Anda di halaman 1dari 112

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL
RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

2017

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan kualitas


profesionalisme Aparatur Sipil Negara yang menjalankan tugas
di bidang pelayanan Radiografer dipandang perlu menetapkan
Jabatan Fungsional Radiografer dan Angka Kreditnya.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan 28 Jabatan


Fungsional Kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan
fungsinya, sesuai dengan profesinya masing-masing. Jabatan
Fungsional adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki
oleh seorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Salah satu Jabatan Fungsional tersebut adalah Jabatan
Fungsional Radiografer.

Pada tahun 2013 telah terbit Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional Radiografer
dan Angka Kreditnya, yang merupakan penyempurnaan
Kepmenpan Nomor 133/KEP/M.PAN/12/2002 Tentang
Jabatan Fungsional Radiografer dan Angka Kreditnya.

Jabatan Fungsional Radiografer adalah jabatan yang


mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan radiologi pada
sarana kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Tugas pokok Radiografer adalah melakukan kegiatan
pelayanan radiologi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan dan evaluasi.

Jenjang pangkat, golongan ruang Jabatan Fungsional


Radiografer Terampil dari yang paling rendah sampai yang
paling tinggi terdiri dari:

1. Radiografer Pelaksana, terdiri atas pangkat:


a. Pengatur, golongan ruang II/c
b. Pengatur Tk I, golongan ruang II/d
2. Radiografer pelaksana lanjutan, terdiri atas pangkat:
a. Penata Muda, golongan ruang III/a
KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
1
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

b. Penata Miuda Tk I, golongan ruang III/b


3. Radiografer Penyelia, terdiri atas pangkat:
a. Penata, golongan ruang III/c
b. Penata Tk I, golongan ruang III/d

Angka Kredit yang dikumpulkan oleh seorang Radiografer


sesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untuk
kenaikan jabatan atau pangkat. Dasar lain yang digunakan
untuk penghitungan angka kredit adalah Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Pendidikan dan Pelatihan
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan yang mengacu pada Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor : 725/Menkes/SK/V/2003
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang
Kesehatan dan Permenkes Nomor 78 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional
Kesehatan.

Agar penyelenggaraan Pelatihan Jabatan Fungsional


Radiografer seragam dan standar, maka Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan bekerjasama dengan Pusat Peningkatan Mutu SDM
Kesehatan, Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI), serta
Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian
Kesehatan Indonesia menyusun standar kurikulum dan modul
pelatihan Jabatan Fungsional Radiografer Jenjang Terampil.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan Jabatan Fungsional Radiografer Jenjang Terampil


diselenggarakan dengan memperhatikan:
1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi), yaitu bahwa
selama pelatihan peserta memiliki hak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam
melakukan kegiatan rekam medis informasi kesehatan.
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama
masih berada dalam konteks pelatihan.
2. Prinsip learning by doing, dimana peserta dimungkinkan
untuk mendapatkan kesempatan dalam:
a. Melakukan kegiatan atau berperan aktif secara
perseorangan atau kelompok dengan menggunakan
metode seperti tanya jawab, presentasi, diskusi
kelompok, latihan/exercise, simulasi dan praktik.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
2
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yang


dilakukan atau perbaikan terhadap kegiatan yang
dirasa perlu.
3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana
peserta berhak untuk :
a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul
pelatihan.
b. Mendapatkan pelatih yang profesional, yang dapat
memfasilitasi dengan berbagai metode dan menguasai
materi.
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik
secara auditorial, visual, maupun kinestetik (gerak).
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-
masing tentang pelayanan kesehatan.
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara
terbuka.
f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator dan
penyelenggara) dan dievaluasi tingkat pemahamannya
dalam bidang pelayanan kesehatan.

4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi, dimana peserta


dimungkinkan untuk:
a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah
dalam memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalam
pelatihan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil
mendapatkan kompetensi yang ditetapkan dalam
pelatihan.

BAB II
PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran

Setelah mengikuti pelatihan peserta berperan sebagai pelaksana


teknis fungsional di Bidang Pelayanan Radiologi pada fasilitas
pelayanan kesehatan instansi pemerintah

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
3
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

B. Fungsi

Dalam melaksanakan perannya, peserta memiliki fungsi yaitu


melakukan kegiatan pelayanan radiologi di fasilitas pelayanan
kesehatan instansi pemerintah.

C. Kompetensi

Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi


dalam:

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
4
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
1 Melakukan Persiapan 1. Menyusun Rencana 1. Menyusun Rencana
Pelayanan Radiologi Tahunan Dalam Tahunan Dalam
Rangka Perencanaan Rangka Perencanaan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pelayanan Radiologi Pelayanan Radiologi

2 Melakukan pelayanan 1. Melakukan


radiologi Pengelolaan
Pelayanan Radiologi
a. Menyusun Jadwal
Pasien
Pemeriksaaan
Khusus
b. Melakukan
Evaluasi Mutu
Foto Rontgen

1. Melakukan 2. Melakukan
Pemeriksaan Radiologi Tindakan
Non Kontras Pemeriksaan
a. Melakukan Radiologi Non
persiapan Kontras
a. Tindakan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
5
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
b. Melakukan Tindakan Pemeriksaan
Pemeriksaan Radiografi
Radiografi: 1) Pengukuran
1) Tulang-Tulang Kepala
Belakang (Cephalometri
(Columna )
Vertebralis) 2) Pengukuran
2) Thorax Panggul
3) Tulang Iga (Os (Pelvimetri)
Costae) 3) Bone Survey
4) Kepala (Skull) 4) Tomografi
Rutin 5) Teknik Kv
5) Kepala (Skull) Tinggi (High
Khusus Kv Technique)
6) Tulang-Tulang 6) Teknik
Ektremitas Atas Pembesaran
(Extremity Gambar
Superior) (Makroradiogr
7) Tulang-Tulang afi)
Ektremitas Bawah
(Extremity Inferior)
8) Gigi Geligi
(Dental/Periapikal)
9) Panoramik

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
6
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
(Paranomic Dental)
10) BNO
11) Perut (Abdomen)
12) Panggul (Pelvis)
13) Mamografi
14) Jaringan Lunak
(Soft Tissue)
15) Bone Age

2. Melakukan Persiapan 3. Melakukan Tindakan 1. Melakukan Tindakan


Pemeriksaan Radiologi Teknik Pemeriksaan Pemeriksaan
Dengan Kontras: Radiologi Dengan Radiologi Dengan
a. Sistem Perkencingan Kontras: Kontras:
(Tractus Urinarius) a. Sistem Perkemihan a. PTC
b. Sistem Pencernaan (Tractus Urinarius) b. Melakukan
c. Sistem Saluran b. Sistem Pencernaan Identifikasi Foto-
Empedu (Tractus Digestivus) foto Rontgen
d. Sistem Reproduksi c. Sistem Saluran
e. Tindakan Empedu (Tractus
Pemasangan Pace Biliaris)
Maker/Katerisasi d. Sistem Reproduksi
Jantung (Tractus
f. Tindakan Radiografi Reproduktif)
Pembuluh Darah e. Tindakan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
7
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
Secara Digital Pemasangan Pace
Angiografi Maker/Katerisasi
Subtraction (DSA) Jantung
g. PTC f. Tindakan Radiografi
h. APG Pembuluh Darah
i. RPG Secara Dgigital
j. T Tube Angiografi
k. ERCP Subtraction
l. PTCD g. APG
m. Analisa Jantung (Cor h. RPG
Analisis) i. T Tube
j. ERCP
k. PTCD
l. Analisa Jantung
(Cor Analisis)

4. Melakukan Persiapan
Pemeriksaan :
a. CT Scan Non
Kontras
b. CT Scan Dengan
Kontras
c. MRI Non Kontras
d. MRI Dengan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
8
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
Kontras
e. USG Non Kontras

3. Melakukan Persiapan 5. Melakukan Pelayanan 2. Melakukan Persiapan


Pelayanan Radioterapi Radioterapi Pelayanan
a. CT Planning Pada a. Melakukan Radioterapi :
Pasien Dengan Persiapan a. Simulasi
Kompensasi Bolus Radioterapi : Penyinaran Teknik
Keras di Pesawat CT 1) Simulasi SSD Lapangan
/CT Simulator Penyinaran Radiasi Plan
b. CT Planning Pasien Dengan Parallel/Opposing
Lokalisasi Aplikator Fiksasi Masker Lateral
Brachyterapi Dengan 2) Menghitung b. Simulasi
CT/CT Simulator Dosis Monitor Penyinaran Teknik
Unit (MU) per SSD Lapangan
Satu Lapangan Radiasi Box Sistem
Radiasi Pesawat c. Simulasi
b. Melakukan Penyinaran Teknik
Brakhiterapi SAD Lapangan
Dengan Menginput Radiasi Isocenter
Data Parameter set d. Simulasi
up Penyinaran Ke Penyinaran Teknik
Sistem Pengontrol Lapangan Radiasi
(control panel) Dengan Alat Bantu

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
9
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
Pesawat Terapi Bolus Keras
e. Simulasi
Penyinaran Pasien
Dengan imobilisator
vacuum bag/
bodybag
f. CT Planning Pada
Pasien Tanpa
Imobilisasi Khusus
di Pesawat CT/ CT
Simulator
g. CT planning pada
pasien dengan
imobilisasi
breastboard/
bellyboard di
Pesawat CT/CT
Simulator
h. CT Planning Untuk
Pengambilan Data
Kontur Dengan
Pesawat CT/CT
Simulator
i. CT Planning Pada

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
10
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
Pasien Dengan
fiksasi mouth fix/
head fix SRT di
Pesawat CT
Simulator
j. Melakukan set up
Penyinaran Teknik
Lapangan Radiasi
Non Co-Plannar
Teknik 3D
Conformal/IMRT

3. Melakukan
Pemeriksaan
Kedokteran Nuklir :
a. Static bone scan
b. Statis thyroid scan
c. Static dengan MIBG
1) Perfusi Baru
2) Ventilasi Paru
3) Meckel Scan
4) DMSA
5) Mamoscintigafi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
11
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
3 Melaksanakan 1. Menyusun Laporan 1. Menyusun Laporan 1. Menyusun Laporan
pelaporan dan a. Memelihara Kebutuhan Bulanan a. Tahunan
evaluasi kegiatan Asesoris Bahan Medic Habis b. Pemeliharaan
pelayanan radiologi Pemeriksaan Pakai (BMHP) Alat-alat
Radiografi processing
b. Analisa Penolakan
Film Radiografi
(reject analysis)
2. Menyusun Evaluasi 2. Menyusun Evaluasi 2. Menyusun Evaluasi
Pemeliharaan Asesoris Kebutuhan Bulanan a. 5 Tahunan
Pemeriksaan Radiografi Bahan Medik Habis b. Tahunan
Pakai (BMHP) c. Kinerja Pelayanan
Radiologi
d. Analisa Penolakan
Film Radiografi
(reject analysis)

4 Menyusun karya 1. Menjelaskan Tentang 1. Menjelaskan Tentang 1. Menjelaskan Tentang


tulis/karya ilmiah di Karya Tulis/Karya Karya Tulis/Karya Karya Tulis/Karya
bidang pelayanan Ilmiah Bidang Ilmiah Bidang Ilmiah Bidang
radiolog Radiologi Radiologi Radiologi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
12
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
2. Menerapkan Prinsip- 2. Menerapkan Prinsip- 2. Menerapkan Prinsip-
prinsip dan Teknik prinsip dan Teknik prinsip dan Teknik
Penulisan Karya Penulisan Karya Penulisan Karya
Tulis/Karya Ilmiah Tulis/Karya Ilmiah Tulis/Karya Ilmiah

3. Membuat Karya 3. Membuat Karya 3. Membuat Karya


Tulis/Karya Ilmiah Tulis/Karya Ilmiah Tulis/Karya Ilmiah

5 Membuat SPO 1. Menjelaskan 1. Menjelaskan 1. Menjelaskan


Pengertian SPO Pengertian SPO Pengertian SPO

2. Menjelaskan Langkah- 2. Menjelaskan 2. Menjelaskan


langkah Penyusunan Langkah-langkah Langkah-langkah
SPO Penyusunan SPO Penyusunan SPO

3. Menysusun SPO 3. Menysusun SPO 3. Menysusun SPO

6 Melakukan 1. Menjelaskan Teknologi 1. Menjelaskan 1. Menjelaskan


pengembangan Tepat Guna di Bidang Teknologi Tepat Teknologi Tepat
teknologi tepat guna di Radiologi Guna di Bidang Guna di Bidang
Bidang Pelayanan Radiologi Radiologi
Radiologi
2. Menjelaskan 2. Menjelaskan 2. Menjelaskan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
13
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

JENJANG
NO KOMPETENSI
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
Teknologi Tepat Guna Teknologi Tepat Teknologi Tepat
di Bidang Radiologi Guna di Bidang Guna di Bidang
Radiologi Radiologi

7. Melakukan 1. Menjelaskan Angka 1. Menjelaskan Angka 1. Menjelaskan Angka


penghitungan angka Kredit dan DUPAK Kredit dan DUPAK Kredit dan DUPAK
kredit dan pengajuan
DUPAK 2. Melakukan 2. Melakukan 2. Melakukan
Perhitungan Angka Perhitungan Angka Perhitungan Angka
Kredit Kredit Kredit

3. Melakukan Pengajuan 3. Melakukan 3. Melakukan


DUPAK Pengajuan DUPAK Pengajuan DUPAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN - 2017
14
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB III
TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan
kegiatan pelayanan Radiologi di Fasilitas pelayanan kesehatan
instansi pemerintah

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu;


1. Melakukan persiapan Pelayanan Radiologi
2. Melaksanakan Pelayanan Radiologi
3. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Pelayanan
Radiologi
4. Menyusun karya tulis/karya ilmiah di Bidang Pelayanan
Radiologi
5. Membuat SPO
6. Melakukan pengembangan teknologi tepat guna di bidang
Pelayanan Radiologi
7. Melakukan perhitungan angka kredit dan penyusunan
DUPAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
15
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER JENJANG TERAMPIL

A. Jenjang Terampil Pelaksana

ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A MATERI DASAR:

1. Kebijakan Pelatihan dalam 2 0 0 2


Pengembangan Jabatan
Fungsional Kesehatan
2. Kebijakan dan Program 2 0 0 2
Kementerian Kesehatan tentang
Radiografer
3. Kode Etik Radiografer 2 0 0 2

Sub total 6 0 0 6
B. MATERI INTI:

1. Pelayanan Radiologi 8 32 - 40
2. Pelaporan Pelayanan Radiologi 1 3 - 4
3. Karya Tulis/Karya Ilmiah di 2 6 - 8
Bidang Radiologi
4. Pembuatan Standar Prosedur 1 2 - 3
Operasional (SPO)
5. Pengembanganteknologi Tepat 2 6 - 8
Guna di Bidang Radiologi
6. Penghitungan Angka Kredit dan 2 6 - 8
Pengajuan DUPAK
Sub total 16 55 71
C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar - 3 - 3


2. Rencana Tindak Lanjut - 2 - 2
3. Anti Korupsi 2 1 - 3

Sub total 2 6 8
TOTAL 24 61 85

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
16
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

BAB V
GARIS BESAR PROGRAM PEMBLAJARAN (GBPP)

A. Jenjang Terampil Pelaksana

Nomor : MD. 1
Materi : Kebijakan Pelatihan SDM Kesehatan
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
Kebijakan Pelatihan SDM Kesehatan.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan arah 1. Arah Pengembangan  Curah  Bahan  Renstra


pengembangan Kesehatan Jangka pendapat tayang Pusdiklat
kesehatan jangka Panjang  CTJ  Modul Aparatur
panjang a. Pembangunan  Laptop  RP3AK
Nasional  LCD (Rencana
Berwawasan  Flipchart Peningkata
Kesehatan  White board n
b. Pemberdayaan  Spidol (ATK) Pendidikan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
19
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Masyarakat Daerah dan
c. Pengembangan Pelatihan
Upaya dan Aparatur
Pembiayaan Kesehatan
d. Pengembangan dan Tahun
Pemberdayaan SDM 2011-2025)
Kesehatan  UU No. 36
tahun 2014
2. Menjelaskan 2. Peranan SDM tentang
peranan SDM Kesehatan Tenaga
kesehatan Kesehatan

3. Menjelaskan 3. Program PPSDM


program PPSDM Kesehatan
Kesehatan

4. Menjelaskan 4. Struktur Organisasi


struktur Badan PPSDM
organisasi Badan Kesehatan
PPSDM a. Pengertian
Kesehatan b. Ruang Lingkup
c. Prinsip-prinsip
d. Strategi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
20
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MD. 2
Materi : Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan Tentang Pelayanan
Radiografer
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
arah kebijakan dan program Kementerian Kesehatan tentang
pelayanan radiografer

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu
menjelaskan :

1. Kebijakan terkait 1. Kebijakan Jabfung  Curah  Bahan


jabatan Radiografer pendapat tayang (Slide
fungsional  CTJ power point)
Radiogarfer  Modul
 Laptop
2. Jabatan 2. Jabatan Fungsional  LCD
fungsional Radiografer Terampil  Flipchart
Radiografer dan Kedudukannya  White board
Terampil dan a. Pengertian  Spidol (ATK)
kedudukannya b. Tugas Pokok dan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
21
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Fungsi
c. Pangkat dan Jabatan
d. Hak dan Kewajiban
e. Syarat Pengangkatan,
Pembebasan/Pember
hentian/Kenaikan
Jenjang
f. Butir Kegiatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
22
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MD. 3
Materi : Kode Etik Radiografer
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengevaluasi situasi
situasi yang terkait dengan kode etik Radiografer

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti Kode Etik Radiografer:
materi ini, peserta
mampu

1. menjelaskan 1. Pengertian dan Fungsi  Curah  Bahan  Standar


Kode Etik pendapat tayang (Slide Profesi
 CTJ power point) Radiografer
2. radiografer 2. Kewajiban Radiografer  Diskusi  Modul
 Laptop
 LCD
 Flipchart
 White board
 Spidol (ATK)
 Panduan
diskusi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
23
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MI. 1
Materi : Pelayanan Radiologi
Waktu : 40 Jpl (T = 8 Jpl; P = 32 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pelayanan
radiologi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan 1. Pemeriksaan Radiologi  CTJ  Bahan tayang  Permenpan


pemeriksaan Non Kontras  Pemutaran  Modul dan RB
radiologi non a. Persiapan Video Tentang  Video (Durasi nommor 29
kontras b. Tindakan Pemeriksaan 15 menit) tahun 2013
Pemeriksaan Radiologi  Laptop  Perbersama
Radiografi :  Simulasi  LCD Menkes no
1) Tulang-tulang  Flipchart 47 tahun
Belakang (columna  White board 2014 dan
vertebralis)  Spidol (ATK) kepala BKN
2) Thorax dan Tulang no 21 tahun
 Phantom
Iga (os costae) 2014
 Kaset
3) Kepala (skull) Rutin  Permenkes
dan Khusus  Panduan
nomor 52
simulasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
24
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
4) Tulang-tulang tahun 2015
Ekstremitas Atas  Merril’s,
(extremity superior) Atlas of
5) Tulang-tulang Radiographic
Ekstremitas Bawah Positioning
(extremity inferior) &
6) Gigi-geligi Procedures,
(dental/periapikal) Thirteenth
dan Paranomik Edition,
7) BNO dan Perut 2016
(abdomen)  Bontrager,
8) Panggul (pelvis) Handbook of
9) Mammografi Radiographic
10) Jaringan Lunak Positioning
(soft tissue) and
11) Bone age Techniques,
Eight
2. Melakukan 2. Persiapan Pemeriksaan Edition,
persiapan Radiologi dengan 2014
pemeriksaan Kontras  Clark’s,
radiologi dengan a. Sistem Perkemihan Positioning
kontras (Traktus Urinarius) in
b. Sistem Pencernaan Radiography

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
25
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
(traktus digestivus) , 12th
c. Sistem Saluran Edition,
Empedu (traktus 2005
billiaris)
d. Sistem Reproduksi
(traktus reproduktif)
e. Tindakan
Pemasangan Pace
Maker/Kateterisasi
f. Tindakan Radiografi
Pembuluh Darah
Secara Digital
Angiography
Substraction (DSA)
g. Percutaneus Trans-
colangiography (PTC)
h. Antegrade
Pyelography (APG)
i. Retrograde
Pyelography (RPG)
j. T Tube
k. Endoscopy
Retrograde

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
26
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Coledocopancreatogr
aphy (ERCP)
l. Percutaneus
Transhepatic-
colangio Drainage
(PTCD)
m. Analisa Jantung
(Cor Analysis)

3. Melakukan 3. Persiapan Pelayanan


persiapan Radioterapi
pelayanan a. CT Planning pada
radioterapi Pasien Dengan
Kompensator Bolus
Keras di Pesawat
CT/CT Simulator
b. CT Planning
Lokalisasi Aplikator
Brachyterapi
Dengan Pesawat CT
/CT Simulator

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
27
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MI. 2
Materi : Pelaporan dan Evaluasi Pelayanan Radiologi
Waktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun pelaporan
dan evaluasi pelayanan radiologi.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :

1. Menyusun 1. Laporan Pelayanan  Curah  Bahan tayang


pelaporan Radiologi pendapat  Modul
pelayanan radiologi a. Pemeliharaan  CTJ  Laptop
Asesoris  Latihan  LCD
Pemeriksaan  Flipchart
Radiografi  White board
b. Analisa Penolakan  Spidol (ATK)
Film Radiografi  Panduan
(Reject Analysis) latihan
 Formulir
2. Menyusun evaluasi 2. Evaluasi Pemeliharaan
pemeliharaan
pemeliharaan Asesoris Radiografi
asesoris
asesoris radiografi
 Formulir
reject analysis

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
28
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MI. 3
Materi : Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat karya
tulis/karya ilmiah di bidang radiologi

Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Media dan
Khusus Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :
 Curah  Bahan  Arifin,
1. Menjelaskan 1. Karya Tulis/Ilmiah pendapat tayang (1997),
tentang karya tulis a. Pengertian  CTJ  Modul Dasar-Dasar
b. Tujuan dan Manfaat  Mind Pelatihan Penulisan
c. Prinsip-prinsip Mapping  Laptop Karangan
d. Jenis  Latihan  LCD Ilmiah,
menulis  Flipchart Jakarta.
karya tulis  White board  Prayitno. H,
2. Membuat karya 2. Pembuatan Karya Tulis  Spidol (ATK) (2000),
tulis/ilmiah bidang Ilmiah Bidang Teknik  Contoh Pembudayaa
pelayanan radiologi Elektromedik Karya Tulis n Penulisan
a. Sistematika Ilmiah Karya
b. Metode  Panduan Ilmiah, Univ.
c. Langkah-langkah latihan Muhammadi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
29
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

pembuatan yah,
KTI Surakarta.
 Suseno
Slamet,
(1997),
Teknik
Penulisan
Ilmiah
Popular,
Gramedia,
Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
30
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MI. 4
Materi :Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Waktu : 3 Jpl (T = 1 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU): Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat Standar
Prosedur Operasional (SPO)

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan konsep 1. Konsep SPO  Curah  Bahan  Permenpan


SPO a. Pengertian pendapat tayang dan RB
b. Tujuan  CTJ  Modul nomor 29
c. Manfaat  Latihan Pelatihan tahun 2013
 Laptop  Perbersama
2. Menyusun SPO 2. Penyusunan SPO  LCD Menkes no
a. Sistematika SPO  Flipchart 47 tahun
b. Langkah-langkah  White board 2014 dan
Penyusunan SPO  Spidol (ATK) kepala BKN
c. Teknik  Formulir SPO no 21
Penyusunan SPO tahun 2014
 Panduan
Latihan  Permenkes
nomor 52
tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
31
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MI. 5
Materi : Teknologi Tepat Guna di Bidang Pelayanan Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
pengembangan teknologi tepat guna di bidang pelayanan radiologi

Tujuan Pembelajaran Khusus


Pokok Bahasan dan Media dan
(TPK) Metode Referens
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu :

1. Menjelaskan teknologi 1. Teknologi Tepat Guna  CTJ  Bahan


tepat guna a. Pengertian Teknologi Tepat  Studi tayang
Guna Kasus  Modul
b. Tujuan dan Manfaat Pelatihan
Teknologi Tepat Guna  Laptop
c. Ciri-ciri Teknologi Tepat  LCD
Guna  Flipchart
d. Kriteria Teknologi Tepat  White board
Guna  Spidol (ATK)
e. Contoh-contoh Teknologi  Lembar
Tepat Guna Bidang Kasus
Pelayanan Radiologi  Panduan
Studi Kasus

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
32
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

2. Melakukan pengembangan 2. Teknologi Tepat Guna di


teknologi tepat guna di Bidang Pelayanan Radiologi
bidang pelayanan radiologi a. Teknologi Kesehatan di
Bidang Pelayanan Radiologi
b. Tahapan-tahapan
Pengembangan Teknologi
Kesehatan di Bidang
Pelayanan Radiologi
c. Langkah-langkah
Penerapan Teknologi Tepat
Guna di Bidang Pelayanan
Radiologi
d. Implementasi Teknologi
Tepat Guna di Bidang
Pelayanan Radiologi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
33
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MI. 6
Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Angka Kredit dan  Curah pendapat  Bahan tayang  Permenpan


angka kredit dan DUPAK:  CTJ  Laptop dan RB
DUPAK a. Pengertian Angka  Diskusi  LCD nommor 29
Kredit kelompok  Flipchart tahun 2013
b. Pengertian DUPAK  Latihan  White board  Perbersama
c. Unsur-unsur yang menghitung  Spidol (ATK) Menkes no
Dinilai Dalam Angka angka kredit  Panduan 47 tahun
Kredit diskusi 2014 dan
kelompok kepala BKN
2. Melakukan 2. Penghitungan Angka no 21 tahun
 Panduan
penghitungan Kredit latihan 2014
angka kredit a. Pengertian Teknik  Permenkes
 Form DUPAK
Penghitungan Angka nomor 52
 Contoh

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
34
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Kredit DUPAK tahun 2015
b. Teknik Penghitungan
Angka Kredit
c. Hal-hal yang Harus
Diperhatikan dalam
Penghitungan Angka
Kredit

3. Melakukan 3. Tata Cara Pengajuan


pengajuan DUPAK:
DUPAK a. Pengertian
b. Langkah-langkah
Pengisian Form
DUPAK
c. Mekanisme
Pengajuan DUPAK
d. Tim Penilai DUPAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
35
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MP. 1
Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)
Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun
komitmen belajar selama proses pelatihan.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:
 Depkes RI,
1. Memahami 1. Pengertian dan Tujuan  Curah pendapat  Bahan Pusdiklat
konsep BLC BLC  Permainan tayang Kesehatan,
 Diskusi  Laptop 2004,
2. Mengenal seluruh 2. Perkenalan kelompok  LCD Kumpulan
peserta, fasilitator,  Flip chart Games dan
dan panitia  White board Energizer,
penyelenggara  Spidol (ATK) Jakarta.
pelatihan  Panduan  Munir,
diskusi Baderel, 2001,
3. Menyusun 3. Penyusunan Harapan Dinamika
harapan dan dan Strategi Mencapai Kelompok,
strategi mencapai Harapan Penerapannya
harapan Dalam

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
36
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

4. Menyusun norma 4. Penyusunan Norma, Laboratorium


dan nilai dalam Nilai dalam Kelas Ilmu Perilaku,
kelas Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
37
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MP. 2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana
Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti pelatihan.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Pengertian dan Tujuan  Curah  Bahan


pengertian dan Penyusunan RTL pendapat tayang
tujuan a. Pengertian  Ceramah tanya  Laptop
penyusunan RTL b. Tujuan jawab  LCD
 Latihan  Flip chart
menyusun RTL  White board
2. Menjelaskan ciri- 2. Ciri-ciri RTL  Spidol (ATK)
ciri RTL  Panduan
latihan
3. Menjelaskan 3. Ruang Lingkup
ruang lingkup

4. Menjelaskan 4. Komponen Dalam RTL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
38
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
komponen dalam
RTL

5. Cara penyusunan 5. Cara Penyusunan RTL


RTL Kelompok dan
Individu
a. Cara Penyusunan
RTL Kelompok
b. Cara Penyusunan
RTL Individu
c. Cara Penetapan

6. Format 6. Format Penyusunan


penyusunan RTL RTL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
39
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Nomor : MP. 3
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 3 Jpl (T = 2 Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Konsep Korupsi  Ceramah  Bahan tayang  Undang-


Konsep Korupsi a. Definisi Korupsi tanya jawab  Papan dan undang
b. Ciri-ciri Korupsi  Pemutaran film kertas Nomor 20
c. Bentuk/Jenis flipchart Tahun 2001
Korupsi  LCD projector tentang
d. Tingkatan Korupsi  Laptop Perubahan
e. Faktor Penyebab  White board Atas
Korupsi  Spidol Undang-
f. Dasar Hukum  Film undang
tentang Korupsi dokumenter/ Nomor 31
kartun Tahun 1999
2. Menjelaskan 2. Konsep Anti Korupsi animasi tentang
Konsep Anti a. Definisi Anti Pemberantas
Korupsi Korupsi an Tindak

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
40
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
b. Nilai-nilai Anti Pidana
Korupsi Korupsi
c. Prinsip-prinsip Anti  Instruksi
Korupsi Presiden
Nomor 1
3. Menjelaskan 3. Upaya Pencegahan Tahun 2013
Upaya Korupsi dan  Keputusan
Pencegahan Pemberantasan Menteri
Korupsi dan Korupsi Kesehatan
Pemberantasan a. Upaya Pencegahan Nomor
Korupsi Korupsi 232/MENKE
b. Upaya S/SK/VI/20
Pemberantasan 13 tentang
Korupsi Strategi
c. Strategi Komunikasi
Komunikasi Anti Pekerjaan
Korupsi dan Budaya
Anti Korupsi
4. Menjelaskan 4. Tata Cara Pelaporan
Tata Cara Dugaan Pelanggaran
Pelaporan Tindak Pidana
Dugaan Korupsi
Pelanggaran a. Laporan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
41
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Tindak Pidana b. Pengaduan
Korupsi c. Tatacara
Penyampaian
Pengaduan

5. Menjelaskan 5. Gratifikasi
Gratifikasi a. Pengertian
Gratifikasi
b. Aspek Hukum
Gratifikasi
c. Gratifikasi
Merupakan Tindak
Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
42
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB VI
DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN

A. Jenjang Terampil Pelaksana

Pre Test

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)


Metode: games, diskusi

Wawasan Pengetahuan dan Keterampilan


1. Kebijakan 1. Pelayanan Radiologi
Pelatihan 2. Pelaporan Pelayanan Radiologi
dalam 3. Karya Tulis/karya Ilmiah di Bidang
E
Pengembanga
V Radiologi
n Jabatan
A Fungsional 4. Pembuatan Standar Prosedur
L Kesehatan Operasional (SPO)
U 2. Kebijakan 5. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
A dan Program di Bidang Radiologi
S Kementerian 6. Penghitungan Angka Kredit dan
I Kesehatan Pengajuan DUPAK
tentang
Radiografer
Metode:
3. Kode Etik
 Curah pendapat  Latihan
Radiografer
 Ceramah tanya  Pemutaran
Metode: jawab video
 Curah  Diskusi
Pendapat
 Ceramah
Tanya Jawab

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
100
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

B. Jenjang Terampil Pelaksana Lanjutan

ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR:

1. Kebijakan Pelatihan dalam 2 0 0 2


Pengembangan Jabatan
Fungsional Kesehatan
2. Kebijakan dan Program 2 0 0 2
Kementerian Kesehatan
tentang Radiografer
3. Kode Etik Radiografer 2 0 0 2

Sub total 6 0 0 6
B. Materi Inti:
1. Persiapan Pelayanan Radiologi 3 5 - 8
2. Pelayanan Radiologi 8 24 - 32
3. Pelaporan Pelayanan Radiologi 1 3 - 4
4. Karya Tulis/Karya Ilmiah di 2 6 - 8
Bidang Radiologi
5. Pembuatan Standar Prosedur 1 2 - 3
Operasional (SPO)
6. Pengembangan Teknologi Tepat 2 6 - 8
Guna di Bidang Radiologi
7. Penghitungan Angka Kredit dan 2 6 - 8
Pengajuan DUPAK
Sub total 19 58 78
C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar - 3 - 3


2. Rencana Tindak Lanjut - 2 - 2
3. Anti Korupsi 2 1 - 3
Sub total 2 6 8
TOTAL 27 58 85

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
17
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

B. Jenjang Terampil Pelaksana Lanjutan

Nomor : MD. 1
Materi : Kebijakan Pelatihan dalam Pengembangan Jabatan Fungsional
Kesehatan
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
kebijakan diklat aparatur

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan arah 1. Arah Pengembangan  Curah pendapat  Bahan tayang  Renstra


pengembangan Kesehatan Jangka  CTJ  Modul Pusdiklat
kesehatan jangka Panjang  Laptop Aparatur
panjang a. Pembangunan  LCD  RP3AK
Nasional  Flipchart (Rencana
Berwawasan  White board Peningkatan
Kesehatan  Spidol (ATK) Pendidikan
b. Pemberdayaan dan
Masyarakat Daerah Pelatihan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
43
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
c. Pengembangan Aparatur
Upaya dan Kesehatan
Pembiayaan Tahun 2011-
d. Pengembangan dan 2025)
Pemberdayaan SDM  UU No. 36
Kesehatan tahun 2014
tentang
2. Menjelaskan 2. Peranan SDM Tenaga
peranan SDM Kesehatan Kesehatan
kesehatan

3. Menjelaskan 3. Program PPSDM


program PPSDM Kesehatan
Kesehatan

4. Menjelaskan 4. Struktur Organisasi


struktur Badan PPSDM
organisasi Badan Kesehatan
PPSDM a. Pengertian
Kesehatan b. Ruang Lingkup
c. Prinsip-prinsip
d. Strategi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
44
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MD. 2
Materi : Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan Tentang Pelayanan
Radiografer
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
arah kebijakan dan program Kementerian Kesehatan tentang
Pelayanan Radiografer

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu
menjelaskan :

1. Kebijakan terkait 1. Kebijakan Jabfung  Curah  Bahan tayang


jabatan Radiografer pendapat (Slide power
fungsional  CTJ point)
Radiogarfer  Modul
 Laptop
2. Jabatan 2. Jabatan Fungsional  LCD
fungsional Radiografer Terampil  Flipchart
Radiografer Dan Kedudukannya  White board
Terampil dan a. Pengertian  Spidol (ATK)
kedudukannya

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
45
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
b. Tugas Pokok dan
Fungsi
c. Pangkat dan Jabatan
d. Hak dan Kewajiban
e. Syarat Pengangkatan,
Pembebasan/Pember
hentian/Kenaikan
Jenjang
f. Butir Kegiatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
46
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MD. 3
Materi : Kode Etik Radiografer
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengevaluasi situasi
situasi yang terkait dengan kode etik Radiografer

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti Kode etik radiografer:
materi ini, peserta
mampu

1. menjelaskan 1. Pengertian dan Fungsi  Curah  Bahan tayang  Standar


kode etik Kode Etik pendapat (Slide power Profesi
radiografer  CTJ point) Radiografer
2. Kewajiban Radiografer  Diskusi  Modul
 Laptop
 LCD
 Flipchart
 White board
 Spidol (ATK)
 Panduan
diskusi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
47
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 1
Materi : Persiapan Pelayanan Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 3 Jpl; P = 5 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan
Pelayanan Radiologi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan 1. Penyusunan  Curah  Bahan  Permenpan


penyusunan Rencana Tahunan pendapat tayang dan RB
rencana tahunan dalam Rangka  Ceramah  Modul nommor 29
dalam rangka Pelayanan Radiologi Tanya Jawab  Laptop tahun 2013
pelayanan (CTJ)  LCD  Perbersama
radiologi  Latihan  Flipchart Menkes no 47
 White board tahun 2014
 Spidol (ATK) dan kepala
 Panduan BKN no 21
Latihan tahun 2014
 Formulir  Permenkes
Perencanaan nomor 52
tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
48
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 2
Materi : Pelayanan Radiologi
Waktu : 32 Jpl (T = 8 Jpl; P =24 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Pelayanan
Radiologi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah
mengikuti
materi ini,
peserta mampu:

1. Melakukan 1. Pengelolaan Pelayanan  CTJ  Bahan tayang  Permenpan


pengelolaan Radiologi  Pemutaran  Modul dan RB
pelayanan a. Jadwal Pasien Video Tentang  Video (Durasi nommor 29
radiologi Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan 15 menit) tahun 2013
b. Evaluasi Mutu Foto Radiologi  Media  Perbersama
Rontgen  Simulasi Penyimpanan Menkes no
Workstation Digital 47 tahun
2. Melakukan 2. Tindakan Pemeriksaan  Laptop 2014 dan
tindakan Radiologi Non Kontras  LCD kepala BKN
pemeriksaan a. Pengukuran Kepala  Flipchart no 21 tahun
radiologi non (Cephalometri) 2014
 White board
kontras b. Pengukuran Panggul  Permenkes
 Spidol (ATK)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
49
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
(Pelvimetri)  Panduan nomor 52
c. Bone Survey simulasi tahun 2015
d. Tomografi  Merril’s,
e. Teknik Kv Tinggi Atlas of
(High Kv Technique) Radiographic
f. Teknik Pembesaran Positioning
Gambar &
(Makroradiografi) Procedures,
Thirteenth
3. Melakukan 3. Pemeriksaan Radiografi Edition,
pemeriksaan dalam Rangka 2016
radiografi Pemeriksaan Radiologi  Bontrager,
dalam rangka dengan Kontras Handbook of
pemeriksaan a. Sistem Radiographic
radiologi Perkencingan Positioning
dengan (traktus urinarius) and
kontras b. Sistem Pencernaan Techniques,
(traktus digestivus) Eight
c. Sistem Saluran Edition,
Empedu (tractus 2014
billiaris)  Clark’s,
d. Sistem Reproduksi Positioning
(tractus reproduktif) in

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
50
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
e. Tindakan Radiography
Pemasangan pace , 12th
maker/Kateterisasi Edition,
f. Tindakan 2005
Radiografi
Pembuluh Darah
secara digital
angiography
substraction (DSA)
g. PTC
h. APG
i. RPG
j. T Tube
k. ERCP
l. PTCD
m. Analisa Jantung
(cor analisis)

4. Melakukan 4. Persiapan Pemeriksaan


persiapan a. CT Scan Non
pemeriksaan Kontras
b. CT Scan dengan
Kontras

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
51
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
c. MRI Non Kontras
d. MRI dengan Kontras
e. USG Non Kontras

5. Melakukan 5. Pelayanan Radioterapi


pelayanan a. Persiapan
radioterapi 1) Simulasi
Penyinaran
Pasien dengan
Fiksasi Masker
2) Menghitung
Dosis Monitor
Unit (MU) Per
Satu Lapangan
Radiasi Pesawat
Linac.
b. Brachiterapi, Input
Data Parameter
Setup Penyinaran
ke System
Pengontrol (Kontrol
Panel) Pesawat
Terapi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
52
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 3
Materi : Pelaporan dan Evaluasi Pelayanan Radiologi
Waktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun pelaporan
evaluasi pelayanan radiologi.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :

1. Menyusun 1. Laporan Kebutuhan  Curah  Bahan tayang  Permenpan dan


pelaporan Bulanan Bahan Medik pendapat  Modul RB nommor 29
pelayanan radiologi Habis Pakai (BMHP)  CTJ  Laptop tahun 2013
 Latihan  LCD  Perbersama
2. Menyusun evaluasi 2. Evaluasi kebutuhan  Flipchart Menkes no 47
pelayanan radiologi bulanan Bahan Medik  White board tahun 2014 dan
Habis Pakai (BMHP)  Spidol (ATK) kepala BKN no
 Panduan 21 tahun 2014
latihan  Permenkes
 Formulir nomor 52 tahun
BMHP 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
53
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 4
Materi : Karya Tulis/Karya Ilmiah di Bidang Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat karya
tulis/karya ilmiah di bidang radiologi imejing

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :

1. Menjelaskan 1. Karya Tulis/Ilmiah  Curah  Bahan  Arifin, (1997),


tentang karya a. Pengertian pendapat tayang Dasar-Dasar
tulis b. Tujuan dan Manfaat  CTJ  Modul Penulisan
c. Prinsip-prinsip  Mind Pelatihan Karangan
d. Jenis Mapping  Laptop Ilmiah,
 Latihan  LCD Jakarta.
menulis  Flipchart  Prayitno. H,
2. Membuat karya 2. Pembuatan Karya Tulis karya tulis  White board (2000),
tulis/ilmiah Ilmiah Bidang Teknik  Spidol (ATK) Pembudayaan
bidang pelayanan Elektromedik  Contoh Penulisan
radiologi a. Sistematika Karya Tulis Karya Ilmiah,
Ilmiah Univ.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
54
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
b. Metode  Panduan Muhammadiya
c. Langkah-langkah latihan h, Surakarta.
pembuatan  Suseno
KTI Slamet, (1997),
Teknik
Penulisan
Ilmiah Popular,
Gramedia,
Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
55
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 5
Materi : Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Waktu : 3 Jpl (T = 1 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat Standar
Prosedur Operasional (SPO)

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Konsep SPO  Curah  Bahan  Permenpan dan


konsep SPO a. Pengertian pendapat tayang RB nomor 29
b. Tujuan  CTJ  Modul tahun 2013
c. Manfaat  Latihan Pelatihan  Perbersama
 Laptop Menkes no 47
2. Menyusun SPO 2. Penyusunan SPO  LCD tahun 2014 dan
a. Sistematika SPO  Flipchart kepala BKN no
b. Langkah-langkah  White board 21 tahun 2014
Penyusunan SPO  Spidol (ATK)  Permenkes
c. Teknik Penyusunan nomor 52 tahun
 Formulir SPO
SPO 2015
 Panduan
Latihan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
56
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 6
Materi : Teknologi Tepat Guna Di Bidang Pelayanan Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = .6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengembangkan
teknologi tepat guna.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu :

1. Menjelaskan 1. Teknologi Tepat Guna


teknologi a. Pengertian Teknologi  CTJ  Bahan tayang
tepat guna Tepat Guna  Studi  Modul
b. Tujuan dan Manfaat Kasus Pelatihan
Teknologi Tepat Guna  Laptop
c. Ciri-ciri Teknologi Tepat  LCD
Guna  Flipchart
d. Kriteria Teknologi Tepat  White board
Guna  Spidol (ATK)
e. Contoh-contoh Teknologi  Lembar Kasus
Tepat Guna Bidang  Panduan
Pelayanan Radiologi Studi Kasus

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
57
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
2. Melakukan 2. Teknologi Tepat Guna di
pengembangan Bidang Pelayanan Radiologi
teknologi tepat guna a. Teknologi Kesehatan di
Bidang Pelayanan
Radiologi
b. Tahapan-tahapan
Pengembangan Teknologi
Kesehatan di Bidang
Pelayanan Radiologi
c. Langkah-langkah
Penerapan Teknologi
Tepat Guna di Bidang
Pelayanan Radiologi
d. Implementasi Teknologi
Tepat Guna di Bidang
Pelayanan Radiologi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
58
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MI. 7
Materi : Penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Angka kredit dan  Curah  Bahan tayang  Permenpan


angka kredit dan DUPAK: pendapat  Laptop dan RB
DUPAK a. Pengertian Angka  CTJ  LCD nommor 29
Kredit  Diskusi  Flipchart tahun 2013
b. Pengertian DUPAK kelompok  White board  Perbersama
c. Unsur-unsur yang  Latihan  Spidol (ATK) Menkes no
Dinilai dalam menghitung  Panduan 47 tahun
Angka Kredit angka kredit diskusi 2014 dan
kelompok kepala BKN
2. Melakukan 2. Penghitungan Angka no 21
 Form DUPAK
penghitungan Kredit tahun 2014
 Contoh
angka kredit a. Pengertian Teknik  Permenkes
DUPAK
Penghitungan nomor 52

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
59
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Angka Kredit tahun 2015
b. Teknik
Penghitungan
Angka Kredit
c. Hal – hal yang
Harus
Diperhaatikan
dalam
Penghitungan
Angka Kredit

3. Melakukan 3. Tata Cara Pengajuan


pengajuan DUPAK:
DUPAK a. Pengertian
b. Langkah-langkah
Pengisian Form
DUPAK
c. Mekanisme
Pengajuan DUPAK
d. Tim Penilai DUPAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
60
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MP. 1
Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)
Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen
belajar selama proses pelatihan.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Memahami 1. Pengertian dan Tujuan  Curah pendapat  Bahan tayang  Depkes RI,
konsep BLC BLC  Permainan  Laptop Pusdiklat
 Diskusi  LCD Kesehatan,
2. Mengenal seluruh 2. Perkenalan kelompok  Flip chart 2004,
peserta,  White board Kumpulan
fasilitator, dan  Spidol (ATK) Games dan
panitia  Panduan Energizer,
penyelenggara diskusi Jakarta.
pelatihan  Munir,
Baderel,
3. Menyusun 3. Penyusunan Harapan 2001,
harapan dan dan Strategi Mencapai Dinamika
strategi mencapai Harapan Kelompok,

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
61
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

harapan Penerapanny
a Dalam
4. Menyusun norma 4. Penyusunan Norma, Laboratorium
dan nilai dalam Nilai dalam Kelas Ilmu
kelas Perilaku,
Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
62
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MP. 2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana
Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti pelatihan

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Pengertian dan Tujuan  Curah pendapat  Bahan tayang  Permenpan


pengertian dan Penyusunan RTL  Ceramah tanya  Laptop dan RB
tujuan penyusunan a. Pengertian jawab  LCD nommor 29
RTL b. Tujuan  Latihan  Flip chart tahun 2013
menyusun RTL  White board  Perbersama
2. Menjelaskan ciri-ciri 2. Ciri-ciri RTL  Spidol (ATK) Menkes no
RTL  Panduan 47 tahun
latihan 2014 dan
3. Menjelaskan ruang 3. Ruang Lingkup kepala BKN
lingkup no 21
tahun 2014
4. Menjelaskan 4. Komponen dalam RTL  Permenkes
komponen dalam nomor 52
RTL tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
63
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat bantu
5. Cara penyusunan 5. Cara Penyusunan RTL
RTL Kelompok dan
Individu
a. Cara Penyusunan
RTL Kelompok
b. Cara Penyusunan
RTL Individu
c. Cara Penetapan

6. Format penyusunan 6. Format Penyusunan


RTL RTL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
64
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MP. 3
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 3 Jpl (T = 3 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Konsep Korupsi  Ceramah  Bahan tayang  Undang-


Konsep Korupsi a. Definisi Korupsi tanya jawab  Papan dan undang
b. Ciri-ciri Korupsi  Pemutaran kertas Nomor 20
c. Bentuk/Jenis film flipchart Tahun 2001
Korupsi  LCD projector tentang
d. Tingkatan Korupsi  Laptop Perubahan
e. Faktor Penyebab  White board Atas
Korupsi  Spidol Undang-
f. Dasar Hukum  Film undang
tentang Korupsi dokumenter/ Nomor 31
kartun Tahun 1999
2. Menjelaskan 2. Konsep Anti Korupsi animasi tentang
Konsep Anti a. Definisi Anti Pemberantas
Korupsi Korupsi an Tindak

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
65
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
b. Nilai-nilai Anti Pidana
Korupsi Korupsi
c. Prinsip-prinsip Anti  Instruksi
Korupsi Presiden
Nomor 1
3. Menjelaskan 3. Upaya Pencegahan Tahun 2013
Upaya Korupsi dan  Keputusan
Pencegahan Pemberantasan Menteri
Korupsi dan Korupsi Kesehatan
Pemberantasan a. Upaya Pencegahan Nomor
Korupsi Korupsi 232/MENKE
b. Upaya S/SK/VI/20
Pemberantasan 13 tentang
Korupsi Strategi
c. Strategi Komunikasi
Komunikasi Anti Pekerjaan
Korupsi dan Budaya
Anti Korupsi
4. Menjelaskan 4. Tata Cara Pelaporan
Tata Cara Dugaan Pelanggaran
Pelaporan Tindak Pidana
Dugaan Korupsi
Pelanggaran a. Laporan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
66
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PELAKSANA LANJUTAN

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Tindak Pidana b. Pengaduan
Korupsi c. Tatacara
Penyampaian
Pengaduan

5. Menjelaskan 5. Gratifikasi
Gratifikasi a. Pengertian
Gratifikasi
b. Aspek Hukum
Gratifikasi
c. Gratifikasi
merupakan Tindak
Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
67
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

B. Jenjang Terampil Pelaksana Lanjutan

Pre Test

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)


Metode: games, diskusi

Wawasan Pengetahuan dan Keterampilan


1. Kebijakan 1. Persiapan pelayanan radiologi
Pelatihan 2. Pelayanan radiologi
E dalam 3. Pelaporan pelayanan radiologi
Pengembanga 4. Karya Tulis/karya ilmiah di bidang
V
n Jabatan
A Radiologi
Fungsional
L Kesehatan 5. Pembuatan Standar Prosedur
U 2. Kebijakan dan Operasional (SPO)
A Program 6. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
S Kementerian di Bidang Radiologi
I Kesehatan 7. Penghitungan Angka Kredit dan
tentang Pengajuan DUPAK
Radiografe
3. Kode Etik
Metode:
Radiografer
 Curah pendapat  Latihan
Metode:  Ceramah tanya  Pemutaran
 Curah jawab video
pendapat  Diskusi
 Ceramah
tanya jawab

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
101
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

C. Jenjang Terampil Penyelia

ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR:

1. Kebijakan Pelatihan dalam 2 0 0 2


Pengembangan Jabatan
Fungsional Kesehatan
2. Kebijakan dan Program 2 0 0 2
Kementerian Kesehatan
tentang Radiografer
3. Kode Etik Radiografer 2 0 0 2

Sub total 6 0 0 6
B. Materi Inti:
1. Persiapan Pelayanan Radiologi 3 5 - 8
2. Pelayanan Radiologi 8 24 - 32
3. Pelaporan Pelayanan Radiologi 1 3 - 4
4. Karya Tulis/Karya Ilmiah di 2 6 - 8
Bidang Radiologi
5. Pembuatan Standar Prosedur 1 2 - 3
Operasional (SPO)
6. Pengembanganteknologi Tepat 2 6 - 8
Guna di Bidang Radiologi
7. Penghitungan Angka Kredit dan 2 6 - 8
Pengajuan DUPAK
Sub total 19 52 71
C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar - 3 - 3


2. Rencana Tindak Lanjut - 2 - 2
3. Anti Korupsi 2 1 - 3
Sub total 2 6 8
TOTAL 27 58 85

Keterangan:
T = Teori; P = Penugasan; PL = Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45
menit

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
18
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

C. Jenjang Terampil Pelaksana Penyelia

Nomor : MD. 1
Materi : Kebijakan Diklat Aparatur
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
kebijakan diklat aparatur.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Arah Pengembangan  Curah pendapat  Bahan tayang  Renstra


arah Kesehatan Jangka  CTJ  Modul Pusdiklat
pengembangan Panjang  Laptop Aparatur
kesehatan a. Pembangunan  LCD  RP3AK
jangka panjang Nasional  Flipchart (Rencana
Berwawasan  White board Peningkatan
Kesehatan  Spidol (ATK) Pendidikan
b. Pemberdayaan dan
Masyarakat Daerah Pelatihan
c. Pengembangan Aparatur
Upaya dan Kesehatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
68
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Pembiayaan Tahun 2011-
d. Pengembangan dan 2025)
Pemberdayaan SDM  UU No. 36
Kesehatan tahun 2014
tentang
2. Menjelaskan 2. Peranan SDM Tenaga
peranan SDM Kesehatan Kesehatan
kesehatan

3. Menjelaskan 3. Program PPSDM


program PPSDM Kesehatan
Kesehatan

4. Menjelaskan 4. Struktur Organisasi


struktur Badan PPSDM
organisasi Badan Kesehatan
PPSDM a. Pengertian
Kesehatan b. Ruang Lingkup
c. Prinsip-prinsip
d. Strategi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
69
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MD. 2
Materi : Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang pelayanan
radiografer
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang
arah kebijakan dan program Kementerian Kesehatan tentang
pelayanan radiografer

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu
menjelaskan :

1. Kebijakan terkait 1.  Curah K  Bahan tayang  Permenkes


jabatan ebijakan Jabfung pendapat (Slide power Nomor 81
fungsional Radiografer  CTJ point) tahun
Radiogarfer  Modul 2013
 Laptop
2. Jabatan  LCD
fungsional 2. J  Flipchart
Radiografer abatan Fungsional  White board
Terampil dan Radiografer Terampil  Spidol (ATK)
kedudukannya dan Kedudukannya

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
70
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
a. Pengertian
b. T
ugas Pokok dan
Fungsi
c. Pangkat dan Jabatan
d. Hak dan Kewajiban
e. Syarat Pengangkatan,
Pembebasan/Pember
hentian/Kenaikan
Jenjang
f. Butir Kegiatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
71
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MD. 3
Materi : Kode Etik Radiografer
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengevaluasi situasi
situasi yang terkait dengan kode etik Radiografer

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti Kode etik radiografer:
materi ini, peserta
mampu

1. menjelaskan kode 1. Pengertian dan Fungsi  Curah  Bahan tayang  Standar


etik radiografer Kode Etik pendapat (Slide power Profesi
 CTJ point) Radiografer
2. Kewajiban Radiografer  Diskusi  Modul
 Laptop
 LCD
 Flipchart
 White board
 Spidol (ATK)
 Panduan
diskusi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
72
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 1
Materi : Persiapan Pelayanan Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 3 Jpl; P = 5 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan persiapan
pelayanan radiologi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan 1. Penyusunan  Curah pendapat  Bahan tayang  Permenpan


penyusunan Rencana Tahunan  Ceramah  Modul dan RB
rencanatahunan Dalam Rangka Tanya Jawab  Laptop nomor 29
dalam rangka Pelayanan (CTJ)  LCD tahun 2013
pelayanan Radiologi  Latihan  Flipchart  Perbersama
Radiologi  White board Menkes no 47
 Spidol (ATK) tahun 2014
 Panduan dan kepala
Latihan BKN no 21
 Formulir tahun 2014
perencanaan  Permenkes
nomor 52
tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
73
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 2
Materi : Pelaksanaan Pelayanan Radiologi
Waktu : 32 Jpl (T = 8 Jpl; P =24 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan pelayanan
radiologi

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Melakukan 1. Pemeriksaan  CTJ  Bahan tayang  Permenpan


tindakan Radiologi Dengan  Pemutaran  Modul dan RB
pemeriksaan Kontras Video Tentang  Video (Durasi nommor 29
radiologi dengan a. Pemeriksaan Pemeriksaan 15 menit) tahun 2013
kontras Radiografi Radiologi  Media  Perbersama
Dengan Kontras (durasi 15 Penyimpanan Menkes no
1) PTC menit) Digital 47 tahun
b. Identifikasi Foto-  Simulasi  Laptop 2014 dan
foto Rontgen Workstation  LCD kepala BKN
 Flipchart no 21 tahun
2. Melakukan 2. Persiapan  White board 2014
persiapan Pelayanan  Permenkes
 Spidol (ATK)
pelayanan Radioterapi nomor 52
 Panduan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
74
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
radioterapi a. Simulasi simulasi tahun 2015
Penyinaran  Merril’s,
Teknik SSD Atlas of
Lapangan Radiographic
Radiasi Plan Positioning
Pararel &
/opposing lateral Procedures,
b. Simulasi Thirteenth
Penyinaran Edition,
Teknik SSD 2016
Lapangan  Bontrager,
Radiasi box Handbook of
sistem Radiographic
c. Simulasi Positioning
Penyinaran and
Teknik SAD Techniques,
Lapangan Eight
Radiasi Isocenter Edition,
d. Simulasi 2014
Penyinaran  Clark’s,
Teknik Lapangan Positioning
Radiasi Dengan in
Alat Bantu Bolus Radiography
Keras , 12th

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
75
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
e. Simulasi Edition,
Penyinaran 2005
Pasien Dengan
imobilisator
vacuum bag/
bodybag
f. CT Planning
Pada Pasien
Tanpa
Imobilisasi
Khusus Di
Pesawat CT /CT
Simulator
g. CT Planning
Pada Pasien
Dengan
imobilisasi breast
board/belly
board di Pesawat
CT/CT Simulator
h. CT Planning
untuk
Pengambilan
Data Kontur

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
76
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Dengan Pesawat
CT/ CT
Simulator
i. CT Planning
Pada Pasien
Dengan fiksasi
mouth fix/head
fix (SRT) di
Pesawat CT
j. Melakukan
Setup
Penyinaran
Teknik Lapangan
Radiasi Nonco-
Plannar Teknik
3D Conformal/
IMRT

3. Melakukan 3. Pemeriksaan
pemeriksaan Kedokteran Nuklir
kedokteran nuklir a. static bone
scan
b. static tyroid
scan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
77
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
c. static
1) Perfusi paru
2) Ventilasi
Paru
3) Meckel scan
4) Dimerchapto
succinic
Acid
(DMSA)
5) Mamoscinti
grafi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
78
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 3
Materi : Pelaporan dan Evaluasi Pelayanan Radiologi
Waktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun pelaporan
dan evaluasi pelayanan radiologi.

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :

1. Menyusun 1. Pelaporan  Curah  Bahan tayang  Permenpan


pelaporan Pelayanan Radiologi pendapat  Modul dan RB
pelayanan a. Tahunan  CTJ  Laptop nommor 29
radiologi b. Pemeliharaan  Latihan  LCD tahun 2013
Alat-alat  Flipchart  Perbersama
processing.  White board Menkes no
 Spidol (ATK) 47 tahun
2. Menyusun 2. Evaluasi Pelayanan  Panduan 2014 dan
evaluasi Radiologi latihan kepala BKN
pelayanan a. 5 Tahunan no 21
 Formulir
radiologi b. Tahunan tahun 2014
reject analysis
c. Kinerja  Permenkes
Pelayanan nomor 52
Radiologi tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
79
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Media dan


Metode Referensi
Khusus (TPK ) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
d. Analisa
Penolakan Film
Radiografi (reject
analysis)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
80
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 4
Materi : Karya Tulis / Karya ilmiah di bidang radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat karya tulis/
karya ilmiah di bidang radiologi imejing

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :
1. Karya Tulis/Ilmiah  Curah  Bahan  Arifin,
1. Menjelaskan a. Pengertian pendapat tayang (1997),
tentang karya b. Tujuan dan  CTJ  Modul Dasar-Dasar
tulis Manfaat  Mind Mapping Pelatihan Penulisan
c. Prinsip-prinsip  Latihan  Laptop Karangan
d. Jenis menulis karya  LCD Ilmiah,
tulis  Flipchart Jakarta.
2. Membuat karya 2. Pembuatan Karya  White board  Prayitno. H,
tulis/ ilmiah Tulis Ilmiah Bidang  Spidol (ATK) (2000),
bidang pelayanan Teknik Elektromedik  Contoh Pembudayaa
radiologi a. Sistematika Karya Tulis n Penulisan
b. Metode Ilmiah Karya
c. Langkah-langkah  Panduan Ilmiah, Univ.
latihan Muhammadi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
81
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK )
pembuatan yah,
KTI Surakarta.
 Suseno
Slamet,
(1997),
Teknik
Penulisan
Ilmiah
Popular,
Gramedia,
Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
82
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 5
Materi : Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membuat Standar
Prosedur Operasional (SPO)

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Konsep SPO  Curah  Bahan  Permenpan


konsep SPO a. Pengertian pendapat tayang dan RB
b. Tujuan  CTJ  Modul nomor 29
c. Manfaat  Latihan Pelatihan tahun 2013
 Laptop  Perbersama
2. Menyusun SPO 2. Penyusunan SPO  LCD Menkes no 47
a. Sistematika SPO  Flipchart tahun 2014
b. Langkah-langkah  White board dan kepala
Penyusunan SPO  Spidol (ATK) BKN no 21
c. Teknik tahun 2014
 Formulir SPO
Penyusunan SPO  Permenkes
 Panduan
Latihan nomor 52
tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
83
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 6
Materi : Teknologi Tepat Guna di Bidang Pelayanan Radiologi
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = .6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengembangkan
teknologi tepat guna.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu :

Gak ada isinya ? 3. Teknologi Tepat Guna  CTJ  Bahan


3. a.
M Pengertian  Studi Kasus tayang
e Teknologi Tepat  Modul
n Guna Pelatihan
b.
j Tujuan dan  Laptop
e Manfaat Teknologi  LCD
l Tepat Guna  Flipchart
c.
a Ciri-ciri Teknologi  White board
s Tepat Guna  Spidol (ATK)
d.
k Kriteria Teknologi  Lembar
a Tepat Guna Kasus
e.
n Contoh-contoh  Panduan
Teknologi Tepat Studi Kasus

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
84
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
t Guna Bidang
e Pelayanan
k Radiologi
n
4. Teknologi
o Tepat Guna
di
l Bidang Pelayanan
Radiologi
o
e.g Teknologi
i Kesehatan di
Bidang Pelayanan
t Radiologi
f.e Tahapan-tahapan
p Pengembangan
a Teknologi
t Kesehatan di
Bidang Pelayanan
g Radiologi
g.u Langkah-langkah
n Penerapan
a Teknologi Tepat
Guna di Bidang
Pelayanan
Radiologi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
85
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
h. Implementasi
Teknologi Tepat
Guna di Bidang
Pelayanan
Radiologi
4. M
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
n
g
e
m
b
a

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
86
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
n
g
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i

t
e
p
a
t

g
u

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
87
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
n
a

d
i

b
i
d
a
n
g

p
e
l
a
y
a
n
a
n

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
88
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
r
a
d
i
o
l
o
g
i

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
89
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MI. 7
Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK
Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:
1. Menjelaskan 1. Angka Kredit dan  Curah  Bahan tayang  Permenpan
angka kredit dan DUPAK: pendapat  Laptop dan RB
DUPAK a. Pengertian  CTJ  LCD nommor 29
Angka Kredit  Diskusi  Flipchart tahun 2013
b. Pengertian kelompok  White board  Perbersama
DUPAK  Latihan  Spidol (ATK) Menkes no
c. Unsur-unsur menghitung  Panduan 47 tahun
yang di Nilai angka kredit diskusi 2014 dan
Dalam Angka kelompok kepala BKN
Kredit no 21
 Form DUPAK
 Contoh tahun 2014
2. Melakukan 2. Penghitungan  Permenkes
DUPAK
penghitungan Angka Kredit nomor 52
angka kredit a. Pengertian tahun 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
90
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Teknik
Penghitungan
Angka Kredit
b. Teknik
Penghitungan
Angka Kredit
c. Hal – hal yang
Harus
Diperhaatikan
Dalam
Penghitungan
Angka Kredit

3. Melakukan 3. Tata Cara


pengajuan Pengajuan DUPAK:
DUPAK a. Pengertian
b. Langkah-
langkah
Pengisian Form
DUPAK
c. Mekanisme
Pengajuan
DUPAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
91
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
d. Tim Penilai
DUPAK

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
92
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MP. 1
Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)
Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun komitmen
belajar selama proses pelatihan.

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Memahami konsep 1. Pengertian dan  Curah pendapat  Bahan tayang  Depkes RI,
BLC Tujuan BLC  Permainan  Laptop Pusdiklat
 Diskusi  LCD Kesehatan,
2. Mengenal seluruh 2. Perkenalan kelompok  Flip chart 2004,
peserta, fasilitator,  White board Kumpulan
dan panitia  Spidol (ATK) Games dan
penyelenggara  Panduan Energizer,
pelatihan diskusi Jakarta.
 Munir,
3. Menyusun 3. Penyusunan Harapan Baderel,
harapan dan dan Strategi 2001,
strategi mencapai Mencapai Harapan Dinamika
harapan Kelompok,

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
93
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

4. Menyusun norma 4. Penyusunan Norma, Penerapanny


dan nilai dalam Nilai Dalam Kelas a Dalam
kelas Laboratorium
Ilmu
Perilaku,
Jakarta

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
94
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MP. 2
Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana
Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti pelatihan

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Pengertian dan  Curah pendapat  Bahan tayang  Permenpan


pengertian dan Tujuan Penyusunan  Ceramah tanya  Laptop dan RB
tujuan RTL jawab  LCD nommor 29
penyusunan RTL a. Pengertian  Latihan  Flip chart tahun 2013
b. Tujuan menyusun RTL  White board  Perbersama
 Spidol (ATK) Menkes no
2. Menjelaskan ciri- 2. Ciri-ciri RTL  Panduan 47 tahun
ciri RTL latihan 2014 dan
kepala BKN
3. Menjelaskan 3. Ruang Lingkup no 21
ruang lingkup tahun 2014
 Permenkes
4. Menjelaskan 4. Komponen Dalam nomor 52

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
95
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
komponen dalam RTL tahun 2015
RTL

5. Cara 5. Cara Penyusunan


penyusunan RTL RTL Kelompok dan
Individu
a. Cara Penyusunan
RTL Kelompok
b. Cara Penyusunan
RTL Individu
c. Cara Penetapan

6. Format 6. Format Penyusunan


penyusunan RTL RTL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
96
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Nomor : MP. 3
Materi : Anti Korupsi
Waktu : 3 Jpl (T = 3 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Anti Korupsi

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu:

1. Menjelaskan 1. Konsep Korupsi  Ceramah  Bahan tayang  Undang-


Konsep Korupsi a. Definisi Korupsi tanya jawab  Papan dan undang
b. Ciri-ciri Korupsi  Pemutaran kertas Nomor 20
c. Bentuk/Jenis film flipchart Tahun 2001
Korupsi  LCD projector tentang
d. Tingkatan  Laptop Perubahan
Korupsi  White board Atas
e. Faktor Penyebab  Spidol Undang-
Korupsi  Film undang
f. Dasar Hukum dokumenter/ Nomor 31
tentang Korupsi kartun Tahun 1999
animasi tentang
2. Menjelaskan 2. Konsep Anti Korupsi Pemberantas
Konsep Anti a. Definisi Anti an Tindak

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
97
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Korupsi Korupsi Pidana
b. Nilai-nilai Anti Korupsi
Korupsi  Instruksi
c. Prinsip-prinsip Presiden
Anti Korupsi Nomor 1
Tahun 2013
3. Menjelaskan 3. Upaya Pencegahan  Keputusan
Upaya Korupsi dan Menteri
Pencegahan Pemberantasan Kesehatan
Korupsi dan Korupsi Nomor
Pemberantasan a. Upaya Pencegahan 232/MENKE
Korupsi Korupsi S/SK/VI/20
b. Upaya 13 tentang
Pemberantasan Strategi
Korupsi Komunikasi
c. Strategi Pekerjaan
Komunikasi Anti dan Budaya
Korupsi Anti Korupsi

4. Menjelaskan 4. Tata Cara Pelaporan


Tata Cara Dugaan Pelanggaran
Pelaporan Tindak Pidana
Dugaan Korupsi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
98
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG PENYELIA

Tujuan
Pokok Bahasan dan Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat bantu
Khusus (TPK )
Pelanggaran a. Laporan
Tindak Pidana b. Pengaduan
Korupsi c. Tatacara
Penyampaian
Pengaduan

5. Gratifikasi
5. Menjelaskan a. Pengertian
Gratifikasi Gratifikasi
b. Aspek Hukum
Gratifikasi
c. Gratifikasi
merupakan
Tindak Pidana
Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
99
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

C. Jenjang Terampil Penyelia

Pre Test

Pembukaan

Building Learning Commitment (BLC)


Metode: games, diskusi

Wawasan Pengetahuan dan Keterampilan


1. Kebijakan 1. Persiapan pelayanan radiologi
Pelatihan 2. Pelayanan radiologi
E dalam 3. Pelaporan pelayanan radiologi
Pengembang 4. Karya Tulis/karya ilmiah di bidang
V
an Jabatan
A Radiologi
Fungsional
L Kesehatan 5. Pembuatan Standar Prosedur
U 2. Kebijakan Operasional (SPO)
A dan Program 6. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
S Kementerian Di Bidang Radiologi
I Kesehatan 7. Penghitungan Angka Kredit dan
tentang Pengajuan DUPAK
Radiografer
3. Kode Etik
Metode:
Radiografer
 Curah pendapat  Latihan
Metode:  Ceramah tanya  Pemutaran
 Curah jawab (CTJ) video
pendapat  Diskusi  Simulasi
 Ceramah
tanya jawab

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Penutupan Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
102
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

Proses dan Metode Pembelajaran

a. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai
berikut:
1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta serta
membangun komitmen belajar diantara peserta.
2) Penyiapan peserta sebagai individu atau kelompok yang
mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku dalam
menciptakan iklim yang kondusif dalam melaksanakan
tugas.
3) Penjajakan awal peserta dengan memberikan pre test.
4) Pembahasan materi.
5) Penugasan dalam bentuk diskusi
kelompok/simulasi/latihan di kelas dan observasi di
lapangan.
6) Penjajakan akhir peserta dengan memberikan post test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, peserta dilibatkan


secara aktif baik dalam teori maupun penugasan, dimana:
1) Pelatih mempersiapkan peserta untuk siap mengikuti
proses pembelajaran.
2) Pelatih menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada setiap materi.
3) Pelatih dapat mengawali proses pembelajaran dengan:
(a) Penggalian pengalaman peserta.
(b) Penjelasan singkat tentang seluruh materi.
(c) Penugasan dalam bentuk individual atau kelompok.
4) Setelah semua materi disampaikan, pelatih dan atau
peserta dapat memberikan umpan balik terhadap isi
keseluruhan materi yang diberikan.
5) Sebelum pemberian materi berakhir, pelatih dan peserta
dapat membuat rangkuman dan atau pembulatan.

b. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip:
1) Orientasi kepada peserta meliputi latar belakang,
kebutuhan dan harapan yang terkait dengan tugas yang
dilaksanakan.
2) Peran serta aktif peserta sesuai dengan pendekatan
pembelajaran.
3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamis untuk
terciptanya komunikasi dari dan ke berbagai arah.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
103
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

Oleh karena itu metode yang digunakan selama proses


pembelajaran diantaranya adalah:
1) Ceramah singkat dan tanya jawab.
2) Curah pendapat untuk penjajakan pengetahuan dan
pengalaman peserta terkait dengan materi yang diberikan.
3) Penugasan berupa: simulasi, latihan, demonstrasi, praktek
lapangan serta latihan menghitung angka kredit dan
mengajukan DUPAK.

c. Rincian Rangkaian Diagram Proses Pelatihan Sebagai


Berikut:
1) Pembukaan
Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan
berikut:
a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar
belakang perlunya pelatihan.
c) Perkenalan peserta secara singkat.

2) Membangun Komitmen Belajar


Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta
dalam mengikuti proses pelatihan. Kegiatannya antara
lain:
a) Penjelasan oleh pelatih tentang tujuan pembelajaran
dan kegiatan yang akan dilakukan dalam materi
membangun komitmen belajar.
b) Perkenalan antara peserta dan para pelatih dan panitia
penyelenggara pelatihan, dan juga perkenalan antar
sesama peserta. Kegiatan perkenalan dilakukan dengan
permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.
c) Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran
dan komitmen masing-masing peserta selama pelatihan.
d) Kesepakatan antara para pelatih, penyelenggara
pelatihan dan peserta dalam berinteraksi selama
pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian
kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang
lainnya.

3) Pengisian Pengetahuan/Wawasan
Setelah materi Membangun Komitmen Belajar, kegiatan
dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar
pengetahuan/wawasan yang sebaiknya diketahui peserta
dalam pelatihan ini, yaitu: Kebijakan Diklat Aparatur, Arah
Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan tentang
KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
104
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

Pelayanan radiografer.

4) Pemberian Keterampilan
Pemberian materi ketrampilan dari proses pelatihan
mengarah pada kompetensi keterampilan yang akan
dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan
semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai
kompetensi tersebut, yaitu metode ceramah tanya jawab,
diskusi kelompok, simulasi, demonstrasi, praktek
lapangan dan latihan.

5) Rencana Tindak Lanjut (RTL)


Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut
setelah mengikuti pelatihan.

6) Post Test
Setelah keseluruhan materi dan praktik lapangan
dilaksanakan, dilakukan post test. Post test bertujuan
untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan
peserta setelah mengikuti pelatihan.

7) Evaluasi
a) Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap
proses pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap
pelatih.
b) Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara me-
review kegiatan proses pembelajaran yang sudah
berlangsung, sebagai umpan balik untuk
menyempurnakan proses pembelajaran selanjutnya.
c) Evaluasi terhadap pelatih dilakukan oleh peserta pada
saat pelatih telah mengakhiri materi yang
disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan form evaluasi terhadap pelatih.

8) Evaluasi Penyelenggaraan
Evaluasi penyelenggaraan dilakukan untuk mendapatkan
masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan
tersebut dan akan digunakan untuk penyempurnaan
penyelenggaraan pelatihan berikutnya.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
105
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

9) Penutupan
Acara penutupan dapat dijadikan sebagai upaya untuk
mendapatkan masukan dari peserta ke penyelenggara dan
pelatih untuk perbaikan pelatihan yang akan datang.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
106
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB VII
PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta
1. Kriteria peserta Pelatihan Jabatan Fungsional Radiografer
Jenjang Terampil :
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b) Memiliki ijazah paling rendah D-III Teknik Radiodiagnostik
dan Radioterapi/Teknik Rontgen/Teknik Radiologi/Teknik
Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi
c) Pangkat golongan minimal pengatur, II/c
d) Memperoleh rekomendasi dari atasan untuk mengikuti
pelatihan

2. Jumlah peserta:
Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

B. Pelatih/Fasilitator
Pelatih untuk Pelatihan Jabatan Fungsional Radiografer Jenjang
Terampil memiliki kriteria sebagai berikut:
1) Pendidikan minimal D4 Teknik Radiologi atau S1.
2) Telah mengikuti pelatihan kediklatan yaitu Pelatihan bagi
Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK)/Training of Trainer
(TOT) Jabatan Fungsional Radiografer/Widyaiswara Dasar.
3) Menguasai substansi yang disampaikan.
4) Memahami kurikulum Pelatihan Jabatan Fungsional
Radiografer Jenjang Terampil, terutama GBPP materi yang
akan disampaikan.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
107
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB VIII
PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara
Pelatihan Jabatan Fungsional Radiografer Jenjang Terampil
diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan
(BBPK)/Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) yang telah
terakreditasi/Institusi Diklat Kesehatan yang terakreditasi,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Mempunyai Tenaga Pengendali Pelatihan atau seseorang yang
ditunjuk sebagai Pengendali Proses Pembelajaran yang
menguasai materi pelatihan.
2. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernah
mengikuti Training Officer Course (TOC) atau pernah
menyelenggarakan pelatihan.

B. Tempat Penyelenggaraan
Pelatihan Jabatan Fungsional Radiografer Jenjang Terampil
diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK)/Balai
Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)/Instansi lain yang memiliki
sarana dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
108
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB IX
EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan dalam pelatihan ini meliputi:

A. Evaluasi Terhadap Peserta


Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui:
1. Penjajakan awal melalui pre test.
2. Penjajakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
peserta terhadap materi yang telah diterima melalui post test.
3. Penilaian terhadap keterampilan individu.

B. Evaluasi Terhadap Pelatih/Fasilitator


Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator ini dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan
tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan pelatih/fasilitator
dalam menyampaikan pengetahuan dan atau keterampilan
kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap peserta,
meliputi:
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
5. Empati, gaya dan sikap kepada peserta
6. Pencapaian Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
7. Kesempatan tanya jawab
8. Kemampuan menyajikan
9. Kerapihan pakaian
10. Kerjasama antar tim pengajar

C. Evaluasi terhadap Penyelenggara Pelatihan


Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan.
Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis,
yang meliputi:
1. Tujuan pelatihan
2. Relevansi program pelatihan dengan tugas
3. Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di
tempat kerja
4. Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi

5. Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan


6. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
109
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

7. Pelayanan akomodasi dan lainnya


8. Pelayanan konsumsi
9. Pelayanan perpustakaan
10. Pelayanan komunikasi dan informasi

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
110
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER
JENJANG TERAMPIL

BAB IX
SERTIFIKAT PELATIHAN

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, kepada setiap peserta yang


telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran 100% berhak
mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan RI dengan jumlah jam pembelajaran sebanyak 85 JPL dan
angka Kredit 2 (dua) yang ditandatangani oleh pejabat berwenang
atas nama Menteri Kesehatan yaitu Kepala Pusat Pelatihan SDM
Kesehatan untuk Pusat atau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk
Provinsi serta Kepala BBPK/Bapelkes/Instansi lainnya sebagai
penyelenggara pelatihan.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSAT Pelatihan SDM Kesehatan - 2017
111

Anda mungkin juga menyukai