0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas kesehatan selama pandemi Covid-19 di dua puskesmas di Sumatera Barat. Penelitian menemukan bahwa faktor pengetahuan, sikap, pengawasan, dan ketersediaan APD berhubungan dengan penggunaan APD petugas. Namun, faktor yang paling berpengaruh adalah ketersediaan APD yang memenuhi
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas kesehatan selama pandemi Covid-19 di dua puskesmas di Sumatera Barat. Penelitian menemukan bahwa faktor pengetahuan, sikap, pengawasan, dan ketersediaan APD berhubungan dengan penggunaan APD petugas. Namun, faktor yang paling berpengaruh adalah ketersediaan APD yang memenuhi
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas kesehatan selama pandemi Covid-19 di dua puskesmas di Sumatera Barat. Penelitian menemukan bahwa faktor pengetahuan, sikap, pengawasan, dan ketersediaan APD berhubungan dengan penggunaan APD petugas. Namun, faktor yang paling berpengaruh adalah ketersediaan APD yang memenuhi
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan APD Petugas pada
Pelayanan Pasien Selama Covid 19 di Puskesmas Salimpaung dan Puskesmas Tanjung Baru Tahun 2020 VIII + 7 BAB, 86 halaman, 9 gambar, 2 skema, 10 tabel, 10 lampiran
ABSTRAK
Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang sudah
merupakan masalah global dan berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. WHO telah merekomendasikan bahwa petugas kesehatan harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat. Hasil wawancara terhadap 10 orang petugas diketahui petugas sering memakai dan melepaskan APD dengan cara yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD petugas pada pelayanan pasien selama covid 19. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas yang ada di Puskesmas Tanjung Baru dan Puskesmas Salimpaung sebanyak 50 orang, dengan pengambilan sampel secara total sampling. Data di kumpulkan melalui pengisian kuesioner, kemudian diolah dan dianalisa menggunakan uji statistik chi-squre menggunakan program SPSS. Hasil univariat didapatkan 36,0 % memiliki pengetahuan rendah tentang penggunaan APD, (46,0 %) memiliki sikap negative, (38,0 %) menyatakan bahwa pengawasan kurang, (16,0 %) menyatakan ketersediaan APD kurang lengkap dan (38,0 %) menggunakan APD tidak sesuai SOP pada pelayanan pasien selama covid-19. Hasil bivariat ada hubungan pengetahuan (p = 0,001 dan OR = 11,267), sikap (p = 0,028 dan OR = 4,550), pengawasan (p = 0,010 dan OR = 5,878) dan ketersediaan APD (p = 0,006 dan OR = 17,500) dengan penggunaan APD petugas pada pelayanan pasien selama covid 19. Disimpulkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan penggunaan APD adalah ketersediaan APD. Diharapkan pada pihak puskesmas dan instansi kesehatan agar dapat menyediakan APD sesuai dengan SOP covid-19 dan bisa memenuhi kebutuhan seluruh petugas kesehatan, serta melakukan pengawasan yang ketat dalam penggunaan APD covid-19 . Daftar Bacaan : 30 (2010-2020) Kata Kunci : pengetahuan, sikap, pengawasan, ketersediaan APD, APD covid-19