Anda di halaman 1dari 4

ANALISA JURNAL KEPERAWATAN DADAR

Dosen Pembimbing : Ns. Anita Mayasari, S. Kep

Disusun Oleh : KELOMPOK 4 PUSKESMAS

Dyah Andraningrun 2008031

Ratih Rohmaniah 20080073

Nur Ayu Fatiyah 2008069

Tiflatul Mutmainah 2008088

Uly Afianas 2008092

Urip Haryanto 2008093

Istiana Nur Aini 2008045


Riska Dwi Prahesti 2008075
Fitri Yuliana 2008038
Ary Eka Prasetya 2008016
Ruslan Hidayat Perdana 2008077

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

2021
ANALISA JURNAL

N KOMPONEN ISI
O
1 Peneliti dan I Kadek Artawan, Indah Winarni, Heri Kristianto
tahun 2017
penelitian
2 Judul STUDI FENOMENOLOGI: MAKNA PENGALAMAN PERAWAT
DALAM MERAWAT PASIEN LUKA BAKAR FASE
EMERGENCY
3 Tempat Penelitian ini dilakukan di Triage IGD RSUP Sanglah Denpasar
penelitian mualai dari 28 April sampai 28 Juli 2016.
3 Latar belakang Luka bakar merupakan salah satu jenis trauma dengan masalah
/ alasan diteliti yang kompleks. Permasalahan pada luka bakar menimbulkan
kebingungan dan kesulitan pada perawat dalam memberikan
perawatan. Perawat juga menjadi kewalahan dalam melakukan
tindakan keperawatan dalammerawat pasien luka bakar. Kompleknya
masalah luka bakar juga menimbulkan perubahan emosi perawat
dalam memberikan perawatan sehingga berdampak pada distres
emosional dan perawatan yang kurang optimal pada pasien.
4 Tujuan khusus penelitian ini adalah mengeksplorasi makna pengalaman perawat
melakukan perawatan luka bakar fase emergency di IGD.
5 Teori utama Luka bakar merupakan penyebab umum terjadinya cedera
yang traumatik dan kondisi kegawatan utama di ruang gawat darurat
mendasari yang memiliki berbagai jenis permasalahan, tingkat mortalitas
dan morbiditas yang tinggi (Chen, Chen, Wen, Lee, dan Ma,
2014; Jailani, 2006; Schneider et al., 2012).
Kompleksitas masalah yang timbul pada fase emergencymenyebabkan
kesulitan petugas kesehatan dan perawat melakukan perawatan luka
bakar pasien tersebut (Chen et al., 2014; Kabalak & Yasti, 2012).
Fase Emergencymerupakan waktu awal (0 menit) yang dibutuhkan
untuk mengatasi masalah kegawatan pasien khususnya
hemodinamik pasien selama 24-48 jam pertama (Ignatavicius &
Workman, 2006). Pada fase emergencyperawat memegang peran
penting dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien luka
bakar dengan kompleksitas masalah. Perawat juga dituntut
melakukan pengkajian, menentukan diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi (Nursalam, 2014).
Banyaknya masalah keperawatan yang muncul pada pasien luka
bakar berdampak terhadap kesulitan dan kebingungan perawat
(Bayou dan Agbenorku, 2015). Perawat merasa bingung dalam
menentukan prioritas masalah yang dihadapi. Menurut Murji et al.,
(2006) menyatakan bahwa kompleksitas masalah luka bakar
menimbulkan lingkungan kerja dengan strosor tinggi dan membuat
perawat kewalahan dalam memberikan perawatan. Oleh karena itu,
perawatan pasien luka bakar menjadi kurang optimal dan
berdampak terhadap kinerja perawat sendiri (Rice & Orgill, 2015).
6 Jenis Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-
penelitian exsperimen dengan desain penelitian “one-group pre-test and post-test
design”
7 Populasi partisipan disesuaikan dengan tujuan penelitian dengan kriteria
memiliki pengalaman di IGD 3 tahun, pernah merawat pasien
luka bakarfase emergency,sudah tersertifikasi BLS/BTLS.
8 Sampel Peneliti memilah perawat di IGD berdasarkan tujuan penelitian
danmendapatkan perawat sejumlah 15 orang
Studi Fenomenologi: Makna Pengalaman Perawat dalam Merawat
Pasien Luka Bakar Fase Emergency di Instalasi Gawat Darurat RSUP
Sanglah16yang bisa dijadikan partisipan. Jumlah ini kemudian
dilakukan inform consentdan akhirnya mendapatkan jumlah 7
orang.
9 Teknik
sampling
10 Pengolahan Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis
data hermeneuticsmelalui 3 tahapan yaitu membca teks secara
keseluruhan dan merumuskan makna yang terkandung dalam setiap
kalimatpartisipan, melakukan identifikasi terhadap makna yang
berhubungan dan melakukan interpretasi makna secara
keseluruhan temuan yang ada.
11 Hasil dan
Hasil penelitian ini mendapatkan merawat sebagai sebuah
Kesimpulan
perjuangan dibangun dari tempat tema dalam merawat pasien
luka bakar fase emergency. Tema-tema ini anatara lain memiliki
kesigapan dalam memberikan perawatan, berkolaborasi
menentukan keselamatan pasien, melayani dalam situasi kacau
balau, mengalami tekanan batin dalam bekerja.
12 Daftar Pustaka  Aloyce, R., Leshabari, S., Brysiwwicz, P. (2013). Assesment of
knwladge and skill of triage amongst nurses working in
emergencycentres in Dar es Salaam, tanzania. African Journal
of Emergency Medicine.
http://dx.doi.org/10/1016/j.afjem.2013.04.009Bakalis , N.A dan
Watson, R. (2005). Nurses’ decicsion making in
clinicalpractice. Art dan Science reasearch. 19 (23): 33-38Bayou,
J. Dan Agbenorku, P. (2015). Nurses’ perception and
expereinces regarding Morphine usage in burn pain
management. BURNS, 41: 864-871.Bregman, C.L. (2012).
Emergencynurses' perceived barriers to demonstrating caring
when managing adult patients' pain. J EmergNurs. 38(3): 218-
225.Bruce, K., dan Suserud, B.O., (2005). The Handover
Process and Triage of Ambulance-Bome Patients: Tehe
Expereience of EmergencyNurses. British Association of
Critical Nurses, Nursing in Critical Care, 10(4):201-209Chen,
M. C., Chen, M. H., Wen, B. S., Lee, M. H., Ma, H.
(2014). The impact of inhalation injury in patients ith smaal
and moderate burns. BURNS. 40 (8): 1481-1486Domres, B.,
Koch, M., Manger, A., Becker, H. D. (2001). Ethics and
triage. Prehospital Disaster Med, 16:53-8.Dunne, J. A.,
Rawlins, J.M. (2014). Management of Burns. Surgery: Wound
Management.32(9): 477-484

Anda mungkin juga menyukai