Anda di halaman 1dari 13

PREVALENSI KETUBAN PECAH DINI PADA KEHAMILAN

DENGAN INFEKSI COVID-19: SYSTEMATIC REVIEW

Yuni Purwatiningsih, Sinta Dewi Lestyoningrum

Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Organisasi Riset Kesehatan,


Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

ABSTRAK

Latar Belakang: Kasus infeksi COVID-19 pada ibu hamil sudah banyak dilaporkan,
gejala yang muncul sebagian besar adalah demam, batuk, kesulitan bernafas, cytokine
strom. Beberapa infeksi COVID-19 pada ibu hamil memiliki risiko terhadap ibu dan
bayinya. Terdapat 16 (8%) ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 mengalami ketuban
pecah dini, kondisi ini dapat berdampak pada infeksi intrapartum yang dapat
meningkatkan morbiditas ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
risiko dan prevalensi ketuban pecah dini pada ibu hamil dengan infeksi COVID-19
Subjek dan Metode: Penelitian systematic-review dilakukan dengan pencarian
artikel menggunakan database pubMed, Science Direct dan Google Schoolar dengan
kata kunci pencarian “COVID-19” or “SARS Cov-2” and “Premature rupture of
membrane” or “prelabour rupture of membrane” or” PROM” or” PPROM” or “ketuban
pecah dini”. Artikel dipilih menggunakan diagram alir PRISMA.
Hasil: Berdasarkan hasil pencarian dari 8 artikel diperoleh prevalensi kasus ketuban
pecah dini pada ibu hamil dengan infeksi COVID-19 sebanyak 86 kasus. Pada salah satu
studi melaporkan bahwa komplikasi persalinan pada ibu dengan positif COVID-19 lebih
besar dari ibu yang tidak terinfeksi COVID-19 dengan p-value 0.130 dengan salah satu
komplikasinya adalah ketuban pecah dini. Infeksi COVID-19 pada Ibu hamil
berhubungan dengan komplikasi pada kehamilan dan persalinan satu diantaranya
adalah ketuban pecah dini.
Kesimpulan: COVID-19 merupakan salah satu faktor terjadinya komplikasi pada
kehamilan (ketuban pecah dini).

Kata kunci: kehamilan, COVID-19, SARS CoV-2, ketuban pecah dini.

Korespondensi:
Yuni Purwatiningsih. Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Organisasi Riset
Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jl. Raya Cibinong, Pakansari,
Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Email: yuni.purwatiningsih@brin.go.id. No. Hp: +62 812-
8909-4884.

LATAR BELAKANG 19 Pada Juni 2022 mencapai 535.-


Infeksi pernafasan akut yang disebab- 248,141 kasus di seluruh dunia dengan
kan oleh novel corona virus (COVID- angka kematian mencapai 6,313,229
19) pertama kali ditemukan di Wuhan, (WHO, 2022)
China pada Desember 2019 (Nayak et Infeksi COVID-19 pada ibu
al., 2021) Penyakit ini sangat cepat hamil menyebabkan tingkat kematian
menular ke seluruh penjuru di dunia yang lebih tinggi dan meningkatkan
melalui penularan droplet pernafasan tingkat morbiditas yang tinggi terha-
dan udara (Harrison et al., 2020) dap ibu dan bayinya (Villar et al.,
Update terakhir kasus infeksi COVID- 2021). Infeksi COVID-19 pada Ibu

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 1
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
hamil menyebabkan berbagai kompli- artikel menggunakan database elek-
kasi pada kehamilan, persalinan dan tronik yaitu pubmed, science direct
masa nifas diantaranya ketuban pecah dan google schoolar. Pencarian artikel
dini, kelahiran premature, pre- menggunakan kata kunci “COVID-19”
eklampsi, gawat janin, perdarahan or “SARS Cov-2” and “Premature rup-
postpartum dan lainnya (Martinez- ture of membrane” or “prelabour rup-
Perez et al., 2021; Taghavi et al., 2021; ture of membrane” or “PROM” or
Mahajan et al., 2021) ”PPROM” or “ketuban pecah dini”.
Berdasarkan studi yang telah 2. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
dilakukan sebelumnya didapatkan Kriteria inklusi dalam penelitian ini
hasil bahwa dari 9 ibu hamil yang adalah artikel dalam bahasa Indonesia
mengalami infeksi COVID-19 berat, 7 atau inggris yang dapat didownload
diantaranya meninggal dunia, 1 ibu fulltextnya secara gratis, merupakan
kritis dan 1 lagi membutuhkan pera- original research dengan desain retro-
watan rumah sakit yang lama spective atau prospective cohort,
(Hantoushzadeh et al., 2020). Hal ini cross-sectional, randomize control
menunjukkan bahwa infeksi COVID- and trial dan metode lainnya yang
19 yang berat pada ibu hamil berpo- melaporkan kasus PROM pada ibu
tensi untuk terjadinya kematian Ibu. hamil dengan infeksi COVID-19.
Infeksi COVID-19 pada keha- Penentuan artikel menggunakan
milan berdampak pada kesehatan ibu metode PICO, populasi adalah ibu
dan bayi yang dikandungnya, bebe- hamil. Intervention adalah infeksi
rapa dampak yang dilaporkan pada COVID-19. Comparison adalah nega-
ibu hamil dengan riwayat infeksi tive COVID-19. Outcome adalsh ketu-
COVID-19 diantaranya adalah ketu- ban pecah dini.
ban pecah dini, kelahiran premature, 3. Kriteria Ekslusi
preeklampsia, dan masih banyak lagi Kriteria ekslusi dari penelitian ini
(Bahrami et al., 2021) Tinjauan lite- yaitu artikel yang dimuat dalam
ratur ini bertujuan untuk menganalisis bahasa selain inggris dan Indonesia,
risiko dan prevalensi ketuban pecah tidak open acces, artikel bukan ori-
dini pada ibu hamil dengan infeksi ginal research, dan populasi bukan
COVID-19. ibu hamil dengan positif COVID-19
dan tidak melaporkan outcome ketu-
SUBJEK DAN METODE ban pecah dini.
1. Desain Penelitian 4. Penilaian Kualitas Studi
Penelitian ini merupakan penelitian Penilaian kualitas studi menggunakan
tinjauan literatur. Metode pencarian checklist CASP (Critical Appraisal Skill
literatur dalam penelitian ini menggu- Program) dengan 12 indikator peni-
nakan data dari artikel ilmiah yang laian.
diterbitkan pada jurnal nasional 5. Analisis Data
maupun internasional selama masa Pengumpulan, penyeleksian artikel
pandemic COVID-19 yaitu tahun 2020 menggunakan PRISMA guidelines.
sampai dengan 2022. Pencarian Hasil dari pencarian artikel yang telah
melalui seleksi selanjutnya dilakukan

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 2
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
review menggunakan metode naratif. sebanyak 112 artikel pada database
Artikel yang telah sesuai dengan krite- pubmed, 151 artikel pada database
ria dibuat ringkasan meliputi nama Science Direct dan 155 pada google
peneliti, tahun terbit, judul penelitian, schoolar, dengan total artikel se-
metode penelitian, dan hasil peneli- banyak 418 artikel. Dari 418 artikel
tian. Selanjutnya hasil review tersebut selanjutnya di lakukan pengecekan
di analisis sesuai dengan tujuan pene- duplikasi menggunakan aplikasi
litian, kemudian dicari persamaan dan manajemen referensi mendeley dan
perbedaan pada setiap hasil penelitian didapatkan 34 artikel yang sama yang
dari setiap artikel terpilih, kemudian selanjutkan dikeluarkan.
dibahas dan disimpulkan. Selanjutnya dilakukan seleksi
kesesuaian dengan kriteria inklusi
HASIL berdasarkan judul artikel dan dida-
Hasil penelitian ini diperoleh melalui patkan 307 artikel yang dikeluarkan
penelusuran literatur review dengan karena ketidaksesuaian dengan pene-
menggunakan kata kunci “COVID-19” litian ini. Selanjutnya dilakukan pe-
or “SARS Cov-2” and “Premature nyeleksian berdasarkan abstrak artikel
rupture of membrane” or “prelabour dilanjutkan dengan fulltext dan ter-
rupture of membrane” or” PROM” or” dapat 69 artikel yang dikeluarkan,
PPROM” or “ketuban pecah dini” sehingga didapatkan artikel yang layak
mulai tanggal 1 Januari 2020 – Mei sebanyak 8 artikel. Seleksi akhir dida-
2022. Pencarian artikel dilakukan patkan 8 artikel yang selanjutnya dila-
pada bulan Mei 2022. Setelah dila- kukan analisis dan pembahasan. Alur
kukan pencarian didapatkan artikel penelusuran literatur dapat dilihat
pada gambar 1.

Artikel teridentifikasi
Artikel duplikasi yang dihapus (n= 34)
database (n= 418)

Artikel yang tersaring Artikel yang dikeluarkan karena judul


(n= 384) tidak sesuai (n= 307)

Artikel yang sesuai dengan Artikel yang dikeluarkan dengan


kriteria kelayakan (n= 77) alasan populasi bukan Ibu hamil
dengan infeksi COVID-19, bukan
original research, tidak melaporkan
Artikel yang layak (n= 8) kasus ketuban pecah dini (n= 69)

Artikel yang dimasukkan


dalam systematic review
(n= 8)

Gambar 1. Diagram Alir PRISMA

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 3
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
Tabel 1. Hasil Pencarian Literatur
Penulis Desain
Judul Populasi Hasil Kesimpulan
(Tahun) Penelitian
Martinez- The association Multicentre Ibu hamil dengan Hasil penelitian menunjukkan Ibu hamil dengan infeksi
Perez et al. between SARS-CoV- prospective infeksi COVID-19 bahwa 39 dari 246 ibu hamil COVID-19 adalah populasi
(2021) 2 infection and study (n= 246) dan positif COVID-19 mengalami yang berisiko melahirkan
preterm delivery: a Ibu hamil ketuban pecah dini (PROM) dan prematur dan berdampak
prospective study negative COVID- 11 dari 246 mengalami PPROM. pada bayi yang harus
with a multivariable 19 (n= 763) Temuan regresi logistik mendapatkan perawatan
analysis multivariabel 70% peningkatan NICU. Ketuban pecah dini
kejadian ketuban pecah dini pada pada kehamilan aterm
pasien yang terinfeksi ataupun preterm lebih sering
dibandingkan dengan yang tidak pada Ibu hamil yang
terinfeksi (OR= 1.70, 95% CI= 1.11 terinfeksi COVID-19.
hingga 2.57)
Cao et al. Clinical analysis of Retrospectivel Ibu hamil dengan Hasil penelitian menunjukkan Selama periode pandemi
(2020) ten pregnant y analyzed infeksi COVID-19 bahwa 4 dari 10 (40%) ibu hamil COVID-19 di Wuhan,
women with (n= 10) yang positif COVID-19 mengalami serangkaian kasus COVID-19
COVID-19 in ketuban pecah dini dan 2 dilaporkan pada wanita
Wuhan, China: A diantaranya mengalami gawat hamil. Gejala yang muncul
retrospective study janin. merupakan gejala ringan dan
tanpa gejala.
Mahajan et Impact of SARS Retrospectiv Ibu hamil dengan Hasil penelitian menunjukkan infeksi COVID-19 ditemukan
al. (2021) Cov-2 on multiple e study paritas lebih dari bahwa primipara dengan positif terkait dengan peningkatan
gestational 1 yang positif COVID-19 yang mengalami risiko pre-eklampsia dan
COVID-19 ketuban pecah dini sebanyak 26 PROM pada ibu multipara
(n= 859) (4.2) dan multipara positif
dan ibu hamil COVID-19 yang mengalami
primipara yang ketuban pecah dini sebanyak 3
positif COVID-19 (25.0) dengan p value 0.015,
(n= 20) proporsi PROM pada ibu multi
para lebih tinggi dari primipara.

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 176
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
Penulis Desain
Judul Populasi Hasil Kesimpulan
(Tahun) Penelitian
Abedzadeh- Clinical and Case Series Ibu hamil dengan Hanya 1 kasus PROM yang Hasil umum dari kehamilan
Kalahroudi et obstetric Study infeksi COVID-19 menjadi outcome maternofetal dan persalinan pada ibu yang
al. (2021) characteristics of (n= 26) dari 26 ibu hamil yang positif terinfeksi COVID-19 adalah
pregnant women COVID-19 peningkatan angka kelahiran
with COVID-19: A prematur dan operasi caesar.
case series study on Hasil neonatal yang paling
26 patients umum adalah prematuritas
dan BBLR.
Al-Matary et Clinical outcomes of Deskriptif Ibu hamil dengan Hasil penelitian menunjukkan Penelitian ini
al. (2021) maternal and Retrosektif infeksi COVID-19 bahwa dari 288 ibu hamil yang mengungkapkan bahwa
neonate with (n= 288) terkonfirmasi COVID-19, mayoritas ibu hamil memiliki
COVID-19 infection prevalensi kejadian ketuban gejala penyakit ringan atau
– Multicenter study pecah dini tidak dominan hanya sedang, meski demikian
in Saudi Arabia 16 kasus (8%). Sebagian besar dampak buruk pada
neonatus (43%) memerlukan kehamilan dan persalinan
perawatan NICU dan 4 neonatus perlu diantisipasi untuk
meninggal dunia. mencegah mortalitas dan
morbiditas ibu dan bayi baru
lahir
Yan et al. Coronavirus disease Retrospectiv Ibu hamil dengan Hasil penelitian menunjukkan Infeksi COVID-19 akut yang
(2020) 2019 in pregnant e Study infeksi COVID-19 bahwa ketuban pecah dini parah selama kehamilan
women: a report (n= 166) menjadi salah satu outcome tidak dikaitkan dengan
based on 116 cases maternal dari ibu hamil yang peningkatan risiko aborsi
positif COVID-19. Kelahiran spontan dan kelahiran
premature dengan usia kehamilan prematur spontan. Tidak ada
kurang dari 37 minggu sebanyak bukti penularan vertikal
21.2% dan sepertiganya disertai infeksi COVID-19
dengan ketuban pecah dini yaitu
sebanyak 6.1%.

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 177
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
Penulis Desain
Judul Populasi Hasil Kesimpulan
(Tahun) Penelitian
Amorita dan Karakteristik ibu Deskriptive Ibu hamil dengan Hasil nya seluruh persalinan Seluruh persalinan pada Ibu
Syahriarti hamil dengan retrospective infeksi COVID-19 dilakukan dengan SC elektif dan hamil dengan infeksi COVID-
(2021) COVID-19 dan (n= 62) 29 % dengan indikasi ketuban 19 dilakukan secara SC dan
luaran pecah dini, 3.2 % karena sebagian besar asimptomatik
persalinannya di RS preeklampsi berat dan 8% karena dan gejala ringan, hanya
Kasih Ibu Surakarta riwayat SC sebelumnya dan 3,2% yang mengalami gejala
sisanya karena indikasi COVID-19 sedang. Luaran persalinan
itu sendiri. yang menjadi perhatian
adalah keadaan dan status
COVID-19 bayi, dimana
didapatkan (32%)
terkonfirmasi COVID-19.
Akbar et al. Clinical Prospective Ibu hamil dengan Hasil penelitian ibu hamil dengan Infeksi COVID-19 pada ibu
(2022) manifestations and Cohort infeksi COVID-19 infeksi COVID-19 memiliki hamil secara signifikan
pregnancy outcomes (n= 62) dan non komplikasi kehamilan yang lebih meningkatkan risiko
of COVID-19 (n= tinggi yaitu sebanyak 37 (59.7%) kematian ibu melalui faktor
COVID-19 in 79) dengan p value 0.130. Komplikasi langsung dan tidak langsung.
indonesian referral nya adalah hipertensi dalam
hospital in central kehamilan, persalinan lama,
pandemic area keguguran, persalinan premature,
persalinan lewat waktu,
oligohydramnion.

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 178
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
DISKUSI Peningkatan insiden gawat janin pada
Berdasarkan hasil pencarian literatur pasien dengan ketuban pecah dini
semua artikel melaporkan adanya menunjukkan hilangnya perlindungan
kasus ketuban pecah dini pada ibu tali pusat oleh cairan ketuban (Moberg
dengan infeksi COVID-19. Ketuban et al., 1984)
pecah dini merupakan pecahnya Al-Matary (2021) menunjukkan
selaput ketuban sebelum mulainya prevalensi kejadian ketuban pecah
proses persalinan (Prawiroharjo, dini sebanyak 16 kasus (8%). Sebagian
2016). Ketuban pecah dini sebelum besar neonatus (43%) memerlukan
usia kehamilan 28 minggu akan perawatan NICU dan 14 neonatus
mempersulit sekitar 0,4-07% dari membutuhkan ventilasi karena
proses kehamilan (Tchirikov et al., mengalami kesulitan bernafas. Pada
2018). penelitian lainnya ketuban pecah dini
Martines (2020) dilaporkan memiliki hubungan dengan kejadian
bahwa adanya risiko yang lebih tinggi asfiksia neonatorum dilaporkan
terjadinya ketuban pecah dini pada ibu responden dengan asfiksia berat yang
yang positif COVID-19 dibandingkan mengalami KPD sebesar 27 (71.1%)
dengan ibu hamil yang tidak terinfeksi dengan p<0.001, hal ini menunjukan
COVID-19 dengan p= 0.009 dan bahwa ada hubungan ketuban pecah
0.031, hal ini mengindikasikan bahwa dini dengan kejadian asfiksia neo-
Ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 natorum (Febrianti et al., 2021)
memiliki peluang lebih besar untuk Pecahnya selaput ketuban disaat
terjadinya ketuban pecah dini. proses kehamilan masih berlangsung
Ketuban pecah dini yang terjadi pada akan mempengaruhi kesejahteraan
usia kehamilan kurang dari 37 minggu ibu dan bayi. Dampak yang
juga dapat meningkatkan prevalensi ditimbulkan dari kasus ketuban pecah
kelahiran prematur. Pecahnya selaput dini diantaranya adalah persalinan
ketuban pada ibu hamil sebelum premature, infeksi pada maternal dan
mulainya proses kehamilan perlu di fetal. Persalinan premature dengan
waspadai dan butuh pengawasan yang ketuban pecah dini memiliki
ketat. Kasus ketuban pecah dini erat kecenderungan peningkatan kasus
juga berkaitan dengan Tindakan asfiksia dan BBLR (Nugroho, 2012).
section caesarea dengan p<0.001 Ketuban pecah dini juga terkait
(Nur’arinda, 2016). dengan risiko sepsis pada neonatal
Cao (2021) melaporkan 4 dari 10 dan tingkat korioamnionitis sebesar
ibu hamil dengan infeksi COVID-19 17.8% (Tchirikov et al., 2018).
mengalami ketuban pecah dini, yang Kasus ketuban pecah dini
dua diantaranya juga mengalami ditemukan pada semua artikel terpilih
gawat janin dan ke empat kasus pada ibu hamil dengan infeksi COVID-
persalinannya dilakukan dengan 19. Prevalensi ketuban pecah dini lebih
tindakan section cesaerea. Insiden besar terjadi pada ibu hamil dengan
secsio cesarea signifikan lebih tinggi infeksi COVID-19 dibandingkan
untuk gawat janin ditemukan pada dengan ibu hamil yang tidak terinfeksi
pasien dengan ketuban pecah dini. COVID-19.

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 179
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
Taiwan J Obstet Gynecol. 60(3):
KONTRIBUSI PENULIS 458–462. DOI: 10.1016/j.tjog.-
YP berkontribusi dalam konsep dan 2021.03.012.
desain study, pencarian artikel, seleksi Akbar M, Gumilar KE, Andriya R,
artikel, critical appraisal, syntesis Wardhana MP, Mulawardhana
artikel, analisis data dan penyusunan P, Anas JY, Ernawati, Laksana
naskah, SDL memberikan kontribusi M, et al. (2022). Clinical mani-
dalam pencarian artikel, seleksi festations and pregnancy out-
artikel, critical appraisal, interpretasi comes of COVID-19 in indone-
data dan revisi naskah. Semua penulis sian referral hospital in central
telah memberikan persetujuan akhir pandemic area. Obstetrics &
dari draft artikel yang akan gynecology science. 65(1): 29–
diterbitkan. 36. DOI: 10.5468/ogs.21135.
Al-Matary A, Almatari F, Al-Matary M,
KONFLIK KEPENTINGAN AlDhaefi A, Alqahtani M, Alhu-
laimi EA, AlOtaiby S, et al.
Para penulis menyatakan bahwa tidak
(2021). Clinical outcomes of ma-
ada konflik kepentingan dalam
ternal and neonate with COVID-
penulisan artikel ini. Penulis
19 infection - Multicenter study
bertanggung jawab penuh atas
in Saudi Arabia. J. Infect. Public
pandangan yang diungkapkan dalam
Health. 14(6): 702–708. DOI:
publikasi ini
10.1016/j.jiph.2021.03.013.
Amorita NA, Syahriarti I (2021).
PENDANAAN DAN
Karakteristik Ibu Hamil dengan
SPONSORSIP
COVID-19 dan Luaran Persa-
Penulis tidak mendapatkan dukungan
linannya di Rumah Sakit Kasih
pendanaan dan sponsorship dari
Ibu Surakarta. J Kesehat Repro-
organisasi manapun dalam
duksi. 8(1): 31. DOI: 10.22146-
penyusunan artikel ini.
/jkr.63936.
Bahrami R, Schwartz DA, Karimi-
UCAPAN TERIMA KASIH Zarchi M, Javaheri A, Dastgheib
Terimakasih kepada Badan Riset dan SA, Ferdosian F, Noorishadkam
Inovasi Nasional yang memfasilitasi M, et al. (2021). Meta-analysis of
penulis sebagai civitas BRIN dalam the frequency of intrauterine
mengakses jurnal elektronik berlang- growth restriction and preterm
ganan melalui Intra BRIN. premature rupture of the mem-
branes in pregnant women with
DAFTAR PUSTAKA COVID-19. Turk J Obstet Gyne-
Abedzadeh-Kalahroudi M, Sehat M, col. 18(3): 236–244. DOI: 10.4-
Vahedpour Z, Talebian P, Haghi- 274/tjod.galenos.2021.74829.
ghi A (2021). Clinical and obste- Cao D, Yin H, Chen J, Tang F, Peng M,
tric characteristics of pregnant Li R, Xie H, et al. (2020). Clinical
women with COVID-19: A case analysis of ten pregnant women
series study on 26 patients. with COVID-19 in Wuhan,

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 180
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
China: A retrospective study. Int (1984). Fetal heart rate patterns
J Infect Dis. 95: 294–300. DOI: and fetal distress in patients with
10.1016/j.ijid.2020.04.047. preterm premature rupture of
Febrianti VE, Veronica SY, Kamelia- membranes. Obstet. Gynecol.
wati F, Sulistiawati Y (2021). 64(1): 60–64.
Hubungan ketuban pecah dini, Nayak MK, Panda SK, Panda SS, Rath
umur kehamilan, dan partus S, Ghosh A, Mohakud NK (2021).
lama dengan kejadian asfiksia Neonatal outcomes of pregnant
neonatorum. Wellness and women with COVID-19 in a deve-
Healthy Mag. 3(1): 91–101. DOI: loping country setup. Pediatr
10.30604/well.156312021. Neonatol. 62(5): 499-505. DOI:
Hantoushzadeh S, Shamshirsaz AA, 10.1016/j.pedneo.2021.05.004
Aleyasin A, Seferovic MD, Aski Nugroho LC (2012). Perbedaan Luar-
SK, Arian SE, Pooransari P, et al. an janin pada persalinan pre-
(2020). Maternal death due to term usia kehamilan 34-36
COVID-19. American journal of minggu dengan dan tanpa
obstetrics and gynecology, 223 ketuban pecah dini. Fakultas
(1): 109.e1–109.e16. DOI: 10.10- Kedokteran Universitas
16/j.ajog.2020.04.030. Diponegoro.
Harrison AG, Lin, T, Wang P (2020). Nur’arinda W (2016). Hubungan
Mechanisms of SARS-CoV-2 ketuban pecah dini dengan tin-
Transmission and Pathogenesis. dakan secsio caesarea di RSUD
Trends Immunol. 41(12): 1100– Kota Bandung. Poltekkes
1115. DOI: 10.1016/j.it.2020.10.- Kemenkes Bandung.
004. Prawiroharjo S (2016). Ilmu Kebi-
Mahajan NN, Ansari M, Gaikwad C, danan. Yayasan Bina Pustaka
Jadhav P, Tirkey D, Pophalkar Sarwono Prawirohardjo.
MP, et al. (2021). Impact of Taghavi SA, Heidari S, Jahanfar S,
SARS-CoV-2 on multiple gesta- Amirjani S, Aji-ramkani A, Azizi-
tion pregnancy. Int J Gynecol Kutenaee M, Bazarganipour F
Obstet. 152(2): 220-225. DOI: (2021). Obstetric, maternal, and
10.1002/ijgo.13508. neonatal outcomes in COVID-19
Martinez-Perez O, Rodriguez PP, compared to healthy pregnant
Hernandez MM, Pardilla MBE, women in Iran: a retrospective,
Perez NP, Hernandez MRV, case-control study. Middle East
Yarza AV, et al. (2021). The asso- Fertil. Soc. J. 26(1): 0–7. DOI:
ciation between SARS-CoV-2 10.1186/s43043-021-00059-2
infection and preterm delivery: a Tchirikov M, Schlabritz-Loutsevitch
prospective study with a multi- N, Maher J, Buchmann J, Nabe-
variable analysis. BMC Preg- rezhnev Y, Winarno AS, Seliger G
nancy Childbirth. 21(1): 1–11. (2018). Mid-trimester preterm
DOI: 10.1186/s12884-021-03- premature rupture of
742-4 membranes (PPROM): etiology,
Moberg LJ, Garite TJ, Freeman RK

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 181
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
diagnosis, classification, inter- 817–826. DOI: 10.1001/jama-
national recommendations of pediatrics.2021.1050.
treatment options and outcome. WHO (2022). WHO Coronavirus
J. Perinat. Med. 46(5): 465–488. (COVID-19) Dashboard. https:-
DOI: 10.1515/jpm-2017-0027. //Covid19.who.int\.
Villar JV, Ariff S, Gunier RB (2021). Yan J, Guo J, Fan C, Juan J, Yu X, Li J,
Maternal and Neonatal Morbi- Feng L, et al. (2020). Corona-
dity and Mortality among Preg- virus disease 2019 in pregnant
nant Women with and without women: a report based on 116
COVID-19 Infection: The Inter- cases. Am. J. Obstet. and Gyn.
covid Multinational Cohort 223(1): 111.e1–111.e14. DOI: 10.1-
Study. JAMA Pediatr. 175(8): 016/j.ajog.2020.04.014

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat


Solo, 28-29 Juni 2022 | 182
https://doi.org/10.26911/SEMNAS2022.FP.14
SURAT PERNYATAAN STATUS KONTRIBUSI PENULIS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, berdasarkan kesepahaman dan


kesepakatan atas nilai kontribusi masing-masing terhadap karya tulis yang telah kami
buat bersama dengan judul:

Prevalensi Ketuban Pecah Dini Pada Kehamilan Dengan Infeksi Covid-19:


Systematic Review

Yang disubmit pada :

Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret

Kami secara sadar tanpa paksaan apapun, menyatakan bahwa kontribusi masing-
masing terhadap pembuatan karya tulis sebagai berikut :

NO NAMA PENULIS STATUS KONTRIBUTOR


1. Yuni Purwatiningsih Kontributor Utama
2. Sinta Dewi Lestyoningrum Kontributor Anggota
*Status Kontributor wajib diisi. Statusnya terdiri dari Kontributor Utama dan/atau Kontributor Anggota

Demikian pernyataan ini kami buat untuk diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan.

Jakarta, September 2022


Kami yang membuat pernyataan,
NAMA PENULIS TANDA TANGAN
Yuni Purwatiningsih

Sinta Dewi Lestyoningrum


Laman Prosiding :

https://semnas.s2ikmuns.com/prosiding-1

Anda mungkin juga menyukai