Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL PENELITIAN

Jurnal MSSB : Medisains Sumatera Barat


Volume: 4 Nomor 1 Tahun 2023, Page:28-37
DOI: 10.59963

Perbandingan Efektivitas Promosi Kesehatan dengan Media Film dan Leaflet Terhadap
Pengetahuan Ibu tentang IVA Test

Gusma Dewi,1Try Maya Syafputri2


1
Universitas Sumatera Barat
2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
Email: gusmadewi.2019@gmail.com, trymayasyafputri@gmail.com

Info Artikel ABSTRAK


Historis Artikel: Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang dapat
Submission: 20 Februari 2023 dicegah dengan melakukan deteksi dini. Upaya deteksi dini kanker
Revisi: 15 Maret 2023 serviks yang dapat dilakukan adalah skrining yang bertujuan untuk
Publications: 30 Maret 2023 mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas
dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur tertentu. Sampel
Kata Kunci: pada penelitian ini adalah wanita PUS yang berada di wilayah kerja
Kanker Servik, Media Film, Leaflet Puskesmas Nanggalo Padang. Besaran sampel untuk penelitian
eksperimen sederhana adalah 10 sampai 20 sampel untuk masing-
_________ masing kelompok. Oleh karena itu, peneliti menetapkan jumlah sampel
sebanyak 30 orang, 15 responden pada kelompok intervensi dengan
Corresponding Author: film dan 15 responden pada kelompok intervensi dengan
trymayasyafputri@gmail.com leaflet.Analisis dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan
uji T. Uji T dependent digunakan untuk mengetahui perbedaan rerata
pengetahuan tentang IVA sebelum dan sesudah diberikan promosi
kesehatan dengan film dan leaflet.Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh rerata pengetahuan ibu sebelum intervensi dengan media film
sebesar 9,80 dengan standar deviasi 2,366 dan setelah intervensi retata
pengetahuan menjadi 18,13 dengan standar deviasi 1,407. Berdasarkan
hasil penelitian, diperoleh rerata pengetahuan sebelum intervensi
dengan media leaflet sebesar 11,47 dengan standar deviasi 2,774 dan
setelah intervensi retata pengetahuan menjadi 17,60 dengan standar
deviasi 1,352.Terdapat peningkatan pengetahuan responden setelah
diberikan intervensi dengan film, kemudian Adanya peningkatan
pengetahuan setelah diberikan promosi kesehatan dengan media leaflet
karena leaflet yang diberikan kepada responden dapat dibawa kemana
saja, dibaca kapan saja, dan berisi poin-poin penting materi.
Keyword: ABSTRACT
Cervical cancer, Film media, leaflets Cervical cancer is a cancer that can be prevented by early detection.
Efforts for early detection of cervical cancer that can be done is
screening which aims to identify diseases or abnormalities that are
clinically unclear by using certain tests, examinations or procedures.
The sample in this study were women of childbearing age who were in
the working area of the Nanggalo Padang Health Center. The sample
size for simple experimental research is 10 to 20 samples for each
group. Therefore, the researchers set a sample size of 30 people, 15
respondents in the intervention group with films and 15 respondents in
the intervention group with leaflets. The analysis was carried out by
computerization using the T test. The dependent T test was used to find
out the difference in the average knowledge about IVA before and after
being given health promotion with films and leaflets. Based on the
results of the study, the average knowledge of mothers before the
©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved
28
ARTIKEL PENELITIAN
intervention with film media was 9.80 with a standard deviation of
2.366 and after the intervention the average knowledge was 18.13 with
a standard deviation of 1.407. Based on the results of the study, the
average knowledge before the intervention using leaflet media was
11.47 with a standard deviation of 2.774 and after the intervention the
knowledge average was 17.60 with a standard deviation of 1.352.
There was an increase in respondents' knowledge after being given an
intervention with films, then there was an increase in knowledge after
being given health promotion using leaflets because the leaflets given
to respondents could be taken anywhere, read at any time, and
contained important material points.

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


29
ARTIKEL PENELITIAN

PENDAHULUAN sebagai penyumbang terbesar. Sedangkan


prevalensi kanker serviks di Sumatera Barat
Kanker serviks merupakan salah satu
sekitar 0,9% dengan estimasi jumlah
masalah kesehatan utama pada wanita di
absolutnya sekitar 2.285 insiden(Hu et al.,
dunia. Kanker ini merupakan kanker kedua
2021). Kanker serviks merupakan salah
terbanyak yang menyerang wanita setelah
satu penyakit kanker yang dapat dicegah
kanker payudara dengan kejadian 16 per
dengan melakukan deteksi dini. Upaya
100.000 perempuan. Jumlah insiden kanker
deteksi dini kanker serviks yang dapat
serviks mengalami peningkatan dari
dilakukan adalah skrining yang bertujuan
454.000 kasus pada tahun 2010 menjadi
untuk mengidentifikasi penyakit atau
530.000 kasus pada tahun 2012. Setiap 1
kelainan yang secara klinis belum jelas
menit muncul 1 kasus baru dan setiap 2
dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau
menit 1 orang perempuan meninggal karena
prosedur tertentu. Kasus kanker yang
kanker serviks.4 Pada tahun 2015, sekitar
ditemukan pada stadium dini serta
270.000 perempuan meninggal karena
mendapat pengobatan yang cepat dan tepat
kanker serviks dan 90% kematian terjadi di
akan memberikan kesembuhan dan harapan
negara berpenghasilan rendah dan
hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting
menengah. Indonesia merupakan salah satu
dilakukan pemeriksaan rutin secara berkala
negara berpenghasilan menengah dengan
sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini
angka kejadian kanker serviks yang cukup
kanker serviks(World Health Organization,
tinggi(WHO, 2014). Pada tahun 2012,
2020).
kanker serviks menempati peringkat kedua
Salah satu metode deteksi dini yang
dalam urutan keganasan pada wanita
paling efektif adalah pemeriksaan Inspeksi
dengan insiden 17 per 100.000 perempuan.
Visual Asam asetat atau sering disebut tes
Data World Heath Organization
IVA. Program deteksi dini kanker serviks
(WHO) menyatakan bahwa 2 dari 10.000
metode IVA telah dicanangkan oleh
wanita di Indonesia menderita kanker
pemerintah melalui Kementerian Kesehatan
serviks dan diperkirakan 26 wanita
sejak tahun 2007. Kegiatan ini dilaksanakan
meninggal setiap harinya karena kanker
di Puskesmas dengan rujukan ke rumah
serviks.5 Kanker serviks merupakan
sakit. Target program adalah 50%
penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi
perempuan berusia 30-50 tahun yang
di Indonesia pada tahun 2013 yaitu
dicapai dalam 5 tahun (Syamsiyah, 2013).
sebanyak 98.692 kasus dengan Jawa Timur

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


30
ARTIKEL PENELITIAN

Cakupan pemeriksaan IVA di Indonesia meningkatkan kesadaran wanita agar lebih


masih sangat rendah. Hingga tahun 2014 aktif mengikuti program deteksi dini kanker
hanya 904.099 atau 2,45% wanita yang serviks, yaitu dengan penyebarluasan
melakukan pemeriksaan IVA. Pada tahun informasi melalui promosi kesehatan (Hu et
2016, cakupan pemeriksaan IVA meningkat al., 2021).
menjadi 1.623.913 orang (4,34 %) dari total
METODEPENELITIAN
target 37,5 juta wanita Indonesia. Namun, Sampel adalah objek yang diteliti dan
jumlah ini masih sangat jauh dari target merupakan bagian dari populasi. Sampel
nasional.6 Cakupan pemeriksaan IVA di pada penelitian ini adalah wanita PUS yang
Sumatera Barat masih tergolong rendah. berada di wilayah kerja Puskesmas
Berdasarkan estimasi, sebanyak 144.453 Nanggalo Padang. Peneliti memilih
perempuan harus melakukan pemeriksaan Kelurahan Surau Gadang dan Kelurahan
IVA selama tahun 2016. Namun, hingga Kurao sebagai tempat penelitian karena
saat ini baru 24,4% yang melakukan PUS terbanyak berada di daerah tersebut.
pemeriksaan.7 Di Kota padang, cakupan Peneliti memilih posyandu yang berada di
pemeriksaan IVA mengalami peningkatan dua kelurahan, yaitu Posyandu Padang
dari 1,8% pada tahun 2015 menjadi 8% Dalam di Kelurahan Kurao Padang dengan
pada tahun 2016 (Novalia, 2023). intervensi media film dan Posyandu
Wanita Usia Subur (WUS) dengan manggar Sari di Kelurahan Surau Gadang
tingkat pengetahuan yang tinggi lebih dengan intervensi media leaflet.
cenderung melakukan pemeriksaan IVA Sampel pada penelitian ini dibagi
daripada WUS yang pengetahuannya menjadi dua kelompok intervensi, yaitu
rendah. Hal ini menjelaskan bahwa kelompok yang diberi promosi kesehatan
pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan media film dan kelompok yang
mempengaruhi keinginan dan kesadaran ibu diberi promosi kesehatan dengan leaflet.
untuk melakukan deteksi dini kanker Besaran sampel untuk penelitian
serviks(Az’mi et al., 2023). Dengan adanya eksperimen sederhana adalah 10 sampai 20
pengetahuan yang baik tentang kanker sampel untuk masing-masing kelompok.
serviks dan cara mendeteksinya, diharapkan Oleh karena itu, peneliti menetapkan
wanita dapat berperan aktif dalam program jumlah sampel sebanyak 30 orang, 15
skrining kanker serviks. Oleh karena itu, responden pada kelompok intervensi
perlu adanya suatu usaha untuk dengan film dan 15 responden pada

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


31
ARTIKEL PENELITIAN

kelompok intervensi dengan leaflet. Untuk


mengantisipasi kehilangan responden, maka
peneliti menambah jumlah sampel
sebanyak 10 %, yaitu 2 orang untuk
masing-masing kelompok intervensi
Berdasarkan tabel 4.7, dapat dilihat
sebagai sampel cadangan. Teknik
bahwa nilai p value pretest dan posttest
pengambilan sampel yang digunakan
intervensi dengan film adalah 0,000
adalah purposive sampling yaitu
(p<0,05), sehingga dapat disimpulkan
pengambilan sampel yang didasarkan pada
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh
antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah
peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-
diberikan promosi kesehatan dengan media
sifat populasi yang sudah diketahui
film.
sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
Analisis dilakukan dengan
rerata pengetahuan ibu sebelum intervensi
komputerisasi dengan menggunakan uji T.
dengan media film sebesar 9,80 dengan
Uji T dependent digunakan untuk
standar deviasi 2,366 dan setelah intervensi
mengetahui perbedaan rerata pengetahuan
retata pengetahuan menjadi 18,13 dengan
tentang IVA sebelum dan sesudah diberikan
standar deviasi 1,407. Hal ini menunjukkan
promosi kesehatan dengan film dan leaflet.
adanya peningkatan pengetahuan setelah
Sedangkan uji T independent digunakan
diberikan promosi kesehatan dengan film
untuk mengetahui perbedaan efektivitas
sebesar 8,33 (85%). Berdasarkan hasil uji t
promosi kesehatan antara kelompok yang
dependent, diperoleh nilai p sebesar 0,000
diberi promosi kesehatan dengan film dan
(p<0,05), artinya terdapat perbedaan yang
dengan leaflet.
signifikan antara rerata pengetahuan ibu
HASILDANPEMBAHASAN
sebelum dan setelah diberikan promosi
Perbedaan Rerata Pengetahuan Ibu
kesehatan dengan media film.
tentang Pemeriksaan IVA Sebelum dan
Setelah Diberikan Promosi Kesehatan Film merupakan media audiovisual
dengan Media Film yang sifatnya dapat didengar dan dilihat.
Perbedaan rerata pengetahuan ibu
Media film memiliki kelebihan diantaranya
sebelum dan setelah diberikan promosi
lebih mudah dipahami, lebih menarik,
kesehatan dengan media film dapat dilihat
sudah dikenal masyarakat, bertatap muka,
pada tabel di bawah ini :
dan mengikutsertakan seluruh panca indera.

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


32
ARTIKEL PENELITIAN

Film merupakan media audiovisual yang dengan media film. Selisih rerata pretest
menampilkan gambar, gerak dan suara. dan posttest diperoleh sebesar 9,40.37
Studi menunjukkan bahwa seseorang akan Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat
mengingat dari apa yang mereka lihat dan bahwa hasil penelitian yang peneliti
dengar sebanyak 70 %, seperti halnya film. lakukan hampir sama dengan penelitian
Oleh karena itu, sebuah film dapat Kurniati. Namun, pada penelitian Kurniati
mengkomunikasikan pesan dengan cepat selisih skor pretes dan posttest lebih tinggi
dan efektif (Mulyati, Suwarsa and Desy daripada penelitian yang peneliti lakukan.
Arya, 2015). Hal ini disebabkan karena perbedaan usia
Hasil penelitian ini sejalan dengan responden pada penelitian. Sampel pada
terdahulu yang berjudul pengaruh metode penelitian Kurniati mayoritas berumur
penyuluhan terhadap pengetahuan dan antara 22-26 tahun, sedangkan sampel pada
sikap dalam pemberantasan DBD di penelitian peneliti mayoritas berumur
Kecamatan Helvetia yang menyatakan antara 30-40 tahun. Usia muda akan lebih
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan cepat dalam menyerap informasi daripada
antara pengetahuan sebelum dan sesudah usia yang lebih tua (Rahmadi Islam, 2018).
diberikan penyuluhan dengan ceramah dan Oleh karena itu, media film sangat
film (Murtiyani, 2011). Penelitian efektif dalam meningkatkan pengetahuan
Saraswati (2011) yang berjudul pengaruh seseorang. Film yang berbentuk gambar,
promosi kesehatan terhadap pengetahuan gerak dan suara dapat merangsang indera
tentang deteksi dini kanker serviks penglihatan dan pendengaran seseorang
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sehingga pesan yang disampaikan lebih
yang signifikan antara pengetahuan cepat diserap. Film dapat memberikan
sebelum dan sesudah diberikan intervensi pesan yang disampaikan dalam kemasan
dengan film (Murtiyani, 2011). menarik sehingga tidak monoton dan
Dengan kata lain terdapat peningkatan menarik perhatian penonton. Film yang
pengetahuan responden setelah diberikan diberikan menggugah rasa ingin tahu
intervensi dengan film. Penelitian ini juga penonton untuk mengetahui isi keseluruhan
sejalan dengan penelitian Kurniawati film sampai habis, sehingga informasi yang
(2012) yang menunjukkan bahwa terdapat diterima oleh reponden lebih cepat melekat
perbedaan yang signifikan antara dan menambah pengetahuan penonton
pengetahuan pretest dan posttest intervensi (Mulyati, Suwarsa and Desy Arya, 2015).

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


33
ARTIKEL PENELITIAN

Perbedaan Rerata Pengetahuan Ibu dan setelah diberikan promosi kesehatan


tentang Pemeriksaan IVA Sebelum dan dengan media leaflet.
Setelah Diberikan Promosi Kesehatan Leaflet merupakan suatu alat bantu
dengan Media Leaflet yang lebih menonjolkan visual atau
Perbedaan rerata pengetahuan ibu penglihatan agar lebih mudah diingat dan
antara sebelum dan setelah diberikan dimengerti. Leaflet terdiri dari gambaran
promosi kesehatan dengan media leaflet sejumlah kata, gambar atau foto dalam
dapat dilihat pada tabel di bawah ini : tatanan warna sehingga mempermudah
pemahaman dan dapat meningkatkan
pengetahuan. Leaflet biasanya diberikan
untuk mengingatkan kembali hal-hal yang
disampaikan saat ceramah yang diberikan
setelah penyuluhan atau saat kegiatan
Berdasarkan tabel 4.8, diketahui bahwa ceramah selesai (Mulyati, Suwarsa and
nilai p value pretest dan posttest intervensi Desy Arya, 2015).
dengan leaflet adalah 0,000 (p<0,05), Hasil penelitian ini sama dengan
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat penelitian Muthmainah (2015) yang
perbedaan yang signifikan antara berjudul pengaruh penyuluhan dengan
pengetahuan ibu sebelum dan setelah media audiovisual dan leaflet terhadap
diberikan promosi kesehatan dengan media pengetahuan ibu tentang pemberian MP-
leaflet. ASI yang menjelaskan bahwa terdapat
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh pengaruh penyuluhan kesehatan dengan
rerata pengetahuan sebelum intervensi leaflet terhadap pengetahuan ibu. Hal ini
dengan media leaflet sebesar 11,47 dengan dpat dilihat dengan adanya peningkatan
standar deviasi 2,774 dan setelah intervensi yang signifikan antara pengetahuan
retata pengetahuan menjadi 17,60 dengan sebelum dan setelah diberikan leaflet.38
standar deviasi 1,352. Hal ini menunjukkan
Hasil penelitian ini juga didukung oleh
adanya peningkatan pengetahuan setelah penelitian Syamsiah (2013) di Puskesmas
diberikan promosi kesehatan dengan film Pesanggrahan Jakarta Selatan yang
sebesar 6,13 (53%). Berdasarkan hasil uji t membuktikan bahwa media promosi
dependent, diperoleh nilai p sebesar 0,000
kesehatan leaflet efektif dalam
(p<0,05), artinya terdapat perbedaan yang meningkatkan pengetahuan seseorang
signifikan antara pengetahuan ibu sebelum

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


34
ARTIKEL PENELITIAN

(Syamsiyah, 2013). Penelitian Artini (2014) karakteristik responden, diketahui bahwa


di Desa Trangsan Gatak Sukoharjo juga semua responden dalam penelitian ini
memberikan hasil yang sama bahwa media belum pernah melakukan pemeriksaan IVA
leaflet efektif dalam meningkatkan bahkan belum mengetahui tentang tes IVA.
pengetahuan seseorang (Nessa et al., 2013). Belum terpaparnya responden tentang tes
Hal ini ditunjukkan dengan adanya IVA meningkatkan rasa ingin tahu
peningkatan pengetahuan antara sebelum responden tentang tes IVA. Responden
dan setelah intervensi sebesar 38%. sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
Berdasarkan hasil ini dapat diketahui bahwa penyuluhan dan bertanya kepada peneliti
peningkatan pengetahuan pada penelitian (Mulyati, Suwarsa and Desy Arya, 2015).
yang peneliti lakukan lebih tinggi daripada Adanya peningkatan pengetahuan
pengetahuan pada penelitian Syamsiah. Hal setelah diberikan promosi kesehatan dengan
ini disebabkan oleh jumlah sampel pada media leaflet karena leaflet yang diberikan
penelitian ini lebih sedikit daripada jumlah kepada responden dapat dibawa kemana
sampel pada penelitian Syamsiah, serta saja, dibaca kapan saja, dan berisi poin-poin
perbedaan materi yang diberikan dalam penting materi. Hal ini memungkinkan
promosi kesehatan. responden lebih mudah mengingat hal-hal
Leaflet yang diberikan kepada yang diajarkan karena responden dapat
responden boleh dibawa pulang untuk membaca leaflet berulang-ulang kapan saja.
dibaca di rumah. Oleh karena mayoritas KESIMPULAN
responden tidak bekerja, responden Adapun kesimpulan pada penelitian ini,
mempunyai banyak waktu luang untuk yaitu terdapat peningkatan pengetahuan
mengulangulang membaca leaflet tersebut. responden tentang Pemeriksaan Inspeksi
Sebagaimana status pekerjaan seseorang Visual Asam Asetat Di Wilayah Kerja
dapat berpengaruh terhadap kesempatan Puskesmas Lubuk Alung setelah di berikan
dan waktu yang digunakan untuk media film dan leflet.
meningkatkan pengetahuan. Ibu yang DAFTAR PUSTAKA
mempunyai pekerjaan sebagai ibu rumah Az’mi, D. L. U. et al. (2023) ‘Pendidikan
tangga memiliki lebih banyak waktu luang Kesehatan Wish And Drive
sehingga memperoleh pengetahuan lebih Meningkatkan Pengetahuan Dan
Sikap Deteksi Dini Kanker Serviks
banyak baik melalui media massa dan
Pada Wanita Usia Subur (Wus)’,
lingkungan sekitar. Berdasarkan Jurnal Ilmiah Sultan Agung, pp.

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


35
ARTIKEL PENELITIAN

530–544. 10.7314/APJCP.2013.14.5.3131.
Hu, S. et al. (2021) Interpretation of ‘WHO Novalia, V. (2023) ‘Kanker Serviks’,
guideline for screening and GALENICAL : Jurnal Kedokteran
treatment of cervical pre-cancer dan Kesehatan Mahasiswa
lesions for cervical cancer Malikussaleh, 2(1), p. 45. doi:
prevention, second edition’, 10.29103/jkkmm.v2i1.10134.
National Medical Journal of China. Rahmadi Islam (2018) ‘No
doi: 10.3760/cma.j.cn112137- 主観的健康感を中心とした在宅
20210719-01609. 高齢者におけるhttps://doi.org/10.1
Mulyati, S., Suwarsa, O. and Desy Arya, I. 016/j.cnsns.2018.04.019%0Ahttps://
F. (2015) ‘Pengaruh Media Film doi.org/10.1016/j.cam.2017.10.014
Terhadap Sikap Ibu Pada Deteksi %0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.apm
Dini Kanker Serviks’, Jurnal .2011.07.041%0Ahttp://arxiv.org/ab
Kesehatan Masyarakat, 11(1), p. 16. s/1502.020.
doi: 10.15294/kemas.v11i1.3401. Syamsiyah, N. (2013) 2013 M / 1434 H.
Murtiyani, N. (2011) ‘Pengaruh metode WHO (2014) ‘Comprehensive Cervical
ceramah dengan leaflet terhadap Cancer Control’, Geneva, pp. 366–
pengetahuan, sikap dan perilaku 378.
keluarga dalam pemberantasan World Health Organization (2020)
demam berdarah dengue di Kab. ‘Comprehensive cervical cancer
Mojokerto’. Available at: prevention and control: a healthier
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/det future for girls and women WHO
ail/18469. GUIDANCE NOTE WHO Library
Nessa, A. et al. (2013) ‘Role of print and Cataloguing-in-Publication Data’,
audiovisual media in cervical cancer World Health Organization, p. 12.
prevention in Bangladesh’, Asian Available at:
Pacific Journal of Cancer www.who.int/about/licensing/.
Prevention, 14(5), pp. 3131–3137.
doi:

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


36
ARTIKEL PENELITIAN

©JURNAL MSSB : Medisains Sumatera Barat .All rights reserved


37

Anda mungkin juga menyukai