a. Menurut G. R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan –tujuan
organisasional atau maksud yang nyata.
b. Menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
c. Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolasn sumber daya untuk mencapai
sasaran(goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan ,sementara efisien berarti bahwa tugas yand
ada dilaksanakan secara benar , terorganisir dan sesuai dengan jadwal.
d. Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian , penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
e. Menurut William H. Newman
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu
melalui orang lain.
f. Menurut Harold Knoontz & O’Donnel
Dalam bukunya yang berjudul “Principles of management”
menjelaskan,”Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan
yang dilakukan melalui dan dengan orang – orang lain”.
g. James A.F Stoner
Manjemen adalah suatu proses perencanaan , pengorganisasian , kepemimpian
dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber
daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekast di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seseorang industrialis Prancis bernama Henry Fayoi pada awal abad 20 . ketika itu , ia
menyebutkan lima fungsi manajemen , yaitu merancang , mengorganisir, memerintah,
dana mengoordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi empat, yaitu sebagai berikut
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana
informasl adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama
anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang
harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Kegiatan dalam fungsi perencanaaan, antara lain sebagai berikut:
1. Menetapkan tujuan dan target bisnis
2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut.
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
4. Menetapkanstandar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan beasr menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Kegiatan dalam fungsi pengorgansasian antara lain:
1. Mengalokasikan sumber daya , merumuskan dan menetapkan tugas, dana
menetapkan prosedur yang diperlukan.
2. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggung jawab.
3. Kegiatan perekrutan ,penyeleksian , pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia / tenaga kerja.
4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada poasisi yang paling tepat.
c. Pengarahan (directing)
Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Kegiatan dalam fungsi pengarahan, antara lain sebagai berikut.
1) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.
2) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
3) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
d. Pengawasan dan pengendalian (controlling)
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam fungsi pengawasan dan pengendalian,antara lain
sebagai berikut:
1) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target usaha sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan.
2) Mengambil berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
3. Unsur- unsur manajemen
Guna mencapai tujuan yang telah ditentukan , dalam suatu manajemen
diperlukan alat-alat sarana (tools). Alat-alat sarana tersebut merupakan syarat suatu
usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Alat-alat sarana tersebut merupakan unsur-
unsur manajemen yang dikenal dengan 6M, yaitu: men (manusia), money (uang),material
(bahan baku), machine (mesin), method (metode), dan market (pasar). Masing-masing
unsur manajemen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Men (Manusia)
Di antara sumber daya yang produktif, manusia dianggap paling penting.
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi tergantung pada manusia. Uang,
mesin, bahan, dan metode tidak adanya jika manusia tidak tahu bagaimana
menggunakannya dengan benar.
b. Money (uang)
Uang diperlukan dalam menjalankan usaha organisasi. Tanpa uang, tidak
mungkin kita memperoleh bahan dan mesin
c. Material(bahan baku)
Bahan baku diperlukan dalam penciptaan produk
d. Machine(mesin)
Produksi modern memerlukan penggunaan mesin. Mesin lebih efisien dan
ekonomis.
e. Method (metode)
Metode sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi . metode mengacu
pada teknologi atau teknik produksi.
f. Market (pasar)
Memasarkan produk sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku
maka proses produksi barang akan berhenti.
4. Bidang bidang manajemen
Berdasarkan tujuannya, bidang manajemen terbagi menjadi lima bagian, yaitu sebagai
berikut:
a. Manajemen produksi.
Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pergerakan) dan
controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan agar
produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan barang. Dalam
kegiatan manajemen produksi harus melalui proses sebagai berikut,
1) Pemilihan (selecting)
Proses pemilihan dalam manajemen produksi adalah keputusan yang
menyangkkut pemilihan proses produksi dari berbagai barang yang akan
diproduksi atau disediakan.
2) Perancangan (engineering)
Proses perancangan pada manajemen produksi adalah keputusan yang
menyangkut penggunaan metode-metode pelaksanaan suatu proses produksi
atau cara kerja untuk memproduksi barang.
3) Pengoperasian (operating)
4) Pengawasan (controlling)
5) Pembaharuan (inovating)
d. Manjemen keuangan
Manajemen keuangan adalah salah satu aktifitas fungsi manajemen untuk
menyediakan segala kebutuhan finansial yang berkaitan dengan operasional
perusahaan dan organisasi.
1. Pengertian koperasi
Koperasi adalah gerakan yang terorganisasiyang didorong oleh cita – citarakyat
mencapai masyarakat yang maju, adil, danmakmur seperti yang diamantkan oleh UUD
1945 khusunya pasal 33 ayat (1)yang menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaaan”.
Berdasarkan undang-undang nomor 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 tentang
perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Namun uu Nomor 25 tahun 1992sudah tidak digunakan lagi sebagai UU
Pengkoperasian. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor perekonomian dan
perkoperasian Indonesia saat ini, serta ketetapan Majelis Permusyarakatan Rakyat
Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi . maka dari itu atas
dasar persetujuan bersama Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat
Indonesia. UU perkoperasian yang lama digantikan dengan UU Perkoperasikan yang baru
yaitu UU no17 Tahun 2012 yang disahkan di Jakarta oleh Presiden Republik Indonesia pada
tanggal 29 Oktober 2012 dan dicantumkan dalam undang-undang oleh Menteri Hukum
dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 30 Oktober 2012.
Undang-undang mendefinisikan koperasi Indonesia sebagai “ badan hukum
yang didirikan oleh seseorang atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan
para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan berasama dibidang ekonomi , sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip koperasi “. UU Nomor 17 Tahun 2012 memuat pembaharuan hukum koperasi
sehingga mampu mewujudkan koperasi sebagai organisasi ekonomiyang sehat, kuat,
mandiri dan tangguh, serta terpecaya sebagai entitas bisnis, yang mendasarkan
kegiatannya pada nilai dan prinsip koperasi.
3. Tujuan koperasi
Menurut UU nomor 25 Tahun 1992 pasal 3 dinyatakan nahwa: “Koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnyaserta
ikut membangun tatanan perkeonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur brlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”.
Sedangkan menurut UU pengkoperasian yang baru yaitu UU nomor 2012 tujuan
koperasi diatur dalam Bab II Pasal 4 yang berisi “Koperasi bertujuan meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligussebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan”.
Tokoh proklamator Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi bukan mencari laba
yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan menjadi wadah
partisipasi pelakuekonomi skala kecil.
.
Dari beberapa tujuan koperasi di atas, dapat ditarik garis besar akan tujuan
koperasi yaitu sebagai berikut:
a. Mensejahterakan para anggota koperasi dan masyarakat.
b. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
c. Memperbaiki kehidupan para anggota dan masyarakat terutama dalam bidang
perkonomian.
d. Membangun tatanan perekonomian nasional.
Untuk mencapai maksud dan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi
menyelenggarakan usaha berikut:
a. Mewajibkan dan menggiatakan anggota untuk menyimpan pada koperasi
secara teratur.
b. Memberikan pinjaman kepada para anggota untuk keperluan yag bermanfaat.
c. Pengadaan dan penyaluran barang-barang kebutuhan sembilan bahan pokok
(sembako) untuk kepentingan para anggota.
d. Menyelenggarakan usaha di bidang perdagangan umum dan supplier.
e. Mengadakan kerja sama dengan BUMN, BUMS, dan koperasi lainnya dalam
rangka pengembanganusaha koperasi.
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi koperasi
4. Ciri-ciri koperasi
Berdasarkan pengertian koperasi sebagaimana telah diuraikan diatas, dapat
disimpulkan beberapa ciri-ciri koperasi, berikutini merupakan ciri-ciri koperasi
a. Koperasi merupakan kumpulan orang bukan modal.
b. Anggota koperasi memiliki identitas ganda.
c. Tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakatpada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
d. Sukarela merupakan sifat keanggotaan koperasi. Apabila ingin menjadi anggota
koperasi tidak memerlukan persyaratan khusus.
5. Prinsip-prinsip koperasi
Prinsip koperasi adlah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk
untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut UU no 25 tahun 1992 yang berlaku di
Indonesia saait ini yaitu sebagai berikut.
a. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi antara lain sebagai berikut:
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3) Pembagian sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebadning dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Anggota koperasi membagi
surplus pendapatan koperasi untuk tujuan antar lain sebagai berikut.
a) Pengembangan koperasi
b) Membentuk cadangan keuangan untuk koperasi.
c) Pemberian manfaat kepada anggota-anggota yang sebanding
dengan transaksi mereka dengan koperasi
d) Mendukung kegiatan-kegiatan yang disetujui oleh anggota
4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5) kemandirian
b. Dalam mengembangkan koiperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip
koperasi antara lain sebagai berikut:
1) Pendidikan perkoperasian
2) Kerja sama antarkoperasi.
Prinsip koperasi merupakan esensi dari dasar kerja koperasi sebagai
badan usaha dan merupakan ciri khas serta jatidiri koperasi. Dengan
adanya prinsip tersebut, koperasi dapat dibedakan dari badan usaha
lainnya, karena adanya hal-hal sebagaiberikut:
a. Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi.
b. Adanya prisip demokrasi.
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) berdasar atas prinsip keadilan dan
asas kekeluargaan.
d. Koperasi bukan merupakan akumulasi modal.
e. Prinsip kemandirian dari koperasi.
f. Selain lima prinsip tersebut, Dalam pengembangan dirinya koperasi
juga melaksanakan prinsip-prinsip pendidikan perkoperasian dan
bekerja sama dengan antar koperasi.
Selain prinsip koiperasi berdasarkan UU No 25 tahun 1992
sebagaimana diuraikan bahwa ada beberapa prinsip koperasi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli dan organisasi internasional. Beberpa
prinsip koperasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli dan organisasi
internasional antara lain sebagai berikut.
a. Prinsip kop[perasi menurut Munkner
Hans H. Munkner merumuskan prinsip koperasi, yaitu sebagai
berikut.
1. Keanggotaan bersifat sukarela (volunterily membership).
2. Keanggotaan terbuka (open membership)
3. Pengembangan anggota (member Promotion).
4. Identitas sebagai pemilik dan pelanggan (Identity of co-
ownerrs and customers),
5. Manajemen dan pengawasn dilaksanakan secara demokratis
( democratic management and control).
6. Koperasi sebagai kumpulan orang-orang (personal
cooperation).
b. Prinsip koperasi menurut Rochdale (Equitable Pioner’s Rochdale).
Prinsip –prinsip koperasi Rochdale menurut bentuk dan sifat
aslinya yaitu sebagai berikut .
1) Pengawasan secara demokratis(democratic Control)
2) Keanggotaan yang terbuka (open membership)
Koperasi sebagai unit usaha dalam pengelolaannya diperlukan beberapa perangkat. Berikut
penjelasan beberapa perangkat dalam suatu koperasi.