4, April 2021 16
ABSTRAK
Latar belakang: alat pelindung diri adalah perlengkapan kerja yang digunakan untuk mejamin keselamatan pekerja
berupa baju pelindung, sarung tangan, masker n95, penutup kepala, goggles, sepatu pelindung dan face shield yang
membantu melindungi pekerja dari bahaya fisik, kimia, biologis/ infeksi yang berada dilingkungan rumah sakit.
Tujuan: tujuan studi ini yaitu untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kepatuhan penggunaan diri apd
pada perawat dir rumah sakit. Metode: penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis. Telaah literatur
dilaksanakan pada juni-oktober 2020. Penelusuran melalui media elektronik database google scholar dan pubmed.
Kata kunci pencarian yang dipakai yaitu pekerja rumah sakit, perawat, petugas kesehatan, apd, kepatuhan perawat
dan motivasi perawat. Analisis data dilakukan sesuai dengan prisma 2009. Hasil: artikel yang dipakai dalam studi
ini sebanyak 5 artikel yang menunjukan bahwa ada hubungan motivasi perawat dengan kepatuhan menggunakan
apd dirumah sakit. Kesimpulan: ada hubungan motivasi perawat dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung
diri (apd).
Kata Kunci: Pekerja Rumah Sakit, Perawat, Petugas Kesehatan, Apd, Kepatuhan Perawat, Motivasi Perawat
ABSTRACT
Background: personal protective equipment is work equipment used to ensure the safety of workers in the form of
protective clothing, gloves, n95 masks, headgear, goggles, protective shoes and face shields that help protect workers
from physical, chemical, biological / infection hazards that are present. In the hospital environment. Purpose: the
purpose of this study is to determine the relationship between work motivation and self-use compliance with nurses at
the hospital. Method: this study used a systematic review method. The literature review was carried out in june-
october 2020. Search through the electronic media database google scholar and pubmed. The search keywords used
were hospital workers, nurses, health workers, apd, nurse compliance and nurse motivation. Data analysis was
carried out in accordance with prisma 2009. Results: there are 5 articles used in this study which show that there is a
relationship between nurses' motivation and compliance with using apd in the hospital. Conclusion: there is A
Relationship Between Nurse Motivation And Compliance With Using Personal Protective Equipment (Ppe).
Keywords: hospital workers, nurses, health workers, apd, nurse compliance, nurse motivation
Berdasarkan hasil penelitian dari literatur- tingkat motivasi yang kurang sering kali
literatur yang direview, di temukan lima tidak taat bertindak dan disiplin
literatur yang sesuai dengan kriteria (Syamsulastri 2017).
penelitian menunjukan bahwa motivasi Observasi dari Vinalis Ditha (2019)
dapat mempengaruhi kesesuaian judul penelitian motivasi perawat dengan
menggunakan apd. Informan yang memiliki kepatuhan menggunakan alat pelindung diri
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 4, April 2021 20
(apd) di RSUD Jaraga Sasameh Buntok. yaitu DIII Keperawatan yakni sebanyak 33
Maksud studi ini yaitu untuk mencari tahu (78,6%), S1 keperawatan 3 (7,1%) dan Ners
apakah motivasi memiliki hubungan 6 (14,3%).
dengan kedisplinan memakai apd. Berdasarkan analisis didapati
Studi ini memakai desain penelitian motivasi rendah (tidak patuh) sebesar 7,1%
potong lintang analitik, dengan teknik sedangkan motivasi rendah (patuh) sebesar
sampling kousioner dan turun langsung 4,8%, motivasi cukup (tidak patuh) sebesar
pada semua perawat instalasi penyakit = 4,8% sedangkan motivasi cukup (patuh)
dalam sebanyak 42 perawat. Variabel bebas sebesar= 9,5% dan motivasi tinggi (tidak
yaitu motivasi perawat dan variabel terikat patuh) sebesar= 0% sedangkan motivasi
yaitu kedisplinaan dalam memakai tinggi (patuh) sebesar=23,8% . Hasil
pelindung diri sarung tangan dan masker. analisa statistik didapatkan p-value= 0,008,
Analisis data dilakukan dengan dengan kesimpulan ada hubungan antara
menggunakan uji statistik Fisher Exact motivasi dengan ketaatan memakai apd.
karena uji statistik Chi Square tidak Sejalan dengan studi yang
memenuhi syarat dengan nilai signifikan α dilakukan oleh Indra, Agussamad, Maya
= 0.05 sehingga ada hubungan antara kedua Sari dan Nursiah tahun 2019 di RSUD
variabel apabila p value > 0.05 dengan Langsa dengan judul faktor-faktor yang
menggunakan program yang sesuai. berhubungan dengan kepatuhan perawat
Penelitian ini sudah dilakukan uji ruang perawatan pasien terhadap
kelayakkan etik, peneliti melakukan penggunaan apd menggunakan rancangan
penelitian dengan memperhatikan etik studi cross sectional analitik yang
Nonmaleficience dan Confidentiality. dilaksanakan pada 29 Agustus – 05
Nomor uji etik FK ULM No.807/KEPK- September 2019 berlokasi diruang
FK UNLAM/EC/VII/2018. perawatan pasien berjumlah 251 responden
Berdasarkan kategori jenis kelamin dan 72 sampel dengan variabel sebab
menunjukan bahwa jumlah perawat laki akibat yang diukur dan dikumpulkan dalam
laki 18 (42,9%) dan perempuan 24 (57,1%) waktu tersebut menggunakan analisis data
bisa dilihat bahwa perempuan masih univariat dan bivariat dengan Chy Square.
memimpin jumlahnya dalam jenis tenaga Menyimpulkan bahwa responden
kesehatan sebagai perawat ini karena perawat yang patuh memakai apd sebanyak
perempuan lebih menonjol dan mampu 95,5% sedangkan perawat yang kurang
tampil siap dalam bertindak sesuai dengan disiplin memakai apd sebanyak 85,7%.
yang diinginkan (Arifianto 2017). Menurut Motivasi dan kepatuhan
susunan pendidikan yang paling dominan menggambarkan arah yang vertikal dimana
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 4, April 2021 21
jika semakin tinggi motivasi yang tertanam – 30 Desember 2016 berlokasi di instalasi
dalam pikiran petugas kesehatan maka akan gawat darurat rumah sakit umum provinsi
semakin tinggi pula tingkat kepatuhannya Prof Dr. R.D. Kandou Manado di ruang
seperti mematuhi Standar Operasional triase dan Instalasi Rawat Darurat Bedah
Prosedur dengan menggunakan APD. Hal (IRDB), dengan responden berjumlah 69
tersebut sesuai dengan penyelidikan oleh orang sedangkan jumlah sampel 59 orang
Appolonaris T (2019) tentang motivasi dan menggunkan teknik Purposive Sampling.
tingkat kepatuhan dirumah sakit tentara Adapun kriteria dalam penelitian yaitu
wirasakti kupang menyimpulkan bahwa inklusi perawat yang berada diruang triase
tingkat motivasi perawat dengan kepatuhan dan igd bedah yang bersedia menjadi
menggunakan apd yaitu motivasi rendah narasumber dan mendatangani lembar
sebesar 25% dan motivasi tinggi sebesar persetujuan (informed concern), dan
85,2%. ekslusinya perawat yang tidak bekerja
Rancangan pencarian berdasarkan karena kurang sehat atau sedang mengambil
kuantitatif korelasional cross sectional libur.
dengan pengumpulan sampel berdasarkan Alat ukur observasi yang dipakai
teknik total sampel atas 35 perawat. Analisi adalah kousioner yang sudah di uji validitas
data menggunkan uji statistik Fisher’s dan reliabilitas yang terdapat 6 soal tidak
Exact Test dengan hasil ρ=0,003 dimana menguntungkan dan baik sedangkan
ρ<α (0,003<0,05) dengan kesimpulan ada kuesioner tentang supervisi/pengawasan
hubungan antara motivasi dengan hanya terdapat 4 soal, selanjutnya hasilnnya
kedisplinan memakai apd dalam fasilitas dilakukan dengan skala likert dengan
kesehatan. kategori skor 4=selalu, 3=sering, 2=kadang-
Hasil penelitian diatas sama dengan kadang, 1=tidak pernah. Dan untuk
hasil studi Yoan Kasim dkk (2017) di megutamakan derajat kepatuhan dipakai
rumah sakit umum provinsi lembar observasi yang dibuat sendiri
Prof.DR.R.D.Kandou Manado dengan judul berdasarkan standar prosedur operasional
penelitian hubungan motivasi dan supervisi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
dengan kepatuhan perawat dalam Analisa data menggunakan analisis
penggunaan alat pelindung diri (apd) pada univariat dan analisis bivariat. Penyusunan
penanganan pasien gangguan data memakai strategi SPSS melalui uji chi-
muskuloskeletal. Jenis pencarian yang square 95% (α = 0,05). Kesimpulan yang
dipakai yaitu deskriptif analitik ditemukan bahwa perawat yang memiliki
menggunakan desain cross-section. motivasi baik (patuh) berjumlah 34 (81,0%)
Observasi dilaksanakan pada 16 September orang, dan reponden yang bermotivasi
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 4, April 2021 22
kurang (tidak patuh) 3 (7,1%) orang, perilaku perawat dalam mematuhi SOP
dengan hasil chi-square ditemukan P-Value rumah sakit
0,011 < 0,05. Sehingga dapat dikatakan
adanya kaitan antara motivasi perawat dan KESIMPULAN
kepatuhan penggunaan APD. Berdasarkan 5 jurnal yang telah direview,
Literatur lain tentang ikatan penulis menyimpulkan bahwa tempat
motivasi tenaga kesehatan dan kedisiplinan penelitian dilakukan di negara Indonesia
menggunakan APD dikemukakan oleh dengan desain penelitian crosssectional.
Menik (2017) dengan desain penenlitian Subjek atau responden yang dipakai dalam
kuantitatif potong lintang dengan tujuan studi ini adalah perawat (100%).
memehami kaitan motivasi dengan Kesimpulan dari hasil penelitian pada
kepatuhan penggunaan apd. Observasi semua artikel menunjukan bahwa ada
diselenggarakan pada bulan juli 2017 dan kaitan motivasi perawat dan kepatuhan
mendapatkan responden sebanyak 153 menggunakan apd.
perawat instalasi rawat inap.
Simple Random Sampling SARAN
merupakan tenknik pengambilan sampel Manajemen rumah sakit harus lebih rutin
dalam studi ini dengan alat ukur kuesioner lagi dalam mengadakan sosialisasi
dan lembar observasi. Variabel yang mengenai Standar Operasional Prosedur
mempengaruhi yaitu motivasi perawat dan (SOP) dengan menggunakan poster atau
variabel terikat yaitu kedisiplinan memakai benner tentang manfaat pemakaian alat
alat pelindung diri. Sedangkan analisa data pelindung diri (apd) sehingga perawat
menggunakan uji korelasi Rank Spearman memiliki sikap pengetahuan dan keamanan.
dengan nilai ρ = 0,000 dengan nilai r = Perawat perlu mempertahankan atau
0,507 arah korelasi positif dalam artian meningkatkan kedisiplinan dalam
motivasi yang baik dapat mempengaruhi menggunakan apd sebagai upaya untuk
tingkat kedisiplinan yang lebih baik bagi meminimalisir kejadian yang tidak
tenaga kesehatan. Menurut analisis yang diinginkan yang bisa terjadi dirumah sakit.
dilakukan didapati hasil perawat yang
motivasi rendah (tidak patuh) berjumlah 5 DAFTAR PUSTAKA
orang (3,3%) sedangkan narasumber yang Bima, Satriya Dewantara.2016. Hubungan
Motivasi Kerja Dengan
mempunyai motivasi tinggi (patuh)
Kepatuhan Penggunaan Alat
sebanyak 42 perawat (27,5%). Hal ini dapat Pelindung Diri (APD) Pada
Perawat Di Ruang Rawat Inap
disimpulkan bahwa motivasi berperan
Rumah Sakit Paru
penting dalam meningkatkan kemauan dan Jember.(online).
https://www.google.com/url?sa=t&
Jurnal KESMAS, Vol. 10, No. 4, April 2021 23