Anda di halaman 1dari 59

SISTEM PENCATATAN DAN

PELAPORAN KIA

Disampaikan pada Pertemuan


Pelatihan Manajemen Bidan Koordinator Puskesmas
TUJUAN
UMUM KHUSUS
1. Memahami alur
Memahami pencatatan dan
pelaporan Yan KIA
Pencatatan dan 2. Memantapkan
Pelaporan dalam pengetahuan jenis
indikator keberhasilan
upaya mencapai Yan KIA
indikator 3. Mampu melakukan
keberhasilan pengisian kohort
berdasarkan kasus
Pelayanan KIA
RPJMN 2010 – 2014 TARGET
MDG 2015 CAPAIAN 2007 PEPRES No: 5/2010
MDG 2015
8 Tujuan
(Jabar 67,62 Meningkatnya
tahun) UHH menjadi TA
72,0 thn

Poverty & Hunger Maternal Health 34 per 1000 Menurunnya AKB 23 per 1000
KH menjadi 24 per KH
(Jabar 1000 KH (Menurunkan
39/1000 KH) 2/3 nya dari
tahun 1999)
EDUCATION Comm. Diseases
228 per Menurunnya AKI 102 per 100.000
100.000 KH menjadi 118 per KH
( Jabar 321,1/ 100.000 kh (Menurunkan 3/4
100.000 KH nya dari tahun
thn 2003) 1999)
GENDER ENVIRONMENT

Menurunnya
18,4% pada prevalensi gizi-
anak balita kurang pada 18,8%
(Jabar anak balita
CHLD HEALTH PARTNERSHIP 11,45% anak menjadi 15%.
balita)
Prinsip Pengelolaan
Program KIA dan Definisi
Operasional Indikator
PWS KIA

4
Pelayanan Antenatal
Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan
yang mencakup minimal :
1. Timbang badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian Tetanus
Toksoid bila diperlukan)
4. Nilai status Gizi
5. Ukur tinggi fundus uteri
6. Tentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)
7. Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan)
8. Test laboratorium (rutin : gol. Darah, Hb, protein urin, gula darah
dan khusus : Hep B, HIV, Syphillis, Tb, Malaria, Thalasemia,
kecacingan)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara/konseling termasuk P4K dan KB pasca salin
Pertolongan Persalinan

• Pencegahan infeksi
• Metode pertolongan persalinan yang sesuai
standar.
• Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke
tingkat pelayanan yang lebih tinggi.
• Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
• Memberikan Injeksi Vit K 1 dan salep mata pada
bayi baru lahir.
Pelayanan Nifas
• Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu.
• Pemeriksaan tinggi fundus uteri (involusi uterus).
• Pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam
lainnya.
• Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan.
• Pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua
kali , pertama segera setelah melahirkan, kedua diberikan
setelah 24 jam pemberian kapsul Vitamin A pertama.
• Pelayanan KB pasca salin
Pelayanan Kesehatan Neonatal :
• Pemeriksaan dan Perawatan BBL :
– Perawatan Tali pusat
– Inisiasi Menyusu Dini
– Injeksi Vitamin K1
– Pemberian Salep Mata Antibiotik
– Imunisasi Hepatitis B0

• Pemeriksaan menggunakan pendekatan MTBM


– Pemeriksaan tanda bahaya : infeksi bakteri, ikterus, diare, berat
badan rendah dan Masalah pemberian ASI.
– Imunisasi Hepatitis B0 bila belum diberikan
– Konseling ASI eksklusif, pencegahan hipotermi dan perawatan
BBL di rumah dengan menggunakan Buku KIA.
– Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.
Deteksi Faktor risiko dan Komplikasi Kebidanan dan
Neonatus oleh Masyarakat :
Faktor Resiko Kebidanan :
• Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun.
• Anak lebih dari 4.
• Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun.
• Kurang Energi Kronis (KEK)
• Anemia : Hemoglobin < 11 g/dl.
• Tinggi badan kurang dari 145 cm, atau dengan kelainan bentuk
panggul dan tulang belakang
• Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum
kehamilan ini.
lanjutan
• Sedang/pernah menderita penyakit kronis,
• Riwayat kehamilan buruk
• Riwayat persalinan berisiko
• Riwayat nifas berisiko
• Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis,
hipertensi dan riwayat cacat kongenital
• Kelainan besar janin
• Kelainan jumlah janin
• Kelainan letak janin < 32 minggu
Komplikasi Kebidanan :
• Ketuban pecah dini
• Perdarahan pervaginam :
– Ante partum : keguguran, plasenta previa, solusio plasenta
– Intra partum : robekan jalan lahir
– Post partum : atonia uteri, retensio plasenta, plasenta inkarserata,
kelainan pembekuan darah, subinvolusi uteri
• Hipertensi dalam Kehamilan (HDK)  sistolik >=140, diastolik >= 90
• Kelainan letak & posisi janin
• Ancaman persalinan prematur.
• Ketuban pecah dini.
• Infeksi berat dalam kehamilan : DBD, Typhus, Sepsis
• Distosia
• Infeksi masa nifas.
Deteksi komplikasi pada neonatus
• Tidak mau minum/menyusu atau memuntahkan semua
• Riwayat Kejang
• Bergerak hanya jika dirangsang/Letargis
• Frekwensi Napas < = 30 X/menit dan >= 60x/menit
• Suhu tubuh <= 35,5 C dan >= 37,5 C
• Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat
• Merintih
• Ada pustul Kulit
• Nanah banyak di mata
• Pusar kemerahan meluas ke dinding perut.
• Mata cekung dan cubitan kulit perut kembali sangat lambat
• Timbul kuning dan atau tinja berwarna pucat
• Berat badan menurut umur rendah dan atau ada masalah pemberian
ASI
• BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah < 2500 gram
• Kelainan Kongenital seperti ada celah di bibir dan langit-langit.
Komplikasi pada Neonatus :
• Prematuritas dan BBLR (bayi berat lahir rendah < 2500
gr)
• Asfiksia
• Infeksi Bakteri
• Kejang
• Ikterus
• Diare
• Hipotermia
• Tetanus neonatorum
• Masalah pemberian ASI
• Trauma lahir, sindroma gangguan pernapasan, kelainan
kongenital, dll.
Penanganan Komplikasi Kebidanan

Penanganan komplikasi kebidanan di


Puskesmas PONED :
• Penanganan perdarahan pada kehamilan, persalinan
dan nifas.
• Pencegahan dan penanganan Hipertensi dalam
Kehamilan (pre-eklampsi dan eklampsi)
• Pencegahan dan penanganan infeksi.
• Penanganan partus lama/macet.
• Penanganan abortus.
• Stabilisasi komplikasi obstetrik untuk dirujuk dan
transportasi rujukan.
Penanganan Komplikasi Neonatus :
Penanganan Komplikasi Neonatus di
Puskesmas PONED :
• Pencegahan dan penanganan asfiksia.
• Pencegahan dan penanganan hipotermia.
• Penanganan bayi berat lahir rendah (BBLR).
• Pencegahan dan penanganan infeksi neonatus,
kejang neonatus, ikterus ringan–sedang .
• Pencegahan dan penanganan gangguan minum.
• Stabilisasi komplikasi neonatus untuk dirujuk dan
transportasi rujukan
Pelayanan Kesehatan Bayi :
• Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio
1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi 1
tahun.
• SDIDTK
• Pemberian vitamin A 100.000 IU (6 - 11 bulan).
• Konseling ASI eksklusif, MP ASI, tanda – tanda sakit
dan perawatan kesehatan bayi di rumah
menggunakan Buku KIA.
• Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.
Pelayanan Anak Balita :
• Pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun
 timbang berat badan anak balita setiap bulan
(berat badan tidak naik 2 bulan berturut-turut atau
berat badan di bawah garis merah  rujuk ke
sarana pelayanan kesehatan
• SDIDTK minimal 2 kali setahun
• Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2
kali dalam setahun.
• Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA
• Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan
menggunakan pendekatan MTBS.
Pelayanan KB Berkualitas
Metode Kontrasepsi meliputi :
• KB alamiah (sistem kalender, metode
amenore laktasi, coitus interuptus).
• Metode KB hormonal (pil, suntik, susuk).
• Metode KB non-hormonal (kondom,
AKDR/IUD, vasektomi dan tubektomi).
Indikator Pemantauan Program
Kesehatan Ibu dan Anak
87%x1,05xCBR
1,10xCBRxPenduduk = 90% Bumil xPenduduk =
1.027.727 org 100% Bumil 924.954 org 853.478 org

Penduduk Ibu Hamil Tercatat ANC / K4 Linakes 1 x CBR X Pddk


BBL = 938.275 org

90%x1,00xCBRx
Penduduk = 833.276
0,95 x CBR X jml pddk
Asuhan Nifas Bayi = 891.361org

20% Bumil =
205.545.org
Komplikasi terdeteksi
30% Komplikasi
= 61.664 org

Balita :
3.119.991 org

100% Linakes
= 853.478
70% Komplikasi
= 35.970 org
Komplikasi dirujuk
SASARAN KIA
Komplikasi ditangani 25% Terdeteksi = 51.386 org
JAWA BARAT
CBR Nasional (2009) = 18,7%
Penduduk Miskin 30%
INDOKATOR INPRES I Tahun 2010
(tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional)

• KESEHATAN IBU
- Cakupan K1
- Cakupan K4
- Cakupan PN
- Cakupan KF
- Cakupan Penanganan Komplikasi (PKO)
- Cakupan Peserta KB Aktif
- Fasilitas Kesehatan yang memberikan
Yan KB sesuai standar
INDIKATOR INPRES No. 1
Tahun 2010
• KESEHATAN ANAK
- Cakupan Kunjungan Neonatal I
- Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
- Cakupan Neonatal Komplikasi
- Cakupan Kunjungan Bayi
- Cakupan Kunjungan Balita
enis laporan dalam PWS KIA
Laporan Dasar
Data dasar/statis : geografis wilayah, sarana kesehatan, ketenagaan
Data penduduk di wilayah pelayanan : Nama penduduk dalam suatu wilayah dan
alamatnya, Nama WUS, PUS, Ibu hamil, Bayi dan Anak

Laporan Pelayanan
Cakupan dan Kualitas pelayanan ANC, Persalinan, Nifas

Laporan PWS KIA


Cakupan Indikator

Laporan Penelusuran
Identifikasi kasus secara individual (kualitas pelayanan, komplikasi, kematian dll)

23
24
KARTU IBU
• Data umum ibu
• Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi
• Riwayat obstetrik
• Faktor risiko
• Pencatatan Pelayanan ANC
• Pencatatan Pertolongan Persalinan
• Pencatatan pelayanan post partum
• Pencatatan pelayanan KB pasca salin
Contoh Kartu Ibu :

25
Definisi Operasional Indikator
Batasan Kematian Ibu
“kematian seorang wanita dalam
masa kehamilan atau dalam waktu
42 hari setelah berakhirnya
kehamilan, tanpa memperdulikan
lama dan letak kehamilan, akibat
setiap hal yang berhubungan
dengan dan/atau dipicu oleh
kehamilan atau penatalaksanaan-
nya, tetapi bukan oleh sebab
kecelakaan”.
27
(ICD-X)
Pengertian Kelahiran Hidup
Dilahirkannya atau dikeluarkannya secara
lengkap hasil konsepsi dari seorang ibu,
berapa pun usia kehamilannya, yang setelah
dipisahkan dari ibunya, bernafas atau
menunjukkan tanda-tanda kehidupan lain
seperti detak jantung, denyut tali pusat atau
gerakan otot-otot sadar, sebelum maupun
sesudah dipotongnya tali pusat atau
dilahirkannya plasenta.
28
KUNJUNGAN K1
Pengertian
Cakupan kunjungan K1 adalah
cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Rumus :

Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat


pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100 %

Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja


dalam 1 tahun
KUNJUNGAN K4
Pengertian
Cakupan kunjungan K4 adalah
cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan
distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester
ke-2 dan 2 kali pada trimester ke-3 disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Rumus :

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal


minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100 %

Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun


Cakupan Linakes
Pengertian
Cakupan Persalinan oleh Nakes adalah
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja dalam
kurun waktu tertentu..
Rumus :
Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan kompeten disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
X 100 %
Jumlah sasaran ibu bersalin disuatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
Cakupan Kunjungan Nifas
Pengertian
Cakupan Kunjungn Nifas adalah
cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan
42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali
dengan distribusi waktu 6 jam – 3 hari, 4 – 28 hari dan 29 – 42
hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Rumus :
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga
kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu X 100 %

Jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja


dalam 1 tahun
Cakupan PKO
Pengertian
Cakupan PKO adalah
cakupan Ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan definitif adalah
penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan
permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan.
Rumus :
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan
penanganan definitif di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
X 100 %
20% x jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah
kerja dalam 1 tahun
KUNJUNGAN NEONATAL
Pengertian
Cakupan kunjungan neonatal adalah
pelayanan kepada neonatus pada masa 6 jam
sampai dengan 28 hari setelah kelahiran
sesuai standar.

Standar pelayanan minimal:


 Satu kali pada 6-48 jam (KN 1)
 Satu kali pada 3-7 hari (KN 2)
 Satu kali pada 8-28 hari (KN 3)
Pelayanan dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Neonatal

Saat lahir Hari ke-1 Hari ke-3 8-28 hari

Petugas: Petugas: Petugas: Petugas:


•Manajemen • Kunj Neonatal 1 • Kunj Neonatal •Kunj Neonatal 3
Asfiksia menggunakan 2 menggunakan
BBL/Resusitasi MTBM menggunakan MTBM
•Pemeriksaan • Konseling MTBM •Konseling
segera setelah lahir perawatan bayi baru • Konseling perawatan bayi
•Inisiasi menyusu lahir, ASI eksklusif perawatan bayi baru lahir, ASI
dini • Vit K1 & Hep B baru lahir, ASI eksklusif
•Cegah hipotermi injeksi (utk bayi eksklusif •Penanganan dan
lahir bkn dg nakes) • Penanganan rujukan kasus
•Cegah infeksi dan rujukan
• Penanganan dan •AMP
•Vit K1 injeksi kasus
rujukan kasus
•Hep B 1 injeksi • AMP • AMP
•Salep mata
antibiotika
•Penanganan gawat Keluarga:
darurat Keluarga:
Buku KIA
•Rujukan kasus Keluarga: Buku KIA Buku KIA
Perawatan
•AMP Perawatan neonatus neonatus Perawatan
Keluarga: Bk KIA neonatus
Cakupan Pelayanan Neonatus
Pertama (KN1)
• Adalah prosentase neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6 - 48 jam setelah lahir di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
• Rumus :
Jumlah neonatus yg telah memperoleh pelayanan
Kunjungan Neonatal minimal 1 kali pada masa 6-48
jam setelah lahir sesuai standar
X 100 %

Seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja dalam satu


tahun yang sama
• Dengan indikator ini dapat di ketahui akses / Jangkauan pelayanan
kesehatan neonatal
Target :
95 % (2013, Renstra Dinkes Jabar)
90% (2014, RPJMN)
Salep Mata, Vitamin K1, Imunisasi HB 0

Bayi disamping ibunya


mendapatkan pelayanan kesehatan
berupa pemberian salep mata antibiotik,
suntikan vitamin K1 di paha kiri
dan imunisasi Hep Bo di paha kanan.

37
Cakupan Pelayanan Neonatus Lengkap
• Adalah prosentase neonatus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali
dengan distribusi waktu 1 kali pada 6 – 48 jam, 1
kali pada hari ke 3 – hari ke 7 dan 1 kali pada hari
ke 8 – hari ke 28 setelah lahir disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
• Rumus :
Jumlah neonatus yg telah memperoleh pelayanan
Kunjungan Neonatal minimal 3 kali yaitu 1 kali pada masa
6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari setelah
lahir sesuai standar

Seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja dalam 1 tahun X 100 %


• Menggambarkan efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan neonata
Target :
86 % (2013, Renstra Dinkes Jabar)
88 % (2012, RPJMN)
• l
Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani
• Adalah prosentase neonatus dengan komplikasi yang
ditangani oleh tenaga kesehatan yang terlatih sesuai
standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
• Rumus :
Jumlah neonatus dgn komplikasi yg tertangani sesuai
standar

15% X sasaran bayi dalam satu tahun X 100 %

• Indikator ini menunjukkan kemampuan Sarana pelayanan kesehatan


dalam menangani kasus kegawat daruratan Neonatal, yang
kemudian ditindak lanjuti sesuai dengan kewenangannya atau di
rujuk Ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi
Target :
60 % (2013, Renstra Dinkes Jabar)
80 % (2014, RPJMN)
Neonatus dengan komplikasi :
• Neonatus yang mengalami : Asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah <
2500 gr ), sindroma gangguan pernapasan,
kelainan kongenital
• Masuk dalam klasifikasi kuning dan merah
dengan pemeriksaan algoritme MTBM pada saat
kunjungan neonatal
- infeksi bakteri lokal
- diare dehidrasi ringan/sedang
- ikterus
- berat badan rendah menurut umur dan/atau
masalah pemberian ASI.
FORMULIR PENCATATAN BAYI MUDA UMUR < 2 BULAN
•Tanggal kunjungan : _______________
•Nama bayi : _____________ L/P Nama orang tua : _____________ Alamat :
____________________
•Umur : _________ Berat badan : ________ gram, Panjang badan: ___cm Suhu badan : _____ oC
•Tanyakan: Bayi ibu sakit apa ?_______________ Kunjungan pertama?____ Kunjungan ulang? ____
KLASIFIKASI TINDAKAN /
PENGOBATAN
PENILAIAN (Lingkari semua gejala yang ditemukan)

Formulir MEMERIKSA KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT


ATAU INFEKSI BAKTERI
Bayi tidak mau minum atau memuntahkan semuanya.

MTBM
Ada riwayat kejang.
Bayi bergerak hanya jika dirangsang.
Hitung napas dalam 1 menit ____ kali / menit.
-Ulangi jika ≥ 60 kali / menit, hitung napas kedua
____ kali/ menit. Napas cepat.
-Napas lambat ( ≤ 30 kali / menit ).
Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat.
Bayi merintih.
Suhu tubuh ≥ 37,5 ° C
Suhu tubuh < 35,5 ° C
Mata bernanah : apakah sedikit atau banyak ?
Pusar kemerahan meluas sampai dinding perut.
Pusar kemerahan atau bernanah.
Ada pustul di kulit.

APAKAH BAYI DIARE ? Ya ____ Tidak ____


Sudah diare selama ____ hari
Keadaan umum bayi :
-Letargis atau tidak sadar.
-Gelisah / rewel.
Mata cekung.
Cubitan kulit perut kembalinya :
PENILAIAN (Lingkari semua gejala yang ditemukan) KLASIFIKASI TINDAKAN /
PENGOBATAN

MEMERIKSA KEMUNGKINAN BERAT BADAN RENDAH DAN/ ATAU MASALAH PEMBERIAN ASI.
Berat badan menurut umur :
Berat badan menurut umur di bawah garis merah (BGM) ____
Berat badan menurut umur pada pita kuning KMS. ____
Tidak ada masalah berat badan rendah. ____
Ibu mengalami kesulitan dalam pemberian ASI ? Ya ____ Tidak ____
Apakah bayi diberi ASI ? Ya ____ Tidak ____
Jika ya, berapa kali dalam 24 jam ? ____ kali.
Apakah bayi diberi minuman selain ASI ? Ya ____ Tidak ____
- Jika ya, berapa kali dalam 24 jam ? ____ kali
- Alat apa yang digunakan ? _________________________
Ada luka atau bercak putih (thrush) di mulut.
Ada celah bibir / langit-langit

JIIKA BAYI : ada kesulitan pemberian ASI, diberi ASI < 8 kali dalam 24 jam, diberi makanan/ minuman lain selain ASI, atau berat badan rendah
menurut umur DAN tidak ada indikasi di rujuk ke Rumah Sakit.
LAKUKAN PENILAIAN TENTANG CARA MENETEKI :
Apakah bayi diberi ASI dalam 1 jam terakhir ?
-Jika TIDAK, minta ibu meneteki bayinya.
-Jika YA, minta ibu untuk menunggu dan memberitahu saudara jika bayi
sudah mau menetek lagi.
Amati pemberian ASI dengan seksama.
Bersihkan hidung yang tersumbat, jika menghalangi bayi menetek.
Lihat apakah bayi menetek dengan baik.
Lihat apakah posisi bayi benar.
Seluruh badan bayi tersangga dengan baik – kepala dan tubuh bayi lurus – badan bayi menghadap ke dada ibunya – badan bayi dekat ke
ibunya.
Posisi tidak benar – posisi benar
Lihat apakah perlekatan benar.
Dagu bayi menempel payudara ibu – mulut bayi terbuka lebar – bibir bawah membuka keluar – areola bagian atas tampak lebih banyak.
Tidak melekat sama sekali – tidak melekat dengan baik – melekat dengan baik
Lihat dan dengar apakah bayi mengisap dalam dan efektif :
Bayi mengisap dalam, teratur, diselingi istirahat – hanya terdengar suara menelan.
Tidak mengisap sama sekali – tidak mengisap dengan efektif – mengisap efektif
Pemeriksaan dengan MTBM
KN1 – KN 3
Komplikasi
saat lahir
dicatat disini
KOHORT BAYI
Cakupan Kunjungan Bayi
Pengertian
Cakupan kunjungan bayi adalah prosentase bayi post
neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4
kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Jumlah bayi post neonatal memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar disatu wilayah kerja pd kurun
waktu satu tahun

Jumlah seluruh sasaran bayi disatu wilayah dalam kurun


K By = waktu satu tahun x 100%

Target :
86 % (2013, Renstra Dinkes Jabar)
90% (2014, RPJMN)
Pelayanan Kesehatan bayi meliputi :
Pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4,
Campak)
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) bayi
Pemberian Vitamin A bayi
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi (ASI eksklusif, dll)

Waktu pemberian pelayanan kesehatan bayi :


• Satu kali pada umur 29 hari - 2 bulan,
• Satu kali pada umur 3-5 bulan,
• Satu kali pada umur 6-8 bulan,
• Satu kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan dalam Upaya Penurunan Angka Kematian dan
Peningkatan Kualitas Hidup Bayi & Balita

Bayi 1 – 11 bulan Anak balita 1 – 4 tahun

Petugas: Petugas:
•Vaksinasi lengkap • Vit A setahun 2 kali
•Vit A 1 x umur 6 bln • MTBS
•MTBS • SDIDTK
•SDIDTK • AMP
•AMP • Penanganan dan rujukan
•Penanganan dan rujukan kasus kasus
•Pembinaan posyandu • Pembinaan posyandu
Keluarga: • Pembinaan anak prasekolah
Buku KIA, ASI eksklusif 6 bln Keluarga:
ASI + MPASI 6 - 11 bulan Buku KIA, ASI sampai 2 tahun
Perawatan & stimulasi tumbang Makanan gizi seimbang
Perawatan & stimulasi tumbang
Cakupan Pelayanan Anak Balita
Definisi Operasional
• Cakupan pelayanan anak balita adalah anak usia 12 – 59 bulan
yang memperoleh pelayanan sesuai standar
• pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun
• pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun pemberian
vitamin A 2 x setahun.

Jumlah anak balita yg memperoleh pelayanan


sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Jumlah seluruh anak balita di suatu wilayah kerja
Cakupan dalam 1 tahun
pelayanan = x 100%
anak balita Target

:
75 % (2013, Renstra Dinkes Jabar)
85 5 92014, RPJMN)
Register Kohort Balita
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) :
Suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar.

Cakupan MTBS:
Jumlah Puskesmas yang menerapkan pendekatan MTBS
di suatu kabupaten/kota
______________________________________________________
X 100%
Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama

Cakupan Balita di MTBS:


Jumlah bayi dan balita sakit yang ditatalaksana memakai
pendekatan MTBS di suatu fasilitas pelayanan kesehatan
dasar X 100%
______________________________________________________
Jumlah seluruh bayi dan balita sakit yang datang berobat
kefasilitas pelayanan kesehatan dasar yang sama
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) :
Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berisi catatan kesehatan
ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan
anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu dan anak.

Cakupan Buku KIA:


X 100%

Jumlah Puskesmas yang menerapkan/memakai buku KIA


di suatu kabupaten/kota
_____________________________________________________

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama


Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
(SDIDTK) :
• Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal.
• Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan
untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak prasekolah.
• Intervensi dini penyimpangan perkembangan adalah tindakan
tertentu pada anak yang perkembangan kemampuannya
menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya.

Cakupan SDIDTK:
Jumlah Puskesmas yang menerapkan SDIDTK X 100%
di suatu kabupaten/kota
__________________________________________________

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama


Kohort Bayi
Kolom Pengisian

10 •Diisi klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan komplikasi (Asfiksia,


Trauma Lahir, Infeksi, Kelainan Kongenital, Hipotermi, dll)
•Diisi jenis pelayanan yang diberikan saat lahir ( IMD, injeksivit
K1,salep mata)
•Diisi † jika meninggal dan tulis penyebab kematian

11-13 Diisi tanggal dan bulan pada saat bayi diperiksa


Diisi S jika sehat, diisi klasifikasi/diagnosis penyakit jika sakit
Diisi † jika meninggal dan tulis penyebab kematian
Kohort Bayi
Kolom Pengisian
14-37 Diisi tanggal diperiksa
Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang

Diisi E1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi ASI eksklusif

Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai


Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

38-44 Diisi tanggal dan bulan diberikan pelayanan


45 Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD,
Tetanus, Difteri, dll)
46 Diisi keterangan baru atau pindah domisili
Kohort Balita
Kolom Pengisian

8 •Diisi dengan tanda rumput (V) jika memiliki buku KIA dan tanda (-)
jika tidak memiliki buku KIA

9-56 Diisi tanggal diperiksa


•Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
•Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
•Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
•Diisi B jika baru pertama kali ditimbang
•Diisi Δ jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)nya di
bawah minus dua standar deviasi (-2SD)
Kohort Balita
Kolom Pengisian
9-56 Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Februari


Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Agustus

Diisi M bila balita sakit di MTBS


Diisi R bila dirujuk

57 Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD,


Tetanus, Difteri, dll)

58 Diisi keterangan baru atau pindah domisili

Anda mungkin juga menyukai