Ilham Trihening
Ilhamtrihening14321@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Pengetahuan adalah domain yang sangat penting untukmembentuk
tindakan seseorang. Semakin tinggi pengetahuan kesehatan seseorang, maka kesadaran
seseorang untuk berperan juga semakin tinggi. Sikap merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap situasi stimulus atau objek, Sedangkan tingkat
kepatuhan penggunaan APD adalah patuh tidaknya seseorang dalam menggunakan APD
yang wajib agar tidak terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikan hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat terhadap
tingkat kepatuhan penggunaan APD
Metode : Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional dengan melibatkan 90 responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan
data pada penelitian ini menggunakan total populasi dan desain yang digunakan adalah
uji Spearman Rank
Hasil : Hasil univariate menunjukkan bahwa 90 responden pengetahuan perawat dalam
menggunakan APD didapatkan hasil kategori Rendah terdapat 53 responden 58,9% dan
dalam kategori sedang terdapat 37responden 41,1%. sikap perawat dalam kategori
bersikap positif sebanyak 55 responden 61,6% dan dalam kategori negative terdapat 35
responden 38,9%. perawat yang tidak patuh sebanyak 31 responden 34,4 dan perawat
yang patuh dalam penggunaan APD sebanyak 59 atau 65,6%. Analisa bivariate terjadi
hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan
apd di rsud limpung batang artian p value 0,05 yaitu 0,749.
Simpulan : Terdapat Hubungan antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) dirumah Sakit Umum Daerah
Limpung Batang.
Saran : Perawat diharapkan mampu memberikan sikap dan pengetahuan perawat yang
baik serta patuh dalam menggunakan APD dirumah sakit agar tidak teradi kecelakaan
kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Limpung Batang. Diharapkan peneliti selanjutnya
untuk memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal.
Kata kunci : Pengetahuan Perawat, Sikap Perawat dan Tingkat Kepatuhan Penggunaan
Apd
Daftar Pustaka : (2016-2021)
The Relationship between Knowledge and Attitudes of Nurses with
the Level of Compliance with the Use of Personal Protective
Equipment (PPE) at the Limpung Batang Regional General Hospital
Ilham Trihening
Ilhamtrihening14321@gmail.com
Background: knowledge is a very important domain to shape one's actions. The higher
one's health knowledge, the higher one's awareness to play a role. Attitude is a reaction
or response that is still closed from a person to a stimulus situation or object, while the
level of compliance with the use of PPE is whether or not someone obeys in using PPE
which is mandatory so that work accidents do not occur. The purpose of this study was
to determine the significant relationship between knowledge and attitudes of nurses at
the level of adherence to the use of PPE
Results: The univariate results showed that 90 respondents had knowledge of nurses in
using PPE, the results for the Low category were 53 respondents 58.9% and in the
medium category there were 37 respondents 41.1%. the attitude of nurses in the positive
attitude category was 55 respondents 61.6% and in the negative category there were 35
respondents 38.9%. nurses who did not comply were 31 respondents 34.4 and nurses
who were obedient in using PPE were 59 or 65.6%. In bivariate analysis, there is a
relationship between the knowledge and attitudes of nurses and the level of adherence
to the use of PPE at the Limpung Batang Hospital, meaning that the p value is 0.05, which
is 0.749.
Keywords: Knowledge of Nurses, Attitudes of Nurses and Level of Compliance with the
Use of Personal Protective Equipment
Bibliography : (2016-2021)
PENDAHULUAN Alat pelindung diri (APD)
adalah seperangkat alat
Rumah sakit sebagai sarana keselamatan yang digunakan oleh
pelayanan kesehatan yang pekerja untuk melindungi seluruh
kompleksharus melakukan atau sebagian tubuhnya dari
pelayanan kesehatan yang kemungkinan adanya pemaparan
bertujuan untuk meningkatkan potensi bahaya lingkungan kerja
kesehatan pasien atau klien dan terhadap kecelakaan dan penyakit
menjaga kesehatan pengunjung akibat kerja.Perawat diwajibkan
rumah sakit.Rumah sakit juga untuk menggunakan Alat
harusnya menjaga kesehatan Pelindung Diri untuk menghindari
karyawannya agar selalu sehat dan resiko keselamatan dan kasehatan
selamat dalam melakukan kerja di rumah sakit dalam
pekerjaannya. Petugas pelayanan memberikan asuhan keperawatan.
kesehatan termasuk staf penunjang Ada beberapa faktor yang
(petugas rumah sakit, peralatan berhubungan dengan kepatuhan
dan labolatorium), yang bekerja di perawat untuk menggunakan
fasilitas kesehatan berisiko APD(Pinontoan et al., 2020).
terpapar pada infeksi yang secara Keselamatan dan kesehatan kerja
potensial dapat membahayakan sangat penting untuk diperhatikan
jiwa(Listiyono, 2017). untuk tenaga kerja. kenyataanya
Kecelakaan merupakan hal keselamatan dan Kesehatan kerja
yang tidak diinginkan dan tidak masih sangat kurang memadai dan
dapat diketahui kapan terjadinya, kurang mendapat perhatian dari
namun dapat diantisipasi. instansi terkait serta masih panyak
Terciptanya kondisi yang aman tenaga kerja yang kurang
dari kemungkinan kecelakaan akan memperhatikan keselamatan dan
memperlancar kinerja perusahaan Kesehatan untuk diri sendiri.
serta menjaga produktivitas kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja
Ada berbagai cara dalam (K3) merupakan instrument yang
mengurangi kemungkinan memproteksi pekerja, perusahaan,
kecelakaan kerja. Salah satunya lingkungan hidup, dan masyarakat
dapat dilakukan dengan sekitar dari bahaya akibat
meningkatkan frekuensi kecelakaan kerja. Dari penelitian
penggunaan alat pelindung diri (Asmi, 2017) di Ruah Sakit
pada bagian produksi. Tingkat Bhayangkara terdapat 60
penggunaan alat pelindung diri responden didapatkan
sangat berpengaruh pada tingkat pengetahuan perawat tentang
keselamatan kerja. Semakin rendah penggunaan APD terdapat
frekuensi penggunaan alat pengetahuan dalam kategori
pelindung diri maka semakin besar rendah sebanyak 40 responden
kesempatan terjadinya kecelakaan (80,0%) dan pengetahuan sedang
kerja(Arif Afandi, Luh Titi sebanyak 20 responden (20,0%).
Handayani, 2020) Sikap perawat dalam menggunakan
APD dalam kategori bersikap
positif sebanyak 35 (75,6%) dan METODE
bersikap negative sebanyak 25 Jenis Penelitian ini
(24,5%) Sedangka kepatuhan menggunakan pendekatan
perawat tentang penggunaan APD kuantitatif dengan pendekatan
terdapat perawat yang tidak ptuh cross sectional atau pengumpulan
sebanyak 50 responden (83,3%) data. Pendekatan cross sectional
dan patuh sebanyak sebanyak 10 merupakan pengumpulan data
responden (16,7%). yang memusat pada pengumpulan
Studi pendahuluan pada data variabeldependen dan
tanggal 15 April 2022 yang variabel independent (Asari, 2018).
dilaksanakan oleh peneliti di Populasinya yaitu Perawat di
Rumah Sakit Umum Limpung Rumah Sakit umum limpung batang
Batang melalui metode observasi 90 responden. Teknik sampling
dengan 10 perawat di dapatkan penelitian ini menggunakan total
hasil bahwa terdapat (75,6%) populasi sebanyak 90 responden.
perawat melakukan recap atau Data primer ini untuk
menutup kembali jarum suntik mendapatkan pendapat responden
yang sudah digunakan kemudian di atau perawat mengenai Hubungan
buang ke tempat safety box, Sikap Dan Pengetahuan Perawat
terdapat (60,0%) perawat pada Dengan Kepatuhan Pengunaan Alat
saat melakukan injeksi atau Pelindung Diri (APD) Di Rumah
menyuntikkan obat kepasien Sakit Umum Limpung Batang.
perawat tidak menggunakan Analisis data menggunakan
sarung tangan, (70,6%) perawat analisis unvariat dan analisis
membuka ampul yang berisikan bivariat. Variabel yang dianalisa
obat tidak menggunakan dengan unvariat dalam penelitian
handscoon atau alat pelindung ini adalah untuk mendeskripsikan
lainnya itu sangat berbahaya jika karakteristik dari Sikap dan
terkena pecahan ampul dan akan Pengetahuan Perawat dengan
melukai tangan perawat tersebut, Kepatuhan Pengunaan Alat
(85,0%) perawat yang setelah Pelindung Diri (APD) . Analisis
melakukan tindakan tidak bivariat berfungsi untuk
melakukan cuci tangan baik mengetahui ada atau tidaknya
menggunakan hand wash maupun hubungan antara variabel bebas
hand craft dan variabel terikat. Uji statistik ini
Berdasarkan latar belakang di menggunakan uji chi-square
atas maka penulis merasa tertarik sebagai alat ukur hubungan data
untuk melakukan penelitian ordinal dan ordinal. Untuk
dengan judul Hubungan Sikap dan mengetahui ada atau tidaknya
Pengetahuan Perawat dengan hubungan dengan nilai α = 0,05,
Penggunaan Alat Pelindung Diri kriteria pengujian hipotesis dalam
(APD) di Rumah Sakit Umum analisis ini adalah apabila nilai
Limpung Batang. signifikan < α maka H0 di tolak dan
Ha diterima. Sedangkan nilai
signifikan > α maka H0 diterima berjenis kelamin perempuan
dan Ha ditolak. berjumlah 68 responden (75,6%).