Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Kelas E
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
1
Konsep Dasar Manajemen Bisnis
Sumber: https://mekari.com/blog/manajemen-organisasi/
2
B. Manajemen Secara Fungsional Dan Operasional
Manajemen fungsional adalah bentuk supaya kontribusi pada dalam suatu departemen
dapat bertahan pada tingkatan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Adapun aktivitas
dari manajemen fungsional tersendiri terdiri dari manajemen sumber daya manusia,
manajemen operasional, manajemen pemasaran, manajemen keuangan. Keempat hal tersebut
merupakan sebuah pendekatan manajemen yang cukup kalsik berdasarkan dari fungsi
ataupun tugas.
Dari pendekatan fungsional maka kita dapat meneyederhanakan hal tersebut menjadi
beberapa kategori, berikut kategorinya :
1) Perencanaan (planning)
Dalam hal ini kita perlu mendefinisikan tujuan, penetapan strategi agar
dapat mencapai tujuan tersebut.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pada tahap ini kita perlu untuk Menyusun (menata) kerja yang mana
dibutuhkan oleh perusahaan agar mencapai target.
3) Memimpin (leading)
Yang terakhir kita juga perlu untuk dapat bekerja sama serta dapat
memanfaatkan orang-orang agar dapat mencapai sebuah tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Manajemen secara operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya
dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu,
manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi
kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa. Manajemen operasional erat kaitannya
dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis yang memiliki basic teknologi modern
jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya, perusahaan yang tidak
menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah penggunaan
perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu proses produksi yang saat
ini referensinya masih sangat terbatas.
C. Fungsi Operasional Dari Manajemen
Ahli manajemen J. Heizer dan B. Render mendefinisikan manajemen operasional
sebagai bentuk pengelolaan menyeluruh dan optimal pada aspek tenaga kerja, barang-barang
(mesin, peralatan, dan bahan mentah), atau faktor produksi lain yang bisa dijadikan produk
barang dan jasa yang lazim diperdagangkan.
Kemudian di dalam fungsi operasional mnajemen ada 5 hal yaitu :
3
1) Manajemen Sumber Daya Manusia
2) Manajemen Pemasaran
3) Manajemen Operasi/produksi
4) Manajemen Keuangan
5) Manajemen Informasi
Sumber:https://buku.kompas.com/read/1950/mengulas-sejarah-ilmu-manajemen-dari-awal-
kemunculan-sampai-perkembangannya
4
studi manajemen dan berupaya untuk membuat organisasi mampu mengoperasikan mesin-
mesin efisien.
C. Perspektif Manajemen Perilaku
Perspektif manajemen perilaku menekankan pada pada sikap dan proses perilaku
individu dan kelompok dan mengakui pentingnya proses di tempat kerja. Salah satu
kelemahan perspektif manajemen klasik adalah belum masuknya faktor manusia sebagai
faktor penting dalam manajemen dan organisasi.
Perspektif manajemen perilaku banyak dipengaruhi oleh konsep-konsep psikologi
yang diaplikasikan dalam sebuah industri.
D. Perspektif manajemen kuantitatif
perspektif manajemen kuantitatif, yaitu perspektif yang mulai tumbuh dan
berkembang setelah perang dunia kedua. Diantara dua perspektif yang muncul dalam
kelompok manajemen kuantitatif ini adalah perspektif manajemen sains dan manajemen
operasi.
Penggunaan istilah manajemen sains ini agak mirip dengan manajemen saintifik atau
ilmiah yang diperkenalkan oleh Taylor. Akan tetapi, perlu dicatat perbedaannya bahwa
perspektif manajemen sains di sini lebih menekankan pada penggunaan model
matematika dalam penyelesaian seluruh kegiatan dan persoalan manajemen. Sebuah
model matematika pada dasarnya merupakan representasi dari sebuah sistem, proses, dan
hubungan antar subsistem dalam sistem tersebut. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
perspektif ini mencoba menjelaskan realitas dalam kegiatan manajemen organisasi
melalui model.
Sumber:https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/PERTEMUAN_2_SEJARAH_MANAJEMEN.pptx
Sumber: http://ariantiyoulie.blogspot.com/2013/09/teori-teori-manajemen-dengan-3-kelompok.html?
m=1
5
F. Kontributor ilmu Manajemen Modern
1) Jhon Aldair
Jhon Aldair adalah ilmuwan Inggris dalam teori kepemimpinan (leadership
theory) dan kepemimpinan efektif (effective leadership). Salah satu kontribusinya
adalah apa yang dinamakan dengan kepemimpinan berdasarkan aksi terpusat
(action-centered leadership). Aldair juga meyakini bahwa kepemimpinan adalah
keahlian yang dapat dibentuk dan dibangun.
2) Igor Ansoff
Sekalipun jarang disebutkan namanya dalam literature manajemen, namun Igor
Ansoff adalah salah satu tokoh manajemen strategis (strategic management).
Dalam bukunya yang berjudul Strategic Management,
3) Chris Agryris
Chris Agryris sesungguhnya merupakan tokoh yang pertamakali memeperkenalkan
konsep learning organization, sekalipun pada giliran berikutnya Peter Senge yang
lebih memopulerkan konsep tersebut.
Sumber:http://manajemen-d2.blogspot.com/2013/11/3-kontributor-ilmu-manajemen-modern.html?
m=1
6
Sumber;https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9381/bab2.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
Prinsip Manajemen
1) Pembagian Kerja (Division of Work)
Setiap karyawan memiliki keahlian yang berbeda-beda sehingga perlu
dikelompokkan berdasarkan pembagian kerja. Dengan menerapkan prinsip ini,
karyawan bisa menjalankan tugasnya dengan baik karena sudah terbagi-bagi.
Selain itu, ini juga berfungsi agar lebih efisien.
2) Disiplin
Prinsip selanjutnya adalah disiplin. Sikap disiplin juga menjadi nilai dasar agar
mendapatkan visi dan misi yang diinginkan. Dengan melakukannya, ini juga
membuat kondisi organisasi menjadi lebih baik karena ada sikap saling
menghormati. Pekerjaan juga bisa cepat selesai apabila menerapkan prinsip ini.
3) Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Prinsip manajemen yang tidak kalah penting adalah kesatuan perintah atau
komando. Dengan menerima perintah dari satu manajer ini lebih membuat tugas
terarah dibandingkan diperintah oleh banyak orang. Apabila mendapatkan tugas
dari satu orang tersebut, maka karyawan memiliki tanggung jawab atas perintah
itu. Ini berbeda jika ada banyak perintah yang membuat karyawan tersebut
bingung untuk melaksanakannya.
4) Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction) Tak hanya kesatuan perintah, Henry
Rayol juga memberikan prinsip kesatuan pengarahan. Maksud dari prinsip ini
adalah karyawan menjalankan kegiatan yang sama dan memiliki tujuan sama.
Oleh sebab itu, penting untuk membentuk tim untuk mencapai tujuan dan rencana
yang diinginkan organisasi. Dalam hal ini, manajer bertindak untuk memantau
dan bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut.
Sumber:https://cpssoft.com/blog/manajemen/prinsip-manajemen-keberhasilan-manajemen/