Anda di halaman 1dari 10

Vol.8 No.

1 Juli 2021, p-ISSN 2356-198X, e-ISSN 2747-2655

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KEDISIPLINAN


PERAWAT DENGAN PENGGUNAAN APD DI MASA PANDEMI
COVID-19 DI PUSKESMAS WARA SELATAN KOTA PALOPO

Relationship Level of Knowledge, Attitude, and Nurse Discipline with Using Personal
Protective Equipment in The Time Pandemic Covid-19 in Wara
Health Centre South of City Palopo

Chrecencya Nirmalarumsari

ABSTRAK

Tenaga kesehatan khususnya perawat memiliki resiko tinggi untuk terinfeksi penyakit yang didapatkan
di tempat kerja. Penggunaan APD pada perawat sangat penting dilakukan untuk menurunkan resiko terpapar
infeksi yang ada ditempat kerja, terlebih dalam masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Tahun 2021. Desain penelitian yang
digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan tujuan untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan kedisiplinan perawat dengan penggunaan APD di masa pandemi covid-
19. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo,
dengan metode penarikan sampel secara total sampling dengan jumlah perawat sebanyak 30 sampel.
Hasil penelitian dengan menggunakan Fisher’s Exact Test diperoleh bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan perawat dan sikap perawat dengan penggunaan APD di masa pandemi covid-
19 dengan nilai p (0.057) < 0.05 untuk tingkat pengetahuan perawat dan nilai p (0.066) < 0.05 untuk sikap perawat.
Serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedisiplinan perawat dengan penggunaan APD di masa
pandemi covid-19 dengan nilai p (0.358) > 0.05.
Dari hasil penelitian ini disarankan bagi instansi yang terkait agar menyediakan peralatan APD yang
cukup bagi petugas, memberikan arahan secara berkala mengenai pentingnya penggunaan APD, serta memberikan
reward kepada perawat yang memilki kinerja yang baik, dan bagi perawat diharapkan untuk selalu patuh
menggunakan APD sesuai dengan SOP agar terhindar dari bahaya infeksi yang ada di Puskesmas.

Kata Kunci : Alat pelindung diri, pengetahuan, sikap, kedisiplinan

ABSTRACT

Health workers, especially nurses, have a high risk of being infected with diseases acquired in the
workplace. The use of PPE for nurses is very important to reduce the risk of being exposed to infections in the
workplace, especially during the current COVID-19 pandemic.
This research was conducted at the Wara Selatan Public Health Center, Palopo City in 2021. The type
of research used was descriptive analytic with a cross sectional approach, with the aim of knowing the relationship
between the level of knowledge, attitudes, and discipline of nurses with the use of PPE during the COVID-19
pandemic. The sample in this study were nurses who worked at the South Wara Health Center in Palopo City, with
a total sampling method of sampling with a total of 30 nurses.
The results of the study using the Fisher’s Exact Test showed that there was a significant relationship
between the level of knowledge of nurses and nurses' attitudes with the use of PPE during the covid-19 pandemic
with p-value (0.057) <0.05 for nurses' knowledge level and p-value (0.066) <0.05 for nurses' attitudes. And there
is no significant relationship between nurse discipline and the use of PPE during the covid-19 pandemic with a p
value (0.358) > 0.05.
From the results of this study, it is recommended for the relevant agencies to provide sufficient PPE
equipment for officers, provide regular direction on the importance of using PPE, and provide rewards to nurses
who have good performance, and nurses are expected to always obey using PPE in accordance with SOPs. to
avoid the danger of infection in the public health center.

Keywords : Personal protective equipment, knowledge, attitude, discipline

21
PENDAHULUAN (Hamalainen et al., 2017). Di Indonesia,
Pada 31 Desember 2019, World Health menurut Kemkes RI tahun 2018 berdasarkan
Organization (WHO) China Country Office data dari BPJS Ketenagakerjaan terdapat angka
melaporkan adanya kasus kluster pneumonia kecelakaan kerja di Indonesia mencapai 80.392
dengan etiologi (penyebab) yang tidak jelas di kasus (Kemkes RI, 2019).
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini Perawat adalah tenaga professional yang
terus berkembang hingga pada 7 Januari 2020, perannya tidak dapat dikesampingkan dari lini
dan akhirnya diketahui etiologi dari penyakit ini terdepan pelayanan rumah sakit, karena
adalah suatu jenis baru coronavirus, yang tugasnya mengharuskan perawat kontak paling
merupakan virus jenis baru yang sebelumnya lama dengan pasien dan berperan penting dalam
belum pernah diidentifikasi pada manusia memutus rantai infeksi nosocomial. Kepatuhan
(Kemenkes RI, 2020). perawat dalam melaksanakan kewaspadaan
Pada tanggal 13 April 2021, kasus Covid- universal berperan dalam penurunan insiden
19 di dunia terkonfirmasi 136.115.434 kasus infeksi nosocomial (Damanik dalam Anawati,
dan 2.936.916 angka kematian yang menimpa 2015).
223 negara. Sedangkan di Indonesia kasus Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan
Covid-19 per 13 April 2021 kasus terbaru kerja adalah akibat kelalaian petugas dalam
sebanyak 4.829 kasus, terkonfirmasi 1.571.824 menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di
kasus dengan angka kematian sebanyak 42.656 tempat kerja. Alat Pelindung Diri (APD) adalah
(WHO, 2021). pelindung diri yang dipakai oleh tenaga kerja
Di Sulawesi Selatan, total konfirmasi secara langsung untuk mencegah kecelakaan
Covid-19 per April 2021 sebanyak 61.558 yang disebabkan oleh berbagi faktor yang ada
orang, yang sembuh sebanyak 60.306 orang dan atau timbul di lingkungan kerja (Soeripto,
angka kematian sebanyak 935 orang (Pemprov 2008).
Sulsel, 2021). Sedangkan di wilayah Palopo, Penggunaan APD sangatlah penting bagi
total kasus yang terkonfirmasi Covid-19 per petugas kesehatan, karena APD dapat
April 2021 sebanyak 1.378 orang, yang sembuh melindungi mulut, hidung dan mata dari cairan
sebanyak 1.321 orang dan yang meninggal yang terkontamintasi. Kebersihan tangan dan
sebanyak 54 orang (Pusat Informasi Covid-19 sarung tangan juga merupakan hal yang tidak
Kota Palopo, 2021). kalah penting, mengingat tangan dapat
Kesehatan dan keselamatan kerja mengirimkan bakteri ke sesama petugas
merupakan promosi dan pemeliharaan tertinggi kesehatan, pasien dan bagian tubuh yang lain.
tingkat fisik, mental dan kesejahteraan sosial, Penutup wajah, pelindung kaki, gaun atau baju,
diaman terdapat pencegahan resiko mengalami dan penutup kepala yang juga dianggap penting
kecelakaan kerja, menempatkan dan untuk mencegah penularan ke petugas
memelihara pekerja dalam lingkungan kerja kesehatan (WHO, 2014).
yang disesuaikan dengan peralatan fisiologis Kepatuhan perawat dalam menggunakan
dan psikologis yang tidak membahayakan APD memberikan konstribusi yang besar bagi
nyawa (WHO, 2010). keselamatan kerja petugas kesehatan dan
Menurut perkiraan terbaru yang pasien. Selain itu kepatuhan perawat dalam
dikeluarkan oleh Organsasi Perburuhan menggunakan APD juga dapat mencegah
Internasional (ILO), 2,78 juta pekerja terjadinya penularan penyakit mengingat
meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan
dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3 yang mengalami kontak paling lama dengan
persen) dari kematian ini dikarenakan penyakit pasien.
akibat kerja, sementara lebih dari 380.000 Perilaku kepatuhan dapat disebabkan oleh
(13,7%) dikarenakan kecelakaan kerja beberapa faktor yang dikategorikan menjadi

22
faktor internal seperti pengetahuan, jumlah perempuan sebanyak 53 orang. Pegawai
kepribadian, sikap, persepsi dan kemampuan, kontrak terdiri dari 2 orang laki-laki. Pegawai
motivasi, sedangkan faktor eksternal Non ASN sebanyak 71 orang, yang terdiri dari
diantaranya karakteristik organisasi, laki-laki sebanyak 5 orang, dan perempuan
karakteristik kelompok, karakteristik pekerjaan sebanyak 66 orang. Sedangkan jumlah perawat
dan karaktersitik lingkungan (Setiadi, 2007). yang bekerja di Puskesmas Wara Selatan
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini sebanyak 30 orang, yang terdiri dari pegawai
terjadi setelah orang melakukan penginderaan PNS sebanyak 21 orang perempuan, dan
terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan pegawai Non ASN sebanyak 9 orang
atau kognitif merupakan domain yang sangat perempuan.
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang Tenaga kesehatan khususnya perawat yang
(Notoatmodjo, 2003). . bekerja di Puskesmas Wara Selatan Kota
Sikap merupakan keteraturan perasaan, Palopo beresiko tertular penyakit infeksi dalam
pemikiran perilaku seseorang dalam melaksanakan tugasnya, terlebih pada masa
berinteraksi sosial. Dan sikap merupakan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Ada
evaluasi terhadap berbagai aspek dalam dunia beberapa ruangan ataupun unit-unit yang ada di
sosial. Para peneliti psikologi sosial Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo yang
menempatkan sikap sebagai hal penting dalam mana ruangan tersebut rentan terhadap
interaksi sosial, karena sikap dapat penyebaran infeksi didalamnya seperti ruangan
mempengaruhi banyak hal tentang perilaku dan isolasi, ruang TB, ruang perawatan, ruang nifas,
sebagai isu sentral yang dapat mempengaruhi kamar bersalin, IGD persalinan, dan UGD
perilaku seseorang (Elisa, 2017). umum.
Disiplin berasal dari bahasa latin disipel Dengan demikian petugas yang bekerja di
yang berarti pengikut. Disiplin adalah setiap ruangan tersebut memiliki resiko untuk tertular
perorangan dan juga kelompok yang menjamin infeksi, terlebih dengan adanya pandemi Covid-
adanya kepatuhan terhadap perintah dan 19. Untuk itu sangatlah penting diterapkan
berinisiatif untuk melakukan suatu tindakan penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah
yang diperlukan seandainya tidak ada perintah terjadinya penularan infeksi pada setiap
(Heidjrachman dan Husnan, 2002). tindakan yang dilakukan oleh petugas kesehatan
Hasil jurnal penelitian yang dilakukan khususnya perawat.
Yeni Astuti (2018), mengenai “Hubungan Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan untuk melakukan penelitian terkait “Hubungan
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Kedisiplinan
Diri di Ruang ICU, IGD dan IRNA Imam Perawat dengan Penggunaan APD di Masa
Bonjol RSUD Kanjuruhan Kepanjen Pandemi Covid-19 di Puskesmas Wara Selatan
Kabupaten Malang” tidak terdapat hubungan Kota Palopo”.
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan
tingkat kepatuhan perawat dalam menggunakan BAHAN DAN METODE
APD,menurut peneliti kepatuhan tidak hanya Desain penelitian yang digunakan adalah
dipengaruhi oleh pengetahuan saja (faktor deskriptif analitik dengan pendekatan cross
predisposisi) akan tetapi juga dipengaruhi oleh sectional. Peneliti menggunakan desain
faktor pendukung dan pendorong. penelitian ini karena ingin mengetahui
Berdasarkan data awal yang diperoleh dari hubungan antara variabel independen dan
Puskesmas Wara Selatan, jumlah keseluruhan variabel dependen dimana pengukuran kedua
pegawai Puskesmas sebanyak 130 orang. Yang variabel tersebut dilakukan pada waktu
terdiri dari pegawai PNS sebanyak 57 orang, bersamaan. Penelitian ini dilakukan di
dengan jumlah laki-laki sebanyak 4 orang dan Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo. Populasi

23
dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Sikap F (%)
perawat yang bekerja di Puskesmas Wara Postif 25 83,3
Selatan Kota Palopo berjumlah 30 orang. Negatif 5 16,7
Teknik pengambilan sampel yang digunakan Total 30 100,0
adalah total sampling, alasan peneliti Sumber: Data Primer 2021
mengambil teknik ini adalah karena jumlah
populasi yang sedikit yaitu dibawah 100 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 30
responden. responden terdapat 25 orang (83,3%) perawat
Instrumen pengumpulan data yang yang memiliki sikap positif dalam penggunaan
digunakan adalah kuesioner dan lembar APD, dan 5 orang (16,7%) perawat yang
observasi. Penelitian ini menggunakan kueioner memiliki sikap negatif dalam penggunaan APD.
yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan,
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kedisiplinan
sikap dan kedisiplinan perawat tentang
Perawat
penggunaan APD serta menggunakan cheklist
lembar observasi penggunaan APD pada Kedisiplinan F (%)
perawat. Tinggi 24 80,0
Analisis data yang digunakan dalam Rendah 6 20,0
penelitian ini adalah analisa univariat dan Total 30 100,0
bivariat. Analisa univariat dalam penelitian ini Sumber: Data Primer 2021
menggambarkan distribusi frekuensi usia, jenis
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 30
kelamin, pendidikan, lama bekerja,
responden terdpat 24 orang (80%) perawat yang
pengetahuan perawat, sikap perawat, dan
memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam
kedisiplinan perawat. Sedangkan analisa
penggunaan APD, dan 6 orang (20%) perawat
bivariat dalam penelitian ini menggunakan
yang memiliki kedisiplinan yang rendah dalam
Fisher’s Exact Test untuk menguji hubungan
antara pengetahuan, sikap dan kedisiplinan Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Perawat
perawat dengan penggunaan APD. Analisis dengan Penggunaan APD
data menggunakan SPSS 20.
Penggunaan APD
Penget Tidak Total
Lengkap (p)
HASIL PENELITIAN ahuan Lengkap
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan F % F % F %
Tinggi 12 40,0 12 40,0 24 80,0
Perawat
Rendah 0 0 6 20,0 6 20,0 0,057
Total 12 40,0 18 60,0 30 100
Pengetahuan F (%) Sumber: Data Primer 2021
Tinggi 24 80,0
Rendah 6 20,0 Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 24
Total 30 100 responden yang memiliki pengetahuan yang
Sumber: Data Primer 2021 tinggi tentang alat pelindung diri serta
menggunakan APD secara lengkap sebanyak 12
Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 30 responden (40%) dan yang menggunkan APD
responden terdapat 24 orang (80%) perawat secara tidak lengkap sebanyak 12 responden
yang memiliki pengetahuan yang tingg (40%). Sedangkan, dari 6 responden yang
mengenai APD, dan 6 orang (20%) perawat memiliki pengetahuan yang rendah tentang alat
yang memilki pengetahuan yang rendah pelindung diri, tidak ada responden yang
mengenai APD. menggunakan APD secara lengkap (0%) dan
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Perawat yang menggunakan APD secara tidak lengkap
sebanyak 6 responden (20%).

24
Berdasarkan hasil uji statistik Total 12 40,0 18 60,0 30 100
Sumber: Data Primer 2021
dengan menggunakan Fisher’s Exact Test
didapatkan nilai (p value = 0,057), karena Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 24 responden
p<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. yang memiliki kedisiplinan tinggi tentang alat
Artinya bahwa ada hubungan antara tingkat pelindung diri serta menggunakan APD secara
pengetahuan perawat dengan penggunaan lengkap sebanyak 11 responden (36,7%) dan
APD di masa pandemi Covid-19 di yang menggunakan APD secara tidak lengkap
Puskesmas Wara Selatan Tahun 2021. sebanyak 13 responden (43,3%). Sedangkan
Tabel 5 Hubungan Sikap Perawat dengan dari 6 responden yang memiliki kedisiplinan
Penggunaan APD rendah tentang alat pelindung diri serta
menggunakan APD secara lengkap sebanyak 1
Penggunaan APD responden (3,3%) dan yang menggunakan APD
Tidak Total secara tidak lengkap sebanyak 5 responden
Sikap Lengkap (p)
Lengkap
F % F % F %
(16,7%).
Positif 12 40,0 13 43,3 25 83,3 Berdasarkan hasil uji statistik dengan
Negatif 0 0 5 16,7 5 16,7 0,066 menggunakan Fisher’s Exact Test didapatkan
Total 12 40,0 18 60,0 30 100 nilai (p value = 0,358), karena p>0,05 maka Ha
Sumber: Data Primer 2021 ditolak dan Ho diterima. Artinya bahwa tidak
ada hubungan antara kedisiplinan perawat
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 25
dengan penggunaan APD di masa pandemi
responden yang memiliki sikap postif tentang
Covid-19 di Puskesmas Wara Selatan Kota
alat pelindung diri serta menggunakan APD
Palopo Tahun 2021.
secara lengkap sebanyak 12 responden (40%)
dan yang menggunakan APD secara tidak
lengkap sebanyak 13 responden (43,3%). PEMBAHASAN
Sedangkan dari 5 responden yang memilki 1. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat
dengan Penggunaan APD di Masa
sikap negatif tentang alat pelindung diri tidak
Pandemi Covid-19 di Puskesmas Wara
ada responden yang menggunakan APD secara
lengkap (0%) dan yang menggunakan APD Selatan Kota Palopo
secara tidak lengkap sebanyak 5 responden Pengetahuan tentang alat pelindung diri
merupakan apa yang diketahui perawat
(16,7%).
tentang penggunaan APD serta dampak
Berdasarkan hasil uji statistik dengan
menggunakan Fisher’s Exact Test didapatkan yang dapat timbul apabila tidak
menggunakan APD pada saat bekerja. Dari
nilai (p value = 0,066), karena p<0,05 maka Ho
penelitian yang telah dilakukan didapatkan
ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa ada
hasil, dari 30 responden terdapat 24
hubungan antara sikap perawat dengan
penggunaan APD di masa pandemi Covid-19 di responden (80%) yang memiliki
pengetahuan yang tinggi mengenai alat
Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Tahun
pelindung diri, dan 6 responden (20%)
2021.
yang memiliki pengetahuan yang rendah
Tabel 6 Hubungan Kedisiplinan Perawat mengenai alat pelindung diri.
dengan Penggunaan APD Responden yang menggunakan APD
Kedisi Penggunaan APD secara lengkap dan memiliki pengetahuan
plinan Lengkap Tidak Total yang tinggi sebanyak 40% dan yang
(p)
Lengkap
berpengetahuan rendah sebanyak 0%.
F % F % F %
Tinggi 11 36,7 13 43,3 24 80,0 0,358 Sedangkan responden yang menggunakan
Rendah 1 3,3 5 16,7 6 20,0 APD secara tidak lengkap dan memilki

25
pengetahuan yang tinggi sebanyak 40% tentang APD. Hal ini dibuktikan melalui
dan yang berpengetahuan rendah sebanyak kuesioner yang telah dibagikan kepada
20%. perawat, diperoleh hasil pengetahuan
Hasil analisis yang telah dilakukan perawat tentang penggunaan APD sudah
menggunakan Fisher’s Exact Test baik, seperti jenis-jenis APD, kegunaan
didapatkan nilai (p = 0,057) karena p<0,05 APD, serta dampak atau kerugian tidak
maka dapat disimpulkan bahwa ada menggunakan APD. Berdasarkan hasil
hubungan antara tingkat pengetahuan obervasi yang dilakukan, penggunaan
perawat dengan penggunaan APD di masa masker pada perawat sudah baik, terutama
pandemi Covid-19 di Puskesmas Wara pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Selatan Kota Palopo Tahun 2021. Hal ini Namun penggunaan APD standar lainnya
sejalan dengan hasil penelitian yang telah masih belum lengkap diantaranya: sarung
dilakukan oleh Restu Iriani (2019), yang tangan, sepatu tertutup, penutup kepala,
menunjukkan adanya hubungan yang kecamata pelindung, baju
signifikan antara tingkat pengetahuan pelindung/celemek. Secara keseluruhan
perawat dengan kepatuhan penggunaan masih banyak perawat yang penggunaan
APD, serta penelitian yang dilakukan APD nya belum lengkap.
Nadia Ernanda (2020), dimana hasil Hal ini disebabkan oleh beberapa
penelitiannya menunjukkan adanya faktor, diantaranya yaitu adanya
hubungan pengetahuan perawat dengan pemahaman perawat bahwa penggunaan
kepatuhan penggunaan APD. APD secara lengkap hanya dilakukan pada
Hasil penelitian di atas sejalan dengan pekerjaan yang beresiko, serta
pendapat Notoatmodjo (2007), yang keterbatasan APD yang disediakan oleh
mengatakan bahwa pengetahuan atau pihak Puskesmas. Hal ini menunjukkan
kognitif merupakan domain yang sangat bahwa pengetahuan perawat
penting dalam membentuk tindakan mempengaruhi perilaku dalam
seseorang. Namun berbanding terbalik penggunaan APD.
dengan penelitian yang dilakukan oleh 2. Hubungan Sikap Perawat dengan
Yeni Astuti (2018), dimana hasil Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-
penelitiannya menunjukkan bahwa tidak 19 di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo
ada hubungan yang signifikan antara Sikap perawat dalam penelitian ini
tingkat pengetahuan dengan kepatuhan merupakan pendapat perawat mengenai
perawat dalam menggunakan APD, penggunaan APD. Dari penelitian yang
dengan nilai (p = 0,102) dimana p>0,05. telah dilakukan didapatkan hasil, dari 30
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan responden terdapat 25 responden (83,3%)
ini terjadi setelah orang melakukan yang memiliki sikap positif dalam
penginderaan terhadap suatu objek penggunaan APD, dan 5 responden
tertentu. Penginderaan terjadi melalui (16,7%) yang memiliki sikap negatif
pancaindera manusia, yakni indera dalam penggunaan APD.
penglihatan, pendegaran, penciuman, rasa, Responden yang menggunakan APD
dan raba dengan sendiri. Sebagian besar secara lengkap dan memiliki sikap positif
pengetahuan manusia diperoleh melalui sebanyak 40% dan yang memiliki sikap
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010). negatif sebanyak 0%. Sedangkan
Dari penelitian yang telah dilakukan responden yang menggunakan APD secara
sebagian besar perawat yang bekerja di tidak lengkap dan memiliki sikap postif
Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo sebanyak 43,3% dan yang memiliki sikap
sudah memiliki pengetahuan yang baik negatif sebanyak 16,7%.

26
Hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan APD positif, namun masih
dengan menggunakan Fisher’s Exact Test banyak juga perawat yang tidak
didapatkan nilai (p = 0,066) karena p<0,05 menggunakan APD secara lengkap. Hal ini
maka dapat disimpulkan bahwa ada tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor,
hubungan antara sikap perawat dengan diantaranya yaitu pengetahuan yang
penggunaan APD di masa pandemi Covid- dimiliki oleh perawat mengenai APD,
19 di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo karena hal inilah yang mendasari
Tahun 2021. Hal ini sejalan dengan bagaimana perawat bersikap, selain itu
penelitian yang dilakukan oleh Nadia kurangnya motivasi dan arahan dari pihak
Ernanda (2020), dimana hasil Puskesmas serta ketidaknyamanan dalam
penelitiannya menunjukkan adanya menggunakan APD juga merupakan hal-
hubungan sikap perawat dengan kepatuhan hal yang mempengaruhi penggunaan APD
penggunaan APD. Serta penelitian yang yang tidak lengkap pada perawat.
dilakukan oleh Yeni Astuti (2018), Hasil penelitian diatas sesuai dengan
menunjukkan adanya hubungan yang teori atribusi pada teori perilaku yang
signifikan antara sikap perawat dengan menjelaskan sebab-sebab seseorang
kepatuhan penggunaan APD. Namun berperilaku dipengaruhi oleh sikap. Hal ini
berbanding terbalik dengan penelitian juga sesuai dengan pendapat Green dalam
yang dilakukan oleh Sitti Mariana (2017), Notoatmodjo (2005), yang menyatakan
dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sikap merupakan salah satu faktor
tidak ada hubungan anatara sikap dengan berpengaruh yang mendorong atau
penggunaan APD, dengan nilai (p = 0,99) menghambat individu dalam berperilaku
dimana p>0,05. (dalam hal ini penggunaan APD).
Sikap merupakan keteraturan perasaan, 3. Hubungan Kedisiplinan Perawat dengan
pemikiran perilaku seseorang dalam Penggunaan APD di Masa Pandemi Covid-
berinteraksi sosial. Dan sikap merupakan 19 di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo
evaluasi terhadap berbagai aspek dalam Kedisiplinan merupakan ketaatan
dunia sosial. Para peneliti psikologi sosial perawat untuk menggunakan APD pada
menempatkan sikap sebagai hal penting saat bekerja. Dari penelitian yang telah
dalam interaksi sosial, karena sikap dapat dilakukan diperoleh hasil, dari 30
mempengaruhi banyak hal tentang responden terdapat 24 responden (80%)
perilaku dan sebagai isu sentral yang dapat yang memiliki kedisiplinan yang tinggi
mempengaruhi perilaku seseorang (Elisa, dalam penggunaan APD, sedangkan 6
2017). responden (20%) yang memiliki
Dari penelitian yang telah dilakukan kedisiplinan yang rendah dalam
sebagian besar perawat yang bekerja di penggunaan APD.
Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Responden yang menggunakan APD
sudah memiliki sikap yang positif tentang secara lengkap dan memilki kedisiplinan
penggunaan APD. Hal ini dibuktikan yang tinggi sebanyak 36,7% dan yang
melalui kuesioner yang dibagikan kepada memilki kedisiplinan yang rendah
perawat mengenai sikap perawat dalam sebanyak 3,3%. Sedangkan responden
menggunakan alat pelindung diri, dan yang menggunakan APD secara tidak
didapatkan hasil rata-rata perawat lengkap dan memiliki kedisiplinan yang
menjawab setuju menggunakan APD pada tinggi sebanyak 43,3% dan yang memiliki
saat bekerja. kedisiplinan rendah sebanyak 16,7%.
Dalam penelitian ini juga meskipun Berdasarkan hasil analisis yang telah
rata-rata sikap perawat dalam dilakukan dengan menggunakan Fisher’s

27
Exact Test diperoleh nilai (p = 0,358) itu kurangnya pemberian reward pada
karena p>0,05 maka dapat disimpulkan perawat yang memiliki disiplin kerja yang
bahwa tidak terdapat hubungan yang baik ataupun tinggi dapat menyebabkan
signifikan antara kedisiplinan perawat perawat bersikap cuek ataupun acuh tak
dengan penggunaan APD di masa pandemi acuh pada penggunaan APD.
Covid-19 di Puskesmas Wara Selatan Kota
Palopo Tahun 2021. Hal ini sejalan dengan SIMPULAN DAN SARAN
peneltian yang dilakukan oleh Arnild Simpulan
Augina (2015), yang menunjukkan bahwa Berdasarkan penelitian yang telah
tidak ada hubungan yang signifikan antara dilakukan di Puskesmas Wara Selatan Kota
disiplin kerja dengan kinerja perawat Palopo, maka dapat disimpulkan bahwa
dengan nilai (p = 0,059) dimana p>0,05. terdapat hubungan yang signifikan antara
Namun bertentangan dengan penelitian tingkat pengetahuan perawat dengan
yang dilakukan oleh Adhar Arifuddin penggunaan APD di masa pandemi Covid-19
(2015), yang menunjukkan adanya dengan nilai (p = 0,057), ada hubungan antara
hubungan kedisiplinan dengan kinerja sikap perawat dengan penggunaan APD di masa
perawat. pandemi Covid-19 dengan nilai (P = 0,066),
Disiplin berasal dari bahasa latin disipel dan tidak terdapat hubungan yang signifikan
yang berarti pengikut. Disiplin adalah antara kedisiplinan perawat dengan penggunaan
setiap perorangan dan juga kelompok yang APD di masa pandemi Covid-19 dengan nilai (p
menjamin adanya kepatuhan terhadap = 0,358).
perintah dan berinisiatif untuk melakukan Saran
suatu tindakan yang diperlukan seandainya Dari hasil penelitian ini disarankan bagi
tidak ada perintah (Heidjrachman dan instansi yang terkait agar menyediakan
Husnan, 2002). peralatan APD yang cukup bagi petugas,
Dari penelitian yang telah dilakukan memberikan arahan secara berkala mengenai
rata-rata perawat yang bekerja di pentingnya penggunaan APD, serta
Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo memberikan reward kepada perawat yang
memiliki kedisiplinan yang tinggi dalam memilki kinerja yang baik, dan bagi perawat
penggunaan APD. Hal ini dibuktikan diharapkan untuk selalu patuh menggunakan
melalui pembagian kuesioner kepada APD sesuai dengan SOP agar terhindar dari
perawat dan diperolah hasil bahwa perawat bahaya infeksi yang ada di Puskesmas.
taat dalam menggunakan APD pada saat
bekerja, serta taat pada peraturan yang ada. DAFTAR PUSTAKA
Namun berdasarkan hasil observasi Arifuddin, A. (2015). Hubungan Disiplin dan
yang dilakukan selama penelitian Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di
didapatkan bahwa, meskipun dari hasil Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum
kuesioner kebanyakan perawat memilki Daerah (RSUD) Undata Palu. Diakses
kedisiplinan yang tinggi dalam pada 15 Juli 2021 dari
penggunaan APD, namun kenyataannya http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php
masih banyak perawat yang menggunakan /HealthyTadulako/article/viewFile/5731/
APD secara tidak lengkap. Yang mana hal 4497
ini terjadi dapat dipengaruhi oleh beberapa Asmi, A. (2017). Faktor-Faktor yang
faktor diantaranya yaitu keterbatasan APD Berhubungan dengan Kepatuhan
yang tersedia di Puskesmas yang Perawat dalam Penggunaan APD di
menyebabkan perawat tidak dapat Ruang Rawat Inap RS. Bhayangkara
menggunakan APD secara lengkap, selain Makassar. Diakses pada 8 Juni 2021 dari

28
http://repositori.uin- Juli 2021 dari
alauddin.ac.id/6948/1/Asri%20Asmi.pdf http://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/
Kesehatan/article/download/223/127
Astuti, Y. (2018). Hubungan Tingkat KemenKes RI. (2019). Menaker hanif
Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan canangkan peringatan bulan K3
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Nasional 2018. Retrieved from
Pelindung Diri di Ruang ICU, IGD dan http://www.depkes.go.id.pdf.php?id=1
IRNA Imam Bonjol RSUD Kanjuruhan 8012200004
Kepanjen Kabupaten Malang. Diakses KemenKes RI. (2020). Frequently Asked
pada 8 April 2021 dari Questions (FAQ) Covid-19 per 6 Maret
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fi 2020. Diakses pada 3 Mei 2021 dari
kes/article/viewFile/1375/960. https://covid19.kemkes.go.id/downloa
Augina, A. (2016). Hubungan Kepemimpinan, d/QnA_Coronavirus_Updated_060320
Motivasi, dan Disiplin Kerja dengan 20.pdf
Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Jalan Mariana, S. (2017). Faktor-Faktor yang
RSUP DR. M. Djamil Padang. Diakses Berhubungan dengan Penggunaan Alat
pada 15 Juli 2021 dari Pelindung Diri pada Perawat di RSUD
http://scholar.unand.ac.id/11033/1/2015 Mokopido Kabupaten Tolitoli. Diakses
01301110th_arnild%20augina%20meka pada 15 Juli 2021 dari
risce_1110332030.pdf. http://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.p
Damanik. (2018). Konsep Dasar hp/jom/article/viewFile/426/312
Keperawatan.Jakarta: Bumi Medika. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan
Elisa.(2017). Sikap dan Faktor yang Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Berpengaruh, Buku Ajar Keperawatan. Cipta.
Jakarta: Salemba Medika Notoatmodjo, S. (2005). Metode Penelitian
Ernanda, N. (2020). Hubungan Tingkat Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian
dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pelindung Diri (APD) pada Perawat di Pemprov SulSel, (2021). SulSel Tanggal Covid-
Ruang Rawat Inap RSUD DR. H. Moch. 19. Diakses pada 1 Mei 2021 dari
Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2020. https://covid19.sulselprov.go.id/.
Diakses pada 15 Juli 2021 Pusat Informasi Covid-19 Kota Palopo. (2021).
Hamalainen, et al. (2017). Perkiraan Global Situasi dan Perkembangan Covid-19
Kecelakaan Kerja dan Penyakit yang Kota Palopo. Diakses pada 1 Mei 2021
Berhubungan dengan Kerja 2017. dari https://covid19.palopokota.go.id/.
Kongres Dunia XXI tentang Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset
Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kerja. Singapura: Lembaga Soeripto. (2008). Hygiene Industri. Jakarta:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Balai Penerbit FKUI
Heidjrachman & Husnan, S. (2002). WHO. (2010). Prevention of hospital-
Manajemen Personali. Yogyakarta: bacquired. Malta:Departement of
BPFE UGM. Communicable Didease.
Iriani, R. (2019). Hubungan Pendidikan, WHO. (2014). Infection Prevention and
Pengetahuan dan Masa Kerja degan Control in Health
Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Care.At:http://www.who.int/csr/biorisk
Penggunaan APD di RS Harum Sisma reduction/infectioncontrol/en/
Medika Tahun 2019. Diakses pada 15

29
WHO. (2021). WHO Official Updates-
Coronavirus Disease 2019. Diakses
pada 15 April 2021 dari
https://www.who.int/emergencies/dise
ases/novel-coronavirus-
2019?gclid=Cj0KCQjw5PGFBhC2AR
IsAIFIMNfG7KUJBUsKWxj0qsVFjC
T2g4wSIxJQ1BJfNSkM7gTTf3WOqZ
CkQ_0aArlMEALw_wcB.

30

Anda mungkin juga menyukai