Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tangkas Made Adhiwibowo

NPM : 1932125024
Magister Manajemen/ Semester I

JAWABAN SOAL UAS FILSAFAT ILMU MANAJEMEN

1. Prinsip- prinsip esensia yang bersifat filosofis dalam manajemen meliputi ;


Pertama, manajemen adalah soal manusia. Fungsi utama manajemen adalah
memungkinkan terjadinya kerja sama, yakni untuk membuat kekuatan orang-orang yang
berbeda menjadi relevan, dan kelemahan mereka menjadi tidak relevan
Kedua, karena manajemen terkait dengan integrasi dari beragam orang untuk mencapai
tujuan yang sama, maka praktek tersebut berakar kuat di dalam kultur. Praktek
manajemen di manapun tempat dilakukannya, pada hakekatnya, adalah sama. Akan tetapi
pola penerapannyalah yang berbeda.

Ketiga, setiap organisasi apapun bentuknya selalu membutuhkan komitmen tertentu pada
tujuan bersama (common goal), dan diikat oleh nilai-nilai bersama (common values).
“Sebuah perusahaan”, demikian Drucker, “haruslah memiliki tujuan yang jelas,
sederhana, dan menyatukan.” (Drucker, 2001, 12) Tanpa komitmen kepada tujuan
tersebut, tidak ada organisasi.

Keempat, Drucker lebih jauh menjelaskan bahwa praktisi manajemen haruslah mampu
membawa organisasi untuk berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang
ada. Ia harus mampu membaca situasi, dan memanfaatkan semua peluang yang mungkin
diraih. Dalam arti ini setiap organisasi adalah sebuah tempat, di mana aktivitas belajar
dan mengajar terjadi. Pelatihan dan pengembangan haruslah dilakukan terus menerus di
semua jenjang organisasi. (Drucker, 2001)

Kelima, setiap organisasi selalu terdiri dari beragam orang dengan beragam pengetahuan
dan ketrampilan. Mereka melakukan pekerjaan yang berbeda-beda, sesuai dengan
kemampuannya. Semua aktivitas tersebut haruslah dilakukan atas dasar komunikasi dan
tanggung jawab individu yang kokoh.
Keenam, bagaimana menilai kemajuan suatu organisasi? Kriteria apa yang dapat kita
gunakan untuk melakukan itu? Memang produktivitas, luasnya pasar, status finansial, dan
pengembangan sumber daya manusia sangatlah penting bagi keberlangsungan suatu
organisasi.

Dan ketujuh, daya guna dan hasil suatu organisasi terletak di luar organisasi itu sendiri.
“Hasil dari praktek bisnis”, demikian Drucker, “adalah konsumen yang puas.” (Drucker,
2001, 12) Misalnya daya guna dari rumah sakit adalah pasien yang telah sembuh.

2. Teori-teori manajemen dapat dikelompokkan menjadi enam bagian yaitu :

1. Aliran Klasik
Aliran klasik mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen.
Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

2. Aliran Perilaku
Aliran ini juga sering disebut aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini
memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami
manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam
menerapkan teori-teorinya.

3. Aliran Manajemen Ilmiah


Aliran ini menggunakan ilmu matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan
teori-teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan
sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.

4. Aliran Analisis Sistem


Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain
dalam mengembangkan teorinya. Contohnya, bagian kepegawaian mengatakan bahwa
keberhasilan dalam memotivasi pegawai akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Menurut aliran ini, memotivasi pegawai akan dilihat hubungannya dengan kesejahteraan,
penggajian, jam kerja, jaminan hari tua, dan faktor lainnya.
5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran manajemen berdasarkan hasil (management by objective) diperkenalkan pertama
kali oleh Peter Drucker pada awal tahun 1950-an. Aliran ini memfokuskan pemikiran
pada hasil-hasil yang dicapai, bukan pada interaksi kegiatan karyawan.

6. Aliran Manajemen Mutu


Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai
kepuasan pelanggan (konsumen). Oleh karena itu, fokus utama aliran manajemen mutu
adalah pelanggan, sebagai pihak yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang
dihasilkan bermutu atau tidak.

3. Faktor – Faktor yang diperlukan untuk menunjang hubungan satu sama lain dalam
mencapai tujuan organisasi yaitu

a. Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang digunakan untuk
menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Semakin berkualitas
teknologi yang digunakan maka akan semakin tinggi tingkat kinerja organisasi
tersebut.

b. Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi.

c. Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja, penataan ruang dan
kebersihan.

d. Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada dalam
organisasi yang bersangkutan.

e. Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota organisasi agar bekerja


sesuai dengan standar dan tujuan organisasi.

f. Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek kompensasi, imbalan,


promosi dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai