Anda di halaman 1dari 6

DISASTER PREPAREDNESS: SURVEY STUDY PADA MAHASISWA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

Azka Fathiyatir Rizqillah

Program Studi Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa Purwokerto, Jawa Tengah
Email : azkafathiyatir@shb.ac.id

ABSTRAK
Latar Belakang: Indonesia memiliki sejarah yang panjang tentang bencana dan
manajemennya. The International Disaster Database melaporkan bahwan antara 1948-2013
terdapat 325 bencana alam yang menyebabkan kerugian materiil dan non-materill tang besar
(CRED, 2016). Akan tetapi, banyaknya pengalaman bencana, baik bencana alam maupun
bencana akibat ulah manusa, yang sudah dialami, kerugian materiil dan non-materiil pada
bencana yang terjadi selanjutnya masih terbilang tinggi. Salah satu usaha untuk mencegah
kerugian materiil dan non-materiil akibat bencana adalah meningkatkan kesiapsiagaan terhadap
bencana pada seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa keperawatan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan bencana pada
mahasiswa keperawatan Universitas Harapan Bangsa Purwokerto
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional study dengan pendekatan survey.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa keperawatan Universitas Harapan
Bangsa Purwokerto. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan semester
enam prodi sarjana dan semester empat diploma dengan teknik pengambilan data secara total
sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner Disaster Preparedness Evaluation Tool:
Preparedness Section (DPET:P) yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan
analisis frekuensi sederhana.
Hasil: Secara umum tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana mahasiswa keperawatan adalah
rendah (rata-rata mean : 1 - 2.99). Mahasiswa melaporkan tingkat kesiapsiagaan yang paling
tinggi pada kesiapan untuk melakukan pengambilan keputusan klinis seperti memberikan
perawatan pada korban bencana dan pengelolaan respon emosional pasien stress akut dan
stres paska trauma. Mahasiswa melaporkan kesiapsiagaan paling rendah pada informasi
tentang peranan antar institusi (lokal/provinsi/nasional) dalam tanggap darurat bencana.
Kesimpulan: Tingkat kesiapsiagaan mahasiswa keperawatan Universitas Harapan Bangsa
Purwokerto masih rendah.

Kata Kunci: Kesiapsiagaan Bencana, Mahasiswa, Keperawatan

PENDAHULUAN terbanyak di Indonesia, disebabkan oleh


Sebagai salah satu negara yang rawan gempa bumi dan tsunami, meskipun insiden
terdapat bencana, The International Disaster nya lebih sedikit daripada banjir atau tanah
Database mencatat bahwa telah terjadi lebih longsor.
dari 325 bencana dalam kurun waktu 1948 - Studi yang dilakukan The United Nation
2013 (Pusat Penelitian Epidemiologi International Strategy for Disaster Reduction
Bencana/CRED, 2016). Bencana-bencana (UNISDR) (2016) mengemukakan bahwa
tersebut mengakibatkan kerugian materiil bencana alam merupakan penyebab utama
lebih dari 28 triliun rupiah dengan korban jiwa kerugian materiil dan kehilangan jiwa terbesar
190.794 orang (CRED, 2016). Dalam di Indonesia. Meskipun dampak man-made
laporannya, Priester (2016) melaporkan disaster tidak sebesar bencana alam,
bahwa kerugian materiil dan non-materiil bencana tersebut masih menjadi ancaman

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 3, DESEMBER 2018 | Halaman 114
Rizqillah, A.F │ Disaster Preparedness: Survey Study pada Mahasiswa Keperawatan Universitas
Harapan Bangsa Purwokerto

yang serius bagi seluruh warga Indonesia. pentingnya implementasi pembelajaran


Padatnya penduduk Indonesia memperbesar kurikulum kebencanaan dalam proses
resiko dan dampak dari man-made disaster. pendidikan akademik mahasiswa
Beberapa studi mengemukakan bahwa keperawatan (Schmidt et al., 2011).
kecelakaan lalu lintas adalah man-made Di Indonesia belum ada studi yang
disaster yang paling sering terjadi dan mendokumentasikan implementasi dan efek
merenggut paling banyak nyawa di Indonesia yang didapat dari pembelajaran terkait
(Priester, 2016). kesiapsiagaan bencana dibangku pendidikan.
Tingginya kerugian materiil dan Meskipun, asosiasi profesi dan himpunan
kehilangan nyawa akibat bencana perlu perawat gawat darurat telah memasukkan
ditanggulangi dan dicegah dengan beberapa pelatihan tanggap darurat bencana dalam
upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan setiap pelatihan-pelatihan yang
seluruh elemen masyarakat (Coppola, 2015). diselenggarakan, belum ada studi empirik
Sebagai tenaga kesehatan terbesar dan first yang mempelajari tingkat kesiapsiagaan
responder serta care giver dalam tanggap bencana mahasiswa keperawatan secara
darurat bencana, perawat dituntut untuk umum.
memiliki tingkat kesiapsiagaan bencana yang
lebih tinggi daripada masyarakat umum METODE
(Perron, Rudge, Blais & Holmes, 2010; Usher, Penelitian ini merupakan penelitian
2010). Tingkat kesiapsiagaan bencana yang observasional study dengan pendekatan
adekuat pada diri perawat dapat survey. Penelitian ini dilakukan di Universitas
meningkatkan rasa percaya diri saat Harapan Bangsa Purwokerto pada bulan
memberikan asuhan keperawatan saat Mei-Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini
tanggap darurat serta meningkatkan kualitas adalah seluruh mahasiswa keperawatan
perawatan yang diberikan (International Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.
Council of Nurses/ICN, 2009; Ranse, Lenson Sampel dalam penelitian ini adalah
& Aimers, 2010). mahasiswa keperawatan semester 6 program
Sebagai perawat di masa depan, sarjana dan mahasiswa semester 4 program
mahasiswa keperawatan diharapkan sudah diploma.
mulai memupuk tingkat kesiapsiagaan Mahasiswa pada tingkat ini dinilai ideal
bencana sejak dini. ICN dan WHO (2009) karena sudah pernah mengikuti praktek klinik
telah mengembangkan kompetensi keperawatan dan sudah mendapatkan
keperawatan bencana yang diharapkan dapat pembelajaran tentang asuhan dan teori
dipelajari mahasiswa guna mempersiapkan keperawatan secara umum. Besar sampel
mahasiswa keperawatan untuk turut andil diambil dengan teknik total sampling
dalam kegiatan tanggap darurat maupun sehingga didapatkan 180 responden, yang
recovery paska bencana. Selain itu, masih terdiri dari 106 mahasiswa program sarjana
tingginya insiden dan kerugian materiil dan dan 74 mahasiswa program diploma.
non-materiil akibat bencana, mendorong Instrumen penelitian dalam penelitian

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 3, DESEMBER 2018 | Halaman 115
Rizqillah, A.F │ Disaster Preparedness: Survey Study pada Mahasiswa Keperawatan Universitas
Harapan Bangsa Purwokerto

ini adalah kuesioner Disaster Preparedness biologis yang berkaitan dengan bencana,
Evaluation Tool: preparedness section (DPET: kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif
P) yang sudah diterjemahkan ke dalam
Bahasa Indonesia. Instrumen ini HASIL
sesungguhnya ditujukan untuk mengukur Tabel 1 menunjukkan bahwa secara
kesiapsiagaan perawat sehingga terdapat umum tingkat kesiapsiagaan mahasiswa
beberapa poin sudah dimodifikasi sesuai keperawatan Universitas Harapan Bangsa
dengan kebutuhan mahasiswa keperawatan. Purwokerto adalah rendah (mean ± SD : 1 –
Data dari penelitian ini merupakan data 2.99). Pemahaman mahasiswa tentang
numerik yang kemudian dikategorikkan. Nilai distribusi perlengkapan dan peran-peran
mean (SD) 1–2,99 menunjukkan tingkat antar institusi lokal/kabupaten/provinsi dan
rendah, 3–4,99 menunjukkan tingkat sedang nasional dalam tanggap bencana merupakan
dan 5–6 menunjukkan tingkat tinggi. Data dari hal dengan skor paling rendah (mean: 1.80,
kuesioner DPET: P dikelompokkan kedalam SD: 0.61). Sebaliknya, mahasiswa
beberapa domain sesuai dengan jenis data melaporkan memiliki kepercayaan diri yang
yang dikaji. Domain tersebut antara lain tinggi untuk mengelola respon emosional
Incident Command System (ICS), pasien dengan stress akut paska trauma
penanganan psikososial dan kelompok (mean: 3.32, SD: 0.67).
beresiko tinggi, tim dekontaminasi,
pengambilan keputusan klinis dan faktor

Tabel 1. Tingkat Kesiapsiagaan Mahasiswa Keperawatan (n = 180)


Kategori Mean ± SD
Incident Command System (ICS)
Emergency planning dan evakuasi bencana 2.97 ± 0.69
Peran saat tanggap darurat di tempat umum ataupun pribadi 2.30 ± 0.75
Peranan antar institusi (Lokal/provinsi/nasional) dalam tanggap darurat 1.80 ± 0.61
Penanganan masalah psikososial dan kelompok resiko tinggi
Pengkajian adanya post-traumatic syndrome 2.93 ± 0.83
Manajemen stress yang behubungan dengan trauma 2.96 ± 0.72
Melatih kemampuan koping paska trauma 3.25 ± 0.71
Intervensi psikologis seperti terapi perilaku, peer support 2.58 ± 0.81
Dekontaminasi 2.77 ± 0.75
Pengambilan keputusan klinis
Identifikasi adanya stres akut dan stres paska trauma 3.16 ± 0.80
Ruang lingkup peran dalam tanggap darurat bencana 3.06 ± 0.91
Kemampuan memberi perawatan pada korban bencana 2.91 ± 0.82
Manajemen gejala dan respon umum korban bencana yang selamat 2.87 ± 0.75
Pengelolaan respon emosional pasien stress akut paska trauma 3.32 ± 0.67
Faktor biologis terkait bencana
Indikator paparan massa biologis 2.55 ± 0.58
Pengkajian khusus dalam insiden bioterorisme 2.25 ± 0.63
Identifikasi potensi paparan agen bioterorisme dan infeksi 2.14 ± 0.69
Tanda gejala dan pengobatan paparan agen bioterorisme 2.16 ± 0.55

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 3, DESEMBER 2018 | Halaman 116
Rizqillah, A.F │ Disaster Preparedness: Survey Study pada Mahasiswa Keperawatan Universitas
Harapan Bangsa Purwokerto

PEMBAHASAN dan perawat dapat melakukan beberapa


Kesiapsiagaan tentang bencana peran lain selain memberikan perawatan pada
merupakan hal yang dibekalkan kepada korban saat tanggap darurat bencana, seperti
mahasiswa keperawatan secara tidak memberikan pendidikan kesehatan dan
langsung, tidak melalui mata kuliah ataupun menyelesaikan masalah kesehatan dan
metode pembelajaran tertentu di Indonesia. berkoordinasi dengan institusi lain (Yang,
Meskipun International Council of Nurses Xiao, Cheng, Zhu, & Arbon, 2010). Oleh
(ICN) sudah merekomendasikan kompetensi karenanya, pemahaman tentang peranan
keperawatan bencana di bangku pendidikan antar institusi dalam proses tanggap darurat
sejak tahun 2009, aplikasinya di Indonesia bencana akan lebih mudah dipahami setelah
dan di beberapa negara masih belum mahasiswa keperawatan memiliki
maksimal. Akan tetapi, sebagai calon tenaga pengalaman dalam tanggap daruat bencana
kesehatan di masa depan, mahasiswa seperti mengikuti kegiatan sukarelawan di
keperawatan memiliki peranan penting dalam daerah yang bencana (Hope, 2010).
proses tanggap darurat maupun rehabilitasi Penelitian ini juga melaporkan bahwa
paska bencana. responden memiliki kesiapsiagaan yang
Mahasiswa keperawatan memerlukan cukup tinggi untuk mengelola respon
kesiapsiagaan bencana untuk memahami emosional pasien dengan stress akut paska
pentingnya peranan mereka dalam trauma (mean: 3.32, SD: 0.67). Hal ini
manajemen bencana sehingga dapat dikarenakan responden telah mendapatkan
membantu korban bencana guna mengurangi pengajaran dan pengalaman tentang
angka kematian dan kesakitan akibat bencana manajemen emosional pada pasien baik di
(Alim et al., 2015). Penelitian ini melaporkan bangku perkuliahan ataupun selama praktik di
bahwa tingkat kesiapsiagaan mahasiswa Rumah Sakit. Dengan kata lain, responden
keperawatan Universitas Harapan Bangsa sudah pernah mendapatkan pengajaran
Purwokerto masih rendah (mean ± SD : 1 – tentang penanganan stress akut paska
2.99). trauma di bangku pendidikan sehingga
Penelitian ini juga melaporkan bahwa meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam
pemahaman tentang peran-peran antar memberikan asuhan keperawatan tersebut
institusi lokal/kabupaten/provinsi dan nasional saat tanggap darurat bencana. Hal tersebut
dalam tanggap bencana merupakan hal yang sesuai dengan penelitian Pesiridis dkk (2014)
paling tidak familiar bagi responden. Hal mengemukakan bahwa pendidikan dan
tersebut sesuai dengan penelitian pelatihan dapat meningkatkan tingkat
sebelumnya bahwa peranan mahasiswa dan kesiapsiagaan perawat secara efektif.
institusi lain terkait tanggap daruat bencana Namun, tingginya kesiapsiagaan dalam
akan berbeda dengan peran mereka dalam manajemen stress paska trauma dalam
kondisi normal tanpa bencana (Baack & penelitian ini perlu diperhatikan lebih lanjut
Alfred, 2013; Hope, 2010). Sebuah studi mengingat sebagian besar responden belum
melaporkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki pengalaman dalam tanggap darurat

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 3, DESEMBER 2018 | Halaman 117
Rizqillah, A.F │ Disaster Preparedness: Survey Study pada Mahasiswa Keperawatan Universitas
Harapan Bangsa Purwokerto

bencana. Hal tersebut dikarenakan realita dan response: An exploration of South


Australian emergency nurses'
kompleksitas tanggap darurat bencana sangat
knowledge and perceptions of their roles
berbeda dengan kondisi normal. Ketegangan in disaster response. Australasian
Emergency Nursing Journal, 14(2),
dan trauma yang dirasakan oleh masyarakat
87-94. doi: 10.1016/j.aenj.2010.10.002
akan mempengaruhi mahasiswa dalam Hope, K. (2010). The willingness of frontline
health care workers to work during a
memberikan asuhan keperawatan. Sehingga
public health emergency. Australian
mahasiswa keperawatan mungkin akan Journal of Emergency Management, 25,
39-47. Retrieved from
melaporkan hal yang berbeda setelah
https://ajem.infoservices.com.au/items/A
mengikuti kegiatan-kegiatan tanggap darurat JEM-25-03-09
International Council of Nurses (ICN). (2009).
bencana yang sesungguhnya (Hammad,
ICN framework of disaster nursing
Arbon & Gabbie, 2011). competencies. Available at:
http://www.wpro.who.int/hrh/docu
ments/icn_framework.pdf?ua=1
KESIMPULAN DAN SARAN Perron, A., Rudge, T., Blais, A. & Holmes, D.
(2010) The politics of nursing knowledge
Tingkat kesiapsiagaan pada
and education critical pedagogy in the
mahasiswa keperawatan terhadap tanggap face of the mili-tarization of nursing in the
war on terror. Advances in Nursing
darurat bencana secara umum masih rendah.
Science,33, 184–195.
Diharapkan peranan antar intitusi baik Pesiridis, T., Sourtzi, P., Galanis, P., &
Kalokairinou, A. (2014). Development,
Lokal/Regional/Nasional/Internasional untuk
Implementation And Evaluation Of A
meberikan pengetahuan dan pelatihan yang Disaster Training Programme For
Nurses: A Switching Replications
cukup mengenai kesiapsiagaan terhadap
Randomized Controlled Trial (Vol. 15).
bencana Priester, L. (2016). Monographic issue: An
approach to the profile of disaster risk of
Indonesia. Emergency and disaster
DAFTAR PUSTAKA report, 3 (2), 5-66. Retrieved from:
http://www.uniovi.net/uied/Emergency_a
Alim, S., Kawabata, M., Nakazawa, M. (2015).
nd_Disaster_Reports/EDR_3_2_2016_I
Evaluation of disaster preparedness
ndonesia_Dis_Risk_Profile.pdf
training and disaster drill for nursing
Ranse, J, Lenson, S & Aimers, B. (2010).
students. Nurse Education Today, 35 (1),
Black Saturday and the Victorian
25-31.
Bushfires of February 2009: A
Baack, S., & Alfred, D. (2013). Nurses’
descriptive survey of nurses who
Preparedness and Perceived
assisted in the pre-hospital setting.
Competence in Managing Disasters.
Collegian, Vol. 17, pp. 153–159. doi:
Journal of Nursing Scholarship, 45(3),
http://doi.org/10.1016/j.colegn.2010.08.0
281-287. doi: 10.1111/jnu.12029
02
Centre for Research on the Epidemiology of
Schmidt, C.K., Davis, J.M., Sanders, J. L.,
Disaster. (2016). EM-DAT the
Chapman, L. A., Cisco, M. C. & Hady, A.
international Disaster Database.
R. (2011). Exploring nursing student’s
Brussels: Université catholique de
level of preparedness for disaster
Louvain. Retrieved from:
response. Nursing Education
http://www.emdat.be/country_profile/ind
Perspective, 32(6), 380 – 383.
ex.html
United Nation International Strategy for
Coppola, D.P. (2015). Introduction to
Disaster Reduction. (2016). Indonesia
international disaster management.
disaster and risk profile. Retrieved from
Third edition. Massachusetts:
http://www.preventionweb.net/countries/i
Butterworth-Heinemann.
dn/data/
Hammad, K. S., Arbon, P., & Gebbie, K. M.
Usher K. (2010). Editorial: Are we ready?
(2011). Emergency nurses and disaster
Preparing nurses to respond to disasters

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 3, DESEMBER 2018 | Halaman 118
Rizqillah, A.F │ Disaster Preparedness: Survey Study pada Mahasiswa Keperawatan Universitas
Harapan Bangsa Purwokerto

and emerging infectious


diseases. Journal of Clinical
Nursing, 19,143–144. doi:
10.1111/j.1365-2702.2009.02979.x.
Yang, Y. N., Xiao, L. D., Cheng, H. Y., Zhu, J.
C., & Arbon, P. (2010). Chinese nurses'
experience in the Wenchuan earthquake
relief. International Nursing Review, 57,
217-223

MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16 No 3, DESEMBER 2018 | Halaman 119

Anda mungkin juga menyukai