Arham Alam
ABSTRAK
Alat Pelindung Diri (APD) adalah pakaian khusus atau peralatan yang digunakan
untuk perlindungan diri dari bahan yang menular.Alat Pelindung Diri sangat penting bagi
perawat. Pekerjaan yang dilakukan perawat mempunyai potensi tinggi dalam penyebaran
infeksi, seperti pembersihan cairan tubuh, injeksi/pengambilan darah, pemasangan
kateter, perawatan luka, dan lain – lain. Apabila pekerjaan tersebut tidak dilengkapi
dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan akan
berpotensi menularkan penyakit infeksi baik bagi pasien dan petugas kesehatan
(Pramesti et al., 2017). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada perawat di
fasilitas pelayanan kesehatan. Artikel dikumpulkan melalui database Pubmed dan Google
scholar.Hasil tinjauan literature menunjukkan ada beberapafaktor-faktor yan g
berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada perawat yaitu pengetahuan,
masa kerja, sikap dan ketersediaan APD.Untuk itu diharapkn kepada perawat dalam
menjalankan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dituntut untuk menjaga
keselamatan diri dari bahaya serta dampak yang ditimbulkan yakni dengan
menggunakan proteksi diri, dimana proteksi diri merupakan suatu pencegahan untuk
menghindari atau meminimalkan bahaya.
PENDAHULUAN
Alat pelindung diri (APD) pekerja industri lainnya. Perawat
merupakan suatu alat yang di pakai merupakan kelompok beresiko dalam
untuk melindungi diri atau tubuh mealukan pekerjaan sehari-hari.
terhadap bahaya-bahaya kecelakaan Perawat berisiko terpapar darah dan
kerja (perawat), dimana secara teknis cairan tubuh yang terinfeksi (bloodborne
dapat mengurangi tingkat keparahan pathogen) yang dapat menimbulkan
dari kecelakaan kerja yang terjadi pada infeksi HBV (Hepatitis B Virus), HCV
perawat atau pasien. Alat pelindung diri (Hepatitis C Virus) dan HIV (Human
tidak menghilangkan atau pun Immunodeficiency Virus) melalui
mengurangi bahaya yang ada (Sitorus & berbagai cara, salah satunya melalui
Sunengsih, 2016). luka tusuk jarum atau yang dikenal
Hasil laporan National Safety dengan istilah Needle Stick Injury atau
Council tahun 1988 menunjukkan NSI (Istih et al., 2017)
bahwa terjadinya kecelakaan kerja di Data angka kecelakaan kerja di
rumah sakit 41% lebih besar dari Indonesia mencapai 99.491 kasus yang
pekerja industri lainnya. Kasus yang diakibatkan kelalaian penggunaan Alat
sering terjadi adalah tertusuk jarum, Pelindung Diri (APD) secara umum
terkilir, sakit pinggang, tergores, luka pada beberapa unit kerja. Ketidak
bakar dan penyakit infeksi lainnya. patuhan perawat dalam penggunaan
Laporan lainnya di Israel angka Alat Pelindung Diri (APD) ini tidak
prevalensi cedera punggung tertinggi menggunakan handscoon atau masker,
pada perawat (16,8%) dibandingkan atau bahkan keduanya saat melakukan
tindakan keperawatan, misalnya Penelitian Metode
pemasangan infus dan pemberian obat literaturereviuw dilakukan untuk
suntik dengan alasan lupa ataupun berbagai tujuan, diantaranya untuk
merasa kesulitan dan tidak nyaman saat mengidentifikasi, mengkaji,
melakukannya. Bahkan akibat dari mengevaluasi, dan menafsirkan semua
ketidakpatuhan perawat dalam penelitian yang tersedia dengan bidang
penggunaan APD telah terjadi topik fenomena yang menarik, dengan
kecelakaan seorang perawat tertusuk pertanyaan penelitian tertentu yang
jarum suntik bekas pasien dan setelah relevan. SLR juga sering dibutuhkan
dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk penentuan agenda riset, sebagai
akhirnya perawat tersebut dinyatakan bagian dari disertasi atau tesis, serta
tertular penyakit Hepatitis B (Riyanto, merupakan bagian yang melengkapi
2018) pengajuan hibah riset (Triandini et al.,
Data Dinas Tenaga Kerja 2019)
Sulawesi Selatan, angka kecelakaan Literatur riview merupakan
kerja pada tahun 2010 sebanyak 531 pencarian buku-buku atau referensi
kasus, tahun 2011 sebanyak 501 kasus, yang berkaitan dengan masalah
tahun 2012 mengalami peningkatan penelitian. Teori-teori itu yang akan
mencapai angka 912 kasus dan tahun menjadi landasan untuk melakukan
2013 sebanyak 632 kasus. Penggunaan suautu penelitian adalah untuk
APD pada perawat masih dikategorikan mendapatkan gambaran yang
kurang. berkenaan dengan apa yang sudah
Siburan (2012) menunjukkan pernah dikerjakan orang lain
bahwa sikap perawat dalam sebelumnya (Nopria et al, 2018).
penggunaan APD masih kurang, yaitu 1. Kriteria Inklusi
sebanyak 53,30% perawat memiliki a. Jurnal yang berkaitan dengan
sikap negatif dan 46,7% yang memiliki keyword; kepatuhan penggunaan
sikap positif (Nurmalia et al., 2019). APD pada perawat
Perawat adalah tenaga kesehatan b. Jurnal yang membahas
yang paling besar jumlahnya dan paling mengenai kepatuhan
lama kontak dengan pasien, sehingga penggunaan Alat pelidung diri
sangat berisiko dengan pekerjaannya, c. Jurnal yang di publikasikan dari
namun banyak perawat tidak menyadari tahun 2015-2020
terhadap risiko yang mengancam Kriteria Eksklusi
dirinya, melupakan keselamatan dan 1. Jurnal yang tidak berkaitan
kesehatan kerja dengan keyword; kepatuhan
penggunaan APD pada prawat
BAHAN DAN METODE 2. Jurnal yang tidak membahas
Lokasi, Populasi, Sampel tentang kepatuhan penggunaan
Penelitian ini menggunakan APD
Literature review dengan metode 3. Jurnal yang tidak di publikasikan
systematic Literature riview ( SLR ) juga dari tahun 2015-2020
disebut tinjauan pusaka sistematis, 19 Pengumpulan Data
Juni s/d 28 Juli 2020. Populasi dalam 1. Data sekunder adalah data yang
penelitian ini adalah ke-limabelas jurnal diperoleh dalam bentuk jadi dan
yang sesuai kriteria penelitian untuk telah diolah oleh pihak lain yang
dilakukan riview biasanya dalam bentuk publikasi.
Metode literature riview 2. Data primer adalah data yang
mengidentifikasi, menilai dan dikumpulkan dan diolah sendiri
menginterpretasi seluruh temuan pada oleh suatu organisasi atau
satu topik penelitian, untuk menjawab perorangan langsung dari
pertanyaan penelitian (research objeknya (Saryono 2014).
question) yang telah ditetapkan Pengolahan Data
sebelumnya 1. Editingadalah tahapan kegiatan
memeriksa validitas data yang
masuk seperti memeriksa kata kunci, PubMed dengan kunci
kelengkapan pengisian kuesioner, “factors of compliance with the use of
kejelasan jawaban, relevansi personal protective equipment on
jawabandankeseragaman suatu nurses” sebanyak 1003 artikel.
pengukuran. Sehingga, total artikel yang
2. Codingadalah tahapan kegiatan teridentifikasi sebanyak 3.303 jurnal.lalu
mengklasifikasi data dan jawaban peneliti melakukan penghapusan dari
menurut kategori masing-masing literature-literatur yang memiliki
sehingga memudahkan dalam kesamaan (yang benar-benar sama
pengelompokan data Processing dimulai dari judul, abstrak, isi dan lain-
3. Processing adalah tahapan lain). Hal ini dikarenanakan peneliti
kegiatan memproses data agar melakukan publish jurnal di berbagai
dapat dianalisis. Pemrosesan data tempat yang berbeda, namun penelitian
dilakukan dengan cara yang diterbitkan sama sebanyak 1.000
memasukkan data hasil pengisian jurnal. Setelah menghapus literature
kuesioner ke dalam master tabel. yang sama, maka terkumpul artikel yang
4. Cleaning yaitu tahapan kegiatan tidak memilki kesamaan satu dengan
pengecekan kembali data yang yang lainnya sebanyak 2.303 jurnal.
sudah di masukkandan melakukan kemudian buang artikel yang tidak
koreksi bila terdapat kesalahan. relevan dan yang tidak sesuai engan
(Lapau, 2013). criteria yang di inginkan oleh peneliti
Analisis Data dalam melakukan review sebanyak
1. Analisis Univariat 1.800 jurnal.
Digunakan untuk mendeskripsikan Setelah itu, terciptalah kandidat
variabel penelitian guna memperoleh abstrak yang diinginkan oleh peneliti
gambaran atau karakteristik sebelum sebanyak 503 jurnal.Selanjutnya, artikel
dilakukan analisi bivariat. Hasil dari yang terkumpul dilakukan penghapusan
penelitian ditampilkan dalam bentuk kembali bagi literature yang tidak
distribusi frekuensi. berfokus pada variable dependen dan
2. Analisis Bivariat variable independen yang telah
Analisis bivariat yang dilakukan ditentukan oleh peneliti sebanyak 203
adalah tabulasi silang antara dua jurnal. Setelah itu, muncul penelitian –
variabel yaitu variabel independen penelitian yang menjadi kandidat dalam
dan dependen. Analisis bivariat yang review yang dimana hal tersebut
digunakan untuk mengetahui diinginkan oleh peneliti sebanyak 300
hubungan terhadap objek penelitian jurnal.
adalah menggunakan uji chi square. Kemudian peneliti menghapus
kembali artikel yang berisikan review full
Proses pencarian jurnal texs sebanayak 200 jurnal. Setelah itu
Pada literature review berisi pencarian artikel yang telah dikumpulkan sebanyak
literature dengan penelitian yang 100 jurnal. Selanjutnya dipilah kembali
bersumber dari Google Scholar dan megenai artikel yang terpilih atau
pubmed yang di publikasikan dari tahun diterbitkan pada penelitian yang sama
2015 sampai 2020. Menggunakan yang dimana ada sebanyak 89 jurnal.
artikel bahasa inggris dan bahasa Kemudian penelitian – penelitian yang
Indonesia. Kata kunci atau keybord diingikan agar dijadikan penelitian telah
yang digunakan yaitu faktor yang terkumpulkan sebanyak 11 jurnal.
berhubungan dengan kepatuhan
penggunaan APD pada perawat,
hubungan kepatuhan perawat dengan
penggunaan APD di Rumah sakit,
hubungan faktor perilaku dengan
penggunaan APD pada perawat di
dapatkan artikel sebanyak 2.300 dan
pada Google Scholarmenggunakan
Alur Pengumpulan Data
Pencarian Literatur :
Goolge scholar : 2.300 Kandiidat Artikel ( n =
PubMed : 1003
Total artikel teridentifikasi
: 3.303
Kandidat Artikel ( n=
2303 ) Tidak sesuai dengan judul
( n=1.800 )
1.Tidak relevan
2.Tidak menemukan
kriteria yang diinginkan
Artikel tidak sesuai dengan
abstrak yangdiinginkan ( n :203)
-Non RCTs
Kandidat Artikel ( n =300 )
-Tidak fokus pada faktor yang
diinginkan
-Tidak fokus pada asi ekskusif
ARHAM ALAM
2022