Abstrak
Saat ini skill perawat ketika menjadi volunteer pada saat terjadi bencana masih rendah.
Upaya untuk meningkatkan skill tersebut salah satunya adalah dengan cara memberikan
pendidikan bencana sejak awal kepada mahasiswa keperawatan yang salah satunya dapat
mengguanakan media Tabletop Disaster Exercise (TDE). Penilitian ini bertujuan untuk
mempelajari efektivitas media Tabletop Disaster Exercise dalam meningkatkan skill triage dan
alur rujukan korban bencana. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment
dengan menggunakan pre-post test with control group design. Jumlah populasi adalah 188
mahasiswa. Sampel diambil menggunakan purpossive sampling dan didapatkan jumlah
responden sebesar 36 dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Data
dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan didapatkan ada perbedaan triage (ρ = 0,001) dan
alur rujukan (ρ = 0,000) sedangkan pada kelompok kontrol hasil didapatkan perbedaan skill
triage (ρ = 0,001) dan alur rujukan (ρ = 0,001). Hasil uji Mann Whitney yaitu terdapat
perbedaan skill triage dan alur rujukan dari responden antara kelompok perlakuan dengan
kelompok kontrol dengan nilai signifikansi masing-masing 0,013 dan 0,004. Dapat
disimpulkan bahwa pada kelompok perlakuan dan kontrol sama-sama dapat meningkatkan
skill triage dan alur rujukan dari masing-masing responden, akan tetapi dari analisis kedua
metode didapatkan hasil yang signifikan yang menunjukkan adanya perbedaan antara media
TDE dengan metode konvensional.
Abstract
Today, the nurses' skills when volunteering at disaster management are still low.
therefore to improve these skills is by providing disaster education from the beginning to
nursing students. One of the learning media that is expected to be able to answer these
problems is the Tabletop Disaster Exercise (TDE). This study aims to determine the effectivity
of Tabletop Disaster Exercise in improving triage and referral flow of disaster victims. The
research design used quasy experimental with two groups pre-post test design. 36 subjects in
total (2 groups of 18 members) was selected using purpossive sampling. Data were analyzed
using Wilcoxon test and Mann whittney test. The results showed there were differences in
triage (ρ = 0,001) and referral flow (ρ = 0,000) while in the results of the control group, there
were differences in triage (ρ = 0.001) and referral flow (ρ = 0.001). The result of the Mann
Whitney test showed there were differences in respondents’s skill between the treatment group
and the control group with a significance value of triage (ρ = 0.013) and referral flow (ρ =
0.004). Thus it can be concluded that both the treatment and control groups can equally
improve the triage and referral Flow skills of each respondent, but from the analysis of both
methods, significant results are showed by the differences between TDE and conventional
methods.
Keywords: tabletop disaster exercise, triage, referral flow
-12-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
-13-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
merupakan simulasi dalam ruang yang ruang untuk meningkatkan skill triage
dapat digunakan untuk menguji dan alur rujukan korban bencana
kesiapsiagaan berbagai elemen terkait
penanggulangan bencana, melalui 2. METODE PENELITIAN
analisis reaksi dari peserta latihan Penelitian ini menggunakan desain
melalui penyelesaian skenario bencana penelitian quasy eksperimental dengan
tertentu. TDE dilakukan dalam sebuah pendekatan two group pre post test
ruangan pleno maupun kelas (Sandstrom, design. Populasi dalam penelitian ini
Eriksson, Norlander, Thorstensson & adalah seluruh mahasiswa tingkat IV
Cassel, 2014). Prodi Sarjana Keperawatan STIKes
Menurut penelitian yang dilakukan Hafshawaty.
oleh Alfred, Chilton, Connor, Deal, Teknik sampling yang digunakan
Fountain, Hensarling dan Klotz (2015) yaitu purpossive sampling dan
bahwa TDE sangat efektif untuk didapatkan jumlah sampel sebesar 36
diterapkan pada mahasiswa keperawatan responden. Sampel dibagi menjadi 2
dalam usaha meningkatkan kelompok yaitu kelompok kontrol dan
kesiapsiagaan yang lebih dini sebelum perlakuan dengan masing – masing
mahasiswa terlibat secara langsung kelompok berjumlah 18 responden.
dalam merespon bencana yang terjadi. Kelompok kontrol akan diberikan
TDE merupakan konsep sederhana dan intervensi pembelajaran konvensional,
sistematis dimana peserta didik dapat sedangkan kelompok perlakuan akan
berlatih sesuai dengan perannya masing- diberikan pembelajaran media Tabletop
masing dengan memberikan imajinasi Disaster Exercise (TDE).
terjadinya keadaan bencana yang Pengumpulan data menggunakan
sesungguhnya (Sandstrom, Eriksson, lembar observasi/checklist untuk menilai
Norlander, Thorstensson & Cassel, 2014; skill masing-masing responden. Setelah
Dyson, Chang, Chen, Hsiung, Tseng & data terkumpul, dilakukan uji statistik
Chang, 2015). bivariat wilcoxon untuk menilai
Hasil studi pendahuluan dengan kemampuan responden sebelum dan
mewawancarai 10 mahasiswa sesudah dilakukan intervensi serta
keperawatan pada tanggal 2 Mei 2017 di melakukan uji Mann Whitney untuk
Stikes Hafshawaty, hanya 20% yang membandingkan skor kedua kelompok.
mengatakan bahwa dirinya sebagai
mahasiswa mengetahui apa sebenarnya 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
peran perawat ketika terjadi bencana.
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
Selain itu, sejumlah 70% diantaranya
bahwa mayoritas persentase usia
mengatakan pengetahuan dalam
responden adalah 23 tahun yaitu
manajemen bencana juga masih kurang
sejumlah 19 responden (53%).
dan masih belum siap dalam menghadapi
Persentase jenis kelamin terbanyak
bencana ketika hal tersebut terjadi
adalah berjenis kelamin perempuan yaitu
sewaktu-waktu. Berdasarkan uraian di
20 responden (56%).
atas, peneliti tertarik untuk mengetahui
Berdasarkan hasil analisis
efektivitas Tabletop Disaster Exercise
menggunakan uji wilcoxon pada tabel 2
(TDE) sebagai media simulasi dalam
-14-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
Frekuensi Persentase
Karakteristik Responden
(f) (%)
22 Tahun 17 47
Usia
23 Tahun 19 53
Jenis Kelamin Laki-laki 16 44
Perempuan 20 56
-15-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
Tabel 2. Analisis Hasil Uji Wilcoxon Skill Triage, dan Alur Rujukan pada Kelompok
Perlakuan dan Kelompok Kontrol
Median
Kelompok Skill Observasi SD 95% CI ρ
(Min-Max)
Perlakuan Pre-test 43 (14-86) 22,46 31,78-54,11 0,001
Triage
Post-test 71 (57-86) 10,54 66,81-77,30
Alur Pre-test 36 (14-86) 23,01 26,61-49,50 0,000
Rujukan Post-test 71 (43-86) 15,62 63,68-79,21
Kontrol Pre-test 43 (14-86) 22,456 31,78-54,11 0,001
Triage
Post-test 71 (57-86) 10,541 66,81-77,30
Alur Pre-test 36 (14-86) 23,013 26,61-49,50 0,001
Rujukan Post-test 71 (43-86) 15,621 63,68-79,21
Tabel 3. Analisis Hasil Uji Mann-Whitney Perbedaan Skill Triage, dan Alur Rujukan
Responden pada Kelompok TDE dan Kelompok Kontrol setelah Diberikan
Intervensi
Median
Skill Kelompok SD 95% CI ρ
(Min-Max)
Triage Perlakuan TDE 57 (0-86) 26,375 37,55-63,78 0,013
Kontrol 29 (0-71) 23,177 17,86-40,991
Alur Rujukan Perlakuan TDE 57 (0-86) 24,370 43,33-67,56 0.004
Kontrol 36 (0-71) 21,313 22,79-43,99
-16-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
-17-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
skenario kasus yang didiskusikan secara bencana, hal ini yang tentunya berbeda
bersama sehingga membantu dalam dengan pemilahan pasien di IGD. Triage
meningkatkan imajinasi dalam pada prehospital pada keadaan bencana
penetalaksanaan korban pada simulasi menggunakan metode START dengan
tanggap darurat bencana seperti: bagaimana prinsip untuk memilah sebanyak
gambaran komunikasi pada saat bencana, mungkin korban yang memiliki
triage korban bencana dan pemberian kesempatan hidup lebih besar, sedangkan
pertolongan pertama kepada korban. triage in hospital di IGD memiliki
prinsip memilah pasien dengan
Pengaruh Simulasi Konvensional mengutamakan kategori emergensi untuk
Terhadap Skill Triage dan Alur ditangani dengan baik.
Rujukan Korban Bencana Melalui role play seperti ini secara
langsung akan memberikan pengetahuan
Berdasarkan hasil penelitian pada
pada seluruh responden tentang jenis triage
kedua skill tersebut seluruhnya
yang digunakan pada pemilahan korban
mengalami peningkatan yang signifikan
massal pada saat bencana dan manfaat triage
sebelum dan sesudah intervensi simulasi
bencana yang dilakukan. Pelaksanaan
konvesional. Semua skill meningkat
simulasi standar bertumpu pada role play
secara signifikan setelah intervensi
berdasarkan skenario yang telah dibuat
diberikan. Masing-masing diketahui skill
sebelumnya. Role play dilakukan sebagai
triage (ρ = 0,001) dan Alur rujukan (ρ =
jawaban dari kasus yang telah diberikan.
0,001). Hal ini menunjukkan bahwa
Semakin mudah peserta dalam
terdapat perbedaan rerata skor
menyelesaikan skenario yang dibuat, maka
keterampilan yang signifikan atau
semakin paham tentang materi yang
bermakna sebelum dan setelah dilakukan
diberikan. Selain itu, terlibatnya peserta
intervensi. Berdasarkan hasil tersebut,
dalam role play akan memudahkan pesan
bahwa simulasi konvensional yang
atau meteri diterima dengan baik oleh
diberikan terhadap kelompok kontrol
peserta tersebut (Parsh, 2010). Simulasi
efektif dalam meningkatkan kemampuan
memberikan kesempatan kepada masing-
triage bencana dan alur rujukan korban
masing responden dalam melakukan atau
becana responden sebelum dan sesudah
mencoba prosedur triage secara mandiri dan
intervensi diberikan.
aktif. Percobaan yang dilakukan secara
Sedangkan pada triage korban
berulang akan memberikan dampak
bencana berbeda dengan kelompok
terhadap peningkatan
perlakuan yang menggunakan media
kemampuan/keterampilan dari masing-
tabletop sebagai sarana untuk brainstorming,
masing responden. Pengetahuan triage
pada kelompok kontrol dengan simulasi
berhubungan dengan keterampilan dalam
konvensional brainstorming dilakukan
memprioritaskan pasien sesuai dengan
berdasarkan modul dan role play antar
kondisinya tersebut (Fathoni, Sangchan &
anggota kelompok. Peningkatan skor triage
Songwathana, 2013).
secara signifikan dikarenakan seluruh
Selanjutnya alur rujukan mengalami
peserta melakukan role play bersama
peningkatan secara signifikan Selaras
bagaimana melakukan pemilahan korban
dengan pernyataan di atas menurut Parker
(triage) secara langsung pada keadaan
dan Myrick (2009) menyatakan hal tersebut
-18-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
dapat terjadi karena pelaksanaan simulasi selisih rerata nilai signifikansi kelompok
standar akan memberikan pengalaman perlakuan (TDE) dan kontrol
tersendiri bagi peserta untuk aktif dalam (konvensional) yaitu triage (ρ = 0,013)
bermain peran bersama, sehingga akan dan Alur rujukan (ρ = 0,004) yang artinya
terbentuk pengetahuan baru yang dapat terdapat perbedaan yang signifikan rerata
meningkat seiring dengan peran serta peserta skor triage dan alur rujukan sesudah
dalam pelaksanaan simulasi bersama. intervensi TDE pada kelompok perlakuan
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa dan simulasi konvensional pada
skenario menjadi landasan utama dalam kelompok kontrol.
pelaksanaan simulasi standar dikarenakan Dari hasil tersebut dapat diketahui
fungsi dari skenario sendiri adalah sebagai bahwa intervensi TDE lebih signifikan
alat pengatur jalannya proses diskusi dalam dalam meningkatkan pengetahuan
simulasi. Semakin baik skenario maka responden dibandingkan dengan simulasi
semakin aktif proses diskusi yang konvensional. Hal ini dikarenakan
berlangsung (Jacobson et al., 2010; perbedaan simulasi konvensional dengan
Waxman, 2010). Pada alur rujukan korban TDE adalah pada penggunaan media.
mengalami peningkatan dimana beberapa TDE memfasilitasi responden bermain
studi sebelumnya menyatakan bahwa peran dengan menggunakan media papan
simulasi konvensional dikenal sebagai salah mendatar berupa gambaran lokasi tanggap
satu metode pembelajaran yang efektif untuk darurat bencana. Media ini dibuat untuk
meningkatkan skill peserta dalam melakukan memudahkan brainstorming bagi seluruh
penatalaksanaan dan rujukan korban responden ketika bermain peran melalui
bencana (Rothgeb, 2008; Parsh, 2010). sebuah skenario. Sedangkan pada
Dari beberapa ulasan di atas, dapat simulasi konvensional pelaksanaannya
disimpulkan bahwa penerapan metode menggunakan modul skenario saja tanpa
simulasi konvensional dapat media sebagai pembelajaran utama dan
mengembangkan keterampilan secara lebih menekankan pada role play yang
signifikan melalui proses role play yang dilakukan oleh seluruh peserta sehingga
dilakukan oleh masing-masing responden, besar kemungkinan responden akan lebih
sehingga setelah melakukan secara mandiri mudah mengingat kembali materi yang
seluruh prosedur pada setiap kompetensi disampaikan dan didiskusikan bersama
akan memberikan pengalaman belajar melalui TDE daripada simulasi
tersendiri pada responden. Pengalaman konvensional dengan membaca modul.
belajar tersebut yang akan menjadi dasar Penggunaan media TDE merupakan
melakukan prosedur tertentu sehingga salah satu media interaktif dalam
keterampilan dapat meningkat secara melakukan kolaborasi dan koordinasi
signifikan. melalui komunikasi yang efektif diantara
tim kesehatan. Selama proses tersebut
Perbedaan Pengaruh Tabletop Disaster berlangsung, responden akan melakukan
Exercise (TDE) dan Simulasi simulasi ulang secara mandiri dengan
Konvensional terhadap Skill Triage dan bermain peran pada papan TDE.
Alur Rujukan Korban Tindakan yang dilakukan berulang ini
Data hasil analisis uji Mann akan semakin meningkatkan keterampilan
Whitney didapatkan hasil perbedaan penatalaksanaan korban pada tanggap
-19-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
-20-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
pilihan metode simulasi baru yang akan lebih efektif jika penggunaannya
menarik dan dapat dikembangkan untuk diaplikasikan pada mata kuliah disaster
meningkatkan motivasi belajar serta management untuk mahasiswa
mendukung pembelajaran aktif simulasi keperawatan.
dalam ruang di kelas. Selain itu, media ini
5. REFERENSI
Abdelalim, Fatma., & Ibrahim, Abdelghany. Hammad, Karen S. , Arbon, Paul., Gebbie,
(2014). Nurses knowledge, attitudes, Kristine., & Hutton, Alison. (2012).
practices and familiarity regarding Nursing in the emergency department
disaster and emergency preparedness (ED) during a disaster: A review of
in Saudi Arabia. American Journal of the current literature. Australasian
Nursing Science, 3(2), 18-25. Emergency Nursing Journal, 15(1),
235-244.
Alfred, Danita., Chilton, Jenifer, Connor,
Della. , Deal, Belinda., Fountain, Hermawati, Dewi. , Hatthakit, Urai., &
Rebecca., Hensarling, Janice., & Chaowalit, Aranya. (2010). Nurses’
Klotz, Linda. . (2015). Preparing for preparedness of knowledge and skills
disasters: Education and management in caring for patients attacked by
strategies explored. Nurse Education tsunami in indonesia and its relating
in Practice, 15(1), 82e89. factors. Palliative Care, 1(1), 1-13.
19.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
(2015). Data Sebaran Bencana Jacobson, T., Belcher, E., Sarr, B.,
Indonesia. Jakarta, 2015. Riutta, E., Ferrier, J. D., & Botten,
M. A. (2010). Clinical scenarios:
Behar, S., Upperman, JS., Ramirez, M.,
Enhancing the skill set of the nurse
Dorey, F., & Nager, A. (2008).
as a vigilant guardian. The Journal
Training medical staff for pediatric
of Continuing Education in
disaster victims: A comparison of
Nursing, 41(8), 347-353.
different teaching methods. American
Journal of Disaster Medicine, 3(4), Jiang, L., He, H.G., Zhou, W.G., Shi, S.H.,
189-199. Yin, Kong T.T. (2013). Knowledge,
attitudes and competence in nursing
Chen, K.C., Chen, C.C., & Wang, T.L.
practice of typhoon disaster relief
(2003). The Role Tabletop Exercise
work among Chinese nurses: A
Using START in Improving Triage
questionnaire survey. International
Ability in Disaster Medical Assistance
Journal of Nursing Practice;
Team. Ann Disaster Med, 1(2), 1-7.
DOI:10.1111/ijn.12214. Lehtola,
Chi, C.H., Chao, W. H., Chuang, C. C., Carol J. . (2007). Developing and
Tsai, M. C., & Tsai, L. M. (2001). Using Table-Top Simulations as a
Emergency medical technicians' Teaching Tool. Journal of Extension,
disaster training by tabletop exercise. 45(4), 1-3.
The American Journal of Emergency
Lovelace, K.A, High, E.A, Gansneder,
Medicine, 19(5), 433-438.
B, Strack, R., Callahan, B.,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Benson, P. (2010). Promoting
(2009). Tinjauan Penanggulangan Community Preparedness: Lessons
Krisis Kesehatan Akibat Bencana Learned From the Implementation
Tahun 2008. Pusat Penanggulangan of a Chemical Disaster Tabletop
Krisis, Jakarta. Exercise, Health Promotion
Practice, 11(3), 310-319.
-21-
Widya Addiarto dkk., Efektivitas Tabletop Disaster Exercise (TDE) sebagai Media Simulasi dalam Ruang
untuk Meningkatkan Kemampuan Triage dan Alur Rujukan Korban Bencana
Magnaye, Bella., Lindsay, Ma. Steffi., Sandstrom, Bjorn E., Eriksson, Hakan.,
Ann, Mary., Gilbert, Rhogen., & Norlander, Lena., Thorstensson,
Heather, Jan. . (2011). The role, Mirko., & Cassel, Gudrun. (2014).
preparedness and management of Training of public health personnel
nurses during disasters. in handling CBRN emergencies: A
International Scientific Research table-top exercise card concept.
Journal, 3(4), 269-294. Environment International, 72(1),
164-169.
Fathoni, M., Sangchan, H., &
Songwathana, P. (2013). Schlairet, M.C., & Pollock, J.W. (2010).
Relationships between Triage Equivalence testing of traditional and
Knowledge, Training, Working simulated clinical experiences:
Experiences and Triage Skills Undergraduate nursing students’
among Emergency Nurses in East knowledge acquisition. Journal of
Java, Indonesia. Nurse Media Nursing Education, 49(1), 43-47.
Journal of Nursing, 3(1), 511- 525.
Smith, R.M. , Dyer, G.S.M. , Antonangeli,
Parker, B., & Myrick, F. (2009). K. , Arredondo, N. , Bedlion, H.,
Transformative learning as a Dalal, A., Wagoner, J. (2012).
context for human patient Disaster triage after the Haitian
simulation. Journal of Nursing earthquake. Injury, Int. J. Care
Education, 49(6), 326-332. Injured, 43(1), 1811-1815.
Parsh, B. (2010). Characteristics of Turgut, Adnan & Tevfik, Turgut. (2012).
effective simulated clinical Floods and Drowning Incidents by
experience instructors: Interviews Floods. World Applied Sciences
with undergraduate nursing Journal, 16(8), 1158-1162.
students. Journal of Nursing
Waxman, K.T. (2010). The development
Education, 49(10), 569-572.
of evidence based clinical
Rothgeb, M.K. (2008). Creating a simulation scenarios: Guidelines
nursing simulation laboratory: A for nurse educators. Journal of
literature review. Journal of Nursing Education, 49(1), 29-35.
Nursing Education, 47(11), 489-
484.
-22-