Abstrak
Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia merupakan rumah sakit yang bertujuan
menyelenggarakan kesehatan dengan mengantisipasi perubahan-perubahan global
yang mengunggulkan pelayanan keperawatan yang professional. Kepatuhan
Petugas Rumah Sakit dalam penggunaan Alat Pelindung Diri adalah salah satu
upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengendalikan
infeksi, mengingat tingginya berbagai penyakit yang ditularkan melalui darah dan
cairan tubuh lainnya di lingkungan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengharui petugas dalam
pengunaan Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Universitas Indonesia tahun 2017.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui desain penelitian
cross dari unit Laboratorium dan 89 responden dari unit keperawatan. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: berdasarkan penelitian
menunjukkan presentase tidak pernah ada pengawasan, 47 responden (44,3%).
Hubungan Pengawasan terhadap Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit Umum 231
Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
PENDAHULUAN
Salah satu upaya dalam rangka Keselamatan kerja bertujuan untuk membuat
pemberian perlindungan tenaga kerja tenaga kerja mendapatkan perlindungan
terhadap keselamatandan kesehatan kerja di keselamatan pada pekerjaannya dari bahaya
rumah sakit adalah dengan memberikan alat -bahaya kecelakaan yang bersumber kepada
pelindung diri. Pemberian alat pelindung diri mesin dan peralatan kerja, lingkungan dan
kepada tenaga kerja. Alat pelindung diri faktor-faktor manusia sendiri. Sedangkan
Merupakan salah satu alat yang harus Kesehatan kerja ialah praktek-praktek
digunakan oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan kesehatan tenaga kerja yang
melindungi diri dari kontak bahaya, baik setinggi tingginya, baik kuratif maupun
bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, preventif. Sasarannya adalah faktor manusia
elektrik, dan mekanik. Pemberian alat dan lingkungan. Tujuan akhir dari
pelindung diri merupakan upaya terahir peningkatan kesehatan kerja Begitu juga
apabila upaya rekayasa (engineering) dan dengan petugas rumah sakit umum UKI
cara kerja yang aman (work pracktices) telah khususnya petugas laboratorium dan
maksimal dilakukan. Hal ini tercermin perawat, sebelum berperilaku melakukan
dalam Undang – Undang No. 1 tahun 1970 aktivitas, petugas tersebut harus memiliki
tentang keselamatan kerja pasal 3, 9, 12, 14, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang
dinyatakan bahwa dengan peraturan positif tentang alat pelindung diri.
perundang undangan ditetapkan syarat – Pada tahun 2002, WHO menetapkan 2
syarat keselamatan dan kesehatan kerja juta pekerja kesehatan terinfeksi virus
untuk memberikan alat pelindung diri. Hal hepatitis B, 0,9 juta pekerja terinfeksi virus
ini sejalan dengan Kewaspadaan Universal hepatitis C, 170.000 terpajan virus
atau Universal Precautions yaitu suatu HIV/AIDS. Di Amerika serikat lebih dari 8
pedoman yang ditetapkan Centers for juta petugas kesehatan di rumah sakit
Disease Control pada tahun 1987 yang terpajan darah atau cairan tubuh lainnya,
bertujuan mencegah penyebaran berbagai diantaranya melalui jenis kontak luka
penyakit yang ditularkan melalui darah dan dengan instrumen tajam yang terkontaminasi
cairan tubuh lainnya di lingkungan sarana seperta jarum dan pisau bedah (82%),
pelayanan kesehatan. kontak dengan selaput lendir mata, hidung
Berdasarkan data menurut jamsostek dan mulut (14%), terpajan dengan kulit yang
(2011) bahwa angka kecelakaan kerja di terkupas atau rusak (3%), dan gigitan
Indonesia mencapai 99,491 kasus yang manusia (1%). Menurut propil kesehatan
diakibatkan kelainaan penggunaan APD propinsi jawa tengah (tahun 2012) di
secara umum pada beberapa unit kerja. Hasil Indonesia khususnya di jawa tengah kasus
studi pendahuluan yang telah dilakukan di penyakit menular sangat tinggi yaitu tahun
rumah sakit Sari Asih Serang peovinsi 2012 sebesar 106,42 per 100.000 penduduk
Banten dengan cara observasi, di dapatkan terserang TB 607 kasus HIV, dan 98 kasus
data distribusi frekuensi ketidapatuhan hepatitis B.
perawat dalam penggunaan APD yaitu Rumah Sakit umum UKI merupakan
ruangan ICU (39%), perinatologi (62%), rumah sakit yang bertujuan
ruang anak (79%), ruang perawatan umum menyelenggarakan kesehatan dengan
(76%), IGD (63%), dan ruang VIP (45,8%), mengantisipasi perubahan-perubahan global
dengan jumlah rata-rata perawat ditiap yang mengunggulkan pelayanan
ruangan sebanyak 20 orang perawat (Asri keperawatan yang profesional. Ada berbagai
Asmi, 2017). fasilitas pelayanan di rumah sakit umum
Keselamatan kerja ialah sarana utama UKI, yaitu adanya pelayanan medis rawat
untuk pencegah kecelakaan, cacat, dan inap dan rawat jalan, penunjang medis,
kematian sebagai akibat kecelakaan kerja, pelayanan dan asuhan keperawatan,
Keselamatan kerja yang baik adalah pintu pelayanan rujukan (sistem referal),
gerbang bagi keamanan tenaga kerja. pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
Hubungan Pengawasan terhadap Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit Umum 232
Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
pengembangan, administrasi umum dan (FK UKI) yang pertama adalah dr. SC
keuangan. Berdasarkan pengamatan penulis Nainggolan, MPH (Alm) sebagai Dekan dan
di rumah sakit umum UKI berkaitan dengan dr. H. Sinaga sebagai sekretaris telah
kepatuhan penggunaan APD pada bagian berhasil mendirikan FK dan RS Puskesmas
laboratorium dan keperawatan masih rendah. FK UKI yang diperuntukkan sebagai
Berdasarkan pengamatan tersebut perlu di “Teaching Hospital” yang merupakan
ketahui lebih lanjut faktor – faktor yang sumbangan DR. Beckmann ketua EKIR
mempengaruhi kepatuhan dalam pengunaan (Evangelische Kirche Im Rheinland) Jerman
alat pelindung diri (APD) di ruang Barat diresmikan pada tanggal 1 Desember
laboratorim dan di ruang rawat inap di 1973 oleh Menteri Kesehatan RI, cita-cita
rumah sakit umum UKI Cawang Jakarta tersebut baru terwujud 10 tahun kemudian.
Timur tahun 2017. Diatas tanah pada lahan seluas 13.220,30 m²
dengan luas bangunan kurang lebih 1.593
BAHAN dan METODE m², mendapat bantuan dana yang merupakan
Jenis penelitian ini menggunakan partisipasi seluruh mahasiswa FK UKI
metode analisis kuantitatif melalui desain berupa iuran pembelian tanah 5 m² per
penelitian cross sectional, dimana objek mahasiswa serta biaya sumbangan untuk
penelitian atau responden akan diukur rumah sakit dan pendidikannya. Sesuai
melalui survey (kuesioner) secara bersamaan dengan maksud pendirian RS Puskesmas FK
diukur variabel dependent dan independent UKI yakni sebagai teaching hospital bagi
dalam satu waktu tertentu untuk mengetahui mahasiswa - mahasiswi FK, maka
faktor-faktor yang berhubungan petugas pengelolaan RS Puskesmas FK UKI pada
dalam penggunaan alat pelindung diri di awal pendiriannya langsung berada di bawah
Rumah sakit UKI tahun 2017. Penelitian ini Dekan FK dan pada fase ini RS Puskesmas
dilaksanakan pada petugas Laboratorium FK UKI mencatat berbagai perkembangan,
dan keperawatan (rawat inap) Rumah Sakit diantaranya penyediaan jumlah tempat tidur.
umum UKI pada bulan Mei - Juni 2017. Saat didirikan, RS Puskesmas FK UKI
Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk hanya memiliki 32 tempat tidur, namun
mengali informasi dari responden tentang dalam kurun waktu sekitar 13 tahun jumlah
kepatuhan dalam penggunaan APD. Kamera tempat tidur meningkat menjadi 200 Bed.
digunakan untuk medokumentasikan Peningkatan tersebut sejalan dengan
kegiatan penelitian dan proses kerja di penambahan alat-alat kedokteran. Tahun
rumah sakit UKI. 1982 RS Puskesmas FK UKI berganti
Populasi yang diteliti adalah pekerja nama menjadi Rumah Sakit Umum Fakultas
di Rumah Sakit Umum UKI khususnya di Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
instalasi laboratorium sebanyak 17 (RSU FK UKI) yang dalam
responden dan instalasi keperawatan (rawat penyelenggaraannya bertanggungjawab dan
inap) sebanyak 89 responden, jumlah bernaung dibawah FK UKI, pada masa ini
keseluruhan 106 responden. Pengambilan berbagai perbaikan dilakukan, misalnya
sampel menggunakan total populasi, yaitu perbaikan dibidang administrasi dan
17 responden petugas laboratorium dan 89 keuangan. Kebutuhan akan alat-alat
responden petugas keperawatan, jumlah kedokteran/alat medis di ICU dan kamar
keseluruhan sampel 116 responden. bedah juga dilengkapi serta diberikannya
dua unit ambulance untuk RSU FK UKI,
HASIL kendati demikian dari segi keuangan rumah
RSU UKI adalah salah satu lembaga sakit masih mengalami defisit.
di jajaran UKI yang pendiriannya terkait Pada tahun 1990 pengelolaan RSU
dengan FK UKI. Karena itu sejarah FK UKI melakukan manajemen secara
pendirian RSU UKI tidak terlepas dari mandiri khususnya dibidang ketenagaan dan
keberadaan FK UKI. Pimpinan Fakultas keuangan ditahun ini juga RSU FK UKI
Kedokteran Universitas Kristen Indonesia mempunyai Dewan Direksi dengan Motto
Hubungan Pengawasan terhadap Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit Umum 233
Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
Hubungan Pengawasan terhadap Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit Umum 234
Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
Hubungan Pengawasan terhadap Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit Umum 235
Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan Pengawasan terhadap Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit Umum 236