Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HORMON-HORMON YANG DI PENGARUHI


DALAM MENSTRUASI

Dosen pengampu : Riny Natalina SST.M.Keb


Mata Kuliah : Biologi Reproduksi & Genetika Dasar

Oleh Kelompok VI
Kelas A

Mia Tri Rahmaniati PO62242231014


Fatimah PO62242231010
Elita Susanti PO62242231006
Dalsy Tiwun PO62242231001
Dewi Ramayanti PO62242231003
Dwi Nurjanah PO62242231004
Mukiyah PO62242231015
Siti Aisyah PO62

POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA

JURUSAN SERJANA TERAPAN KEBIDANAN

PALANGKARAYA

2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama


beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah
dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang
menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal- awal masa dewasa.
Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang
melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa
wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan
oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah
perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis. Dalam bentuk yang
paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal
sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin
membutuhkan penanganan medis.
Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai
amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres,
hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya,
beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi yang
dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun
dapat berlangsung lebih lama dari periode normal.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam


makalah ini adalah bagaimana gambaran tentang siklus menstruasi dan
hormone yang terlibat didalamnya.
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui gambaran


tentang siklus menstruasi dan hormone yang terlibat didalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Menstruasi

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah


dan sel- sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita.
Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita
untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat
membatasi kapasitas ini.
Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung
pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh
relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan
sampai wanita mencapai usia 45 - 50 tahun, sekali lagi tergantung pada
kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk
bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa
kehamilan seorang wanita.
Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara
21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-
saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung
pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan
tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa
tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh
hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur.
Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal.
Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila
wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur
untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari
indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim.
Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat
inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai
luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal
sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga
hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya
akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan
tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan
dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
B. Siklus Menstruasi

Gambar 1. Siklus menstruasi pada wanita.

Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan


pembentukkan endometrium. Lamanya siklus haid yang normal atau dianggap
siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari.
Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang sehat dan normal. Siklus haid mulai
teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh
hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan
ovarium.
Siklus menstruasi pada wanita paling mudah dimengerti jika proses ini
dibagi menjadi empat fase berdasarkan perubahan fungsional dan morfologis di
dalam ovarium dan endometrium, yaitu:
 Fase Folikuler
Secara kenvensional fase ini dikenal sebagai fase pertama yang merupakan
suatu fase pada siklus menstruasi sampai terjadinya ovulasi. Pada siklus
menstruasi 28 hari, fase ini meliputi 14 hari pertama.
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone
gonadotropin. Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk melepaskan FSH
(Follicle Stimulating Hormone) atau hormone pemicu pertumbuhan folikel.
Pada awal siklus berikutnya pada hari pertama sampai ke-14, folikel akan
melanjutkan perkembangannya karena pengaruh FSH dalam ovarium. Setelah
itu terbentuk folikel yang sudah masak (folikel de Graaf) dan menghasilkan
hormone estrogen yang berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim
dan memicu sekresi lendir.
Fase ini diimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan
terjadi pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini
terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar
FSH sedikit menigkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang
masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh,
yang lainnya hancur.
Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap
penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3
lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasar
tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua
lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari,
rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi
biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat.

 Fase Ovulatior
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel
telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan
kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya
pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan
nyeri tumpul pada perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz, yang
berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

 Fase Luteal

Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14


hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan
membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron.
Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan
tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa
digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus
luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi
pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG
(human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang
menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.
Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.

 Fase menstruasi
Apabila fertilisasi tidak terjadi, produksi progesterone mulai menurun pada
hari ke-26. Corpus luteum (badan kuning) berdegenerasi dan lapisan uterus bersama
dinding dalam rahim luruh (mengelupas) pada hari ke-28 sehingga terjadi
pendarahan.
Hari pertama menstruasi menandai permulaan siklus berikutnya. Sekelompok
folikel yang baru telah direkrut dan akan berlanjut menjadi folikel yang matang, dan
salah satunya akan berovulasi. Fenomena yang disebut menstruasi sebagian besar
merupakan peristiwa endometrial yang dipicu oleh hilangnya dukungan progesterone
terhadap korpus luteum pada siklus nonkonsepsi.

Perubahan struktur ang mencolok terjadi di dalam endometrium selam


menstruasi, yang dikendalikan oleh mekanisme yang kompleks dan hanya
sebagian telah dimengerti. Protease pemecah matriks dan lisosom yang
dikendalikan secara hormonal tampaknya terlibat. Protease pemecah matriks
merupakan bagian dari golongan enzim metaloproteinase (MMP) yang
substratnya mengandung kolagen dan matriks protein lainnya. Di antara
golongan MMP, terdapat tujuh anggota yang diekspresikan dengan pola spesifik
sel dan pola spesifik siklus menstruasi. Selain itu, endotelin yang merupakan
vasokonstriktor poten, tampaknya memiliki aktivitas maksimal pada akhir fase
luteal.

Pada akhirnya, penurunan progesterone pramenstruasi berhubungan


dengan penurunan aktivitas 15-hidroksiprostaglandin dehidrogenase. Hal ini
menghasilkan peningkatan availabilitas prostaglandin PGF 2α suatu stimulator
kontraktilitas miometrium yang poten. Homeostatis prostaglandin dan
tromboksan menyebabkan kontraksi miometrium dan vascular di dalam uterus.
Pengendalian kontraktilitas tersebut berpusat pada terjadinya iskemia
endometrium, yang merupakan awal dari peluruhan endometrium dan
penghentian perdarahan menstruasi.

Biasanya haid berlangsung selama 7 hari. Setelah itu dinding uterus pulih
kembali. Selanjutnya karena tidak ada lagi progesterone yang dibentuk,maka
FSH dibentuk lagi kemudian terjadilah proses oogenesis,dan siklus haid dimulai
kembali. Siklus haid akan berhenti jika terjadi kehamilan. Namun ada yang
menyebutkan bahwa pada tiap siklus, dikenal dengan 3 masa utama,yaitu:
a. Masa haid selama 2 sampai 8 hari
Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon
ovarium paling rendah (minimum).
b. Masa proliferasi sampai hari ke-14
Endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium melakukan proliferasi.
Antara hari ke-12 sampai ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang
disebut ovulasi.
c. Masa sekresi
Terjadi perubahan dari korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan
progesterone. Di bawah pengaruh progesteron ini,kelenjar endometrium yang tumbuh
berkelok-kelok mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen
dan lemak. Pada akhir masa ini stroma endometrium berubah kea rah sel-sel desidua,
terutama yang berada di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini
memudahkan adanya nidasi (menempelnya ovum pada dinding rahim setelah
dibuahi).
Gambar 1. Siklus Menstruasi
Gambar 2. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium

C. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi


Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi
adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan
FSH.
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone)
yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis
mengeluarkan LH.
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis
untuk mengeluarkan prolaktin.
Gambar 3. Siklus Hormonal

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul
perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar
paling rendah.
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-
14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana
terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk
mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini
endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat
terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi).
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya
ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi
pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap
untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim).
D. Daur Menstruasi

E. Masa Subur

Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat
fertilisasi. Pada masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan
siap untuk dibuahi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah


dan sel- sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita.
Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita
untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat
membatasi kapasitas ini.

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:


1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH.
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis
untuk mengeluarkan prolaktin.

B. Saran
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih
memahami Hormon dalam masa menstruasi, mengetahui jenis / macam
dari hormon-hormon dalam siklus menstruasi. Mohon permakluman dari
semuanya jika dalam makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan
baik bahasa maupun pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, http://ibibblog.blogspot.com.
Anonim, http://diarykiranti.com.
Anonim, www.supportliving.com.
Anonim, http://dunia-ibu.co.cc.
Anonim, www.kesrepro.info.
http://arifahpratidina.blogspot.com/2011/04/gangguan-perdarahan-di-luar-
dandi.html
http://intanriani.wordpress.com/siklus-menstruasi-pada-wanita/
http://www.farmasiku.com/index.php?
target=pages&page_id=Sistem_Reproduksi_W anita

Anda mungkin juga menyukai