DIABETES MELITUS
DISUSUN OLEH
Ary Syahrul Ramdani
I. Tujuan Umum
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
Menggali Appersepsi
Kontrak waktu
-Pengenalan materi
DM
3. Penutup 3 menit -Mengevaluasi materi -Menjawab salam
-Salam penutup
VII. Pengorganisasian
DIABETES MELITUS
A. Pengertian
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang akhir-akhir ini semakin
banyak
dijumpai. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut dengan istilah
kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit yang satu ini termasuk jenis
penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah
sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh
yang terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam
memenuhi kebutuhan tubuh.
b. Apabila kadar gula darah terlalu tinggi, harus dipikirkan beberapa hal:
• Lupa minum obat? dosis kurang atau tidak tepat waktu minum obat?
• Makan berlebihan, atau makan sesuatu yang mengandung banyak
gula?
• Kurang berolahraga?
• Stres berlebihan?
3. Ada infeksi atau penyakit lain?
Ketoasidosis Diabetik
Ketoasidosis Diabetik (KAD) adalah keadaan serius yang dapat berakhir
dengan koma sampai kematian. Bila diabetes tidak terkontrol dengan baik,
tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan baik untuk kebutuhan energi,
dan akan terbentuk banyak keton yang berbahaya bagi tubuh. KAD harus
dirawat intensif di rumah sakit. Penderita diabetes perlu mengenal tanda-
tanda KAD dan memeriksa urin
dan darah adanya keton dan kadar gula yang
sangat tinggi. Tanda dan gejala :
• rasa haus yang berlebihan;
• kencing yang terlalu sering;
• mual, muntah, dan nyeri perut;
• nafas yang cepat dan dalam, bau nafas keton / manis; atau
• mengantuk dan gangguan kesadaran.
F. Pantangan Makanan Penderita
1. Teh manis
Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak
tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira
mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori
wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas).
Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-
1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut
diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan
diabetes.
2. Goreng an atau makanan yang digoreng
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal
gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif,
seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama
penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh
darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah
dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai
dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan
trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah.
Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan
mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi
lemak, termasuk gorengan.
3. Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks
glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang
dipanggang, direbus maupun digoreng.
4. Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih
roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga
baik untuk jantung Anda.
5. Mie dan Pasta
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi.
Artinya pasta
dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau
tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula
dalam darah.
G. Diit Diabetes Melitus
Mengelola penyakit kencing manis atau diabetes mellitus sebenarnya
mudah asal penderita bisa mendisiplinkan diri dan melakukan olahraga secara
teratur, disiplin saran dokter, disiplin minum obat, dan tetap optimis.
Selain mengontrol kadar gula secara teratur, melakukan diet
makanan dan olahraga yang teratur menjadi kunci sukses pengelolaaan
diabetes. Dalam hal makanan misalnya, penderita diabetes harus
memperhatikan jumlah karbohidrat. Sebab lebih dari separuh kebutuhan
energi diperoleh dari zat ini. Ada dua golongan karbohidrat yakni jenis
kompleks dan jenis sederhana. Yang pertama mempunyai ikatan kimiawi lebih
dari satu rantai glukosa sedangkan yang lain hanya satu. Di dalam tubuh
karbohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai
tunggal dulu sebelum diserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, karbohidrat
sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman ringan, dan permen,
langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga kadar gula darah langsung
melejit.
hijau, labu air, terung, tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan
kolesterol darah. Bawang merah dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah)
serta buncis baik sekali jika ditambahkan dalam diet diabetes karena secara
bersama-sama dapat menurunkan kadar lemak darah dan glukosa darah.
Jadwal makan pengidap diabetes dianjurkan lebih sering dengan porsi
sedang. Maksudnya agar jumlah kalori merata sepanjang hari. Tujuan akhirnya
agar beban kerja tubuh tidak terlampau berat dan produksi kelenjar ludah
perut tidak terlalu
mendadak. Di samping jadwal makan utama pagi, siang, dan malam, dianjurkan
juga porsi makanan ringan di sela-sela waktu tersebut(selang waktu sekitar tiga
jam). Yang
perlu dibatasi adalah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging berlemak,
jeroan, kuning telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis,
cake, coklat, dendeng, makanan gorengan.
Diet B tinggi serat itu termasuk diet diabetes umum, yang tidak
menderita komplikasi, tidak sedang berpuasa atau pun sedang hamil.
Prinsip makan selanjutnya adalah menghindari konsumsi gula dan
makanan yang mengandung gula. Juga menghindari konsumsi hidrat arang
olahan yakni hidrat arang hasil dari pabrik berupa tepung dengan segala
produknya. Ditambah lagi mengurangi konsumsi lemak dalam makanan
sehari-hari (lemak binatang, santan, margarin, dll.), sebab tubuh penderita
mengalami kelebihan lemak darah.
Yang perlu diperbanyak justru konsumsi serat dalam makanan,
khususnya serat yang larut air seperti pektin (dalam apel), jenis kacang-
kacangan, dan biji-bijian (bukan digoreng). Bila penderita juga mengalami
masalah dengan ginjal, yang perlu
secara tiba-tiba.
f. Awali dan akhiri latihan dengan pemanasan dan pendinginan
selama 5-10
2. Disiplin Makan
Mengidap diabetes bukan berarti anda tidak boleh menikmati makanan
favorit anda. Silahkan mengkonsumsi makanan kesenangan anda namun
hindari yang banyak mengandung lemak dan gula.
d. Menghindari komplikasi.
Makan secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian yang telah
dianjurkan oleh dokter dan ahli gizi anda. Bahan makanan yang dihindari
adalah:
a. Gula murni dan bahan makanan yang diolah dengan memakai gula
murni seperti gula pasir, gula jawa, madu, sirop, dan lain-lain;
b. Makanan yang banyak mengandung lemak, seperti keju, mentega,
kuning telor, susu fullcream, santan dan sebagainya;