Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT

KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUMAH


SAKIT UMUM LIMPUNG BATANG

Ilham Trihening
Ilhamtrihening14321@gmail.com

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan

ABSTRAK
Latar Belakang: Pengetahuan adalah domain yang sangat penting untukmembentuk
tindakan seseorang. Semakin tinggi pengetahuan kesehatan seseorang, maka kesadaran
seseorang untuk berperan juga semakin tinggi. Sikap merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap situasi stimulus atau objek, Sedangkan tingkat
kepatuhan penggunaan APD adalah patuh tidaknya seseorang dalam menggunakan APD
yang wajib agar tidak terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikan hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat terhadap
tingkat kepatuhan penggunaan APD
Metode : Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional dengan melibatkan 90 responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan
data pada penelitian ini menggunakan total populasi dan desain yang digunakan adalah
uji Spearman Rank
Hasil : Hasil univariate menunjukkan bahwa 90 responden pengetahuan perawat dalam
menggunakan APD didapatkan hasil kategori Rendah terdapat 53 responden 58,9% dan
dalam kategori sedang terdapat 37responden 41,1%. sikap perawat dalam kategori
bersikap positif sebanyak 55 responden 61,6% dan dalam kategori negative terdapat 35
responden 38,9%. perawat yang tidak patuh sebanyak 31 responden 34,4 dan perawat
yang patuh dalam penggunaan APD sebanyak 59 atau 65,6%. Analisa bivariate terjadi
hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan
apd di rsud limpung batang artian p value 0,05 yaitu 0,749.
Simpulan : Terdapat Hubungan antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) dirumah Sakit Umum Daerah
Limpung Batang.
Saran : Perawat diharapkan mampu memberikan sikap dan pengetahuan perawat yang
baik serta patuh dalam menggunakan APD dirumah sakit agar tidak teradi kecelakaan
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Limpung Batang. Diharapkan peneliti selanjutnya
untuk memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal.
Kata kunci : Pengetahuan Perawat, Sikap Perawat dan Tingkat Kepatuhan Penggunaan
Apd
Daftar Pustaka : (2016-2021)
The Relationship between Knowledge and Attitudes of Nurses with
the Level of Compliance with the Use of Personal Protective
Equipment (PPE) at the Limpung Batang Regional General Hospital

Ilham Trihening
Ilhamtrihening14321@gmail.com

Background: knowledge is a very important domain to shape one's actions. The higher
one's health knowledge, the higher one's awareness to play a role. Attitude is a reaction
or response that is still closed from a person to a stimulus situation or object, while the
level of compliance with the use of PPE is whether or not someone obeys in using PPE
which is mandatory so that work accidents do not occur. The purpose of this study was
to determine the significant relationship between knowledge and attitudes of nurses at
the level of adherence to the use of PPE

Method: This type of research is a quantitative approach with a cross-sectional approach


involving 90 respondents. The technique used in data collection in this study used the
total population and the design used was the Spearman Rank test

Results: The univariate results showed that 90 respondents had knowledge of nurses in
using PPE, the results for the Low category were 53 respondents 58.9% and in the
medium category there were 37 respondents 41.1%. the attitude of nurses in the positive
attitude category was 55 respondents 61.6% and in the negative category there were 35
respondents 38.9%. nurses who did not comply were 31 respondents 34.4 and nurses
who were obedient in using PPE were 59 or 65.6%. In bivariate analysis, there is a
relationship between the knowledge and attitudes of nurses and the level of adherence
to the use of PPE at the Limpung Batang Hospital, meaning that the p value is 0.05, which
is 0.749.

Conclusion: There is a relationship between the knowledge and attitudes of nurses


towards the level of compliance with the use of personal protective equipment (PPE) at
the Limpung Batang Regional General Hospital

Keywords: Knowledge of Nurses, Attitudes of Nurses and Level of Compliance with the
Use of Personal Protective Equipment

Bibliography : (2016-2021)
PENDAHULUAN Alat pelindung diri (APD)
adalah seperangkat alat
Rumah sakit sebagai sarana keselamatan yang digunakan oleh
pelayanan kesehatan yang pekerja untuk melindungi seluruh
kompleksharus melakukan atau sebagian tubuhnya dari
pelayanan kesehatan yang kemungkinan adanya pemaparan
bertujuan untuk meningkatkan potensi bahaya lingkungan kerja
kesehatan pasien atau klien dan terhadap kecelakaan dan penyakit
menjaga kesehatan pengunjung akibat kerja.Perawat diwajibkan
rumah sakit.Rumah sakit juga untuk menggunakan Alat
harusnya menjaga kesehatan Pelindung Diri untuk menghindari
karyawannya agar selalu sehat dan resiko keselamatan dan kasehatan
selamat dalam melakukan kerja di rumah sakit dalam
pekerjaannya. Petugas pelayanan memberikan asuhan keperawatan.
kesehatan termasuk staf penunjang Ada beberapa faktor yang
(petugas rumah sakit, peralatan berhubungan dengan kepatuhan
dan labolatorium), yang bekerja di perawat untuk menggunakan
fasilitas kesehatan berisiko APD(Pinontoan et al., 2020).
terpapar pada infeksi yang secara Keselamatan dan kesehatan kerja
potensial dapat membahayakan sangat penting untuk diperhatikan
jiwa(Listiyono, 2017). untuk tenaga kerja. kenyataanya
Kecelakaan merupakan hal keselamatan dan Kesehatan kerja
yang tidak diinginkan dan tidak masih sangat kurang memadai dan
dapat diketahui kapan terjadinya, kurang mendapat perhatian dari
namun dapat diantisipasi. instansi terkait serta masih panyak
Terciptanya kondisi yang aman tenaga kerja yang kurang
dari kemungkinan kecelakaan akan memperhatikan keselamatan dan
memperlancar kinerja perusahaan Kesehatan untuk diri sendiri.
serta menjaga produktivitas kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja
Ada berbagai cara dalam (K3) merupakan instrument yang
mengurangi kemungkinan memproteksi pekerja, perusahaan,
kecelakaan kerja. Salah satunya lingkungan hidup, dan masyarakat
dapat dilakukan dengan sekitar dari bahaya akibat
meningkatkan frekuensi kecelakaan kerja. Dari penelitian
penggunaan alat pelindung diri (Asmi, 2017) di Ruah Sakit
pada bagian produksi. Tingkat Bhayangkara terdapat 60
penggunaan alat pelindung diri responden didapatkan
sangat berpengaruh pada tingkat pengetahuan perawat tentang
keselamatan kerja. Semakin rendah penggunaan APD terdapat
frekuensi penggunaan alat pengetahuan dalam kategori
pelindung diri maka semakin besar rendah sebanyak 40 responden
kesempatan terjadinya kecelakaan (80,0%) dan pengetahuan sedang
kerja(Arif Afandi, Luh Titi sebanyak 20 responden (20,0%).
Handayani, 2020) Sikap perawat dalam menggunakan
APD dalam kategori bersikap
positif sebanyak 35 (75,6%) dan METODE
bersikap negative sebanyak 25 Jenis Penelitian ini
(24,5%) Sedangka kepatuhan menggunakan pendekatan
perawat tentang penggunaan APD kuantitatif dengan pendekatan
terdapat perawat yang tidak ptuh cross sectional atau pengumpulan
sebanyak 50 responden (83,3%) data. Pendekatan cross sectional
dan patuh sebanyak sebanyak 10 merupakan pengumpulan data
responden (16,7%). yang memusat pada pengumpulan
Studi pendahuluan pada data variabeldependen dan
tanggal 15 April 2022 yang variabel independent (Asari, 2018).
dilaksanakan oleh peneliti di Populasinya yaitu Perawat di
Rumah Sakit Umum Limpung Rumah Sakit umum limpung batang
Batang melalui metode observasi 90 responden. Teknik sampling
dengan 10 perawat di dapatkan penelitian ini menggunakan total
hasil bahwa terdapat (75,6%) populasi sebanyak 90 responden.
perawat melakukan recap atau Data primer ini untuk
menutup kembali jarum suntik mendapatkan pendapat responden
yang sudah digunakan kemudian di atau perawat mengenai Hubungan
buang ke tempat safety box, Sikap Dan Pengetahuan Perawat
terdapat (60,0%) perawat pada Dengan Kepatuhan Pengunaan Alat
saat melakukan injeksi atau Pelindung Diri (APD) Di Rumah
menyuntikkan obat kepasien Sakit Umum Limpung Batang.
perawat tidak menggunakan Analisis data menggunakan
sarung tangan, (70,6%) perawat analisis unvariat dan analisis
membuka ampul yang berisikan bivariat. Variabel yang dianalisa
obat tidak menggunakan dengan unvariat dalam penelitian
handscoon atau alat pelindung ini adalah untuk mendeskripsikan
lainnya itu sangat berbahaya jika karakteristik dari Sikap dan
terkena pecahan ampul dan akan Pengetahuan Perawat dengan
melukai tangan perawat tersebut, Kepatuhan Pengunaan Alat
(85,0%) perawat yang setelah Pelindung Diri (APD) . Analisis
melakukan tindakan tidak bivariat berfungsi untuk
melakukan cuci tangan baik mengetahui ada atau tidaknya
menggunakan hand wash maupun hubungan antara variabel bebas
hand craft dan variabel terikat. Uji statistik ini
Berdasarkan latar belakang di menggunakan uji chi-square
atas maka penulis merasa tertarik sebagai alat ukur hubungan data
untuk melakukan penelitian ordinal dan ordinal. Untuk
dengan judul Hubungan Sikap dan mengetahui ada atau tidaknya
Pengetahuan Perawat dengan hubungan dengan nilai α = 0,05,
Penggunaan Alat Pelindung Diri kriteria pengujian hipotesis dalam
(APD) di Rumah Sakit Umum analisis ini adalah apabila nilai
Limpung Batang. signifikan < α maka H0 di tolak dan
Ha diterima. Sedangkan nilai
signifikan > α maka H0 diterima berjenis kelamin perempuan
dan Ha ditolak. berjumlah 68 responden (75,6%).

HASIL PENELITIAN 3. Usia


Tabel 4. 3 Distribusi karakteristik responden
Analisis Univariat menurut kategori Usia pada Perawat di
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Limpung Batang tahun 2022
1. Tingkat Kepatuhan
Penggunaan Alat Pelindung Usia Frekuensi Persentase (%)
23-30 th 29 32,2
Diri (APD) 31-40 th 60 66,7
Total 90 100
Tabel 4. 1 Distribusi frekuensi kategori
Peningkatan Kepatuhan Penggunaan Alat
Pelindung Diri pada Perawat di Instalasi Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Limpung Berdasarkan Tabel 4.3 dari
Batang tahun 2022
Tingkat Kepatuhan Frekuensi Presentase
data di atas dalam penelitian ini
penggunaan APD yang berusia 23-30 tahun tahun
Patuh 55 65,6 sebanyak 29 responden (32,2%,),
Tidak patuh 35 34,4 yang berusia 31-40 tahun60
Total 90 100
responden (66,7%).
Berdasarkan Tabel 4.1 4. Pendidikan
Tabel 4. 4 Distribusi karakteristik responden
menunjukkan dari hasil penelitian menurut kategori Pendidikan Terakhir pada
tingkat kepatuhan perawat dalam Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
menggunakan APD didapatkan Umum Daerah Limpung Batang tahun 2022
hasil perawat yang patuh sebanyak
Tingkat Frekuensi Persentase
55 responden 65,5 % dan perawat Pendidikan (%)
yang tidak patuh dalam S1 39 42,2
penggunaan APD sebanyak 35 atau D3 51 57,8
Total 90 100
34,4%.

2. Jenis Kelamin Berdasarkan Tabel 4.4 hasil


Tabel 4. 2 Distribusi karakteristik responden diatas disimpulkan responden
menurut kategori Jenis Kelamin pada Perawat
di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
dengan pendidikan terakhir S1
Daerah Limpung Batang tahun 2022 yaitu sebanyak 38 responden (42,2
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) %), sedangkan D3 sebanyak 51
Laki-laki 22 24.4 responden (51 %).
Perempuan 68 75,6
5. Lama Kerja
Total 90 100 Tabel 4. 5 Distribusi karakteristik responden
menurut kategori Lama Kerja pada Perawat di
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Berdasarkan Tabel 4.2 Daerah Limpung Batang tahun 2022
menunjukkan bahwa responden Lama Frekuensi Persentase
dengan jenis kelamin laki-laki yaitu Kerja (%)
1-5 tahun 36 40,0
berjumlah 22 responden (24,4%), 6-10 tahun 37 41,1
sedangkan responden yang 11-15 17 18,9
tahun
Total 90 100,0
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas
daapat diartikan bahwa responden 2. Hubungan Sikap Perawat
yang lama kerjanya 1-5 tahun Terhadap Kepatuhan
sebanyak 26 responden (40,0%), Penggunaan APD
Tabel 4. 7 Distribusi frekuensi kategori Sikap
lama kerja 6-10tahun yaitu Perawat dalam Peningkatan Kepatuhan
sebanyak 37 responden (41,1%), Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Perawat
lama kerja 11-15 tahun sebanyak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Limpung Batang tahun 2022
17 responden (18,9%).
Sikap Tidak Patuh Persentase
Patuh (%) Uji Chi-
Analisa Bivariat Square
Negatif 19 12 % 0,002
Positif 10 42 %
1. Hubungan Pengetahuan
Total 35 55 100%
perawat Terhadap Kepatuhan
Penggunaan APD
Tabel 4. 6 Distribusi frekuensi kategori Berdasarkan Tabel 4.8
Pengetahuan Perawat dalam Peningkatan menunjukkan hasil bahwa sikap
Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri perawat dalam menggunakan APD
pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah
didapatkan hasil dalam kategori
Sakit Umum Daerah Limpung Batang tahun
2022 negatif terdapat 19 responden
tidak mematuhi penggunaan APD
Pengetahuan Tidak Patuh Persentase dan 12 responden mematuhi
perawat Patuh (%) Uji
Chi- penggunaan APD, sedangkan dari
Square kategori positif terdapat 10
Buruk 22 14 36% 0,000 responden yang tidak patuh
Baik 13 41 54%
Total 35 55 100% terhadap penggunaan APD dan 41
Berdasarkan Tabel 4.7 responden mematuhi penggunaan
menunjukkan hasil bahwa APD. Setelah dilakukan uji chi-
pengetahuan perawat dalam square didapatkan nilai p value
menggunakan APD didapatkan 0,002 < (0,005) artinya terdapat
hasil dalam kategori buruk hubungan yang signifikan antara
terdapat 22 responden tidak tingkat pengetahuan terhadap
mematuhi penggunaan APD dan 14 kepatuhan penggunaan APD.
responden mematuhi penggunaan PEMBAHASAN
APD, sedangkan dari kategoribaik
terdapat 13 responden yangtdak 1. Hubungan Pengetahuan
patu terhadap penggunaan APD Terhadap Tingkat Kepatuhan
dan 41 responden mematuhi Penggunaan Alat Pelindung
penggunaan APD. Setelah
Diri (APD)
dilakukan uji chi-square
didapatkan nilai p value 0,000 <
(0,005) artinya terdapat hubungan
Analisis menunjukkan bahwa
yang signifikan antara tingkat
didalam suatu penelitian ini
pengetahuan terhadap kepatuhan
didapatkan data ada hubungan
penggunaan APD
yang bermakna antara dua variabel
yaitu Pengetahuan Perawat dengan perawat dalam menggunakan APD
Kepatuhan Penggunaan APD di didapatkan hasil sikap perawat
RSUD Limpung Batang di buktikan dalam kategori bersikap positif
dengan nilai p-value atau sig (2 sebanyak 55 responden 61,6% dan
tailed) yaitu 0,000 atau p value dalam kategori negative terdapat
<0,05. Hasil penelitian ini juga 35 responden 38,9%. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat bivariat menunjukkan hasil bahwa
faktor lain selain pengetahuan yang sikap perawat dalam menggunakan
dapat mempengaruhi perilaku APD didapatkan hasil dalam
penggunaan APD. Secara teori kategori negatif terdapat 19
memang disebutkan bahwa responden tidak mematuhi
semakin tinggi tingkat penggunaan APD dan 12 responden
pengetahuan responden tentang mematuhi penggunaan APD,
APD Pada penelitian ini sedangkan dari kategori positif
menunjukkan hal yang sebaliknya, terdapat 10 responden yang tidak
tingginya pengetahuan responden patuh terhadap penggunaan APD
tentang APD tidak sejalan dengan dan 41 responden mematuhi
sikap penggunaanAPD. Hal ini penggunaan APD. Setelah
menunjukkan bahwa responden dilakukan uji chi-square
hanya mengetahui saja namun didapatkan nilai p value 0,002 <
belum bisa mengaplikasikannya. (0,005) artinya terdapat hubungan
Hal ini sesuai dalam teori yang signifikan antara tingkat
Bloom dalam Notoatmodjo (2016) pengetahuan terhadap kepatuhan
menyatakan bahwa domain penggunaan APD.
pengetahuan berawal dari tahu Penelitian ini sejalan dengan
hingga domain aplikasi. Domain penelitian Arif Afandi, Luh Titi
tahu hanya mengetahui tentang Handayani, (2020) didapatkan
prinsip-prinsip APD namun belum hasil analisis univariat responden
bisa menerapkannya dalam berpengetahuan baik tentang
perilaku ketika praktik. Lebih jauh penggunaan Alat Pelindung Diri
lagi Bloom juga menjelaskan bahwa (APD) 90%, pengetahuan cukup
perilaku tidak hanya dipengaruhi 10%. sikap tenaga kesehatan yang
oleh pengetahuan saja(faktor baik dengan perilaku penggunaan
predisposisi),akan tetapi dapat alat pelindung diri sebanyak 87
dipengaruhi oleh faktor pendukung responden (68.5 %), dan sikap
dan faktor pendorong. tenaga kesehatan yang sedang
dengan perilaku penggunaan alat
pelindung diri sebanyak 21
2. Hubungan Sikap Terhadap responden (16.5 %). Menurut
Tingkat Kepatuhan peneliti sikap dan perilaku
Penggunaan Alat Pelindung merupakan dua dimensi dalam diri
Diri (APD) individu yang berdiri sendiri,
terpisah dan berbeda.Mengetahui
Berdasarkan penelitian sikap tidak berarti dapat
menunjukkan hasil bahwa Sikap memprediksi perilaku.
Berdasarkan makna tersebut dapat responden mempunyai tingkaat
disimpulkan bahwa tidak semua pengetahuan yang baik dan cukup
sikap yang baik maka akan jika tidak didukung dengan
berperilaku baik juga. namun jika ketersediaan yang cukup sarana
seseorang memiliki sikap dan APD maka perawat tidak dapat
pengetahuan yang baik akan menggunakan dengan baik.
merubah pola piker seseorang
terhadap kedisimpilinan untuk KESIMPULAN
menjaga Kesehatan diri sendiri dan Simpulan
jika seseorang itu akan disimplin Berdasarkan dari hasil
maka akan mempengaruhi penelitian yang telah dilakukan
kepatuhan dalam menggunakan tentang “Hubungan Pengetahuan
APD. Dengan Sikap Perawat Dengan
Penelitian ini sejalan dengan Tingkat Kepatuhan Penggunaan
penelitian Astuti, Yuliwar, (2018) Alat Pelindung Diri (APD) Di
didapatkan hasil sebanyak 86% Rumah Sakit Umum Daerah
responden dengan tingkat Limpung Batang” dapat
pengetahuan yang baik mempunyai disimpulkan sebagai berikut
tingkat kepatuhan dengan kategori
patuh sebesar 74,4%, hasil analisa 1. Pengetahuan yang dimiliki oleh
dengan menggunakan uji statistik perawat yang ada di Rumah
tersebut menyatakan adanya suatu Sakit Umum Daerah Limpung
hubungan yang signifikan antara Batang memiliki pengetahuan
Sikap perawat dan tingkat yang mayoritas perawatnya
pengetahuan dengan tingkat berpendidikan D3 serta
kepatuhan penggunaan APD. minimnya pengetahuan
Menurut peneliti adanya hubungan sehingga akan berpengaruh
yang signifikan antara tingkat besar bagi pekerjaan yang
pengetahuan dengan tingkat dilakukannya.
kepatuhan perawat dalam 2. Sikap perawat yang dimiliki oleh
penggunaan APD, ada beberapa perawat di Rumah Sakit Umum
faktor yang memperngaruhi Daerah Limpung Batangrata-
ketidak patuhan dalam rata memiliki sikap yang
menggunakan APD meliputi positifdan ada perawat yang
perilaku kepatuhan tidak hanya mempunya sikap negative, sikap
dipengaruhi oleh pengetahuan saja dapat dipengaruhi dari
(faktor predisposisi) akan tetapi pengetuhan yang ada pasa
juga dipengaruhi oleh faktor masing-masing perawat. .
pendukung dan pendorong. Faktor 3. Kepatuhan penggunaan APD
pendukung meliputi ketersediaan yang dilakukan oleh perawat di
dan kecukupan peralatan APD di Rumah Sakit Umum Daerah
ruang penelitian, perawat Limpung Batang berdasarkan
membutuhkan sarana APD yang hasil penelitian yang sudah
cukup ketika memberikan dilakukan dapat di tarik
intervensi pada pasien.Meskipun kesimpulan seperti banyak
terdapat perawat yang tidak DAFTAR PUSTAKA
patuh dalam menggunakan APD,
dengan alasan karena APD susah Abdurrouf, M., & Keperawatan
digunakan selain itu stok Universitas Airlangga Surabaya,
terbatas dan tidak ada yang F. (2013). MODEL CARING
mengawasi perawat dalam ISLAMI TERHADAP
PENINGKATAN KEPUASAN
penggunaan APD dirumah sakit
PASIEN (Islamic Caring Model on
apabila perawat tersebut tidak Increase Patient Satisfaction).
patuh dalam penggunaan APD Jurnal Ners.
dari pihak Rumah Sakit Umum Ady Sofyan. (2018). Hubungan
Daerah Limpung Batang tidak Pengetahuan Dan Sikap Pekerja
memberikan teguran atau Dengan Penggunaan Alat
sanksi. Minimnya kepatuhan Pelindung Diri (Apd) Di
dalam penggunaan APD sangat PT.Nindya Karya (Persero)
berpengaruh besar bagi perawat Kecamatan Kualuh Hulu
dan pasien.. Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun 2017. Skripsi, 43.
Saran http://repository.helvetia.ac.id/
1. Bagi Perawat di Rumah Sakit 1135/25/SKRIPSI ADY SOFYAN
Umum Limpung Batang PUTRA PANE 1212192002.pdf
Perawat diharapkan mampu Apriluana, G., Khairiyati, L., &
memberikan sikap dan Setyaningrum, R. (2016).
pengetahuan perawat yang baik Hubungan antara Usia, Jenis
serta patuh dalam menggunakan Kelamin, Lama Kerja,
APD dirumah sakit agar tidak Pengetahuan, Sikap dan
teradi kecelakaan kerja di Ketersediaan Alat Pelindung Diri
Rumah Sakit Umum Daerah (APD) dengan Perilaku
Penggunaan APD pada Tenaga
Limpung Batang.
Kesehatan. Jurnal Publikasi
2. Bagi peneliti selanjutnya
Kesehatan Masyarakat Indonesia,
3. Diharapkan peneliti selanjutnya 3(3), 82–87.
untuk memperhatikan faktor Dani R, D. (2017). Penggunaan Alat
internal dan faktor eksternal Pelindung Diri. In Preventia : The
Indonesian Journal of Public
Health (Vol. 1, Issue 2).
Di, S., & Jatibarang, T. P. A. (2016).
Pengaruh Pengetahuan Terhadap
Sikap Ibu Rumah Tangga Dalam
Upaya Mengatasi Pencemaran
Lingkungan Akibat Sampah Di
Tpa Jatibarang. Journal of
Edugeography, 4(1), 24–32.
Eduan, W. (2019). Influence of study
abroad factors on international
research collaboration: evidence
from higher education academics
in sub-Saharan Africa. Studies in
Higher Education, 44(4), 774–
785. Tritanti, A., & Siregar, I. P. (2019).
https://doi.org/10.1080/03075 Penerapan Kesehatan dan
079.2017.1401060 Keselamatan Kerja (K3) pada
Ekawati, -, Wahyuni, I., & Salas Feriana, Laboratorium Tata Rias dan
N. (2017). Faktor-Faktor Yang Kecantikan. Home Economics
Berhubungan Dengan Praktik Journal, 1(1), 29–37.
Penggunaan Alat Pelindung Diri https://doi.org/10.21831/hej.v1
Pada Bagian Pengecatan Bus PT. i1.23285
Mekar Armada Jaya Magelang. Wahyudi, Eny, S., Maria, U. A., &
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Syisnawati. (2017). Faktor-
Journal), 2(3), 163–169. Faktor Yang Berhubungan
Ernanda, N., Indah2, M. F., & Iriyanti, H. Dengan Perilaku Caring Perawat
(2020). Hubungan Pengetahuan , Di Ruang Perawatan Interna.
Sikap Dan Ketersedian Dengan Di Journal of Islamic Nursing, 2(2),
Ruang Rawat Inap Rsud Dr . H . 83–92.
Moch . Ansari Saleh Banjarmasin. Wahyuni, N., Suyadi, B., & Hartanto, W.
Eprints Uniska BJm, Cdc. (2018). Pengaruh Keselamatan
Solekhah, S. A. (2018). Faktor Perilaku Dan Kesehatan Kerja (K3)
Kepatuhan Penggunaan Apd Pada Terhadap Produktivitas Kerja
Pekerja Pt X. Jurnal PROMKES, Karyawan Pada Pt. Kutai Timber
6(1), 1. Indonesia. JURNAL PENDIDIKAN
https://doi.org/10.20473/jpk.v6 EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu
.i1.2018.1-11 Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan
Subakti. (2016). Keselamatn kerja. Ilmu Sosial, 12(1), 99.
Perancangan Interior Pusat https://doi.org/10.19184/jpe.v1
Mitigasi Di Jogja, 27(1989), 6–23. 2i1.7593
Sukaesih, T. (2017). Pengertian WHO. (2020). Penggunaan rasional
dewasa. IAIN Raden Intan alat perlindungan diri untuk
Lampung, 1–28. penyakit coronavirus (COVID-19)
Sulisdiyanto, H. (2017). Hubungan dan pertimbangan jika
Pengetahuan dan Sikap Perawat ketersediaan sangat terbatas.
tentang Kewaspadaan Universal World Health Organization, 1–31.
dengan Pelaksanaan
Kewaspadaan Universal di RSUD
Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(3).
Susilowati, S., & Handayani, T. (2019).
Pengaruh Kualitas Produk Dan
Harga Terhadap Loyalitas Melalui
Kepuasan Pelanggan Bolt. Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 143.
https://doi.org/10.35590/jeb.v2
i2.716
Tambunan, Y. R. (2018). Identifikasi
Potensi Bahaya Pekerjaan Pada
Perawat Instalasi Rawat Inap Di
Rumah Sakit Ketergantungan
Obat Cibubur Jakarta Tahun
2018. Skripsi, 44–48.

Anda mungkin juga menyukai