Disusun Oleh :
P20620221004
2023
Pokok Bahasan: Diabetes melitus
Waktu :
Tanggal :
Tempat :
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai edukasi pencegahan diabetes melitus pada lansia
diharapkan masyarakat mampu mengerti tentang pencegahan diabetes melitus diusia lanjut usia
II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan klien mampu:
IV. Metode
1. Ceramah
V. Media
1. Leaflet
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat
1. 5 Menit Pembukaan
Penyampaian Materi
4. 5 Menit Penutup
VI. Evaluasi
1. Definisi
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula
dalam darah. Diabetes ini merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh gagalnya organ
pankreas memproduksi jumlah hormon insulin secara memadai sehingga menyebabkan
peningkatan gula dalam darah.
Penyakit ini merupakan penyakit yang menurun yang bisa diturunkan orang tua kepada anaknya.
Faktor gaya hidup yang tidak sehat adalah salah satu penyebab diabetes di usia muda karena
saat ini banyak anak muda yang tidak memperdulikan masalah kesehatan tubuhnya dengan
melakukan gaya hidup yang tidak sehat.
Insiden diabetes tipe 2 meningkat pada anak muda, hal ini terutama disebabkan oleh perubahan
gaya hidup yaitu kurangnya aktivitas dan obesitas. Obesitas inilah yang nantinya menyebabkan
sel-sel di tubuh menjadi tidak sensitif lagi terhadap insulin dan akhirnya dapat menyebabkan
diabetes mellitus. Biasanya diabetes tipe 2 didiagnosa pada umur 10-19 tahun.
Cara mencegah diabetes ini tidak hanya untuk orang yang berisiko menderita diabetes
saja, melainkan seluruh orang, khususnya bagi mereka yang masih berusia muda seperti anak-
anak, remaja atau orang dewasa.
1. Rutin Olahraga
Aktif bergerak dapat membantu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak, salah satunya
dengan cara rutin melakukan olahraga minimal 150 menit dalam seminggu. Hindari terlalu lama
berdiam diri seperti terlalu lama menonton televisi, menonton file, bekerja di depan komputer
atau bermain gawai. Selingilah aktivitas fisik sesibuk apa pun atau semalas apa pun seperti
berjalan-jalan, peregangan dan sejenisnya.
2. Makanan Sehat
Sudah menjadi peraturan penting dan wajib dipatuhi bagi mereka yang berisiko diabetes
khususnya anak-anak atau remaja. Mengkonsumsi makanan dengan kadar kalori tinggi dapat
menyebabkan kenaikan berat badan yang berisiko obesitas. Bila perlu, buatkanlah bekal
makanan sehat serta bergizi seimbang yang mengandung rendah kelori, lemak, dan gula
daripada memberikan uang saku untuk jajan di sekolah.
4. Cukup Istirahat
Bagi orang dengan risiko diabetes khususnya anak-anak. remaja atau dewasa meski
mempunyai energi lebih untuk begadang, sebaiknya perhatikan jam isurahat untuk mencegah
diabetes.
5. Kelola Stres
Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol dan norepinephrine atau hormon stres yang
dapat menyebabkan resistensi insulin Mulai belajar cara mengatur atau mengelola stres dengan
baik, beberapa hal dapat dilakukan untuk menghilangkan stres seperti melakukan aktivitas
menyenangkan, berlibur, berkumpul dengan tema dan lain sebagainya.
6. Hindari Rokok
Rokok mempunyai ratusan zat kimia berbahaya untuk tubuh dan dapat merusak sel pankreas
penghasil insulin. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit
jantung, kanker, penyakit paru-paru atau pernapasan dan lain sebagainya.
Minuman keras (miras) dan minuman manis seperti soda, boba tea atau minuman
berkarbonasi tidak dianjurkan untuk penderita diabetes atau orang yang berisiko diabetes.
Pasalnya minuman-minuman seperti di atas dapat memengaruhi pankreas dan hati selaku organ
tubuh bagian dalam yang berfungsi dalam mengelola gula darah. Untuk menghilangkan rasa
dahaga, sebaiknya perbanyak mengonsunsi air puuh. Selain menyehatkan dan meningkatkan
metabolisme tubuh juga ampuh untuk mencegah diabetes sccara alami.