Anda di halaman 1dari 5

Resensi Buku Oleh : Ahdil Idris Ritonga ( 2314201037 )

Identifikasi buku/ulasan buku :

Judul : DIABETES MELLITUS & PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

Penulis : Santi Damayanti,S.Kep.Ns.M.Kep.M.B

Penerbt : Nuha Medika

Tahun 2022

Tebal : 146 Halaman

Bahasa : Bahasa Indonesia

Sampul : Jhon Budi

1. ORIENTASI

Buku ini secara cermat membahas tentang berbagai asapek dan hal terkait dengan hal Diabetes
Mellitus (DM), pengkajian, perawatan, dan penatalaksanaan keperawatan DM dan format
pengkajian system endokrin menurut model adptasi roy.

2. TAFSIRAN

BAB I PENDAHULUAN

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar
glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktivitas
insulin atau keduanya (American Diabetes Association (ADA), 2004 dalam Smeltzer, et al.
2008). Berdasarkan estimasi International Diabetes Federation tahun 2002 terdapat 177 juta
penduduk dunia yang menderita DM dan diprediksi 25 tahun mendatang akan meningkat
menjadi 300 juta jiwa. Pertambahan jumlah pasien DM dan komplikasinya disebabkan oleh
perubahan pola hidup masyarakat yang semakin tidak sehat (Soegondo, Soewondo & Subekti,
2009).

BAB II DIABETES MELLITUS

Kata "diabetes" berasal dari kata "diabere" yang berarti tabung yang berfungsi untuk
mengalirkan atau memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain. DM adalah suatu
gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak akibat dari ketidak seimbangan antara
ketersediaan insulin dengan kebutuhan insulin. Menurut sudoyo (2006), faktor-faktor resiko
tterjadinya DM antara lain: Faktor keturunan (Genetik), Obesitas, Usia, Tekanan darah, Aktivitas
fisik, Kadar kolestelor, Setres, Riwayat diabetes gestasional.

BAB III PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS

Tujuan utama terapi diabetes adalah menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah
untuk mengurangi komplikasi yang ditimbulkan akibat DM. Tujuan umum penatalaksanaan diet
pasien DM antara lain: mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah dan lipid mendekati
normal, mencapai dan mempertahankan berat badan dalam batas-batas normal atau ± 10% dari
berat badan idaman, mencegah komplikasi akut dan kronik, serta meningkatkan kualitas hidup
(Suyono, 2009). Olahraga mengaktifasi ikatan insulin dan reseptor insulin di membran plasma
sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah.

BAB IV SENAM DIABETES

Senam diabetes adalah senam aerobic low impact dan ritmis dengan gerakan yang
menyenangkan, tidak membosankan dan dapat diikuti semua kelompok umur sehingga menarik
antusiasme kelompok dalam klub klub diabetes. Kegiatan fisik dinamik yang melibatkan
kelompok otot-otot utama akan meningkatkan ambilan oksige sebesar 15-20 kali lipat karena
peningkatan la metabolik pada otot yang aktif. Latihan jasmani/ senam secara umum bermanfaat
bagi penatalaksaaan DM, yaitu: Glukosa darah terkontrol, Faktor resiko penyakit kardiovaskular
dihambat/diperbaik, Berat badan menurun, Keuntungan psikologis, Pencegahan terjadinya DM
dini, Kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin berkurang.
BAB V PENGKAJIAN PERAWATAN DAN SENAM KAKI DIABETIK

Menurut WHO, Diabetic Foot adalah infeksi, ulserasi, dan atau kerusakan jaringan yang dalam
yang berhubungan dengan abnormalitas neurologis dan bermacam-macam derajat dari penyakit
vascular perifer pada ekstremitas bawah. Etiopatogenesis terjadinya Diabetic Foot, karena
glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik, sehingga
tidak dapat merasakan panas, nyeri atau dingin pada kaki dan betis. Untuk mencegah atau
menghambat dan memperbaiki neuropati perifer pada umumnya dan pada orang tua yang sudah
menderita neuropati maka pemeriksaan, perawatan dan latihan kaki harus lebih intensif. Latihan
kaki bertujuan untuk memperbaiki sirkulasi darah tungkai bawah, pergelangan kaki, telapak kaki
dan jari - jari.

BAB VI INFEKSI INSULIN

Insulin merupakan salah satu hormon dalam tubuh manusia yang dihasilkan oleh sel Beta pulau
Langerhans yang berada dalam kelenjar Pankreas. Insulin disebut juga protein yang berfungsi
untuk mengontrol kadar glukosa dalam tubuh. Tujuan pemberian insulin pada diabetisi antara
lain untuk mengontrol efek akut dari diabetes, yaitu mencegah terjadinya hiperglikemia. Untuk
mencapai kontrol glikemik yang optimal, sangat penting utuk memahami bagaimana insulin
diabsorbsi tubuh. nsulin yang diberikan lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk metabolism
glukosa akan menimbulkan reaksi hipoglikemia atau syok insulin, kondisi ini dapat diatasi
dengan memberikan gula peroral atau intravena dengan tujuan meningkatkan pemakaian insulin.

BAB VII FORMAT PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN BERDASARKAN MODEL


ADAPTASI ROY

3. EVALUASI

KELEBIHAN BUKU KEKURANGAN BUKU


 Cover bagus  Gambar tidak ada warna
 Mudah untuk dibaca  Pencetakan tidak rapih
 Warna cover bagus  Ada bagian yang miring
 Terdapat gambar pada cover  Font yang digunakan kurang bagus
4. RANGKUMAN

1. KESIMPULAN

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar glukosa dalam
darah. Penatalaksanaan keperawatan pada diabetes melibatkan pendekatan holistik yang
mencakup pemantauan kadar gula darah, perubahan gaya hidup, diet seimbang, dan pengelolaan
stres. Perawat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada pasien, mendukung
pemantauan kesehatan jangka panjang, serta membantu dalam pencegahan dan penanganan
komplikasi, seperti neuropati dan retinopati. Pemahaman mendalam tentang kondisi ini dan
kerjasama antara pasien dan tim perawatan kesehatan sangat penting untuk mencapai
pengelolaan yang efektif.

2. SARAN

Solusi untuk Diabetes Mellitus melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan penanganan
medis. Beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Perubahan Gaya Hidup:

- *Diet Sehat:* Fokus pada pola makan rendah gula, rendah lemak, tinggi serat.

- *Olahraga Teratur:* Aktivitas fisik membantu mengontrol kadar gula darah.

- *Menurunkan Berat Badan:* Penurunan berat badan bermanfaat bagi penderita diabetes.

2. Pantau Kadar Gula Darah:

- Menjaga kadar gula darah dalam rentang normal dengan memantau secara teratur.

3. Obat-obatan:

- Mengonsumsi obat-obatan sesuai petunjuk dokter, seperti insulin atau obat antidiabetes oral.
4. Manajemen Stres:

- Teknik relaksasi dan manajemen stres dapat membantu mengurangi dampak diabetes.

5. DAFTAR PUSTAKA

Santi Damayanti., (2022).Diabetes Mellitus & Penatalaksanaan Keperawatan.


Nuha Medika

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai