Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ANAK

LEUKIMIA LIMFOBLASTIC ACUT (LLA)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Keperawatan


Departemen Keperawatan Anak
Di Ruang Merah (Anak) RSD Idaman Banjarbaru

Oleh:

Nama: Muhammad Andriannoor

NIM: P17212215106

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MALANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan dengan Anak Leukimia Limfoblatic Acut (LLA) di Ruang


Merak (Anak) RSD Idaman Banjarbaru. Periode tanggal 15 November 2021 s/d
27 November 2021 Tahun Akademik 2021.
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal ………………….. 2021

Banjarbaru, November 2021

Preceptor Lahan RS Preceptor Akademik

NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala Ruang ……

NIP.
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
Identitas Anak
Nama : An. V Identitas Bapak
No.Register : 2355xx Nama : Tn. B
Umur : 9 tahun Umur : 34 thn
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Banjarbaru Alamat : Banjarbaru
Suku Bangsa : Banjar Pendidikan : SMA
Tanggal Lahir : 20/11/2012 Pekerjaan : Swasta
Tanggal MRS : 15/11/2021 Suku Bangsa : Banjar
Tanggal Pengkajian : 15/11/2021 Identitas Ibu
Diagnosa Medis : LLA Nama :Ny. S
Umur : 32 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banjarbaru
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Banjar

2. Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 15 November 2021 orang tua
mengatakan anaknya tampak pucat dan lemas. Ibu pasien mengatakan ada
rencana rencana kemoterapi.

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya tampak pucat dan lemas dan rencana
kemoterapi. Pada tanggal 01 November 2021 pasien juga melakukan
kemoterapi.
b. Riwayat Kesehatan yang Lalu
1) Penyakit-penyakit waktu kecil: Ibu mengatakan pasien menderita
leukimia dan telah menjalani kemoterapi.
2) Pernah dirawat di rumah sakit: Ibu pasien mengatakan pasien
dirawat di rumah sakit karena menjalani kemoterapi rutin.
3) Obat-obatan: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada
mengkonsumsi obat-obatan.
4) Tindakan (misalnya operasi): Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
pernah melakukan operasi
5) Allergi: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi
makanan
6) Kecelakaan: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah
mengalami kecelakaan ataupun terjatuh dari tempat tinggi.
7) Imunisasi: Ibu pasien mengatakan anaknya mendapat imunisasi lengkap
c. Riwayat Tumbuh Kembang
1) Prenatal: Ibu pasien mengatakan selama kehamilan ia
memeriksakan kandungan ke bidan dan puskesmas, melakukan
imunisasi TT lengkap.
2) Intranatal: Ibu pasien mengatakan anaknya lahir di bidan secara
spontan BK.
3) Postnatal: Ibu pasien mengatakan saat melahirkan anaknya
langsung menangis. Pasien diberikan ASI oleh ibunya selama 6
bulan.
d. Riwayat Keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit yang sama seperti pasien dan selain itu keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, dan jantung.

e. Riwayat Sosial
1) Yang mengasuh: Kedua orang tua
2) Hubungan dengan anggota keluarga: Baik pasien menurut dengan
perkataan ibu dan tampak akrab dengan ibunya
3) Hubungan dengan teman sebaya: Pasien mengatakan memiliki
beberapa teman dekat di sekolanya.
4) Pembawaan secara umum: Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
dan bersikap kooperatif dengan perawat yang bertugas.
5) Lingkungan rumah: Ibu pasien mengatakan tinggal bersama ayahnya
dirumah.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Postur tubuh : Tegap, tidak lordosis ataupun kifosis
Kesadaran : Composmentis
b. Kepala dan rambut
Kebersihan : Bersih
Bentuk Kepala : Simetris, tidak terdapat benjolan
Keadaan rambut : Bersih, berwarna hitam, panjang dan terikat rapi
Keadaan kulit kepala: Tidak terdapat caput succedanum ataupun
cefalohematom
Fontanela anterior : Normal tidak menonjol ataupun cekung
Sutura sagitalis : Normal tepat pada posisi tidak ada tumpang tindih
Distribusi rambut : Merata
c. Mata
Kebersihan : Mata tampak bersih tidak tampat sekret
Pandangan : Pasien dapat melihat dengan jelas tidak ada
kelainan pada mata seperti miopi ataupun
presbiopi
Sclera : Tidak ikterik
Conjungtiva : Ananemis
Pupil : Isokor
Gerakan bola mata : Dapat bergerak dengan normal
Sekret : Tidak terdapat sekret
d. Hidung
Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
Struktur : Simetris
Kelainan lain : Tidak terdapat polip, tidak terdapat perdarahan

ataupun peradangan
Sekresi : Tidak terdapat sekret
e. Telinga
Kebersihan : Tampak bersih tidak terdapat sekret
Sekresi : Tidak terdapat sekret
Struktur : Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat fistula
aurikel
f. Mulut dan tenggorokan
Jamur : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada kelainan seperti palato skizis
Problem menelan : Tidak terdapat problem menelan
g. Leher
Vena jugularis : Tidak terdapat pembesaran
Arteri karotis : Tidak terdapat pembesaran
Pembesaran torid dan limfe: Tidak terdapat pembesaran
h. Dada/Thorak (jantung dan paru)
Bentuk dada : Simetris
Pergerakan kedua dinding dada : Simetris
Tarikan dinding dada keatas/bawah : Tidak ada
Suara nafas : Vesiculer
Frekuensi Nafas : 23x/menit, nafas normal tidak dangkal, dalam
ataupun cepat
Suara jantung : lup dub
i. Ekstremitas atas
Tonus otot : Normal, skala 5 tangan kanan dan kiri
CRT : < 2 detik
Trauma : Tidak ada
Kelainan struktur : Tidak ada
j. Perut
Bentuk perut : Normal, tidak terdapat asites ataupun massa dan
tidak terdapat distensi
Bising usus : 12 x/m
Turgor kulit : kembali dalam 2 detik
Hepar : tidak terjadi pembesaran
k. Kelamin dan anus
Ibu masien mengatakan tidak ada kelainan pada kelamin, serta anus
normal dan tidak terdapat hemoroid
l. Ekstremitas bawah
Tonus otot : Normal, skala 5 kaki kanan dan kiri
Trauma : Tidak ada
Kelainan struktur : Tidak ada
m. Integumen
Warna kulit : Sawo matang
Lesi : Tidak ada
Warna kuku : agak pucat
Kelainan : Tidak ada
5. Pengukuran Antropometri
Berat badan : 20 kg
Panjang/tinggi badan : 105 cm
Kesimpulan status gizi : Gizi baik
6. Riwayat Imunisasi : Ibu pasien mengatakan anaknya telah mendapat
imunisasi lengkap
7. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Oksigen : tidak terpasang oksigen, SpO2 100%
b. Cairan : Jenis cairan yang diberikan Tridex dan VCR 1mg
(1ml) Nacl 100ml, rute intervena
c. Nutrisi : Pasien mengatakan makan teratur 3x sehari dengan
lauk dan sayur, pasien mengatakan tidak memiliki pantangan makanan.
d. Eliminasi urin
Volume urine : ± 500 cc
Warna :Kuning tidak terdapat endapan
Frekuensi :5-6x/hari
e. Eliminasi Alvi
Warna :Kuning kecoklatan, tidak ada darah atau lendir
Konsistensi :Lunak
Frekuensi :1-2x/hari
f. Tidur
Jumlah tidur : 8-10jam
Kualitas :Ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan tidur
selama dirawat di rumah sakit.
g. Psikososial
Hubungan orangtua
dengan anak : Baik
Yang mengasuh : Kedua orang tua
8. Tanda-tanda Vital
T : 36,6 oC
N : 108x/menit
R : 23x/menit
SPO2 : 100%
9. Data Penunjang
Pemeriksaan Lab 15-11-2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI KETERANGAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin (HB) 13,2 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 6.230 /mm3 3.600-11.000
Trombosit 230.000 /mm3 150.000-440.000
Hematokrit (Ht) 39,1 % 36-47
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0 % 0-1
Eosofil 4 % 2-4
Stab/Batang 0 % 2-6
Segmen 55 % 50-70
Limfosit 37 % 25-40
Monosit 4 % 2-8
NLR 1.50
Antigen SARS-COV-2 NEGATIF NEGATIF
B. ANALISIS DATA
Hari/
Tgl/ DATA ETIOLOGI MASALAH
Jam
Senin S: Kondisi fisiologis Keletihan
15/11/21 - Ibu pasien mengatakan penyakit
anaknya pucat dan lemas (Leukimia)
O:
- Pasien tampak lemas
- TTV :
Nadi: 108 x/menit
RR: 23 x/menit
SPO2: 100%

Senin Faktor risiko : Kondisi fisiologis Risiko infeksi


15/11/21 a. Efek prosedur invasi penyakit
- Pemasangan Infus (Imunikompromais)
b. Ketidakdekuatan
pertahanan tubuh sekunder
- Pemberian obat kanker

Senin Faktor risiko Kondisi penurunan Risiko alergi


15/11/21 a. Penurunan imunitas imunitas
b. Terpapar zat alergen
- Proses kemoterapi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0057) Keletihan
2. (D.0142) Risiko infeksi
3. (D.0134) Risiko alergi
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/T
DIAGNOSIS STANDAR LUARAN KEPERAWATAN STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA
No. gl/
KEPERAWATAN INDONESI (SLKI) (SIKI)
Jam
1. Senin (D.0057) Keletihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan I.12362 Edukasi Aktivitas/Istirahat
15/11/20 3x24 jam diharapkan tingkat keletihan Observasi:
21 membaik. Dengan kriteria hasil:  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
1. Verbalisasi kepulihan energi menerima informasi
meningkat Terapeutik
2. Kemampuan melakukan aktivitas  Sediakan materi dan media pengaturan
meningkat aktivitas dan istirahat
3. Pola istirahat membaik  Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
4. Pola nafas membaik
 Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya
Edukasi (Kepada keluarga)
 Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik
 Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok
 Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan
istirahat
 Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis
aktivitas sesuai kemampuan
2. Senin Setelah dilakukan tindakan asuhan I.14539 Pencegahan Infeksi
15/11/20 (D.0142) Risiko infeksi Observasi:
keperawatan 3 x 24 jam diharapkan
21  Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
tingkat infeksi menurun. Dengan kriteria Terapeutik
hasil:  Batasi jumlah pengunjung
 Berikan perawatan kulit pada daerah edema
1. Kadar sel darah putih membaik  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
2. Tanda-tanda infeksi (Demam, dengan pasien dan lingkungan pasien
kemerahan, nyeri, bengkak) pada  Pertahankan teknik aseptik pada pasien
berisiko tinggi
area insisi tidak terjadi. Edukasi (Kepada keluarga)
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotik
3. Senin (D.0134) Risiko alergi Setelah dilakukan tindakan keperawatan I.12445 Edukasi reaksi alergi
15/11/20 3x24 jam diharapkan status nutrisiObservasi:
21 terpenuhi  Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
Dengan kriteria hasil: menerima informasi
1.Kemampuan mengenali perubahan  Monitor pemahaman pasien dan keluarga
status kesehatan meningkat tentang alergi
2.Kemampuan menghindari faktor risiko Terapeutik:
meninggkat  Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Fasilitasi mengenali penyebab alergi
 Berikan kesmpatan pasien dan keluarga
bertanya
Edukasi (Kepada keluarga)
 Jelaskan definisi, penyebab, gejala dan tanda
alergi
 Jelaskan cara menghindari allergen
 Anjurkan pasien dan keluarga menyediakan
obat alergi
I.14535 Pencegahan alergi
Observasi:
 Identifikasi riwayat alergi (obat, makanan,
dubu, udara)
 Monitor terhadap reaksi obat, makanan, lateks,
tranfusi darah atau produk darah atau alregen
lainnya
Teraupetik:
 Berikan tanda alergi pada rekam medis
 Pasang gelang tanda alergi pada lengan
 Hentikan paparan allergen
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan tenaga kesehatan dalam
pencegahan alergi
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
Tgl/ Diagnosa Kep. Jam IMPLEMENTASI Evaluasi Paraf
Shift
(SOAP)
Senin, 15 (D.0057) Keletihan 10:00 I.12362 Edukasi Aktivitas/Istirahat S: AN
Novembe Observasi: - Ibu pasien mengatakan anaknya pucat
r 2021,  Mengidentifikasi kesiapan dan dan lemas
Hari kemampuan menerima informasi
pertama O:
Terapeutik
- Pasien tampak lemas
 Menyediakan materi dan media
- TTV :
pengaturan aktivitas dan istirahat
Nadi: 108 x/menit
 Menjadwalkan pemberian pendidikan
RR: 23 x/menit
kesehatan sesuai kesepakatan
SPO2: 100%
 Memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk bertanya
Edukasi
 Menjelaskan pentingnya melakukan A: Masalah belum teratasi
aktivitas fisik
 Menganjurkan terlibat dalam aktivitas P: Intervensi dilanjutkan
kelompok I.12362 Edukasi Aktivitas/Istirahat
 Menganjurkan menyusun jadwal Observasi:
aktivitas dan istirahat  Mengidentifikasi kesiapan dan
 Mengajarkan cara mengidentifikasi kemampuan menerima informasi.
target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan Terapeutik
Kolaborasi  Menyediakan materi dan media
 Kolaborasi dengan dokter dalam pengaturan aktivitas dan istirahat
pemberian Tridex  Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk bertanya
Edukasi
 Menjelaskan pentingnya
melakukan aktivitas fisik
 Menganjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok
 Menganjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat
 Mengajarkan cara
mengidentifikasi target dan jenis
aktivitas sesuai kemampuan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian Tridex
Senin, 15 D.0142 Risiko infeksi 10:15 I.14539 Pencegahan Infeksi Faktor risiko : AN
Novembe Observasi: a. Efek prosedur invasi
r 2021,  Memonitor tanda gejala infeksi lokal  Pemasangan Infus
Hari dan sistemik b. Ketidakdekuatan pertahanan tubuh
pertama Terapeutik sekunder
 Membatasi jumlah pengunjung  Pemberian obat kanker
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan A: Masalah belum teratasi
pasien
 Mempertahankan teknik aseptik pada P: Intervensi dilanjutkan
I.14539 Pencegahan Infeksi
pasien berisiko tinggi
Observasi:
Edukasi (Kepada keluarga)
 Memonitor tanda gejala infeksi
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
 Menganjurkan meningkatkan asupan
Terapeutik
nutrisi
 Membatasi jumlah pengunjung
 Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan  Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
 Mempertahankan teknik aseptik
pada pasien berisiko tinggi
Edukasi (Kepada keluarga)
 Menjelaskan tanda dan gejala
infeksi
 Menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
 Menganjurkan meningkatkan
asupan cairan
Senin, 15 (D.0134) Risiko alergi 10.30 I.12445 Edukasi reaksi alergi Faktor risiko AN
Novembe Observasi: a. Penurunan imunitas
r 2021,  Mengidentifikasi kemampuan pasien b. Terpapar zat alergen
Hari dan keluarga menerima informasi  Proses kemoterapi
pertama  Memonitor pemahaman pasien dan
keluarga tentang alergi A: Masalah belum teratasi
Terapeutik:
 Memfasilitasi mengenali penyebab P: Intervensi lanjutkan
alergi I.12445 Edukasi reaksi alergi
 Memberikan kesmpatan pasien dan Observasi:
keluarga bertanya  Mengidentifikasi kemampuan
Edukasi pasien dan keluarga menerima
 Menjelaskan definisi, penyebab, informasi
gejala dan tanda alergi  Memonitor pemahaman pasien
 Menjelaskan cara menghindari dan keluarga tentang alergi
allergen Terapeutik:
I.14535 Pencegahan alergi  Memfasilitasi mengenali
Observasi: penyebab alergi
 Mengdentifikasi riwayat alergi  Memberikan kesmpatan pasien
 Memonitor terhadap reaksi tranfusi dan keluarga bertanya
darah atau produk darah atau alregen Edukasi
lainnya  Menjelaskan definisi, penyebab,
Kolaborasi gejala dan tanda alergi
 Kolaborasi dengan dokter dalam  Menjelaskan cara menghindari
pemberian antihistamin,jika perlu allergen

I.14535 Pencegahan alergi


Observasi:
 Mengdentifikasi riwayat alergi
 Memonitor terhadap reaksi
tranfusi darah atau produk darah
atau alregen lainnya
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antihistamin, jika perlu
Selasa, (D.0057) Keletihan 10:00 I.12362 Edukasi Aktivitas/Istirahat S: AN
16 Observasi: - Ibu pasien mengatakan sudah
Novembe  Mengidentifikasi kesiapan dan membaik.
r 2021, kemampuan menerima informasi
Hari O:
Terapeutik
kedua - Keadaan umum baik.
 Menyediakan materi dan media
- TTV :
pengaturan aktivitas dan istirahat
Nadi: 115 x/menit
 Menjadwalkan pemberian pendidikan
RR: 23 x/menit
kesehatan sesuai kesepakatan
SPO2: 100%
 Memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk bertanya
Edukasi
 Menjelaskan pentingnya melakukan A: Masalah teratasi
aktivitas fisik
 Menganjurkan terlibat dalam aktivitas P: Intervensi dihentikan, pasien pulang
kelompok
 Menganjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat
 Mengajarkan cara mengidentifikasi
target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian Tridex
Selasa, D.0142 Risiko infeksi 10:15 I.14539 Pencegahan Infeksi Faktor risiko : AN
16 Observasi: a. Efek prosedur invasi
Novembe  Memonitor tanda gejala infeksi lokal  Pemasangan Infus
r 2021, dan sistemik b. Ketidakdekuatan pertahanan tubuh
Hari Terapeutik
kedua sekunder
 Membatasi jumlah pengunjung
 Pemberian obat kanker
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan A: Masalah teratasi, tidak ditemukan
pasien tanda-tanda infeksi
 Mempertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi P: Intervensi dihentikan, pasien pulang
Edukasi (Kepada keluarga)
 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
 Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
 Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan
Selasa, (D.0134) Risiko alergi 10.30 I.12445 Edukasi reaksi alergi Faktor risiko AN
16 Observasi: a. Penurunan imunitas
Novembe  Mengidentifikasi kemampuan pasien b. Terpapar zat alergen
r 2021, dan keluarga menerima informasi  Proses kemoterapi
Hari  Memonitor pemahaman pasien dan
kedua
keluarga tentang alergi A: Masalah teratasi, tidak ditemukan
Terapeutik: alergi.
 Memfasilitasi mengenali penyebab
alergi P: Intervensi dihentikan, pasien pulang
 Memberikan kesmpatan pasien dan
keluarga bertanya
Edukasi
 Menjelaskan definisi, penyebab,
gejala dan tanda alergi
 Menjelaskan cara menghindari
allergen
I.14535 Pencegahan alergi
Observasi:
 Mengdentifikasi riwayat alergi
 Memonitor terhadap reaksi tranfusi
darah atau produk darah atau alregen
lainnya
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antihistamin, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai