JAKARTA
JAWABAN :
Kebijakan yang akan dilaksanakan adalah :
a. Memantapkan kerjasama lintas program dan lintas sector, seperti DINKES
setempat, DepKes, dsb.
b. Meningkatkan perilaku, kemandirian masyarakat, dan kemitraan swasta.
c. Menigkatkan kesehatan lingkungan.
d. Meningkatkan upaya kesehatan seperti Stop BABS (Buang Air Besar
Ssembarangan), CTDS (Cuci Tangan Dengan Sabun) dengan tekhnik 6
langkah mencuci tangan, dsb.
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan diri.
f. Meningkatkan SDM Kesehatan.
g. Meningkatkan kebijakan dan manajemen dalam pembangunan kesehatan.
h. Meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat terhadap penggunaan
obat, makanan, dan alat kesehatan yang tidak mencemari lingkungan.
i. Meningkatkan IPTEK Kesehatan.
Jawaban :
Sungai merupakan aliran air yang mengalir terus menerus mulai dari hulu
menuju ke hilir. Sungai memiliki peran penting sebagai sumber kehidupan
bagi makhluk hidup di sekitarnya. Jika kondisi lingkungan sungai
tercemar, maka kehidupan di dalam maupun di sepanjang aliran sungai
akan terancam. Untuk mengatasi msalah tersebut, perlu adanya advokasi
berbasis kesehatan yang dilakukan agar sungai beralih fungsi sebagaimana
mestinya. Beberapa langkah advokasi kesehatan yang dilakukan adalah :
1. Melalui lobi politik
Dalam proses ini, kita akan berbincang-bincang secara informal
dengan para pejabat untuk menginformasikan dan membahas masalah
dan program kesehatan yang dilaksanakan. Beberapa program
kesehatan yang dilaksanakan terkait kasus tersebut adalah pertama
tama yang harus dilakukan adalah, para pengusaha pebrik tersebut
sebaiknya mengolah limbah mereka terlebih dahulu sebelum dibuang
ke sungai. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan menggunakan
bakteri ramah lingkungan, sehingga hasilnya dari pengolahan tersebut
tidak mencemari lingkungan/air yang ada di sekitarnya.
2. Melalui seminar/presentasi
Dengan seminar / presentasi yang di hadiri oleh para pejabat lintas
program dan sectoral (seperti Dinkes, Depkes, dsb). Petugas kesehatan
menyajikan masalah kesehatan diwilayah kerjanya, lengkap dengan
data dan ilustrasi yang menarik, serta rencana program pemecahannya.
Kemudian dibahas bersama-sama, yang akhirnya dharapkan
memperoleh komitmen dan dukungan terhadap program yang akan
dilaksanakan tersebut.
3. Melalui media massa
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran media massa saat ini sangat
berpengaruh dalam membangun opini public. Dalam hal ini, kita dapat
melakukan kegiatan advokasi dengan mengumpulkan media massa dan
membahas isu yang terkait dengan pencemaran sungai oleah limbah
pabrik. Tentunya hal ini juga harus didasari dengan data yang jelas,
seperti dari mana limbah itu berasal, zat apa yang terkandung di dalam
limbah tersebut, sehingga dapat menyadarkan masyarakat bahwa
pencemaran air sungai oleh limbah pabrik bukan merupakan hal
sepele, yang bahkan harus ada peran masyarakat di dalamnya untuk
mewujudkan apa yang telah di programkan.
4. Melalui perkumpulan (asosiasi) peminat
Asosiasi dilakukan untuk mengumpulkan orang-orang yang memang
memiliki minat dan ketertarikan terhadap fenomena yang sedang
dibahas. Dengan adanya perkumpulan ini diharapkan kita bisa
menggerakkan masyarakat untuk turut serta menjaga kesehatan
lingkungan. Untuk pabrik atau perusahaan yang membuang limbah ke
sungai, ada baiknya limbah tersebut diolah terlebih dahulu sebelum
akhirnya dialirkan ke sungai. Karena jika sungai bersih ekosistem yang
ada di dalam sungai tersebutpun akan dapat dilestarikan, selain itu
sungai yang bersih juga dapat menjadi sarana transportasi air maupun
tempat rekreasi yang menyenangkan. Tentunya semua itu tidak akan
terwujud kalua kita hanya diam, tanpa bertindak.