk, serta hand and trunk
control)
- Bed excercise (ROM excercise)
Gangguan komunikasi :
- Oral motor examination
- Voice control
Perencanaan edukasi :
- Penjelasan kondisi pasien
-Home exercise program
Kontrol Posture
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan neurologi
Status medis umum
Status fungsional
Status emosional dan psikologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar gula darah
Kolestrol (LDL meningkat,HDL menurun)
Ct-scan (gambaran lesi hipodens dalam parenkim
otak)
MRI (sensitif untuk NHS,kurang peka untuk HS)
Utrasonografi (penyempitan atau bekuan pada
arteri utama)
Angiografi otak
PENATALAKSANAAN
Tujuan :
a. Mencegah komplikasi imobilisasi lama seperti kontraktur,
ulkus dekubitus, pneumonia, komplikasi kandung kencing
selama fase akut.
b. Mengajari kembali kemampuan melakukan aktifitas hidup
sehari-hari seperti makan, berpakaian, merawat diri, cebok,
mandi.
c. Melatih kembali ambulasi atau berjalan
d. Membantu penderita kembali berintegrasi dengan
lingkungannya.
1. PENATALAKASANAAN UMUM
a) airway and breathing
b) circulation
c) pengontrolan gula darah
d) posisi kepala pasien
e) pengontrolan tekanan darah
f) pengontrolon edema cerebri
2. PENATALAKSANAAN KHUSUS
a) Terapi trombolitik
b) Anti koagualan
c) Anti platelet
d) Pembedahan
Intervensi rehabilitasi yang akan
diberikan, yaitu:
Fase awal : Pengobatan ditujukan untuk
mempertahankan kehidupan dan mencegah
komplikasi. Harus dipastikan tidak ada gangguan
jalan nafas dan masalah jantung.Penempatan
posisi yang benar penting untuk mencegah
kontraktur dan ulkus dekubitus.
Latihan Pasif pada sisi yang parese :
Latihan pasif dimulai:
- Non- Hemorrhagic Stroke : 2-3 hari pasca serangan
PROGNOSISNYA BAGAIMANA ?
Pemulihan kemampuan berkomunikasi akan
semakin baik progresifitasnya apabila latihan
dilakukan sebelum lebih dari 4 bulan pasca stroke.
THANK YOU