Anda di halaman 1dari 11

Tugas kelompok 9

MAKALAH
MANAJEMEN BISNIS MEDIA
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas)
Mata Kuliah : Periklanan
Dosen : Favi Aditya Ikhsan, M.Med.Kom

Disusun oleh :

Rahman Maulana

2013110079

Norliana Sari
2013110080

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
JURUSAN DAKWAH
PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

2022/1443 H

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era digital telah banyak mempengaruhi kehidupan, manusia seakan memiliki
gaya hidup baru dengan perkembangan cangih segala prangkat elektronik, dan
bentuk media sebagai alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dari komunikator kepada khalayak, akibat hal ini berpengaruh pada berbagai aspek
hidup dan pada persaingan kerja/bisnis media. Di dalam bisnis media pastinya
memiliki banyak peluang namun tentu memiliki banyak tantangan yang akan
dihadapi, mau tidak mau seseorang pelaku bisnis haruslah memiliki strategi dalam
menghadapinya, salah satunya yaitu dengan adanya manajemen.

Manajemen, suatu rangkain proses yang meliputi kegiatan perencanaan,


pengorganisasian, pelaksaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam
rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi/atau perusahaan, baik itu
sumber daya manusia ( human resource capital), modal (financial capital) material
(land, naturalresources or raw materias), maupun teknologi secara optimal untuk
mencapai tujuan organisasi/perusahaan.

Berkembangnya teknologi menuntut media untuk selalu melakukan inovasi,


bereksprimen dengan mencari keunikan dan model bisnis yang tepat untuk
mendapatkan pendapatan/ benefit dari apa yang di kerjakan serta memastikan
keberlansungan waktu bisnis media. Seorang pelaku bisnis harus siap dengan
segala resiko yang dihadapi kedepanya, artinya sanggup menerima konsekuensi
dari setiap tindakan/ langkah yang di pilih dan mampu mempertangung jawabkan
tindakan yang telah dilakukan, karena berani mengambil resiko adalah salah satu
kunci dalam memulai bisnis.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagiai berikut.

1. Pengertian Manajemen, Manajemen Bisnis


2. Fungsi Manajemen dalam Bisnis dan Prinsip-Prinsip Etika dalam
Manajemen Bisnis
3. Tujuan Manajemen dalam Bisnis

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui pengertian tentang manajemen bisnis media dan segala


hal yang terkait.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen dan Menajemen Media

Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno


ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara
terminologis para ahli mendefinisikan manajemen secara beragam, diantaranya:
Follet yang dikutip oleh Wijayanti mengartikan manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 1Penjelasan pengertian manajemen
menurut para ahli yaitu:

1. Mary Parker Follett


Management is the art of getting things done through people. Manajemen
merupakan seni dalam mencapai tujuan melalui orang lain. Definisi ini
mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin
diperlukan.

2. James A.F. Stoner


Management is the process of planning, organizing, leading and controlling
the effort of organization member and using all other organizational resources to
achieve stated organizational goals. Manajemen ialah proses perencanaan,
organisasi, kepemimpinan dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggota
organisasi dan penggunaan semua sumber-sumber organisasi lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3. Luther Gulick
Manajemen menjadi suatu bidang pengetahuan (ilmu) yang secara sistematik
berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.

4. Robert L.Kats

Manajemen merupakan suatu profesi yang menuntut persyaratan tertentu.


Seorang manajer harus memiliki tiga keahlian atau kemampuan hakiki, yaitu
kompetensi secara konseptual, sosial (hubungan manusiawi), dan teknikal.

1
Irine Diana Sari Wijayanti, Manajemen. Editor: Ari Setiawan.Yogyakarta: Mitra Cendikia, 2008,
hlm. 1

2
Manejemen Media

Manajemen media merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana


pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan seluruh proses manajemennya
dilakukan, baik terhadap media sebagai industry yang bersifat komersial maupun
sosial, media sebagai institusi komersial maupun sebagai institusi sosial.
manajemen media harus memberikan pengetahuan tentang pengelolaan media,
prinsip - prinsip manajemen dengan seluruh proses manajemennya secara utuh
yang meliputi berbagai fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, influencing
,budgeting, controlling. Keseluruhan hal tersebut, harus sesuai dengan
karakteristik media secara lengkap dan jelas . Termasuk di sini, karakteristik radio
,televisi, suratkabar, majalah, film, penerbitan buku, media baru, dan media
konvergensi lainnya. Sedangkan bisnis media mempunyai dua arti yaitu arti
sempit dan luas. Dalam arti sempit bisnis media adalah hanya sebatas menjual
kolom di media, sedangkan dalam arti luas bisnis media merupakan marketing
communication . Bisnis media mencakup tiga macam kategori yaitu bisnis media
above the line seperti majalah, billboard, Koran), bisnis media below the line (
poster, event, brosur, merchandise), dan bisnis media online (jejaring social
seperti facebook, twitter, forum online, media informasi online) . Dari tiga macam
tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda yang mempunyai komunitas yang
berbeda pula . Bisnis media merupakan aktifitas komersial yang dilakukan dengan
menggunakan media massa , sehingga sangat menarik karena memadukan tiga
unsur, yaitu strategi, pemasaran dan komunikasi. Kajian tersebut lebih dikenal
sebagai Integrated Marketing Communication. 2

B. Fungsi Manajemen dalam Bisnis

Manajemen media harus memberikan pengetahuan tentang “pengelolaan media,


prinsip-prinsip manajemen dan seluruh proses manajemennya secara utuh yang
meliputiberbagai fungsi manajemen”. Fungsi Manajemen yaitu :

1. Planning

Perencanaan (plaining) Perencanaan merupakan unsur yang sangat penting dan


merupakan fungsi fundamental manajemen, karena organizing,actuating dan
controlling harus terlebih dahulu direncanakan .Adapun pengertian perencanaan
adalah kegiatan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat, serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal
memvisualisasikan serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.

2
https://id.scribd.com/doc/241952421/Manajemen-Bisnis-Media-Konsep-Dasar2

3
Salah satu cara menilai kegiatan perencanaan yang bermacam-macam menurut
Terry ialah meninjau dari dimensiwaktu yaitu, Perencanaan jangka panjang,
Perencanaan jangka menengah, Perencanaan jangka pendek. Sedangkan ditinjau
dari substansi perencanaan tersebut yaitu, objective (sasaran), policy (kebijakan),
procedure (prosedur), method (metode), standard (ukuran baku), budget
(anggaran).3

Proses perencanaan sebagai berikut:

 Menentukan tujuan perencanaan;


 Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
 Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang;
 Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
 Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya.

2. Controlling

Pengawasan merupakan kegiatan positif, karena mengarahkan kegiatan


sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan, atau mengarahkan kegiatan kearah
standar yang telah ditentukan sesuai dengan rencana yang dibuat. Pengawasan
juga diartikan sebagai usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan
cara menilai hasil atau prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan
dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan,
sehingga semua hasil atau prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana. 4

3.Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan serangkaian pekerjaan yang melibatkan banyak


orang untuk menempati unit-unit tertentu, seperti kerja-kerja manajerial, teknis
dan lain sebagainya. 5Pengorganisasian, suatu bentuk untuk dapat menetapkan,
dan menggolongkan serta mengatur berbagai macam suatu aktivitas, untuk dapat
menentukan tugas-tugas pokok, wewenang serta pendelegasian wewenang oleh
seorang pimpinan kepada staff dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan salam
organisasi. Istilah tersebut dapat dipakai untuk menunjukkan hal-hal berikut ini :

3
Terry Alih Bahasa oleh Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung : Alumni 1986) hal 171
4
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Management, (Jakarta: Bina
Aksara, 2007
5
https://sarjanaekonomi.co.id/pengorganisasian

4
Cara manajemen menyusun struktur secara formal dalam penggunaan yang paling
optimal dalam sumber daya- sumber daya dalam keuangan, bahan baku, dan
tenaga kerja di dalam organisasi.

Bagaimana organisasi dapat mengelompokkan dalam suatu kegiatan-kegiatannya


,dimana setiap pengelompokan dapat diikuti dengan suatu penugasan kepada
seorang manajer yang diberi wewenang untuk dapat mengawasi anggota-anggota
di dalam kelompok.

Hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para karyawan


yang mempunyai tuntutan dalam sebuah pekerjaan.

Pengorganisaian adalah suatu proses untuk merancang pada struktur secara


formal, dengan mengelompokkan dan mengatur serta membagi pada pembagian
tugas-tugas.

Pada proses manajemen media online teridiri dari berbagai elemen organisasi.
Adapun beberapa divisi yang mengelola media online di antaranya:

 Tim Redaksi (Editor Department), umumnya terdiri dari pemimpin redaksi,


redaktur (editor), reporter, dan fotografer.
 Tim Pemasaran (Marketing Department), umumnya terdiri dari manajer
pemasaran, staf promosi, dan tim media sosial.
 Tim IT (Information Technology), umumnya terdiri dari pengembang web,
desainer website, Search Engine Optimization

5. Penggerakan (actuating)

Fungsi penggerakan merupakan usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di


antara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara
efektif dan efisien.26 Fungsi penggerakan tidak terlepas dari fungsi manajemen
lainnya. Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu motivating
(membangkitkan motivasi), directing (memberikan arah), influencing
(mempengaruhi) dan commanding (memberikan komando atau perintah).

Tujuan fungsi penggerakan (actuating) Fungsi Penggerakan (actuating) haruslah


dimulai pada pimpinan organisasi. Seorang pemimpin harus mampu bersikap
yaitu objektif dalam menghadapi berbagai persoalan organisasi melalui
pengamatan, objektif dalam menghadapi perbedaan dan persamaan karakter
stafnya baik sebagai individu maupun kelompok manusia. Pemimpin mempunyai
tekad untuk mencapai kemajuan, peka terhadap lingkungan dan adanya
kemampuan bekerja sama dengan orang lain secara harmonis.

C. Prinsip-prinsip Etika Manajemen Bisnis

5
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan cara yang
harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Muslich menyatakan
bahwa prinsip-prinsip etika bisnis meliputi: 6

1) Prinsip ekonomi. Perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan


bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang
dimilikinya dalam menetapkan kebijakan perusahaan harus diarahkan pada
upaya pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada
kemakmuran, kesejahteraan para pekerja, komunitas yang dihadapinya.
2) Prinsip kejujuran. Kejujuran menjadi nilai yang paling mendasar dalam
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Dalam hubungannya dengan
lingkungan bisnis, kejujuran diorientasikan kepada seluruh pihak yang terkait
dengan aktivitas bisnis. Dengan kejujuran yang dimiliki oleh suatu perusahaan
maka masyarakat yang ada di sekitar lingkungan perusahaan akan menarut
kepercayaan yang tinggi bagi perusahaan tersebut.
3) Prinsip niat baik dan tidak berniat jahat. Prinsip ini terkait erat dengan
kejujuran. Tindakan jahat tentu tidak membantu perusahaan dalam
membangun kepercayaan masyarakat, justru kejahatan dalam berbisnis akan
menghancurkan perusahaan itu sendiri. Niatan dari suatu tujuan terlihat cukup
transparan misi, visi dan tujuan yang ingin dicapai dari suatu perusahaan.
4) Prinsip adil. Prinsip ini menganjurkan perusahaan untuk bersikap dan
berperilaku adil kepada pihak-pihak bisnis yang terkait dengan sistem bisnis
tersebut.
5) Prinsip hormat pada diri sendiri. Prinsip hormat pada diri sendiri adalah
cermin penghargaan yang positif pada diri sendiri. Hal ini dimulai dengan
penghargaan terhadap orang lain. Menjaga nama baik merupakan pengakuan
atas keberadaan perusahaan tersebut.

D. Tujuan Manajemen dalam Bisnis

1) Membantu mengembangkan strategi bisnis

Strategi bisnis ini penting untuk menjalankan bisnis ke depan. Dimana hal ini
berguna untuk mengatasi atau meminimalisir permasalahan yang terjadi. Misalnya
menyusun strategi untuk melakukan pemasaran barang atau jasa dengan baik.
Dengan demikian, para pelaku bisnis dapat menemukan solusi atas permasalahan
tersebut dan cara pencegahannya agar bisnis yang mereka jalankan tidak
mengalami kemunduran atau kerugian akibat dampak dari strategi yang tidak
tepat.

2) Membantu mengalokasikan sumber daya dan waktu

6
Muslich.Op cit, hlm. 18-20

6
Manajemen seringkali mementingkan bagaimana mengatur berbagai hal
seperti mengatur sumber daya dan waktu. Untuk itu, ketika seorang pengusaha
memiliki manajemen bisnis yang baik, maka akan berdampak pula pada
bagaimana mengalokasikan sumber daya dan waktu dengan baik. Sehingga
kegiatan usaha yang akan dijalankan maupun yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.

3) Membantu menciptakan perilaku bisnis yang positif

Dalam hal menciptakan perilaku bisnis yang positif karena dampak dari
pengelolaan bisnis yang baik memiliki beberapa dampak. Misalnya membantu
memadukan perilaku pelaku bisnis dalam suatu organisasi atau kelompok,
mendorong pelaku bisnis berpikir ke depan, menjadikan pelaku usaha kooperatif,
meningkatkan kedisiplinan dan formalitas dalam pengelolaan bisnis dan banyak
hal positif lainnya. Maka tidak heran jika manajemen bisnis ini berdampak besar
pada kesuksesan bisnis yang dijalankan.

4) Membantu meningkatkan kesadaran tentang ancaman

Sebagai pelaku usaha, ia harus mampu memikirkan banyak hal, termasuk


ancaman atau risiko yang akan dihadapi serta solusi yang akan dilakukan. Dimana
untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen
bisnis dengan baik. Sehingga ketika ada ancaman terhadap bisnis yang dijalankan,
para pelaku bisnis tidak perlu khawatir karena sudah menyiapkan solusi atau
rencana lain.

5) Membantu meningkatkan kinerja dalam bisnis

Salah satu manfaat manajemen bisnis adalah membantu meningkatkan kinerja


bisnis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengelolaan bisnis mampu
memberikan berbagai dampak positif sehingga secara langsung akan
meningkatkan kinerja bisnis. Dengan kondisi tersebut juga akan membantu
mengembangkan bisnis yang dijalankan untuk mencapai kesuksesan.

6) Membantu dalam menetapkan target kerja

Selain dapat membantu dalam merumuskan strategi bisnis, manajemen bisnis


juga dapat membantu dalam menetapkan target kerja. Tujuan sasaran kerja ini
terkait dengan kegiatan yang akan dijalankan beserta prioritas kegiatan usaha.
Sehingga ketika para pelaku bisnis menerapkan atau memiliki manajemen bisnis
yang baik maka semua proses atau aktivitas yang ada akan selesai tepat waktu dan
tepat sasaran.

7) Membantu dalam mempertahankan bisnis

7
Manajemen bisnis yang baik secara langsung akan mampu menopang bisnis
tersebut. Seperti kita ketahui, saat ini dunia bisnis sedang mengalami persaingan
yang ketat, yang membuat para pelaku bisnis perlu melakukan strategi khusus
untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara untuk mempertahankan bisnis bisa
dengan menerapkan atau memiliki manajemen bisnis yang baik.

8) Membantu dalam menarik perhatian konsumen

Konsumen tidak hanya bisa tertarik dengan kualitas barang atau jasa yang
ditawarkan tetapi juga bisa tertarik dengan manajemen bisnis yang baik. Hal ini
dikarenakan konsumen juga dapat merasakan baik tidaknya manajemen dalam
suatu bisnis. Mengingat ketika sebuah bisnis memiliki manajemen yang baik,
maka akan berdampak pula pada strategi yang dijalankannya, seperti pemasaran.
Saat melakukan pemasaran, pelaku bisnis akan berhubungan dengan konsumen.
Jika mampu memberikan layanan atau melakukan pemasaran dengan baik, hal ini
dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli atau menggunakan produk
yang ditawarkan. Sehingga terjadi kegiatan tukar-menukar, jual-beli,
memproduksi dan memasarkan , belanja dan interaksi manusia lainnya

8
BAB III
PENUTUP

C. Kesimpulan
Bedasarkan Makalah dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.
Manajemen adalah sebuah seni strategi dalam menyelesaikan perkerjaan melalu
suatu kelompok yang teroranisir. Di dalam manajemen berbagai proses seperti,
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinandan memanfaatkan segala aspek
penunjang dalam bisnis agar berjalan lanjar, mendapatkan benefit,
mempertahankan bisnis.

D. Saran

Semoga makalah ini dapat berguna dan menambah wawasan serta pengetahuan
bagi pembaca untuk lebih mengetahui pembahasan tentang Manajemen Bisnis
Media dan kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan masih jauh
dari sempurna.Untuk itu, mohon kiranya para pembaca memberikan masukan dan
saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.

9
DAFTAR FUSTAKA

Irine Diana Sari Wijayanti, Manajemen. Editor: Ari Setiawan.Yogyakarta: Mitra


Cendikia, 2008,. Hlm. 1

https://id.scribd.com/doc/241952421/Manajemen-Bisnis-Media-Konsep-Dasar1

Terry Alih Bahasa oleh Winardi, Asas-Asas Manajemen, (Bandung : Alumni 1986) hal
171

Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Management,


(Jakarta: Bina Aksara, 2007

https://sarjanaekonomi.co.id/pengorganisasian

Muslich.Op cit, hlm. 18-20

10

Anda mungkin juga menyukai