Anda di halaman 1dari 14

A.

Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Bidang Manajemen


1. Pengertian Manajemen
Setiap perusahaan pasti membutuhkan manajemen yang baik. Melalui
manajemen yang baik perusahaan tersebut dapat berjalan secara terstruktur dan
terkendali. Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian, fungsi, unsur dan bidang
manajemen.
Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno menagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi
yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari
bahasa italia (1561) Maneggiare yang berarti “mengendalikan”.
Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai sebuah disiplin ilmu
yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya
bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen , maka akan
ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian , yaitu sebagai
berikut:
a. Manajemen sebagai suatu proses.
b. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen.
c. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science).
Dari tiga pengertian diatas dapat dijelaskan definisi manajemen sebagai berikut.
a. Manajemensebagai suatu proses
Dalam encylopedia of the Social Science dikatakan bahwa manajemen adalah
suatu proses dengan mana pelaksanan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.
b. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen.
Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu
melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan yang sama.
c. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science).
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni(art) atau suatu ilmu
pengetahuan (science).
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa sejauh ini belum ada kata
mapan dan diterima secara universal tentang pengertian dari manajemen.
Dengan demikian, beberapa ahli masih memiliki pandangan yang berbeda terkait
dengan pengertian manajemen. Berikut pengertian manajemen menurut
beberapa para ahli.

a. Menurut G. R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan –tujuan
organisasional atau maksud yang nyata.
b. Menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
c. Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolasn sumber daya untuk mencapai
sasaran(goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan ,sementara efisien berarti bahwa tugas yand
ada dilaksanakan secara benar , terorganisir dan sesuai dengan jadwal.
d. Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian , penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
e. Menurut William H. Newman
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu
melalui orang lain.
f. Menurut Harold Knoontz & O’Donnel
Dalam bukunya yang berjudul “Principles of management”
menjelaskan,”Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan
yang dilakukan melalui dan dengan orang – orang lain”.
g. James A.F Stoner
Manjemen adalah suatu proses perencanaan , pengorganisasian , kepemimpian
dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber
daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekast di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seseorang industrialis Prancis bernama Henry Fayoi pada awal abad 20 . ketika itu , ia
menyebutkan lima fungsi manajemen , yaitu merancang , mengorganisir, memerintah,
dana mengoordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi empat, yaitu sebagai berikut
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana
informasl adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama
anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang
harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Kegiatan dalam fungsi perencanaaan, antara lain sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan dan target bisnis
2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut.
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
4. Menetapkanstandar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan beasr menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Kegiatan dalam fungsi pengorgansasian antara lain:
1. Mengalokasikan sumber daya , merumuskan dan menetapkan tugas, dana
menetapkan prosedur yang diperlukan.
2. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggung jawab.
3. Kegiatan perekrutan ,penyeleksian , pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia / tenaga kerja.
4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada poasisi yang paling tepat.
c. Pengarahan (directing)
Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Kegiatan dalam fungsi pengarahan, antara lain sebagai berikut.
1) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.
2) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
3) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
d. Pengawasan dan pengendalian (controlling)
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam fungsi pengawasan dan pengendalian,antara lain
sebagai berikut:
1) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target usaha sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan.
2) Mengambil berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
3. Unsur- unsur manajemen
Guna mencapai tujuan yang telah ditentukan , dalam suatu manajemen
diperlukan alat-alat sarana (tools). Alat-alat sarana tersebut merupakan syarat suatu
usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Alat-alat sarana tersebut merupakan unsur-
unsur manajemen yang dikenal dengan 6M, yaitu: men (manusia), money (uang),material
(bahan baku), machine (mesin), method (metode), dan market (pasar). Masing-masing
unsur manajemen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Men (Manusia)
Di antara sumber daya yang produktif, manusia dianggap paling penting.
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi tergantung pada manusia. Uang,
mesin, bahan, dan metode tidak adanya jika manusia tidak tahu bagaimana
menggunakannya dengan benar.
b. Money (uang)
Uang diperlukan dalam menjalankan usaha organisasi. Tanpa uang, tidak
mungkin kita memperoleh bahan dan mesin
c. Material(bahan baku)
Bahan baku diperlukan dalam penciptaan produk
d. Machine(mesin)
Produksi modern memerlukan penggunaan mesin. Mesin lebih efisien dan
ekonomis.
e. Method (metode)
Metode sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi . metode mengacu
pada teknologi atau teknik produksi.
f. Market (pasar)
Memasarkan produk sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku
maka proses produksi barang akan berhenti.
4. Bidang bidang manajemen
Berdasarkan tujuannya, bidang manajemen terbagi menjadi lima bagian, yaitu sebagai
berikut:
a. Manajemen produksi.
Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pergerakan) dan
controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar
produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan barang. Dalam
kegiatan manajemen produksi harus melalui proses sebagai berikut,
1) Pemilihan (selecting)
Proses pemilihan dalam manajemen produksi adalah keputusan yang
menyangkkut pemilihan proses produksi dari berbagai barang yang akan
diproduksi atau disediakan.
2) Perancangan (engineering)
Proses perancangan pada manajemen produksi adalah keputusan yang
menyangkut penggunaan metode-metode pelaksanaan suatu proses produksi
atau cara kerja untuk memproduksi barang.
3) Pengoperasian (operating)
4) Pengawasan (controlling)
5) Pembaharuan (inovating)

Adapun penerapan fungsi manajemen produksi dapat diuraikan sebagai berikut:


1) Fungsi perencanaan produksi
Fungsi perencanaan produksi adalah kegiatan untuk merencanakan penentuan
kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi, merancang sistem
transformasi, menjadwalkan berbagai aktifitas, serta menetapkan berbagai
ukuran dan kriteria yang sangat diperlukan untuk kepentingan produksi.
2) Fungsi pengorganisaan dalam produksi
Fungsi pengorganisasian dalam produksi mencakup kegiatan untuk merancang
struktur organisasi produksi, menyiapkan dan menetapkan kriteria bagi staf yang
menjabat dalam struktur organisasi, mendelegasikan wewenang serta
menetapkan pola agar tercipta keserasian kerja antarsubsistem.
3) Fungsi penggerakan dalam produksi
Fungsi penggerakan dalam produksimencakup usaha untuk memotivasi, memberi
perintah, mengarahkan kegiatan produksi, mengoordinasikan tiap bagian, dan
mengoptimalkan barbagai sistem transformasi.
4) Fungsi pengendalian dalam produksi

Pendekatan dalam manajemen produksi yang bertujuan untuk menghasilkan


produk yang baik, dapat dilakukan dengan tiga cara berikut:
1. Pendekatan pragmatis
2. Pendekatan iptek
3. Pendekatan atas dasar siklus kehidupan industri
b. Manajemen pemasaran.
Manajemen pemasaran mempunyai pengertian yang berbeda beda, diantaranya
sebagai berikut:
1. Menurut The American Marcdeting Association Commite.
Menurut The American Marcdeting Association Commite, pemasaran adalah
kegiatan-kegiatan perdagangan yang mengarahkan aliran barang-barang dan jasa
dari produsen menuju ke konsumen atau pemakai.
2. Menurut Prof Malcolm Mc Hair
Prof Malcolm Mc Hair merumuskan bahwa pemasaran adalah penciptaan dan
penyerahan suatu standar hidup kepada masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah


penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaa dan penyerahan
barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, agar dapat memperluas
pasar bagi kemajuan suatu perusahaan atau industri.
Fungsi pemasaran meliputi
1) Penjualan
2) Pembelian
3) Pengangkutan
4) Pembelanjaan
5) Penanggungan resiko
6) Standarisasi
7) Informasi pasar
Penerapan manajemen dalam bidang pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Perencanaanpemasaran pemasaran
2. Pengorganisasian pemasaran
3. Penggerakan pemasaran
Harus memperhatikan hal berikut ini
a) Mendorong pegawai dan tenaga penjual melakukan tugasnya dengan baik.
b) Kepemimpinan yang kuat dan menyenangkan
c) Supervisi serta pengawasan yang baik dalam kegiatan pemasaran
d) Sikap manajer dan pegawainya dalam melayani pemasaran.
e) Komunikasi yang baik dalam kegiatan pemasaran.
4. Pengawasan pemasaran
Pengawasan terhadap seluruh usaha-usaha pemasaran
c. Manajemen personalia
Manajemen personalia atau manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah seni
dan ilmu dalam perencanaan , pengorganisasian , penggerakan dan pengawasan
dalam hal pengadaan,pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan
pemeliharaan terhadap sumber daya manusia secara terpadu untuk mencapai tujuan
organisasi.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan mengenai ruang lingkup manajemen
personalia yang meliputi kegiatan sebagai berikut.
1. Pengadaan pegawai (recruitment)
Pengadaan pegawai (recruitmen) adalah kegiatan yang menyangkut tentang
perencanaan penerimaan tenaga kerja, analisis jabatan, seleksi pegawai, dan
penempatan tenaga kerja .
2. Pengembangan
Pengembangan adalah kegiatan yang meliputi sistem pengupahan, mengadakan
penilaian karyawan, mengadakan pemindahan, dan merencanakan tenaga kerja
bagi karyawan.
3. Pemberian kompensasi
4. Pengintegrasian
5. Pemeliharaan

Adapun maksiud dan tujuan manajemen personalia , yaitu sebagai berikut.


1) Guna mendapatkan pegawai yang berkualitas, yang bisa dibina dan dimanfaatkan
dalam kegiatan organisasi.
2) Guna meningkatkan kemampuan kerja para pegawai.
3) Guna menciptakan hubungan kerja yang baik secara vertical maupun secara
horizontal.

d. Manjemen keuangan
Manajemen keuangan adalah salah satu aktifitas fungsi manajemen untuk
menyediakan segala kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional
perusahaan dan organisasi.

Fungsi utama manajemen keuangan antara lain.


1. Raising of fund
2. Allowed of fund
3. Controlling of fund
e. Manajemen administrasi/akuntansi

B. Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah


Tidak hanya di bidang bisnis atau organisasi saja fungsi manajemen berlaku, namun
juga berlaku di lingkungan sekolah . misalkan sekolah ingin mengadakan gerakan penghijauan
di sekitar sekolah. Dalam fungsi perencanaan , beberapa pertanyaan mendasar berkenaan
dengan rencana kegiatan penghijauan tersebut, antara lain sebagai berikut.
1. Mengapa perlu ada gerakan penghijauan?
2. Dimana gerakan penghijauan tersebut akan diadakan?
3. Kapan gerakan penghijauan tersebut diadakan?
4. Siapa yang terlibat dalam gerakan penghijauan tersebut?
5. Bagaimanakah gerakan penghijauan tersebut dilaksanakan?

Setelah fungsi perencanaan tersebut tersusun dengan matasng, selanjutnya sekolahg


perlu menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal ini dilakukan dengan
membentukpanitia dengan pembagian tugas yang jelas. Pembagian tugas yang jelas
tentu saja memudahkan pelasksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaan, orang-orang
yang terlibat digerakkan agar bekerja sesuai tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan kegiatan tentu saja perlu diawasi. Tujuannya untuk memastikan


pelaksanaan kegiatan sesuai rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan
kondisi agar para siswa bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan,
mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul dan memberi jalan keluar atas
kesalahan.
A. Pengertian, Landasan dan asas, Tujuan, Ciri-ciri , Prinsip, Fungsi, dan Jenis Usaha
Koperasi

1. Pengertian koperasi
Koperasi adalah gerakan yang terorganisasiyang didorong oleh cita – citarakyat
mencapai masyarakat yang maju, adil, danmakmur seperti yang diamantkan oleh UUD
1945 khusunya pasal 33 ayat (1)yang menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaaan”.
Berdasarkan undang-undang nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 tentang
perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Namun uu Nomor 25 tahun 1992sudah tidak digunakan lagi sebagai UU
Pengkoperasian. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor perekonomian dan
perkoperasian Indonesia saat ini, serta ketetapan Majelis Permusyarakatan Rakyat
Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi . maka dari itu atas
dasar persetujuan bersama Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat
Indonesia. UU perkoperasian yang lama digantikan dengan UU Perkoperasikan yang baru
yaitu UU no17 Tahun 2012 yang disahkan di Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia pada
tanggal 29 Oktober 2012 dan dicantumkan dalam undang-undang oleh Menteri Hukum
dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 30 Oktober 2012.
Undang-undang mendefinisikan koperasi Indonesia sebagai “ badan hukum
yang didirikan oleh seseorang atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan
para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan berasama dibidang ekonomi , sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi “. UU Nomor 17 Tahun 2012 memuat pembaharuan hukum koperasi
sehingga mampu mewujudkan koperasi sebagai organisasi ekonomiyang sehat, kuat,
mandiri dan tangguh, serta terpecaya sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan
kegiatannya pada nilai dan prinsip koperasi.

Berdasrakan batasan koperasi, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut:

a. Koperasi adalah badan usaha (Bussiness Enterprise).


b. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi.
c. Kop[erasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsipp-prinsip
koperasi”
d. Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”
e. Koperasi Indonesia “Berazaskan kekeluargaan”.
Selain dari definisi koperasi yang berdasarkan pada undang-undang di atas, terdapat
pula definisi koperasi yang berbeda-beda baik dari ahli maupun organisasi
internasional. Berikut definisi koperasi menurut para ahli maupun organisasi
internasional
a. Definisi koperasi menurut ILO (international Labour Organization)
Definisi koperasi yang lebih detail dan berdampak internasional diberikan oleh
ILO sebagai berikut “Cooperative defined as an association of persons usually of
limited means, who have voluntarily joined together to archieve a common
economic end through the formation of a democratically controlled bussiness
organization, making equitable contribution to the capital required and accepting
a fair share of risk and benefit of undartaking”
Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi yaitu
sebagai berikut:
1. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (Association of persons).
2. Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan sukarela.
3. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
4. Koperasi yang dibentuk adlahadalah suatu organisasi bisnis (badan usaha)
yang diawasi dan dikendalikan secara demokaratis
5. Terdapat kontribusi yang adil terhadapa modal yang dibutuhkan.
6. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

b. Definisi koperasi menurut Chaniago


Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia
memberikan definisi, “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang
beranggotakanorang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan
masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan
menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya.
c. Definisi menurut Hatta
Menurut Hatta untuk disebut koperasi , sesuatu organisasi itu setidak tidaknya
harus melaksanakan 4 asas diantaranya:
1.) Tidak boleh dijual dan dikendalikan barang-barang palsu.
2.) Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat.
3.) Ukuran harus benar dan dijamin.
4.) Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakkan hati orang untuk
membeli di luar kemempuannya.
d. Definisi koperasi menurut Munkner
Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong-menolong yang
menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berasaskan konsep tolong-
menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi , bukan
sosial seperti yang dikandung gotong-royong.
e. Definisi koperasi menurut Dr. Fay
Dr. Fay pada tahun 1908 memberikan definisi , ‘Koperasi adalah suatu
perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang
lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri
sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya
sebagai anggota dan mendapatkan imbalan sebanding dengan kesempatan
mereka terhadap organisasi”
f. Definisi koperasi menurut Calvert
Calvert dalam bukunya Thelw and Priciples of Cooperation memberikan definisi,
“Koperasi adalah organisasi orang-orang yang hasratnya dilakukan secara
sukarela sebagai manusia atas dasar kesatuan untuk mencapai tujuan masing-
masing”
g. Definisi koperasi menurut ICA ( International Cooperation Allence)
ICA dalam bukunya “The Cooperative Priciples” karangan P.E Weraman
memberikan definisi sebagai berikut, “Koperasi adalah kumpulan orang-orang
atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya
dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan saling membantu antara
satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan , usaha tersebut
harus didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi”.
h. Definisi koperasi menurut Prof Marvin, A. Schaars
i. Definisi koperasi menurut P.J.V Dooren
j. Definisi koperasi menurut undang-undang Koperasi India

2. Landasan dan asas koperasi


Landasan dan asas koperasi diatur didalam UU Nomor 17 Tahun 2012 bab II Pasal
2 dan 3 yang berisi “Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, serta koperasi berdasarkan asas kekeluargaan”.
Lebih lanjut pasal tersebut menyebutkan pula landasan-landasan yang dijadikan
pijakan penting untuk keutuhansebuah koperasi. Landasan –landasan koperasi tersebut,
yaitu sebagai berikut:
a. Landasan Idiil(Pancasila)
Pancasila digunakan sebagai landasan berpijaknya koperasi Indonesia, karena sesuai
dengan jiwa kepribadian bangsa.
b. Landasan struktural (UUD 1945)
Undang –Undang Dasara 1945 menempatkan koperasi pada kependudukan sebagai
Soko Guru perekonomian nasional.
c. Landasan mental setia kawan dan kesadaran pribadi
Koperasi merupakan organisasi yang berlandaskan jiwa sosial kekeluargaan dan
kegotong royongan. Hal tersebut menjadikan koperasi terkenal dengan sistem kerja
yang berlandaskan Pancasila. Kemudian diwujudkan pada sifat manajemen koperasi
yang bersifat demokrasi yaitu sebagai berikut:
1) Kekuasaan tertinggi
2) Pengurus dan badan pemeriksa
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha)
4) Usaha koperasi.
Di dalam UU Nomor 17 tahun 2012 Bab II Pasal 2 dan 3, disebutkan bahwa koperasi
berdasarkan asas kekeluargaan. Selain itu koperasi mempunyai asas- asas yang berasal
dari negara Indonesia karena badan usaha ini bersumberdari masyarakat Indonesia itu
sendiri, asas – asas tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Asas kekeluargaan
b. Asas kegotong royongan
Perbedaaan antara gotong-royong tradisional dengan koperasi yaitu sebagai berikut:
1) Asas gotong royong tradisional
a) Asas gotong Royong statis
b) Merupakan adat kebiasaan dalam masyarakat
c) Kegiatannya hanya sesaat bila dibutuhkan dan setelah selesai bubar.
d) Tidak teroganisir maka tidak menggunakan administrasi.
e) Menggunakan tenaga manusia dengan peralatan yang sederhana.
f) Tidak ada pemiliknya
g) Tidak memerlukan keahlian
2) Asas gotong royong koperasi
a) Bersifat modern dan dinamis.
b) Ada karena prakarsa anggota.
c) Kegiatan usahanya tetap , terencana, teratur, dan dilaksanakan terus
menerus.
d) Dalam wadah organisasi dan administrasi yang modern dan teratur.
e) Menggunakan tenaga manusia yang terdidik dan faktor-faktor produksi
lainnya.
f) Ada pemiliknya, yaitu anggota koperasi.

3. Tujuan koperasi
Menurut UU nomor 25 Tahun 1992 pasal 3 dinyatakan nahwa: “Koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnyaserta
ikut membangun tatanan perkeonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur brlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”.
Sedangkan menurut UU pengkoperasian yang baru yaitu UU nomor 2012 tujuan
koperasi diatur dalam Bab II Pasal 4 yang berisi “Koperasi bertujuan meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligussebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan”.
Tokoh proklamator Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi bukan mencari laba
yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan menjadi wadah
partisipasi pelakuekonomi skala kecil.
.
Dari beberapa tujuan koperasi di atas, dapat ditarik garis besar akan tujuan
koperasi yaitu sebagai berikut:
a. Mensejahterakan para anggota koperasi dan masyarakat.
b. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
c. Memperbaiki kehidupan para anggota dan masyarakat terutama dalam bidang
perkonomian.
d. Membangun tatanan perekonomian nasional.
Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi
menyelenggarakan usaha berikut:
a. Mewajibkan dan menggiatakan anggota untuk menyimpan pada koperasi
secara teratur.
b. Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk keperluan yag bermanfaat.
c. Pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan sembilan bahan pokok
(sembako) untuk kepentingan para anggota.
d. Menyelenggarakan usaha di bidang perdagangan umum dan supplier.
e. Mengadakan kerja sama dengan BUMN, BUMS, dan koperasi lainnya dalam
rangka pengembanganusaha koperasi.
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi

4. Ciri-ciri koperasi
Berdasarkan pengertian koperasi sebagaimana telah diuraikan diatas, dapat
disimpulkan beberapa ciri-ciri koperasi, berikutini merupakan ciri-ciri koperasi
a. Koperasi merupakan kumpulan orang bukan modal.
b. Anggota koperasi memiliki identitas ganda.
c. Tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakatpada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
d. Sukarela merupakan sifat keanggotaan koperasi. Apabila ingin menjadi anggota
koperasi tidak memerlukan persyaratan khusus.
5. Prinsip-prinsip koperasi
Prinsip koperasi adlah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk
untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut UU no 25 tahun 1992 yang berlaku di
Indonesia saait ini yaitu sebagai berikut.
a. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi antara lain sebagai berikut:
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3) Pembagian sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebadning dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Anggota koperasi membagi
surplus pendapatan koperasi untuk tujuan antar lain sebagai berikut.
a) Pengembangan koperasi
b) Membentuk cadangan keuangan untuk koperasi.
c) Pemberian manfaat kepada anggota-anggota yang sebanding
dengan transaksi mereka dengan koperasi
d) Mendukung kegiatan-kegiatan yang disetujui oleh anggota
4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5) kemandirian
b. Dalam mengembangkan koiperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip
koperasi antara lain sebagai berikut:
1) Pendidikan perkoperasian
2) Kerja sama antarkoperasi.
Prinsip koperasi merupakan esensi dari dasar kerja koperasi sebagai
badan usaha dan merupakan ciri khas serta jatidiri koperasi. Dengan
adanya prinsip tersebut, koperasi dapat dibedakan dari badan usaha
lainnya, karena adanya hal-hal sebagaiberikut:
a. Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi.
b. Adanya prisip demokrasi.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) berdasar atas prinsip keadilan dan
asas kekeluargaan.
d. Koperasi bukan merupakan akumulasi modal.
e. Prinsip kemandirian dari koperasi.
f. Selain lima prinsip tersebut, Dalam pengembangan dirinya koperasi
juga melaksanakan prinsip-prinsip pendidikan perkoperasian dan
bekerja sama dengan antar koperasi.
Selain prinsip koiperasi berdasarkan UU No 25 tahun 1992
sebagaimana diuraikan bahwa ada beberapa prinsip koperasi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli dan organisasi internasional. Beberpa
prinsip koperasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli dan organisasi
internasional antara lain sebagai berikut.
a. Prinsip kop[perasi menurut Munkner
Hans H. Munkner merumuskan prinsip koperasi, yaitu sebagai
berikut.
1. Keanggotaan bersifat sukarela (volunterily membership).
2. Keanggotaan terbuka (open membership)
3. Pengembangan anggota (member Promotion).
4. Identitas sebagai pemilik dan pelanggan (Identity of co-
ownerrs and customers),
5. Manajemen dan pengawasn dilaksanakan secara demokratis
( democratic management and control).
6. Koperasi sebagai kumpulan orang-orang (personal
cooperation).
b. Prinsip koperasi menurut Rochdale (Equitable Pioner’s Rochdale).
Prinsip –prinsip koperasi Rochdale menurut bentuk dan sifat
aslinya yaitu sebagai berikut .
1) Pengawasan secara demokratis(democratic Control)
2) Keanggotaan yang terbuka (open membership)

c. Prinsip koperasi menurut Raiffeisen


Prinsip koperasi menurut Raiffeisen menurut bentuk dan sifat
aslinya yaitu sebagai berikut .
1) Swadaya
2) Daerah kerja terbatas

d. Prinsip koperasi menurut Schulze


Inti prinsip Herman Schulze sebagai berikut
1) Swadaya
2) SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada
anggotanya.

e. Prinsip koperasi menurut ICA ( International Cooperative Alliance)


Sidang ICA pada tahun 1966 merumuskan prinsip koperasi, dirinci
sebagai berikut.
1) Keanggotaan koperasi secra terbuka tanpa adanya
pembatasan yang dibuat-buat.
2) Kepimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu
suara.
3) Modal menerima bunga yang terbatas, apabila bila ada.
4) SHU dibagi tiga yaitu sebagai berikut.
a) Sebagai untuk cadangan
b) Sebagian untuk masyarakat
c) Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai
dengan jasa masing-masing
5) Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus
menerus.
6) Grakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang
erat,baik di tingkat regional, nasional maupun
internasional(intercooperative network)

6. Fungsi dan peranan Koperasi


Menurut Undang-undang no 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi
memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia,
memperkukuh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta
mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
Jika dijabarkan lebih dalam menurut pasal 4 UU No 25 Tahun 1992, fungsi dan
peran koperasi di Indonesia memiliki 4 asperk, yaitu sebagai berikut.
a. membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial
b. turut serta secara aktif dalamupaya meningkatkankualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
c. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi
]
7. Jenis – jenis Usaha Koperasi
Koperasi adalah unit usaha yang berdasrkan kekeluargaan.koperasi memiliki berbagai
peran sesuai jenisnya. Berikut pembagian jenis koperasi.
a. Jenis koperasi menurut fungsinya
1) Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi
2) Koperasi penjualan/ pemasaran
3) Koperasi produksi
4) Koperasi jasa
b. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
1) Koperasi primer
2) Koperasi sekunder
B. Pengelolaan koperasi

Koperasi sebagai unit usaha dalam pengelolaannya diperlukan beberapa perangkat. Berikut
penjelasan beberapa perangkat dalam suatu koperasi.

1. Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah


Berikut Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah
a. Perangkat Organisasi Koperasi
Dalam melaksanakan kegiatannya koperasi dilengkapi dengan perangkat organisasi.
Berdasrakan pasal 21 UU No25 Tahun 1992 terdapat 3 Itiga) perangkat organisasi
koperasi yaitu rapat anggota, pengurus dan pengawas
b. Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah
Perangkat organisasi koperasi sekolah , yaitu rapat anggota koperasi sekolah,
pengurus koperasi sekolah dan pengawas koperasi sekolah

2. Sumber Permodalan Koperasi dan Koperasi Sekolah


a. Sumber modal koperasi
1) Sumber modal koperasi menurut UU No 12 tahun 1967
a) Simpanan pokok
b) Simpanan wajib
c) Simpanan sukarela
2) Sumber permoidalan koperasi menurut UU No 25 Tahun 1992
a) Modal sendir
Berikut yang termasuk modal sendiri , yaitu sebagai berikut
(1) Simpanan pokok
(2) Simpanan wajib
(3) Dana cadangan
(4) hibah
b. Sumber Permodalan Koperasi dan Koperasi Sekolah

3. Sisa Hasil Usaha Koperasi dan Koperasi Sekolah


Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adlaah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurang dengan biaya , penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan.
4. Prosedur pendirian koperasi
a. Prosedur Pendirian Koperasi
Berikut prosedur pendirian koperasi:
1) Koperasi primer dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya dua puluh orang
yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama.
2) Koperasi sekunder dibentuk dan didirikan oleh sekurang-kurangnya tiga badan
hukum koperasi.
3) Pendiri koperasi primer adalah warga negara Indonesia , cakap secara hukum dan
melakukan perbuatan hukum.
4) Pendiri koperasi sekunder adalah pengurus koperasi primer untuk menghadiri
rapat pembentukan koperasi sekunder.
5) Usaha yang akan dilaksakan oleh koperasi haruslayak secara ekonomi, dikelola
secara efisien dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi
anggota.
6) Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang akan
dilaksanakan oleh koperasi
7) Memiliki tenaga terampil dan mampu untuk mengelola koperasi
b. Prosedur pendirian koperasi sekolah
Brikut prosedur pendirian koperasi sekolah.
1) Membuat rencana pendirian dengan mengumpulkan informasi-informasi dan
literatur tentang koperasi sekolah, proposal serta konsultasi dengan pembimbing.
2) Mengadakan rapat pembentukan koperasi yang dihadiri wakil-wakil setiap kelas,
guru-guru, kepala sekolah, wakil pejabat dinas koperasi dan usaha Kecil
menengah(UKM) tingkat Kabupaten/kota
3) Mengajukan permohonan pengakuan kepada kepala dinas koperasi kabupaten
atau kota
4) Menunggu diterbitkannya surat pengakuan, surat tanda terima, akta pendirian,
dan akta pengesahan
c.
5. hjsdad

Anda mungkin juga menyukai