Anda di halaman 1dari 13

KONFLIK DALAM NEGOSIASI

Oleh Kelompok 5 :
Indah Suryani 03170100005
Ira Wandani 03170100019
DEFINISI KONFLIK
• Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti
saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai
suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.

• Konflik memiliki banyak arti di mana konflik dapat diartikan


pertentangan, persaingan, ketidaksepakatan atau sesuatu yang
bertentangan antara apa yang diharapkan oleh seseorang
terhadap orang lainnya dan atau organisasi dengan kenyataan.
Konflik biasanya terjadi karena adanya perbedaan ide,
pandangan, prioritas, pilihan, dan kepercayaan nilai dan tujuan
bisa menyebabkan ketidaksetujuan baik orang perorangan
maupun kelompok tertentu di dalam organisasi.
DEFINISI NEGOSIASI

• Negosiasi atau perundingan adalah proses


mencapai keputusan bersama melalui
diskusi dan tawar menawar, agar mencapai
kesepakatan bersama dan berkenaan
tindakan apa yang akan dilakukan di masa
mendatang.
PROSES NEGOSIASI
Persiapan dan perencanaan

Penentuan aturan dasar

Klarifikasi dan justifikasi

Tawar menawar & penyelesaian masalah

Penutupan & Implementasi


Penyebab Konflik dalam Negosiasi
1. Ketika satu pihak atau lebih menolak untuk bergerak dari posisi
awal negosiasi.
2. Lebih fokus kepada orang dan posisi daripada masalah yang ada.
3. Adanya agenda tersembunyi atau rasa saling tidak percaya terhadap
motivasi pihak lawan.
4. Manipulasi dan perilaku agresif terhadap salah satu pihak atau
lebih.
5. Keinginan untuk menang, tanpa mempedulikan apapun resikonya.
6. Mengejar sasaran yang terlalu tinggi dan tidak realistis.
7. Tidak bersedia meluangkan waktu untuk menjajaki posisi lawan
dan/atau, adanya penolakan untuk menghargai sudut pandang
lawan.
8. Kurang jelasnya peran atau tingkat otoritas.
9. Kriteria subyektif yang digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan atau proses pengambilan keputusan yang tidak jelas.
Bagaimana cara mengenali konflik
dalam negosiasi ??
• Ada kecenderungan untuk memaksakan ide.
• Suasana semakin tegang Defensif, kurang
terbuka.
• Mempertahankan posisi awal, menolak untuk
bergerak Menarik diri, menolak diskusi.
• Ngambek.
• Serangan (langsung atupun tidak langsung).
• Ancaman, sikap kasar, saling menjatuhkan.
• Mengabaikan lawan (telepon, email).
• Julukan yang hina (ejekan)
JENIS-JENIS KONFLIK DALAM
NEGOSIASI

1. Konflik Intrapersonal
2. Konflik Interpersonal
3. Konflik Antar Individu dan kelompok
4. Konflik Antar kelompok dalam organisasi
5. Konflik Antar Organisasi
Bagaimana jika konflik mencapai
level yang ekstrim ???

Ketika konflik mencapai pada level yang


ekstrim mungkin mengakibatkan sebuah
konflik yang tidak teratasi/tidak terselesaikan
sehingga negosiasi harus dihentikan
(deadlock). Untuk mencegah deadlock
tersebut pihak ketiga harus dihadirkan
sebagai mediator.
Hal yang harus diperhatikan jika
menjadi seorang mediator
1. Harus mengakui adanya konflik dan
mengarahkan untuk mendapatkan penyelesaian.
2. Bersikap netral.
3. Fokus pada diskusi bukan person.
4. Mengidentifikasi hal-hal yang akan disetujui dan
fokus pada masalah.
5. Menempatkan diri sebagai fasilitator bukan
sebagai hakim.
6. Mendapatkan keyakinan bahwa pihak yang
bertikai mendukung solusi yang telah disetujui
PENGELOLAAN KONFLIK

• Disiplin.
• Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan
Kehidupan.
• Komunikasi
• Mendengarkan secara aktif.
ISU-ISU DALAM NEGOSIASI

1. Peran Suasana Hati dan Sifat Kepribadian


dalam Negosiasi.
2. Perbedaan Kultur dalam Negosiasi.
3. Negosiasi Pihak Ketiga.
Strategi penyelesaian konflik dengan
Win-Lose Orientation

1. Win-Lose (Menang-Kalah).
2. Lose-Win (Kalah-Menang).
3. Lose-Lose (Kalah-Kalah).
4. Win (Menang).
5. Win-Win (Menang-Menang)

Anda mungkin juga menyukai